1. PENDAHULUAN
Jembatan wheatstone merupakan susunan
rangkaian listrik guna mengukur suatu tahanan
yang tidak diketahui besarnya. Jembatan
Wheatstone dipakai untuk memperoleh ketelitian
Gambar 2.1. skema rangkaian jembatan wheatstone
dalam melaksanakan pengukuran terhadap suatu
tahanan yang nilainya relative sangat kecil, Rangkaian jembatan wheatstone adalah salah
Misalnya suatu kebocoran dari kabel tanah atau satu rangkaian jembatan dari beberapa rangkaian
kortsluiting dan sebagainya. jembatan listrik. Rangkaian jembatan listrik
Pada saat ini jembatan wheatstone lebih digunakan untuk mengukur nilai hambatan,
sering digunakan sebagai alat bantu untuk kapasitansi, atau induktansi. Hambatan
pengukuran (instrumentasi), karena rangkaian ini mempunyai peran untuk mengambat arus listrik.
sangat sensitif dan akurat. Beberapa alat ukur Kapasitansi berfungsi dalam menyimpan muatan
yang mengunakan prinsip jembatan wheatstone : lsitrik. Induktansi memilikmi fungsi untuk
Ohmmeter, voltmeter, amperemeter, termometer membuat arus listrik yang menghasilkan medan
elektronik, staingauge dan lain sebagainya. magnet.
Hampir semua alat ukur menggunakan prinsip ini.
A. Tiga Bentuk Susunan Rangkaian
Salah satu kelebihan jembatan wheatstone adalah
Hambatan Jembatan
dapat digunakan untuk mengukur perubahan
yang sangat kecil pada hambatan. Rangkaian jembatan Wheatstone memiliki tiga
bentuk walaupun pada dasarnya ketiga
2. STUDI PUSTAKA bentuk tersebut adalah sama. Ketiga bentuk
rangkaian jembatan wheatstone dapat dilihat
Jembatan wheatstone merupakan suatu alat
pada gambar berikut.
ukur yang ditemukan oleh Samuel Hunter
Christie dan dipopulerkan oleh Sir Charles
Wheatstone. Rangkaian pada jembatan
wheatstone dibentuk oleh empat buah hambatan
atau resistor yang membentuk segi empat A-B-C-
D. Konsep pada rangkaian jembatan wheatstone
digunakan untuk menentukan/mengukur salah
1 1 1
Gambar 2.3. rangkaian jembatan wheatstone bentuk 2 = +
𝑅𝑃 R1,4 R2,3
R1 . R3 = R2 . R4 𝑅1 . 𝑅2
𝑅𝑎 =
𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅5
Hambatan R5 dapat diabaikan. Besar hambatan
𝑅1 . 𝑅5
penggantinya dapat dicari mengunakan rumus 𝑅𝑏 =
untuk mencari hambatan pengganti pada 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅5
rangkaian seri atau paralel biasa. 𝑅2 . 𝑅5
𝑅𝑐 =
𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅5
Rangkaian pada hambatan pengganti kondisi I
menjadi seperti berikut.
3. Breadboard
4. CRO
5. Resistor 10 k dan 20 k VR
6. VR 5 k
mulai
ganti dengan
a) Osiloskop (CRO)
Vr 100 Kohm
b) Multimeter digital (MMD)
c) Generator Isyarat
d) Breadboard Selesai
e) Resistor 20k;10k
f) Dioda
g) VR 100k Gambar 3.1. cara kerja rangkaian jembatan wheatstone
h) Capasitor 1000 pF / 100V
Buatlah rangkaian seperti pada gambar 7.1 pada modul Vsumber R1, R2, dan R3 R1, R2, dan R3
dengan R1, R2, dan R3 1 kOhm (V) 1 k 2 k
VR VCD VR VCD
Hubungkan titik AB dengan sumber tegangan DC 9V () (mV) () (mV)
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan
dapat diperoleh kesimpulan bahwa prinsip kerja
jembatan wheatstone yaitu :
Hubungan antara resistivitas dan
hambatan, yang berarti setiap penghantar
memiliki besar hambatan tertentu.
Hukum Ohm yang menjelaskan tentang
hubungan antara hambatan, tegangan,
dan arus listrik. Yangnmana besar arus
yang mengalir pada galvanometer
diakibatkan oleh adanya hambatan.