Anda di halaman 1dari 5

MODUL 7 RANGKAIAN JEMBATAN WHEATSTONE

ANINDA DYAHAYU ENNAGUSTIN (K1C017054)


Asisten : Wahyu Tri Atmojo
Tangga l Percobaan : 21/06/2019
PAF15210P-Praktikum Elektronika Dasar II
Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika–Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unsoed

Abstrak satu nilai hambatan yang tidak diketahui


besarannya. Rumus pada rangkaian seri atau
Praktikum rangkaian jembatan wheatstone yang
paralel tidak dapat digunakan untuk menentukan
telah dilkukan dengan tujuan agar mahasiswa dapat
hambatan pengganti pada rangkaian jembatan.
membuat dan memahami prinsip kerja dari rangkaian
jembatan wheatstone. Praktikum ini dilakukan dengan Jembatan wheatstone merupakan suatu
menggunakan potensiometer sebagai alat untuk mengatur rangkaian yang tidak bisa ditentukan hambatan
nilai tegangan. Praktikum ini menggunakan komponen- penggantinya jikalau dengan rumus susunan
komponen sebagai berikut : tiga buah resistor 1 K dan 2 hambatan seri maupun susunan paralel. Fungsi
K dan VR = 5 K.. Metode pengambilan data dari jembatan wheatstone yaitu guna mengukur
rangkaian jembatan wheatstone dilakukan dengan nilai suatu hambatan dengan cara arus yang
pengambilan nilai tegangan VCD menggunakan multimeter mengalir ke galvanometer sama dengan nol sebab
digital kemudian memvariasikan tegangan pada titik CD potensial ujungnya sama besar.sehingga bisa
sebanyak enam kali dengan cara mengatur potensiometer, dirumuskan dengan perkalian silang.
lalu setiap perubahan nilai VR dicatat.
Kata kunci : Jembatan wheatstone, potensiometer.

1. PENDAHULUAN
Jembatan wheatstone merupakan susunan
rangkaian listrik guna mengukur suatu tahanan
yang tidak diketahui besarnya. Jembatan
Wheatstone dipakai untuk memperoleh ketelitian
Gambar 2.1. skema rangkaian jembatan wheatstone
dalam melaksanakan pengukuran terhadap suatu
tahanan yang nilainya relative sangat kecil, Rangkaian jembatan wheatstone adalah salah
Misalnya suatu kebocoran dari kabel tanah atau satu rangkaian jembatan dari beberapa rangkaian
kortsluiting dan sebagainya. jembatan listrik. Rangkaian jembatan listrik
Pada saat ini jembatan wheatstone lebih digunakan untuk mengukur nilai hambatan,
sering digunakan sebagai alat bantu untuk kapasitansi, atau induktansi. Hambatan
pengukuran (instrumentasi), karena rangkaian ini mempunyai peran untuk mengambat arus listrik.
sangat sensitif dan akurat. Beberapa alat ukur Kapasitansi berfungsi dalam menyimpan muatan
yang mengunakan prinsip jembatan wheatstone : lsitrik. Induktansi memilikmi fungsi untuk
Ohmmeter, voltmeter, amperemeter, termometer membuat arus listrik yang menghasilkan medan
elektronik, staingauge dan lain sebagainya. magnet.
Hampir semua alat ukur menggunakan prinsip ini.
A. Tiga Bentuk Susunan Rangkaian
Salah satu kelebihan jembatan wheatstone adalah
Hambatan Jembatan
dapat digunakan untuk mengukur perubahan
yang sangat kecil pada hambatan. Rangkaian jembatan Wheatstone memiliki tiga
bentuk walaupun pada dasarnya ketiga
2. STUDI PUSTAKA bentuk tersebut adalah sama. Ketiga bentuk
rangkaian jembatan wheatstone dapat dilihat
Jembatan wheatstone merupakan suatu alat
pada gambar berikut.
ukur yang ditemukan oleh Samuel Hunter
Christie dan dipopulerkan oleh Sir Charles
Wheatstone. Rangkaian pada jembatan
wheatstone dibentuk oleh empat buah hambatan
atau resistor yang membentuk segi empat A-B-C-
D. Konsep pada rangkaian jembatan wheatstone
digunakan untuk menentukan/mengukur salah

Laporan Praktikum –Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 1


1. Bentuk 1

Gambar 2.6. rangkaian jembatan wheatstone

Rangkaian seri R1 dan R4


Gambar 2.2 rangkaian jembatan wheatstone bentuk 1
R1,4 = R1 + R4
2. Bentuk 2
Rangkaian seri R2 dan R3
R2,3 = R2 + R3

Hambatan Pengganti Total: Rangkaian


Paralel R1,4 dan R2,3.

1 1 1
Gambar 2.3. rangkaian jembatan wheatstone bentuk 2 = +
𝑅𝑃 R1,4 R2,3

Kondisi II: Hasil perkalian silang tidak sama


3. Bentuk 3

Gambar 2.7. rangkaian jembatan wheatstone

Gambar 2.4. rangkaian jembatan wheatstone bentuk 3 R1 . R3 ≠ R2 . R4


B. Cara Menentukan Hambatan Pengganti
Untuk mencari nilai hambatan pengganti,
pada Jembatan Wheatstone
diperlukan rangkaian hambatan bantu. Susunan
Ada dua kondisi yang perlu diperhatikan hambatan bantu tersebut dapat dilihat pada
sebelum menentukan besarnya hambatan gambar berikut.
pengganti pada jembatan Wheatstone.

Kondisi 1 : hasil perkalian silang sama

Gambar 2.7. rangkaian jembatan wheatstone

Ganti hambatan R1, R2, dan R3 dengan Ra, Rb,


dan Rc. Besar nilai hambatan Ra, Rb, dan Rc dapat
Gambar 2.5. rangkaian jembatan wheatstone
dicari menggunakan rumus berikut.

R1 . R3 = R2 . R4 𝑅1 . 𝑅2
𝑅𝑎 =
𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅5
Hambatan R5 dapat diabaikan. Besar hambatan
𝑅1 . 𝑅5
penggantinya dapat dicari mengunakan rumus 𝑅𝑏 =
untuk mencari hambatan pengganti pada 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅5
rangkaian seri atau paralel biasa. 𝑅2 . 𝑅5
𝑅𝑐 =
𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅5
Rangkaian pada hambatan pengganti kondisi I
menjadi seperti berikut.

Laporan Praktikum –Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 2


3. METODOLOGI

3.1 ALAT DAN BAHAN


1. Multimeter digital
Mengatur potensiometer (VR) agar tegangan pada titik
2. Generator isyarat CD bernilai nol.

3. Breadboard
4. CRO
5. Resistor 10 k dan 20 k VR
6. VR 5 k

3.2 CARA KERJA Mengatur variasi potensiometer (VR) dari minimum 1


volt, catat perubahan tegangan pada CD

mulai

ganti dengan
a) Osiloskop (CRO)
Vr 100 Kohm
b) Multimeter digital (MMD)
c) Generator Isyarat
d) Breadboard Selesai
e) Resistor 20k;10k
f) Dioda
g) VR 100k Gambar 3.1. cara kerja rangkaian jembatan wheatstone
h) Capasitor 1000 pF / 100V

4. HASIL DAN ANALISIS


Tabel Data Pengukuran untuk Tegangan DC

Buatlah rangkaian seperti pada gambar 7.1 pada modul Vsumber R1, R2, dan R3 R1, R2, dan R3
dengan R1, R2, dan R3 1 kOhm (V) 1 k 2 k

VR VCD VR VCD
Hubungkan titik AB dengan sumber tegangan DC 9V () (mV) () (mV)

9 1,57 0,36 0,2 0,01

Hubungkan rangkaian dengan pembangkit isyarat


9 1,40 0,37 0,6 0,02

9 1,44 0,38 0,8 0,03


Mengukur tegangan CD dengan MMD
9 1,49 0,39 1,0 0,04

9 1,54 0,40 1,2 0,05


VCD
9 1,58 0,41 1,3 0,06

9 1,61 0,42 1,6 0,07

9 1,66 0,43 1,8 0,08

9 1,69 0,44 2,2 0,09

Laporan Praktikum –Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 3


 Hukum Kirrchoff 1 dan 2 yang mana
9 1,72 0,45 2,6 0,10
hukum ini menjelaskan jembatan dalam
keadaan seimbang karena besar arus pada
Tabel 4.1. Data pengukuran untuk tegangan DC
ke-2 ujung galvanometer sama besar
sehingga saling meniadakan.
Berdasarkan alian arusnya, tegangan listrik dibagi
menjadi dua, yaitu tegangan DC dan tegangan AC.
Tegangan DC adalah tegangan dengan aliran arus
searah, sedangkan tegangan AC adalah tegangan
dengan aliran arus bolak balik.
Rangkaian jembatan wheatstone adalah rangkaian DAFTAR PUSTAKA
yang digunakan untuk menyederhanakan
susunan hambatan yang semula tidak dapat [1] Malvino A.P, Prinsip-prinsip Elektronika,
disederhanakan secara seri paralel menjadi dapat Erlangga, Jakarta, 1984.
disederhanakan secara seri-paralel. Jembatan [2] Cooper Wilian David, Instrumentasi Elektronika
wheatstone dipakai untuk memperoleh ketelitian dan Pengukuran, Erlangga, Jakarta, 1995..
dalam melaksanakan pengukuran terhadap suatu
tahanan yang nilainya relative sangat kecil. [3] https://djukarna.wordpress.com/2014/09/1
Misalnya suatu kebocoran dari kabel tanah atau 2/wheatstone-bridge-jembatan-wheatstone/
kortsluiting dan sebagainya. Rangkaian jembatan Diakses pada 23 Juni 2019, 20.15 WIB.
wheatstone dibentuk oleh empat buah resistor
yang merupakan segiempat A-B-C-D dalam hal [4] https://web.unair.ac.id/elektronika-analog-
rangkaian ini dihubungkan dengan sumber digital-rangkaian -jembatan-wheatstone/
tegangan dan sebuah galvanometer nol (0). Jika Diakses pada 23 Juni 2019, 20:35 WIB.
tahanan-tahanan itu diatur sedemikian rupa
sehingga galvanometer itu tidak akan [5] http://www.muhammadwahyutaufik.blogspo
menghasilkan suatu hubungan antara keempat t.co.id/pengertian-dan-jenis-jenis-dioda.html.
tahanan tersebut. Diakses pada 23 Juni 2019, 18:47 WIB.
Aplikasi penerapan rangkaian jembatan
wheatstone terdapat pada Sensor resistif yaitu
sensor yang bilamana ada suatu besaran fisika
yang mengenainya, maka resistansinya akan LAMPIRAN
berubah (R-nya berubah) salah satu contoh snsor
resistif adalah dalam percobaan mengukur
regangan pada benda uji berupa beton atau baja.
Dalam percobaan kita gunakan strain gauge, yaitu
semacam pita yang terdiri dari rangkaian listrik
untuk mengukur dilatasi benda uji berdasarkan
perubahan hambatan penghantar di dalam strain
gauge. Strain gauge ini direkatkan kuat pada
benda uji sehingga deformasi pada benda uji akan
sama dengan deformasi pada strain gauge.

5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan
dapat diperoleh kesimpulan bahwa prinsip kerja
jembatan wheatstone yaitu :
 Hubungan antara resistivitas dan
hambatan, yang berarti setiap penghantar
memiliki besar hambatan tertentu.
 Hukum Ohm yang menjelaskan tentang
hubungan antara hambatan, tegangan,
dan arus listrik. Yangnmana besar arus
yang mengalir pada galvanometer
diakibatkan oleh adanya hambatan.

Laporan Praktikum –Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 4


Laporan Praktikum –Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPAUnsoed 5

Anda mungkin juga menyukai