PENDAHULUAN
merupakan salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan sinkron antara program studi
di perkuliahan dengan program penugasan keahlian yang di dapat di lahan praktek untuk
Puskesmas yang bertujuan untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan, sikap dan tindakan
manajerial di tingkat Puskesmas. Oleh karena itu, untuk mengaplikasikan dan menerapkan teori
teori yang di pelajari dari berbagai matakuliah dapat secara langsung di praktekkan di tingkat
Puskesmas yang berada di wilayah kota medan. Agar dapat diketahui bahwa teori yang selama
ini dipelajari dengan yang ditemui di prakteknya, sehingga teori tersebut dapat di terapkan
dengan baik.
Untuk memperoleh pengalaman dan perbandingan antara teori dan praktek maka
mahasiswa program studi diploma IV kebidanan harus mengikuti Praktek real setting di
1
1.2 Tujuan
Puskesmas yang merupkan Penjabaran 60% dari Kegiatan pembelajaran pendidikan Diploma
IV Kebidanan. Adapun Learning Outcome yang diharapkan dari pebelajaran ini adalah sebagai
berikut.
1.2.1Tujuan Umum
diharapkan mampu :
program inti KIA /KB dan Program yang terintegrasi dengan Program KIA /KB,
pemeliharaan kesehatan calon ibu , pelayanan pada anak , pelayanan ibu yang
reproduksi.
2
i. Mengetahui masalah kesehatan masyarakat yang dijumpai di puskesmas
Asuhan kebidanan secara mandiri sebagai kandidat bidan dengan mengikuti peran bidan di
Puskesmas , meliputi :
Epidemiologi
BAB II
3
Tinjauan Kepustakaan
Puskesmas
2.1 Definisi
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan
masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan dibawah supervisi dinas kesehatan
kabupaten atau kota. Puskesmas mempunyai tugas pokok memberikan pembinaan kesehatan
masyarakat dan pelayanan kesehatan dasar. Upaya kesehatan wajib puskesmas yang disebut
juga sebagai basic six meliputi usaha promosi kesehatan, upaya kesehatan lingkungan,
kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana. Disamping itu upaya perbaikan gizi
derajat kesehatan masyarakat yang paling peka untuk menilai dampak program kesehatan
adalah Infant Mortality Rate, Maternal Mortality Rate, dan Birth Rate yang semuanya
terintegrasi dalam ruang lingkup kegiatan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana
(Sulaeman, 2011).
Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitik beratkan kepada pelayanan untuk
masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu
4
Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan dengan misi
pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di suatu wilayah
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
hidup sehat, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau serta memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, kelompok, dan masyarakat
serta lingkungannya, namun baik atau tidaknya pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas
Menurut Permenkes No.75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat, disebutkan
bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
5
Fungsi Manajemen Kegiatan
6
Dilakukan koordinasi secara lintas program & sector
seluruh staf
Supervisi
dilaksanakan oleh staf, baik secara individu maupun berkelompok. LKMP dilaksanakan
setiap tahun.
Local Area Monitoring (LAM) atau PIAS-PWS (Pemantauan Ibu dan Anak
7
Merupakan sistem pencatatan dan pelaporan untuk pemantauan penyakit pada ibu dan
anak atau untuk penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi. LAM merupakan
penjabaran fungsi pengawasan dan pengendalian program. LAM yang dijabarkan khusus
untuk memantau kegiatan program KIA disebut dengan PIAS. Sistem pencatatan dan
2019)
Penilaian dilakukan oleh tim dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Data
Supervisi rutin oleh pimpinan puskesmas dan rapat-rapat rutin untuk koordinasi dan
Kepala Puskesmas yang merupakan seorang Tenaga Kesehatan dengan kriteria sebagai
8
Tingkat pendidikan paling rendah sarjana dan memiliki kompetensi manajemen
kesehatan masyarakat;
Kepala Puskesmas;
kesehatan kabupaten/kota. Dalam hal di Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil
yang tidak tersedia seorang tenaga kesehatan seperti kriteria diatas, maka Kepala
Puskesmas merupakan tenaga kesehatan dengan tingkat pendidikan paling rendah diploma
tiga (Depkes,2014).
9
Berupa promosi, pencegahan, pengobatan, rehabilitasi medis dan sosial
Jenis anggaran yang digunakan terdiri dari dana rutin (gaji pegawai) dan dana
Sumber anggaran, sejak otonomi daerah yang ditetapkan berdasarkan UU No. 22 dan
25 tahun 1999 sumber dana puskesmas sebagian besar dari APBD kabupaten/kota yang
disalurkan melalui dinas kesehatan kabupaten/kota. Hanya sebagian kecil yang berasal
dari APBN. Puskesmas juga mendapat dana dari sumber-sumber lain yang sah dan tidak
proyek (mencatat dan melaporkan dana operasional kegiatan proyek) dan bendahara rutin
(mengurusi gaji pegawai dan pemasukan keuangan rutin puskesmas).(Di unduh dari
:http://ilmugreen.blogspot.com, 2019)
Setiap program membutuhkan dukungan logistik yang jumlah dan jenisnya berbeda-
beda. Kebutuhan ini disusun dalam Lokakarya Mini Puskesmas (LKMP). Agar praktis
dan BKKBN (khusus untuk program KB) dengan dana yang sudah dialokasikan setiap
Untuk meningkatkan motivasi kerja staf, sistem intensif perlu diterapkan sesuai dengan
ketentuan yang disepakati bersama. Selain itu pemberian penghargaan oleh pimpinan
10
kepada staf yang berprestasi akan membantu meningkatkan motivasi mereka.(Di unduh
diberikan wewenang untuk mengangkat staf kecuali puskesmas menyisihkan dana sendiri
untuk membayar honor staf. Akan tetapi dokter berhak mengusulkan kebutuhan staf
:http://ilmugreen.blogspot.com, 2019)
Pertemuan antara pimpinan dengan staf sebaiknya diadakan secara rutin dalam pertemuan
Laporan harian (melaporkan adanya kejadian luar biasa (KLB) penyakit tertentu)
Laporan bulanan (ada 4 jenis, LB1 berisi data kesakitan, LB2 berisi data kematian, LB3
berisi data program gizi. KIA, KB, dan P2M, LB4 untuk obat-obatan)
(Sumber: dadhyanidewi.blogspot.com)
tugasnya puskesmas mempunyai 20 tugas pokok, itupun sangat tergantung kepada faktor
11
tenaga, sarana dan prasarana, biaya yang tersedia serta kemampuan managemen dari tiap-
12
Langkah-langkah epidemologi:
Pengumpulan Data
Pasif
Aktif
Pengolahan Data
Analisa Data
Data yang telah diolah, dianalisa menurut umur, waktu, dan tempat, jenis kelamin,
Sumber-sumber data:
KetepatanKetepatan waktu laporan berarti waktu laporan yang kita terima sesuai dengan
Kebenaran Laporan
13
Artinya data yang dimuat dalam laporan adalah data yang benar-benar dapat
Pengumpulan Data
kematian menurut umur, jenis kelamin, tempat tinggal, status imunisasi dsb.
Data hasil kunjungan berobat pasien. Data tersebut dicatat dalam register
Khusus data kesakitan / kematian pada KLB dicatat dalam form investigasi, harus
14
Laporan 24 jam
Yaitu laporan pemberitahuan awal terjadinya Kejadian Luar Biasa ke unit atasan dan pusat
Laporan mingguan
Yaitu laporan kewaspadaan dini kemungkinan terjadinya KLB Dinas Kesehatan Dati II
menggunakan form W2
Laporan bulanan
Yaitu laporan kesakitan dan laporan program yang dilaporkan ke unit atasan menggunakan
Mengkompilasi data
Sumber data
15
Alat ukur yang dipergunakan
Kelengkapan laporan
BAB III
SITUASI DAN KONDISI PUSKESMAS
16
Puskesmas Polonia di dirikan pada tanggal 1 Mei 1980 tahun dalam bentuk puskesmas,
terletak di Jl. Pendidikan, Polonia, Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara,Indonesia
Gambar 3.1
Kecamatan Medan Polonia merupakan salah satu dari 21 kecamatan yang berada di
Kota Medan. Secara geografis Kecamatan Medan Polonia mempunyai batas wilayah sebagai
berikut :
o Sebelah Utara : Medan Petisah
o Sebelah Selatan : Medan Johor
o Sebelah Barat : Medan Baru
o Sebelah Timur : Medan Maimun
Puskesmas Polonia merupakan salah satu puskesmas di wilayah selatan Kota
Medan. Puskesmas Polonia mempunyai 1 lantai saja yang digunakan untuk pelayanan.
Ruangan antara lain ruang pendaftaran, ruang informasi, ruang tunggu, ruang BP umum, ruang
tindakan, ruang BP gigi, ruang rekam medis, ruang obat, ruang BP KIA, apotek, ruang kepala
puskesmas dan ruang TU yang berdampingan, ruang konsultasi gizi/konsultasi sanitasi, ruang
17
administrasi, toilet. Sarana dan prasarana lain yang dimiliki oleh Puskesmas Polonia yaitu
Berdasarkan data yang di dapat pada dari website pemko medan didapatilah data
berikut :
No Kelurahan Alamat
B. VISI MISI
VISI
Menjadi pusat pelayanan kesehatan yang berkualitas Menuju masyarakat sehat dan mandiri.
MISI
18
1. Mewujudkan masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat.
berkualitas.
3. Mewujudkan masyarakat yang sehat secara mandiri dengan upaya kesehatan berbasis
masyarakat.
MOTTO
TATA NILAI
BERSERI
R : Rajin bekerja
I : Integritas
C.STRUKTUR ORGANISASI
19
puskesmas mempunyai tugas memimpin, mengawasi , dan mengkoordinasi kegiatan
prinsip koordinasi , integrasi dan singkronisasi daik dalam lingkup puskesmas maupun di luar
puskesmas sesuai dengan tugasnya masing masing, mulai dari penetapan/ pengambil keputusan
ke kepaladinas kesehatan kota medan setiap bulannya. Kemampuan kepala puskesmas untuk
menyelengarakan fungsi fungsi tersebut masih mempunyai kendala yaitu berkaitan dengan
kepengelolaan dat yang di dapat dari setiap program yang ada di puskesmas yang berkaitan
dengan memakai komputer dan di desain semenarik mungkin . Pemasangan struktur organisasi
20
di ruang tata usaha strategis karena diletakkan arah pintu masuk ruangan dan ruang kepala
Puskesmas
Dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat maka keadaan dan
yang tersebar .
Dimana ada beberapa program yang mengalami kenaikan dan ada pula yang mengalami
penurunan. Walaupun demikian selama tahun 2019 pembangunan di wililayah kerja ini telah
berhasil mempertahankan dan eningkatkan cakupan program serta selalu meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
seimbang antara upaya promotif dan prefentif dengan upaya kuratif dan rehabilitatif.
21
Upaya Kesehatan Pengembangan adalah program promosi kesehatan dan
kegiatan indikatif.
Kegiatan
22
Jan Feb Mar Apr mei Jun Jul Agt
1. Pemeriksaan Tempat 2 3 2 4 3 1 3 4 22
TTU ibadah
Pasar 3 4 2 1 4 7 4 3 28
Sekolah 4 6 4 2 6 4 3 5 34
Hotel 2 1 5 3 6 3 5 3 28
2. Pemeriksaan Pabrik 3 2 5 4 1 6 4 3 28
TPM roti/bakery
Pabrik 3 6 5 3 6 5 3 2 32
tahu/tempe
Restaurant/r 2 4 1 6 4 3 5 2 27
umah
makan
Warung 3 2 6 4 2 6 4 1 28
jajanan
Kedai kopi 4 5 3 1 4 2 4 3 26
Depot air 3 5 2 6 4 2 3 1 26
minum
Puskesmas Polonia selma tahun 2019 sudah membaik dengan waktu yang cukup
berkala dan koordinasi yang baik lintas sektoral. Dengan terbuktinya salah satu
keluraan yang ada di kecamatan medan polonia telah masuk kedala m nominai
kelurahan terbaik tingkat provsu yaitu kelurahan anggrung yang dulunya terkenal
Upaya kesehatan yang dilakukan untuk kesehatan ibu dan anak serta keluarga
23
b) Pelayanan kesehatan terhadap bayi di setiap posyandu pada wilayah kerja
puskesmas polonia
puskesmas polonia
d) Memberikan penimbangan berat badan bayi, balita dan ibu hamil di puskesmas
dan posyandu
ditangani
Jmlah persalinan 100 100 100 100 100 100 100 100
oleh tenaga
kesehatan
pemberian vit A
Jumlah Kunjungan 80 80 80 80 80 80 80 80
Neonatus
24
1) Cakupan ibu hamil dari bulan januari hingga agustus sebanyak 856 orang atau
sekitar 79,9 %
2) Cakupan ibu bersalin dari bulan januari hingga agustus sebanyak 719 orang
3) Cakupan kunjungan bayi dari bulan januari hingga agustus 2019 adalah
Dengan melihat data dia atas dapat di simpulakan bahwa target yang akan
dicapai hingga 100% sepertinya bisa di dapat jika semua program berjalan
Status gizi balita masih menjadi prioritas masalah di wilayah kerja puskesmas
yang meliputi pemberian Kpsul vit A tablet besi Fe, obat cacing, PMT
yang dijumpai
tambahan
25
7) melaksanakan posyandu (memantau penimbangan bayi dan anak
9) melakukan rujukan kasus gizi ke rumah sakit jika tidak bisa ditangani di
puskesmas.
penyuluhan rumah
kesehatan
- Capaian yang di dapati 100% dan sudah didatangi oleh pihak puskesmas.
- Nb: Puskesmas polonia tidak memiliki gizi buruk, tetapi bayi,balita gizi
kurang
26
No Nama Anak L/P Usia BB TB SG
(bln)
3 Alisya P 50 12 94 Kurang
12 Fahri L 49 12 95 Kurang
alniko
13 Safa P 48 12 94 Kurang
marwah
27
19 Bilqis suci P 39 11 83 Kurang
ramadhani
mentari
f. Program imunisasi
adalah laporan imunisasi yang diberikan dari bulan januari 2019 sampai
agustus 2019
28
Jenis imunisasi Laki Laki Perempuan Jumlah
ALUR PELAYANAN
RUANGAN TINDAKAN
29
PASIEN DATANG
RUANGAN TINDAKAN
PASIEN
ALUR PULANG
PELAYANAN
IMUNISASI
PASIEN DATANG
PENDAFTARAN
30
RUANGAN IMUNISASI
TINDAKAN PELAYANAN
IMUNISASI
PASIEN PULANG
ALUR PELAYANAN
FARMASI
PASIEN DATANG
PENDAFTARAN 31
RUANGAN PEMERIKSAAN
UMUM
RUANGAN KESEHATAN
GIGI & MULUT
RUANGAN KIA / KB &
IMUNISASI
RUANGAN TINDAKAN
RUANGAN FARMASI
PASIEN PULANG
ALUR PELAYANAN
RUANGAN KB
PASIEN DATANG
PENDAFTARAN
32
RUANGAN KB
RUJUKAN RUJUKAN
INTERNAL EKSTERNAL
KONSELING DENGAN ABPK
( JIKA DIPERLUKAN )
INFORMED CONSENT
DILAKUKAN PELAYANAN KB
PEMANTAUAN MEDISPOLONIA
UPT PUSKESMAS & PEMBERIAN
ALUR PELAYANAN
FARMASI
PASIEN DATANG
PENDAFTARAN
33
RUJUKAN RUJUKAN
INTERNAL EKSTERNAL
RUANGAN KIA
RUANGAN PEMERIKSAAN
UNIT
UMUM
RUANGAN KESEHATAN RUJUKAN
GIGI & MULUT
RUANGAN KIA / KB
RUANGAN PELAYANAN TB
KONSELING GIZI
LABORATORIUM
RUANGAN
FARMASI
PASIEN PULANG
BAB IV
ANALISA MASALAH
Berdasarkan dari hasil pengamatan selama praktek real setting yang kami lakukan
dilapangan pada minggu pertama praktek lapangan real setting di dapat masalah yang akan di
34
No Nama Anak L/P Usia BB TB SG
(bln)
1 Aisyah putri P 28 9.8 81 Kurang
2 Nur asyifa P 49 12.5 93.5 Kurang
3 Alisya P 50 12 94 Kurang
4 Alfredy L 44 12.1 91.5 Kurang
5 Nakila P 45 11.8 92 Kurang
6 Inayah P 40 11.1 88.3 Kurang
7 Nakhanza P 41 11.3 89 Kurang
8 Alif L 42 11.6 91.5 Kurang
9 Azigah P 41 11.2 90 Kurang
10 Putri aulia P 42 11.5 93 Kurang
12 Fahri L 49 12 95 Kurang
alniko
13 Safa P 48 12 94 Kurang
marwah
14 Nursyabil P 41 11.5 90 Kurang
35
Berdasarkan dari data yang di dapat jumlah balita dengan gizi kurang lebih banyak bay
Gizi kurang adalah salah satu kondisi dimana seseorang dinyatakan kekurangan nutrisi,
atau dengan ungkapan lain status nutrisinya berada dibawah standart rata-rata. Pertumbuhan
dan masalah gizi merupakan masalah yang multi dimensi, dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Penyebab langsung gizi kurang adalah makan tidak seimbang, baik jumlah dan mutu asupan
gizinya, di samping itu asupan zat gizi tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh secara optimal
karena adanya gangguan penyerapan akibat adanya penyakit infeksi. Penyebab tidak langsung
adalah tidak cukup tersedianya pangan di rumah tangga, kurang baiknya pola pengasuhan anak
terutama 3 dalam pola pemberian makan pada balita, kurang memadainya sanitasi dan
dari program pemerintah dengan memberikan beras, susu, gula.dan makanan tambahan bagi
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
36
1) Pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat dalam menerima pelayanan
kesehatan smakin tinggi walaupun masih ada beberapa hal yang di perbaiki
dan di tingkatkan .
B . SARAN
Semoga pelayanan yang dilakukan puskesmas akan semakin dan terus membaik
dengan terus melakukan perubahan dan gebrakan yang berarti untuk kesejahteraan kesehatan
seluruh masyarakat.
Daftar pustaka
http://astriddianee.blogspot.com/2013/11/pengorganisasian-dan-pengembangan.html
37
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Kementrian
Natharina Yolanda. 2017. Website : www. Kerjanya.net ( Di Unduh pada tanggal 17 oktober
2019 , 17:17)
Yudianto Tan. 2015. Website : www.Academica.edu (Diunduh pada tanggal 17 oktober 2019,
17: 17)
Website :Pemko Medan (Diunduh pada tanggal 17 Oktober 2019, 17: 17)
38