Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengadministrasian tes
1. Keseragaman Hal- hal yang diperlukan dalam pengadministrasian tes ini, salah satunya keseragaman, maksudnya apakah serasi atau seragam antara tes yang dilaksanakan tersebut dengan keadaan diri atau kondisi testi yang akan dites oleh tester. Petunjuk pelaksanaan atau penafsiaran harus sama, dalam hal ini tester harus orang yang benar-benar ahli dan pelatihannya harus benar. 2. Pengenalan tes yang digunakan Maksudnya apakah sebelumnya melaksanakan tes seorang tester harus memberi tahu kepada testi apa tes yang akan digunakan nantinya. Apakah tes intelegensi atau tes bakat dan minat. Pengenalan tes sangat diperlukan baik dari pihak tester maupun testi agar keduanya sama-sama mengetahui penggunaan tes yang dilakukan. Manfaat pengenalan tes bagi: a. Tester adalah tester yang dapat mengetahui karakteristik masing-masing tes yang harus dipergunakan sesuai dengan yang di inginkan. b. Testi adalah testi dapat mengetahui untuk apa dia di tes dan apa saja yang dituntut dalam tes. 3. Pengaturan fisik Apakah fisik testi sudah dipersiapkan untuk tes atau belum, sehingga dengan demikian testi mampu melaksanakan tes yang baik. 4. Waktu Agar dapat menentukan waktu dengan tepat dan berapa tenaga yang diperlukan, terlebih dahulu harus mengetahui jumlah individu atau testi yang akan di tes dan tenaga yang dapat melaksanakan tes, atau jika yang dilaksanakan tes individu maka waktu yang dibutuhkan antara 60-90 menit. Tester harus jeli dan disiplin dengan waktu yang telah diterapkan.[2] 5. Pemberian petunjuk Sebelum melaksanakan tes, tester harus memberi atau membacakan petunjuk dari pelaksanaan tes tersebut sehingga testi mengetahuinya, yaitu: a. Mengisi daftar hadir b. Testi mengerjakan tes dalam waktu 50 menit c. Tester mengumpulkan buku dan lembaran jawaban dan menghitungnya d. Testi di izinkan meninggalkan ruangan itu e. Mengisi berita acara 6. Penciptaan raport Membentuk hubungan baik antara tester dan testi, hendaknya situasinya dibuat sesantai mungkin. 7. Pemberian waktu Tester harus memberikan jumlah waktu pada tester agar testi mampu mengerjakan soal tes sebaiknya sesuai dengan waktu yang diberikan. 8. Reaksi terhadap testi Disaat pelaksanaan tes atau saat tes berlangsung apakah reaksi yang ada pada testi, apakah disaat melaksanakan tes testi tenang atau gelisah. 9. Penerkaan jawaban leh testi Tester harus memperhatikan testi saat menjawab soal dari tes, bagaimana cara testi menerka atau menebak jawaban dari tes yang tidak diketahui oleh testi. 10. Testing bagi tes khusus Maksudnya testi yang mendapatkan hasil nilai paling tinggi atau diatas rata-rata pada testing pertama selanjutnya testi tersebut diberikan testing khusus untuk testi tersebut. Pelaksanaan dipergunakan oleh individu yang bersangkutan dan hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan, objektif dalam testing. 11. Pengenalan kebutuhan atau motivasi testi Tes yang digunakan atau dilaksanakan hendaknya telah dikenali testi, sehinggga testi mengetahui apakah tes yang di ikuti benar-benar sesuai kebutuhan dan bermanfaat. Tester memberikan kepada testi sesuai kebutuhan testi terhadap testing karena mampu untuk mengungkapkan intelegensi atau kemampuan dari testi dan apa motivasi testi untuk kedepannya setalah mengetaui hasil atau skor dari tes yang telah di ikuti. 12. Pengenalan testi oleh tester Tester mengenal testi tersebut bukan hanya sejedar nama saja, tetapi keseluruhannya termasuk logat bahasa yang digunakan oleh testi