SAP Bu Esti Bismillah
SAP Bu Esti Bismillah
E. Kegiatan
1. Jadwal Kegiatan
a. Hari/ Tanggal : 30 Agustus 2019
b. Tempat : Panti Jompo Tersayang
c. Lama kegiatan : 90 menit
d. Jam kegiatan : 09.00 – 10.30 WIB
2. Susunan Pelaksana
a. Leader
Melika Azzahra Isfahany
Tugas:
1) Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok
2) Merencanakan, megontrol, dan mengatur jalannya terapi aktivitas
kelompok
3) Menyampaikan materi sesuai rencana terapi aktivitas kelompok
4) Menyampaikan peraturan TAK
b. Co. Leader
Widi Tri Purwanti
Tugas:
1) Membantu leader
2) Mengambil alih posisi leader jika leader bloking
3) Menyerahkan kembali posisi kepada leader
c. Fasilitator
1) Khansa Ghina P J
2) Rizqi Yuliantika H
3) Mitha Dwi Kartika
Tugas :
: Lansia
: Fasilitator
: Leader
: Co Leader
: Observer
4. Program Antisipasi
a. Bila pasien yang tidak aktif saat aktivitas kelompok maka beri motivasi
oleh fasilitator
b. Bila pasien meninggalkan permainan tanpa ijin, panggil nama pasien,
tanyakan alasan pasien meninggalkan permainan, berikan motivasi agar
pasien kembali menikuti permainan
c. Bila ada pasien lain yang ingin mengikuti permainan, maka beri penjelasan
pada pasien tersebut bahwa permainan ini ditunjukan pada pasien yang
dipilih. Katakan pada pasien tersebut bahwa ada waktu lain untuk mereka.
5. Kegiatan Bermain
a. Persiapan (10 Menit)
1) Mengumpulkan semua klien yang terjadwal ikut terapi aktivitas
2) Membuat kontrak dengan klien.
3) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
b. Fase Orientasi ( 15 Menit )
1) Salam terapeutik
a. Salam dari Leader “ Selamat Pagi”
b. Perkenalkan nama dan panggilan, semua anggota terapis
mengumpulkan anggota diruangan
c. Leader memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan kegiatan TAK
kepada klien kemudian co leader menjelaskan aturan permainan
kemudian melakukan kontrak ulang untuk mengikuti TAK.
d. Menanyakan beberapa nama dan panggilan klien yang ikut serta
(Absen)
2) Evaluasi/Validasi
a. Menanyakan perasaan klien. “ bagaimana perasaannya hari ini?”
b. Menanyakan masalah yang dirasakan
3) Kontrak
a. Waktu 90 menit
b. Tempat : Panti Jompo Tersayang
c. Topik : Bermain bersama (tebak nama, tebak tempat, tebak waktu)
untuk melatih fungsi memori
4) Tata Tertib
a. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.
b. Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.
c. Tidak diperkenankan makan, minum, selama kegiatan (TAK)
berlangsung.
d. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat
tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
e. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.
f. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun Tak
belum selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota
untuk memperpanjang waktu TAK kepada anggota.
5) Tujuan aktivitas :
Setelah dilakukan Terapi Aktivitas kelompok klien mampu
melakukannya secara mandiri
G. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
No Aspek yang dinilai Nama Klien
Ny. Ny. Ny. Ny. Ny. Ny.
F S F O E I
1. Mampu menjawab salam
2. Mampu berkenalan
3. mampu bercerita pengalaman
yang berkesan di
masalalunya (Life Review)
4. Dapat mematuhi peraturan
5. Mengikuti kegiatan TAK
sampai dengan selesai
2. Evaluasi Hasil
No Aspek yang dinilai Nama Klien
Ny. F Ny. Ny. Ny. Ny. Ny.
S F O E I
1. Klien mampu berkenalan
2. Klien mampu meningkatkan
hubungan intra personal
3. Klien mampu mengingat
tempat (alamat, rumah sakit,
tempat tidur, toilet)
4. Klien mampu bercerita
pengalaman yang berkesan
di masalalunya (Life Review)
5. Klien mampu untuk
bekerjasama
Lampiran 1
B. Etiologi
Penyebab utama penyakit demensia adalah Alzheimer. Pada penyakit
Alzheimer, beberapa bagaian otak akan mengalami kemunduran, sehingga
terjadi kerusakan sel dan berkurangnya respon terhadap bahan kimia yang
menyalurkan sinyal di dalam otak (Setiono, 2014). Sedangkan menurut nugroho
(2008) etiologi demensia dapat digolongkan menjadi 3 golongan besar yaitu:
Sering pada golongan ini tidak ditemukan atrofia serebri, mungkin kelainan
terdapat pada tingkat subseluler atau secara biokimiawi pada sistem enzim,
atau pada metabolisme seperti yang ditemiukan pada penyakit alzheimer dan
demensia senilis.
2. Sindrom demensia dengan etiologi yang dikenal tapi belum dapat diobati
c. Khorea Huntington
b. Penyakit-penyakit metabolik
c. Gangguan nutrisi
e. Hidrosevalus komunikasi
D. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan demensia ringan:
1. Farmakoterapi
Sebagian besar kasus demensia tidak dapat di sembuhkan.
a. Untuk mengobati demensia,alzaimer, digunakan obat-obatan
antikoliesterase seperti donepezil, tifastigmine, galantamine, memantine.
b. Demensia faskuler membutuhkan obat-obatan antiplatelet seperti
aspirin, ticlopidine, klopidogrel untuk melancarkan aliran darah ke otak
sehingga memperbaiki gangguan kognitif.
c. Demesia karena struk berturut-turut tidak dapat diobati, tetapi
perkembanganya bisa di peelambat atau bahkan di hentikan dengan
mengobati tekanan darah tinggi atau kencing manis yang berhubungan
dengan struk.
d. Jika hilangnya ingatan di sebabkan oleh depresi diberikan obat
antidepresi seperti, sertraline dan sitalopram.
B. TUJUAN
Tujuan umum TAK orientasi realitas adalah klien mampu mengenali
orang, tempat, dan waktu dengan tujuan khususnya (Keliat dan Akemat,
2005) yaitu :
a. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada.
b. Klien mampu mengenal waktu dengan tepat.
c. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang disekitarnya
dengan tepat.
Secara umum manfaat terapi aktivitas kelompok adalah yaitu
meningkatkan kemampuan uji realitas (reality testing) melalui komunikasi
dan umpan balik dengan atau dari orang lain, melakukan sosialisasi, dan
membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif.
Secara khusus manfaatnya dapat meningkatkan identitas diri, menyalurkan
emosi secara konstruktif, dan meningkatkan ketrampilan hubungan
interpersonal atau sosial. Di samping itu manfaat rehabilitasinya
adalah meningkatkan keterampilan ekspresi diri, meningkatkan
keterampilan sosial, meningkatkan kemampuan empati, meningkatkan
kemampuan atau pengetahuan pemecahan masalah. Manfaat dari orientasi
rehabilitasinya adalah meningkatnya orientasi terhadap realita,
meningkatnya motivasi untuk perawatan mandiri, meningkatnya
keterlibatan secara sosial, dan meningkatkan fungsi kognitif dan perilaku
pasien demensia.
C. INDIKASI
Klien yang mempunyai indikasi TAK orientasi realitas adalah klien
dengan dimensia ringan
Sesi 1 : TAK
1. Oientasi realitas orang
2. Kemampuan mengenal orang lain
Sesi 2 : TAK
1. Orientasi realitas tempat
2. Kemempuan mengenal tempat di rumah sakit
Sesi 3 : TAK
1. Life Review pengalaman yang paling berkesan
2. Kemampuan mengingat pengalaman yang lalu
Lampiran 2
Data lansia
No. Nama Jenis Kel Usia Alamat TTD
1. Ny. F 1.
2. Ny. S 2.
3. Ny. F 3.
4. Ny. O 4.
5. Ny. E 5.
6. Ny. I 6.
DAFTAR PUSTAKA