Ngunjung (Munjung) berasal dari kata Kunjung, yaitu mengunjungi dan berdoa di makam
leluhur atau orang tua, sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat setempat. Upacara
ngunjung/munjung ini termasuk upacara adat provinsi Jawa Barat yang biasanya dilakukan oleh
masyarakat yang ada di daerah Indramayu, Cirebon, dan sekitarnya. Lokasi upacara adat ini
biasanya di makam leluhur dan tokoh agama yang disegani dan dipercaya punya nilai keramat.
Tujuannya dari upacara Ngunjung ini ialah untuk melestarikan budaya dan memohon
keselamatan. Upacara yang lazim dilaksanakan pada bulan Syuro dan Mulud atau kerap
dilaksanakan sehabis panen padi ini biasanya menampilkan kesenian khas, seperti wayang kulit
dan dibeberapa tempat menampilkan kesenian sandiwara. Pada upacara adat Ngunjung ini
Tujuan dari upacara ngunjung ini ialah untuk melestarikan budaya dan memohon
keselamatan. Tradisi ngunjung biasanya dilaksanakan pada bulan september.dan biasanya para
warga yang melaksanakan acara ini biasanya berbondong-bondong membawa nasi tumpeng dan
lain lain sebagai wujud kepedulian.makna dari upacara ini adalah mendoa kan para leluhur.
Berasal dari jawa barat dan ada di beberapa daerah yaitu indramayu,cirebon,dan sekitar
nya.acara ini sangat positif untuk dilestarikan dan sebagai sarana silahturahmi bagi keluarga yang
di makamkan, serta rasa syukur. Kepada allah swt.sikap yang harus di jaga dalam melestarikan
yaitu kita harus melaksanakan upacara adat ini tanpa ada salah pengertian.
Upacara adat ini ada banyak yang dilaksanakan yaitu pada malam syuro dan mulud dan
pada masa panen,kesenian yang di tampil kan adalah kesenian wayang kulit dan kesenian
sandiwara.