PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Olahraga merupakan aktivitas yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh manusia.
Baik secara jasmani maupun rohani. Banyak para pelajar kurang mengetahui tentang manfaat
olahraga bagi tubuh. Selain itu pada umumnya seseorang hanya melakukan olahraga asal-
asalan tanpa mengetahui pengetahuan olahraga itu sendiri. Oleh karena itu makalah ini dibuat
untuk memberikan informasi khususnya pagi pelajar atau mahasiswa tentang pengetahuan
olahraga. Kesehatan olahraga adalah upaya kesehatan yang memanfaatkan olahraga untuk
meningkatkan derajat kesehatan. Olahraga merupakan sebagian kebutuhan pokok dalam
kehidupan sehari-hari karena dapat meningkatkan kebugaran yang diperlukan dalam
melakukan tugasnya. Olahraga dapat dimulai sejak usia muda hingga usia lanjut dan dapat
dilakukan setiap hari.
Kesehatan sangatlah penting dalam kehidupan manusia seperti kata pepatah “healty
is not everything but everything without health is nothing” kesehatan adalah bukan segala-
galanya, tapi segala-galanya tanpa kesehatan tidak ada artinya maka dari itu setiap manusia
harus menjaga kesehatannya.
Page | 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Page | 2
Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Upaya Kesehatan
Puskesmas, 1994).
4. Kegiatan Fisik sangat mempengaruhi semua komponen kesegaran jasmani. Latihan yang
bersifat aerobik yang dilakukan akan meningkatkan daya tahan kardiorespirasi dapat
mengurangi lemak tubuh (Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal
Pembinaan Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Upaya Kesehatan Puskesmas, 1994).
Menurut Bucher (1983) ada sejumlah keuntungan penting bagi organ tubuh vital akibat dari
latihan yang teratur. Pengaruh latihan terhadap kesehatan umum otot jantung. Bukti yang ada
menunjukkan bahwa otot jantung ukurannya meningkat karena digunakan dengan tuntutan
yang lebih besar diletakkan pada jantung sebagai akibat dari aktivitas jasmani, terjadi
pembesaran jantung. Pengaruh latihan terhadap isi sedenyut Hasil penelitian pada atlet, pada
umumnya disepakati bahwa jumlah isi darah perdenyut jantung lebih besar dipompakan ke
seluruh tubuh dari pada orang yang tidak terlatih. Atlet terlatih dapat memompakan sebanyak
22liter darah sedangkan individu yang tidak terlatih hanya 10,2liter darah saja. Pengaruh
latihan terhadap denyut jantung hasil tes dari atlet olimpiade, diperoleh bukti bahwa individu
yang terlatih mempunyai denyut jantung yang tidak cepat bila dibandingkan dengan orang
yang tidak terlatih. Diperkirakan bahwa jantung manusia berdenyut 6 sampai 8 kali lebih
sedikit bila seseorang terlatih. Pada kebanyakan atlet jantungnya berdenyut 10, 20 sampai 30
kali lebih sedikit dari pada denyut jantung yang tidak terlatih.
5. Kebiasan Merokok Sudah lama diketahui efek jelek rokok terhadap paru-paru, antara lain
adalah penyakit paru obstruktif menahun yang dikenal dengan COPD (Djamil, 1986).Pada
Page | 3
asap tembakau terdapat 4% karbon monoksida (CO). Afinitas CO pada hemoglobin 200-300
kali lebih kuat dari pada oksigen, ini berarti CO tersebut lebih cepat mengikat hemoglobin
dari pada oksigen. Hemoglobin dalam tubuh berfungsi sebagai alat pengangkutan oksigen
untuk diedarkan ke jaringan tubuh yang memerlukannya. Bila seseorang merokok 10-20
batang sehari di dalam hemoglobin mengandung 4,9% CO maka kadar oksigen yang
diedarkan ke jaringan akan menurun sekitar 5% (Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Upaya Kesehatan
Puskesmas, 1994). Selain itu dalam rokok mengandung NO dan NO2, merupakan substansia
yang dapat memicu terbentuknya radikal bebas yang berlebihan yang menyebabkan
terbentuknya lipid peroksida yang lebih lanjut merusak dinding sel. Beberapa sel tubuh telah
terbukti mengalami proses degeneratif antara lain membran sel endotel, pembuluh darah,
epitel paru, lensa mata dan neuron (Yunwanti, 2002).
Page | 4
hanya pada permukaan yang kering. Untuk membuat betis Anda bekerja lebih, fokuslah pada
mengangkat ujung kaki Anda setinggi yang Anda bisa sebelum Anda mulai melompat.
Split-Squat Jump
Split-Squat Jump adalah versi lanjutan dari squat jump. Mulai dengan posisi split
dengan satu kaki ke depan dan satu kaki ke belakang. Turunkan tubuh Anda, kemudian
bergerak memutar dan melompat ke udara. Sementara Anda berada di udara, ganti posisi kaki
Anda sehingga kaki yang di belakang sekarang di depan dan sebaliknya. Mendaratlah pada
ujung kaki Anda, kemudian bawa berat badan Anda kembali ke tumit Anda. Segera tekuk
lutut Anda untuk mengurangi dampak yang timbul.
Squat Thrust
Squat Thrust : Efek terasa pada kaki, lengan, dada, dan perut.Bungkukkan badan dan
buat tangan menyentuh lantai. Lanjutkan dengan latihan plank; luruskan kaki ke belakang,
lebarkan, lalu satukan. Kembalikan kaki ke depan pada posisi berjongkok, berdiri tegak.
Ulangi rangkaian gerakan ini selama 1 menit.
Push up
Pull-up
Pull up merupakan salah satu latihan otot punggung (lattisimus dorsi) terbaik yang
dilakukan dengan bergantungan pada sebuah palang/bar besi dan menarik tubuh sampai dagu
bisa sejajar (atau sedikit di atas) dengan bar tersebut. Posisi kaki bisa lurus maupun ditekuk,
namun umumnya adalah dengan menekuk kaki. Latihan ini terutama melibatkan otot biceps
dan forearms, oleh sebab itu kunci untuk dapat memainkan pull up dengan baik adalah
melatih kekuatan pada biceps dan forearms anda. Saya sangat menyukai pull up dan hampir
setiap kali berlatih beban, selalu saya awali dengan melakukan 1 set pull up setelah
melakukan pemanasan dan stretching.
Page | 5
Back Up
Page | 6
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam sebuah latihan olahraga professional maupun pemula sangat dibutuhkan daya
tahan tubuh dan kekuatan. Disamping dari beberapa unsur lainnya seperti kecepatan,
kelincahan kelentukan dan lain sebagainya sebagai penunjang kondisi fisik.
Daya tahan (endurance) diartikan sebagai kesanggupan bekerja dengan intensitas
tertentu dalam rentang waktu yang cukup lama tanpa kelelahan yng berlebihan. Daya tahan
tebagi atas, daya tahan umum dan daya tahan khusus. Kekuatan (strength) diartikan sebagai
kemampuan dalan menggunakan gaya dalam bentuk mengankat atau menahan suatu beban.
Jadi dayatahan kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengatasai atau mempertahankan
kelelahan yang disebabkan pembebanan kekuatan dalam waktu yang relatif lama.
Namun, beban kerja atau olahraganya harus tetap berhubungan dengankebugaran dan
kekuatan individu. Dalam melakukan olahraga fisik, harus dilakukan secara teratur yaitu
sebuah intensitas yang sesuai, durasi dan frekuensi yang teratur. Intensitas olahraga harus
semakin meningkat seiring seiring meningkatkan kinerja utuk mencapai hasil yang optimal.
B. SARAN
Dari pembahasan makalah di atas, diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan
pembelajaran daya tahan dan koordinasi dalam olahraga sesuai dengan kaidah-kaidah yang
ada yang dapat di terima secara keilmuan.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca bisa memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan –
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca pada umumnya
Page | 7
DAFTAR PUSTAKA
Irawadi, Hendri.Kondisi Fisik dan Pengukurannya. Padang: UNP Press Tahun 2013.
Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi fisik dalam olahraga. Jakarta: Depdikbud
Page | 8