Anda di halaman 1dari 38

Dr.

Damawidjaya Biksono
Dr. Damawidjaya Biksono
 Definisi
Kompresor adalah suatu peralatan mekanik
yang digunakan untuk menambah energi
kepada fluida gas / udara sehingga fluida
tersebut dapat mengalir dari suatu tempat ke
tempat lainnya secara berlanjut.

Dr. Damawidjaya Biksono


 Kompresor pada dasarnya bekerja
memampatkan fluida. Adapun zat yang dapat
dimampatkan bukan hanya gas saja
melainkan juga zat padat
 Tegangan tekan dan tegangan tekan yang
terjadi di kompresor.
Tegangan tekan = σ=P/A
Regangan tekan = ε=∆l/l

Dr. Damawidjaya Biksono


 Gas dalam ruang tertutup diperkecil
volumenya, maka gas akan mengalami
kompresi.
 Kompresor yang menggunakan azas ini
disebut kompresor jenis perpindahan
(displacement)
 Pada kompresor ini, digunakan torak yang
bergerak bolak-balik dalam sebuah silinder
untuk menghisap, menekan, mengeluarkan
gas secara berulang-ulang.

Dr. Damawidjaya Biksono


Dr. Damawidjaya Biksono
KLASIFIKASI KOMPRESOR
COMPRESSOR

DYNAMIC TYPES POSITIVE DISPLACEMENT


TYPES
CENTRIFUGAL

RADIAL FLOW AXIAL FLOW RECIPROCATING ROTARY

• SINGLE STAGE •MULTISTAGE •AIR COOLED •TWO LOBE


•MULTISTAGE •MULTISTAGE •WATER COOLED •THREE LOBE
WITH VARIABLE
MODULAR •SINGLE STAGE •SCREW (DRY)
STATOR VANES
HORIZONTAL •MULTISTAGE •SCREW (OIL
FLOODED)
SPLIT •INTEGRAL GAS ENGINE
DRIVEN •VANE
BARREL
•SEPARATE GAS •LIQUID RING
INTERCOLLED
ENGINE DRIVEN
Dr. Damawidjaya Biksono
Positive Displacement Compressor adalah kompresor dengan prinsip kerja,
menaikkan tekanan gas dengan menurunkan volume pada ruang tertutup.
Kapasitas yang dihasilkan berbanding lurus dengan kecepatan / putaran, tetapi
perbandingan tekanan (pressure ratio) ditentukan oleh tekanan dalam sistem itu
sendiri.

Positive Displacement Compressor terdiri dari 2 (dua) kelompok :


1. Reciprocating Compressor
Kompresor dengan gerak translasi bolak balik.
Contoh : Kompresor torak /piston
2. Rotary Compressor
Kompresor dengan gerak berputar.
Contoh : Helical lobe, straight lobe, Liquid ring, Sliding vane

Dr. Damawidjaya Biksono


Kompresor dinamis mempunyai prinsip kerja yaitu merubah kecepatan
gas yang dibangkitkan oleh gerakan impelling element yang berputar ke
dalam tekanan.
Variasi perubahan kapasitas dan pressure ratio keduanya sebagai fungsi
kecepatan / putaran, tetapi dibatasi dengan range tertentu.

Dynamic Compressor terdiri dari 2 (dua) kelompok :


1. Axial Compressor : -Arah aliran gas sejajar sumbu poros.
- multi stage.
2. Centrifugal Compressor : -Arah aliran mengelilingi sumbu poros.
- single stage, multi stage

Dr. Damawidjaya Biksono


1. Berdasar tekanannya

a. Low Pressure : 1200 – 1500


Psig
b. Medium Pressure : 1500 – 2500
Psig
c. High Pressure : 2500 – 48000
Psig

Dr. Damawidjaya Biksono


2. Berdasar cara pemampatan
Turbo ; menaikkan tekanan dan kecepatan
gas dengan gaya sentri fugal oleh impeler,
atau gaya angkat yang ditimbulkan sudu.
Perpindahan ; menaikkan tekanan dengan
mempekecil/memampatkan volume gas
yang diisap ke dalam silinder/stator oleh
torak/sudu

Dr. Damawidjaya Biksono


3. Berdasar jumlah tingkat kompresi

1. Satu tingkat (One Stage) :


udara dimampatkan hanya sekali.
2. Dua/lebih tingkat (Two/Multiple Stage):
udara mengalami proses kompresi dua
kali atau lebih

Dr. Damawidjaya Biksono


Single Stage Multiple Stage

Dr. Damawidjaya Biksono


4. Berdasar langkah kerja

1. Single Acting :
Kompresor yang bekerja dengan
kompresi dan discharge pada satu ujung
silinder atau dengan dua kali gerakan
piston, didapat satu kali discharge.
2. Double Acting :
Kompresor yang bekerja dengan
kompresi, discharge pada kedua ujung
silinder, atau dengan dua kali gerakan
piston, didapat dua kali discharge.

Dr. Damawidjaya Biksono


Dr. Damawidjaya Biksono
Dr. Damawidjaya Biksono
5. Berdasar susunan silinder
1. Mendatar
2. Tegak
3. Bentuk-L
4. Bentuk-V
5. Bentuk bintang

Dr. Damawidjaya Biksono


6. Berdasar cara pendinginan
Pendinginan air ; menggunakan
media air sebagai pendingin
Pendingin udara ; menggunakan
media udara sebagai pendingin
dengan memanfaatkan fin pada
blok silinder

Dr. Damawidjaya Biksono


7. Berdasar transmisi penggerak

a. Direct Connected Steam Drive :


Menggunakan unit penggerak dari mesin uap
b. Electro Motor Drive :
Menggunakan unit penggerak dari motor listrik
c. Engine Drive :
Menggunakan unit penggerak dari motor bakar
d. Turbine Drive :
Menggunakan unit penggerak dari turbin

Dr. Damawidjaya Biksono


8. Berdasar penempatan
Permanen (stationary) ;
berdimensi besar dan penggunaan
kontinyu
Portable ; bedimensi kompak dan
penggunaan ringan

Dr. Damawidjaya Biksono


9. Berdasar cara pelumasan
Pelumasan minyak ; menggunakan
minyak sebagai pelumas
Tanpa minyak ; tidak
menggunakan minyak sebagai
pelumas.

Dr. Damawidjaya Biksono


10. Berdasarkan Konstruksinya :
1. Jumlah Silinder :
Satu silinder (simplex), Dua silinder (duplex), tiga
silinder (triplex) dan seterusnya.
2. Kedudukan / posisi silinder :
Vertikal, horizontal dan V-type
3. Tingkat / Stage :
Satu tingkat (single stage), tingkat banyak (multi
stage)
4. Pendinginan :
Pendinginan udara, pendinginan air dan
kombinasi keduanya.
Dr. Damawidjaya Biksono
Duplex, Horizontal Type

Dr. Damawidjaya Biksono


Single Stage Compressor
dengan Pendinginan Udara
Dr. Damawidjaya Biksono
Two Stage Compressor
dengan Pendinginan Air
Dr. Damawidjaya Biksono
 Menggunakan sistem torak dan
silinder untuk mengkompresikan gas
 2 langkah kerja dalam 1 putaran
poros torak
 Proses kompresi ada 3 cara:
 Proses isotermal
 Proses adiabatik
 Proses politropik

Dr. Damawidjaya Biksono


Konstruksi dan Bagian utama Reciprocating Compessor

Dr. Damawidjaya Biksono


1-2-3 : Langkah kompresi Politropik
3-4-1 : Langkah hisap Politropik
Daya pompa

W
n
 p2v2  p1v1    p3v3  p4v4 
n
n 1 n 1

Dr. Damawidjaya Biksono


Efisiensi kompresor ada 2:
 Efisiensi Volumetrik
volume gas yang diisap tidak sebesar volume
langkah torak akibat adanya volume clearence

 Efisiensi Adiabatik keseluruhan


daya yang diperlukan untuk memampatkan gas
dengan siklus adiabatik (menurut perhitungan
teoritis), dibagi dengan daya yang sesungguhnya
diperlukan oleh kompresor pada porosnya

Dr. Damawidjaya Biksono


•Rem pada bis dan kereta api, serta pembuka
dan penutup pintunya
•Udara tekanan untuk pengecatan
•Penggerak bor gigi pada peralatan
kedokteran gigi
•Pemberi udara pada akuarium
•Pompa air panas pada sumber air panas
•Pembotolan minuman

Dr. Damawidjaya Biksono


 Dibawah ini adalah kompresor semi
hermetic yang digunakan pada sistem
refrigeran/pendingin. Digunakan pada
lingkungan bertemperatur rendah, dapat
digunakan tanpa harus ada penambahan
cooling/pendingin.

Dr. Damawidjaya Biksono


 Dibawah ini adalah sejenis
kompresor axial yang digunakan
pada kapal terbang. kompresor yang
dapat menyediakan flow rate dan
pressure ratio yang tinggi.

Dr. Damawidjaya Biksono


Kompresor yang terlalu sering bekerja (lebih dari
sekali setiap 6 menit) atau yang lebih dari 80 %
daripada waktu pemasokan udara ke tangki harus
diatur dengan sebuah constant-speed control
Dr. Damawidjaya Biksono
 Kompresor udara umumnya dirating dalam
satuan cfm udara bebas (cubic-feet per minute
udara pada kondisi aktual atmosfir)
 Cfm udara bebas disebut scfm (standard cubic-feet
per minute) jika udara pada sisi masuk kompresor
berada pada kondisi atmosfir standard
 Dalam satuan SI hal yang sama dinyatakan dalam
m3/min

 P2  T1   P2  T1 
V1  V2    Q1  Q2   
 P1  T2   P1  T2 

Dr. Damawidjaya Biksono


 Parameter yang perlu dipertimbangkan:
- tekanan sistem
- kebutuhan laju aliran
- kapabilitas output kompresor
- jenis pengoperasian

 Fungsi Tanki/Bejana Tekan:


- reservoir udara
- mensupplai udara dengan tekanan konstan
- meredam fluktuasi tekanan baik dari kompresor maupun
dari sistem
pneumatik
- mengatasi kebutuhan transient, saat aliran udara yang
dibutuhkan
sistem pneumatik melebihi kemampuan kompresor

Dr. Damawidjaya Biksono


Britis SI
14, 7t (Qr  Qc ) 101t (Qr  Qc )
Vr  Vr 
Pmax  Pmin Pmax  Pmin

t = lamanya waktu tangki mampu mensuplai udara (min)


Qr = laju pemakaian udara sistem pneumatik (scfm, standard m3/min)
Qc = laju aliran output kompresor (scfm, standard m3/min)
Pmax = level tekanan maksimum yang di set pada tangki (psi, kPa)
Pmin = level tekanan maksimum (psi, kPa)
Vr = Ukuran tangki (ft3, m3)

Dr. Damawidjaya Biksono


Britis

PinQ  Pout 
0,286

HPth     1 (hp)
65, 4  Pin  

SI

PinQ  Pout 
0,286

Pth     1 (kW)
17,1  Pin  

Pmax = level tekanan maksimum yang di set pada tangki (psi, kPa)
Pmin = level tekanan maksimum (psi, kPa)
Q = laju aliran (scfm, m3/min)

Dr. Damawidjaya Biksono

Anda mungkin juga menyukai