Anda di halaman 1dari 16

ANALISA STANDAR KERJA PT.

UNILEVER
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen

Disusun oleh :

10117008 Sarip Hidayatulloh

10117020 Robi Andika

10117054 Tomi Novrian

10117091 Ana Nurbaiti

10117097 Vita

PROGRAM STUDI MANAJEMEN STRATA-1

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STEMBI

BANDUNG

2019
ABSTRACT

In carrying out a company's performance, it needs a management control system so that every
performance carried out is neat, systematic and in accordance with applicable standards. In
the existing systematics there are several operational standards that serve as benchmarks
whether a company is in accordance with good work processes. International standards that
are often used to assess companies include ISO9001 to maintain quality, ISO31000 for risk
management, and Good Corporate Governance

ABSTRAK

Dalam menjalankan suatu kinerja perusahaan diperlukannya sistem pengendalian manajemen


agar setiap kinerja yang dilakukan tertata rapi, sistematis dan sesuai standar yang berlaku.
Dalam sistematika yang berlaku terdapat beberapa standar operasional yang menjadi tolak
ukur apakah suatu perusahaan telah sesuai dengan proses kerja yang baik. Standar
Internasional yang sering dipakai untuk menilai perusahaan diantaranya adalah ISO9001
untuk menjaga kualitas mutu, ISO31000 untuk manajemen resiko, serta GCG sebagai
pengendali tata kelola perusahaan yang baik

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas analisa sistem pengendalian manajemen PT
Unilever menggunakan standar internasional yang berlaku. Yakni mengenai Standar Mutu,
Manajemen Resiko dan Good Corporate Governance. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak
Dr.,Ir.Sigit Djalu P.QIA, CRMP, CFrA. selaku dosen mata kuliah sistem pengendalian manajemen
yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai standarisasi internasional yang berlaku untuk menjalankan setiap usaha
bisnis yang dikelola.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang yang membacanya. Kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan serta kami memohon kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, November 2019

Penyusun

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Suadi (1999:8-9) Sistem pengendalian manajemen adalah: sebuah sistem yang
terdiri dari beberapa sub sistem yang saling berkaitan, yaitu: pemrograman, penganggaran, akuntansi,
pelaporan, dan pertanggungjawaban untuk membantu manajemen mempengaruhi orang lain dalam
sebuah perusahaan, agar mau mencapai tujuan perusahaan melalui strategi tertentu secara efektif dan
efisien.”

Sebagai sebuah sistem, ISO 9001:2015 maupun ISO 31000:2018 memiliki siklus dasar sama
yaitu PDCA ( Plan-Do-Control-Act) sebagai ciri khas sistem manajemen berbasis ISO. Dari
perspektif PDCA ISO 9001, terdapat satu klausula yang mengharuskan adanya langkah-langkah
proses manajemen risiko dalam proses sistem manajemen mutu. Hal ini tertulis dengan jelas dalam
klausula 4.4.1., yang didukung dengan klausula 6.1., yaitu klausula yang menyediakan beberapa
rincian tentang bagaimana melaksanakan pengelolaan risiko tersebut.

Pengaplikasian klausula 6.1. mengacu pada proses manajemen risiko menurut ISO 31000.
Dengan demikian, pemahaman tentang integrasi dan implementasi langkah-langkah pengelolaan
risiko sebagaimana disarankan dalam ISO 31000:2018 ke dalam proses sistem manajemen mutu
berbasis ISO 9001:2015 organisasi tersebut menjadi mutlak diperlukan.

ISO 31000:2018 memberi kerangka kerja pengembangan, penerapan, dan perbaikan


berkelanjutan untuk mengintegrasikan keseluruhan proses pengelolaan risiko dalam tata kelola
organisasi. Sementara itu, ISO 9001:2015 memperkenalkan konsep pemikiran berbasis risiko (risk-
based thinking, rbt) ke dalam sistem manajemen mutu (smm). ISO 9001 dipadukan dengan ISO
31000 guna membantu organisasi mencapai sasaran strategis dengan mengenali risiko, menganalisis
dampak risiko terhadap kinerja, serta menginisiasi tindakan penanganan yang diperlukan.

Hal inilah yang dilakukan oleh PT. UNILEVER INDONESIA Tbk. dalam melakukan
kegiatan pelathan Integrasi ISO 9001:2015 dan ISO 31000:2018. Pengembangan dan penerapan ISO
31000:2018 dilakukan secara menyeluruh sebagai bagian dari sistem pengendalian mutu organisasi
tersebut. Dalam hal ini, ISO 31000:2018 dijalankan sepenuhnya mulai dari prinsip, kerangka kerja,
sampai dengan proses manajemen risiko dalam setiap elemen PDCA (Plan-Do-Check-Action) dari
sistem manajemen mutu organisasi.

4
1.2 Rumusan Masalah

Dari penjelasan di atas maka penulis merangkum beberapa permasalahan diantaranya


sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud Sistem Pengendalian Manajemen ?


2. Apa itu ISO9110, ISO31000, dan GCG?
3. Seperti apa implementasi ISO9110, ISO31000, dan GCG di perusahaan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Standar Pengendalian Manajemen
2. Menjelaskan jenis-jenis Standar Manajemen yang berlaku
3. Memaparkan contoh pengimplementasian standar Manajemen di perusahaan

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Standar Pengendalian Manajemen

Horngren, dkk (2006) mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai berikut:


“Management control system is means of gathering data to aid and coordinate the process of making
decisions throughout the organization”. Menurut Anthony dan Govindarajan yang diterjemahkan oleh
F.X. Kurniawan (2005) adalah sebagai berikut: “Sistem pengendalian manajemen adalah sistem yang
digunakan oleh manajemen untuk mengendalikan aktivitas suatu organisasi”.

2.2 Standar Pengendalian Manajemen yang berlaku

2.2.1 ISO 9001

ISO 9001 merupakan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu. Suatu
lembaga/organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan dari pihak lain yang independen)
ISO tersebut, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal sistem manajemen
mutu produk/jasa yang dihasilkannya.

2.2.2 ISO 31000

ISO 31000 adalah keluarga standar internasional pedoman penerapan manajemen risiko yang
diterbitkan oleh International Organization for Standardization. Standar yang diterbitkan pada 13
November 2009 ini merupakan pengembangan standar AS/NZS 4360:2004 yang dikeluarkan
oleh Standards Australia. ISO 31000 tidak dikembangkan untuk tujuan sertifikasi.

2.2.3 Good Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) adalah rangkaian proses, kebiasaan,
kebijakan, aturan, dan institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu
perusahaan atau korporasi. Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan antara para pemangku
kepentingan yang terlibat serta tujuan pengelolaan perusahaan.

6
2.3 Implementasi ISO 9001, ISO 31000, GCG

2.3.1 Implementasi ISO 9001 : 2008 (Manajemen Mutu)

(Sertifikasi ISO 9001 untuk produk Pure It


sebagai Produk pengolah air menjadi layak
minum)

Perusahaan PT UNILEVER INDONESIA mengelurakan satu produk rumah tangga dengan


merk “Pure It” dimana alat ini dispesifikasikan untuk kebutuhan rumah tangga dengan tujuan
mengolah air kran menjadi air yang layak minum dengan proses ozonisasi dan filtering. Melalui test
yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor dan hasilnya ditanda tangani oleh Dr. Zainal Alam
Mas’ud, DEA sebagai Direktur Laboratorium Terpadu, kemudian di uji kembali oleh beberapa
laboraturium di universitas lain hasilnya produk ini mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2008 pada
tahun 2010 dengan memenuhi kualifikasi persyaratan Permankes no 416/MEN.KES/PER/IX/1990
yang dapat menghasilkan air layak minum sesuai dengan kualitas Kepmenkes no
907/MENKES/SK/VII/2002

2.3.2 Implementasi ISO 31000 : 2018 (Manajemen Resiko)

Secara terperinci manajemen resiko yang diaplikasikan perusahaan Unilever pada setiap
sektor industrinya dipaparkan dalam tabel berikut ini sebagai antisipasi yang dilakukan untuk
mengatasi resiko yang dialami dalam menjalankan usahanya

No Tipe Risiko Penjelasan Mitigasi Risiko

1 Keuangan Perubahan nilai mata uang dapat Kami mengelola paparan terhadap
berfluktuasi secara tajam dan mata uang dalam batas yang
berdampak secara signifikan pada ditentukan dan dengan
kinerja bisnis. Nilai tukar yang tidak menggunakan kontrak valuta

7
stabil juga dapat mengakibatkan naik berjangka. Selain kontrak tersebut,
turunnya harga bahan baku yang kami juga melakukan lindung nilai
dibutuhkan untuk memproduksi beberapa paparan kami melalui
produk-produk kami. penggunaan pinjaman mata uang
asing atau kontrak berjangka.

2 Pilihan brand Selera dan perilaku konsumen Kami terus memantau tren pasar
senantiasa berubah. Kami harus eksternal dan mengumpulkan
mampu mengantisipasi dan menyikapi masukan dari para konsumen,
perubahan ini dengan terus membuat pelanggan dan pembelanja kami
brand dan produk kami unik dan untuk mengembangkan kategori dan
berbeda dengan yang lain. Kami strategi brand yang sesuai dengan
mengandalkan kemampuan kami kebutuhan konsumen. Divisi Riset
dalam menciptakan produk-produk dan Pengembangan kami secara
inovatif yang memenuhi kebutuhan aktif mencari cara untuk
konsumen kami. menerjemahkan preferensi dan
selera konsumen menjadi teknologi
baru untuk menciptakan produk-
produk kami di masa mendatang.

3 Ekonomi Kondisi ekonomi yang terus berubah Beragamnya portofolio Unilever


Eksternal dapat mengakibatkan menurunnya dan model bisnis yang fleksibel
permintaan konsumen untuk produk membantu kami untuk
kami, yang dapat mempengaruhi satu menyesuaikan portofolio dan cepat
negara natau lebih didalam satu merespon dengan menciptakan
kawasan, atau bahkan secara global. inovasi baru untuk memenuhi
Langkah pemerintah, seperti stimulus kebutuhan konsumen dan pelanggan
fiskal, perubahan perpajakan, dan yang berubah saat ekonomi
kontrol harga dapat mempengaruhi melemah.
pertumbuhan dan profitabilitas operasi
lokal kami.

4 Aspek Unilever patuh terhadap hukum dan Unilever berkomitmen untuk


hukum dan peraturan lokal, regional, dan global mematuhi undang-undang dan
peraturan yang berlaku di berbagai bidang peraturan yang berlaku di Indonesia.
seperti keamanan produk, klaim Pada area-area khusus, tim yang

8
produk, merek dagang, hak cipta, relevan di tingkat global, regional
paten, persaingan, kesehatan dan atau lokal bertanggung jawab untuk
keselamatan kerja, lingkungan, tata menetapkan standar terperinci dan
kelola perusahaan, keterbukaan memastikan bahwa semua karyawan
informasi, ketenagakerjaan, serta memahami dan mematuhi peraturan
pajak. Tidak mematuhi peraturan yang dan undang-undang yang spesifik
berlaku dapat mengakibatkan adanya dan relevan dengan peran mereka.
tuntutan perdata dan / atau pidana Tenaga spesialis kami di bidang
yang menyebabkan kerusakan, denda hukum dan regulasi sangat terlibat
dan sanksi. Hal ini dapat dalam memantau dan meninjau
mempengaruhi reputasi Perseroan, dan praktek kami untuk memberikan
membebani biaya kami dalam jaminan yang memadai bahwa kami
berbisnis tetap memahami dan sejalan dengan
seluruh peraturan dan kewajiban
hukum terkait.

5 Hubungan Dengan peraturan ketenagakerjaan Untuk mengurangi risiko ini, kami


Industri yang terus berubah-ubah,, kami wajib senantiasa memantau perubahan
menjalin hubungan yang baik dengan peraturan ketenagakerjaan dan
para karyawan dan serikat pekerja menjalin komunikasi yang baik
kami. Gangguan terhadap hubungan dengan serikat pekerja kami. Kami
industrial dapat mempengaruhi melakukan diskusi secara rutin
kegiatan operasional, biaya, dan untuk lebih memahami setiap
reputasi kami. kepentingan dan menjaga
keharmonisan diantara para
pemangku kepentingan industri
kami.

6 Karyawan Penting bagi kami untuk dapat Kami telah membentuk dan
dan Talenta menarik, mengembangkan, dan menerapkan komite sumber daya
mempertahankan orang-orang yang manusia di seluruh lini bisnis kami.
berkualitas dalam jumlah yang tepat Komite ini memiliki tanggung
untuk dapat bersaing dan berkembang jawab untuk mengidentifikasi jenis-
secara efektif. Di negara berkembang, jenis keterampilan dan kemampuan
bisa ada persaingan yang ketat untuk yang diperlukan di masa mendatang,
mendapatkan talenta-talenta berbakat mengembangkan jalur karir dan

9
yang jumlahnya terbatas. Lepasnya mengidentifikasi talenta utama dan
talenta pada posisi manajemen atau pemimpin di masa depan. Kami
posisi inti lainnya, atau memiliki proses pengembangan
ketidakmampuan untuk manajemen terpadu yang meliputi
mengidentifikasi, menarik atau penilaian kinerja rutin yang
mempertahankan karyawan yang ditopang oleh seperangkat perilaku
berkualitas, akan mempersulit kepemimpinan, keterampilan dan
pengelolaan bisnis dan mempengaruhi kompetensi. Selain itu, kami juga
operasi dan hasil keuangan. telah menerapkan program yang
ditargetkan untuk menarik dan
mempertahankan talenta terbaik dan
kami secara aktif memantau kinerja
dalam mempertahankan talenta
dalam Unilever.

7 Sistem dan Karena kami berinteraksi secara Kami menggunakan sistem global
Informasi elektronik dengan para pelanggan, untuk mengontrol dan melaporkan
pemasok, dan Konsumen, kami sangat akses ke sistem TI kami yang vital.
membutuhkan sistem dan Hal ini didukung oleh program
inftrastruktur TI yang aman dan dapat pengujian kontrol akses yang
diandalkan. Gangguan dalam sistem dilaksanakan setiap tahun. Kami
TI kami dapat menghambat operasi memiliki kebijakan yang meliputi
bisnis di berbagai area, termasuk perlindungan untuk bisnis maupun
menghambat penjualan, produksi, dan informasi pribadi, serta kebijakan
siklus arus kas kami. Pembatasan penggunaan sistem TI dan aplikasi
akses ke informasi rahasia serta oleh karyawan kami, di mana
pemisahan tugas juga berada dalam mereka telah terlatih untuk
prioritas tertinggi kami. memahami berbagai kebijakan
tersebut. Kami telah
menstandarisasi cara pemuatan
informasi di situs publik kami dan
memiliki sistem untuk memantau
kepatuhan terhadap kebijakan kami
sendiri dan hukum serta peraturan
mengenai privasi yang berlaku.

10
8 Produk yang Pada proses manufaktur Unilever Kami memiliki proses dan kontrol
Aman dan Indonesia , juga ada risiko bahan baku kualitas produk yang komprehensif,
Berkualitas terkontaminasi secara sengaja maupun dari hulu sampai hilir, mulai dari
Tinggi tidak sengaja ; atau cacat produk produk dirancang sampai produk
lainnya. Risiko ini dapat disebabkan tersebut ada di rak toko. Kami
oleh kesalahan manusia, kegagalan memverifikasi proses dan kontrol
peralatan atau faktor lainnya. tersebut setiap tahun, dan secara
teratur memantau melalui indikator
kinerja yang mendorong kegiatan
perbaikan terus-menerus. Pemasok
utama kami telah bersertifikat
secara eksternal dan kami
memantau kualitas bahan yang
diterima secara teratur untuk
memastikan bahwa kami memenuhi
standar kualitas tinggi yang
diperlukan oleh produk kami. Jika
terjadi insiden yang berkaitan
dengan keselamatan konsumen atau
kualitas produk, kami mengaktifkan
tim manajemen insiden di bawah
arahan mereka yang berkompeten
dalam hal kualitas produk, sains dan
komunikasi , untuk memastikan
kami melakukan tindakan yang
tepat dan efektif.

9 Supply Pembelian bahan baku, pabrik yang Kami merancang rencana mitigasi
Chain efisien, dan pendistribusian produk yang memungkinkan kami dapat
(Safety) dengan segera kepada para pelanggan mengamankan alternatif pasokan
adalah elemen penting dalam bisnis dari bahan utama kami dan
kami. Rantai pasokan kami terpapar menggunakan bahan pengganti
dengan berbagai risiko lingkungan dalam formulasi dan resep produk
yang berpotensi merugikan, kami. Rencana tersebut juga
kecelakaan industri, dan gangguan memastikan bahwa kami memiliki
fisik lainnya yang dapat fleksibilitas untuk mengalihkan atau

11
mempengaruhi kemampuan kami berbagi produksi antar pabrik. Kami
untuk mengirimkan produk kepada memiliki kebijakan dan prosedur
pelanggan kami. untuk memastikan kesehatan dan
keselamatan karyawan dan produk
kami. Kebijakan dan prosedur
tersebut juga mencakup rencana
keberlangsungan bisnis dan
pemulihan dari bencana jikalau
Perseroan harus menghadapi insiden
besar.

10 Manajemen Pertumbuhan dan profitabilitas yang Strategi dan rencana bisnis Unilever
Portofolio berkesinambungan dari bisnis kami Indonesia dirancang untuk
bergantung pada kekuatan dan memastikan bahwa sumber daya
pengembangan kategori, area kami berfokus pada hal-hal yang
penjualan, dan portofolio saluran berdampak optimal, seperti
penjualan kami secara terus menerus. contohnya pada kategori dan pasar
Jika kami tidak terus membuat yang memiliki potensi jangka
investasi strategis yang seha, kami panjang terbesar untuk bisnis kami.
dapat kehilangan peluang untuk Aktifitas akuisisi ditentukan oleh
pertumbuhan margin lebih lanjut. strategi pengembangan portofolio
kami dan akan dievaluasi melalui
proses yang jelas dan telah
ditentukan sebelumnya.

11 Hubungan Pertumbuhan bisnis kami secara Kami mengembangkan dan


dengan berkesinambungan, bergantung pada mempertahankan hubungan bisnis di
pelanggan keberhasilan kami membangun berbagai saluran penjualan, mulai
hubungan yang erat dengan pelanggan dari pengecer multinasional besar
kami. Untuk memastikan bahwa brand hingga pedagang kecil berbasis
kami tersedia setiap saat dan tampil keluarga yang kami jangkau melalui
secara menarik di mata pelanggan, distributor. Kamimemantau
kami perlu mempertahankan perubahan kebiasaan konsumen dan
hubungan baik dengan para pelanggan membina hubungan dengan
setia dan membangun hubungan baru pelanggan baru yang tepat, seperti
dengan pelanggan yang terkait dengan dengan saluran e-commerce. Kami

12
perubahan kebiasaan berbelanja bekerja sama dengan para
konsumen. Kualitas hubungan yang pelanggan utama kami untuk
baik dengan para pelanggan, juga mengembangkan rencana bisnis
menentukan kemampuan kami dalam bersama yang mencakup rincian
mengamankan harga dan membuat rencana investasi serta tujuan dari
perjanjian kerjasama yang pelayanan pelanggan kami. Kami
menguntungkan. Kegagalan untuk pun memantau pelaksanaan
mempertahankan hubungan yang erat kerjasama ini secara teratur. Kami
dengan pelanggan dapat berdampak mengembangkan berbagai inisiatif
negatif terhadap perjanjian kerjasama baru untuk mendukung perbaikan
kami dengan pelanggan yang dalam kerjasama dan memperkuat
bersangkutan, sehingga dapat hubungan dengan pelanggan.
mengurangi ketersediaan produk Inisiatif-inisiatif tersebut berasal
terhadap konsumen. dari kemampuan kami dalam
merancang outlet penjualan,
program penjualan kepada
pelanggan dan lain sebgainya. Kami
berinvestasi secara strategis untuk
menggunakan teknologi yang akan
membuat proses pemesanan dan
pengelolaan stok menjadi lebih
efektif dan efisien bagi para
pelanggan kami.

13
2.3.3 Implementasi GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Tata Kelola Perusahaan yang baik)

Perseroan telah menetapkan sebuah kerangka kerja tata kelola perusahaan yang mengatur
hubungan antara Perseroan dengan pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya, dan
hubungan antara Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.

Kerangka kerja ini mencakup sistem dan kebijakan yang mengatur pengelolaan aset dan
risiko guna mendukung kesehatan keuangan dan pencapaian tujuan pertumbuhan Perseroan,
kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan, pengembangan sumber daya manusia, praktek
manajemen keselamatan dan lingkungan serta pengembangan budaya Perseroan.

Kerangka kerja tersebut didukung oleh berbagai panduan dan sistem kontrol termasuk sistem
kontrol internal, sistem manajemen risiko, audit internal, Prinsip Bisnis atau Code of Business
Principles (CoBP), Anggaran Dasar Perseroan, Pedoman Mitra Bisnis Unilever, Pedoman Pertanian
Berkelanjutan (USAC) dan sistem manajemen mutu, serta proses bisnis dan standar prosedur
operasional kami.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

PT. Unilever Indonesia telah mengaplikasikan Standar kinerja dengan baik, terbukti dari
pemberiannya sertifikat yang diberikan oleh Direktur Laboratorium terpadu, Dr. Zainal Alam
Mas’ud, DEA yang memaparkan hasil lab dari produk Pure It telah lolos uji mutu sebagai
produk filter air menjadi layak minum. Selain dari kelayakan mutu, PT Unilever juga telah
mempersiapkan kerangka kerja yang kompleks agar dapat menanggulangi resiko yang
mungkin saja terjadi, sehingga membuat kinerja usaha dan kepercayaan investor tetap terjaga.
PT Unilever membuat pedoman kerja dan kebijakan tata kelola perusahaan agar dapat
memantau jalannya kinerja serta mengarahkannya pada tujuan yang diharapkan perusahaan.

3.2 Saran

Sistem pengendalian manajemen PT Unilevver Indonesia sudah baik dan bagus, hal ini perlu
dipertahankan dan ditingkatkan kembali guna mengikuti perubahan-perubahan yang ada dan berlaku
di masa-masa selanjutnya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Jenis-jenis Resiko. 2019. http://www.unilever.co.id/investor-relations/pedoman-tata-kelola-


perusahaan/manajemen-resiko/jenis-jenis-resiko.html

Pedoman Tata Kelola Perusahaan. 2019. http://www.unilever.co.id/investor-relations/pedoman-tata-


kelola-perusahaan.html

Sertifikat ISO 9001. 2009. https://pureitwater.com/IN/awards

Sistem Manajemen Resiko . 2019. http://www.unilever.co.id/investor-relations/pedoman-tata-kelola-


perusahaan/manajemen-resiko/sistem-manajemen-resiko.html

16

Anda mungkin juga menyukai