Laporan Kinerja Puskesmas PDF
Laporan Kinerja Puskesmas PDF
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP TANJUNG
SARI NATAR
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT, syukur atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Puskesmas
Semoga Laporan Kinerja Puskesmas ini bisa dimanfaatkan sebagai acuan untuk evaluasi
dan perencanaan kegiatan di UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar.
TIM SP2TP
ii
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 1
1.2 Pengertian ........................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja ..................................................................... 3
1.4 Ruang Lingkup .................................................................................................................. 3
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Luas Wilayah Kerja, Jarak dan Waktu Tempuh Dari Desa ke UPT PRI
Tanjung Sari Natar ....................................................................................................... 6
Tabel 2.4 Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur ........... 8
Tabel 4.2 Capaian Kinerja Program Promosi Kesehatan Tahun 2016 ......................... 30
Tabel 4.3 Capaian Kinerja Program Kesehatan Lingkungan Tahun 2016 .................. 31
Tabel 4.4 Capaian Kinerja Program Perbaikan Gizi Masyarakat Tahun 2016 ........... 32
Tabel 4.5 Capaian Kinerja Program Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
Tahun 2016 ..................................................................................................................... 33
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambat 2.1 Peta Wilayah Kerja UPT PRI Tanjung Sari Natar ............................................... 6
Gambat 4.1 Grafik Laba-laba Kegiatan Upaya Pelayanan Kesehatan Tahun 2016 ..... 28
v
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan latar belakang perlunya disusun Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP) UPT PRI Tanjung Sari Natar. Juga disajikan tujuan, manfaat serta ruang
Public Goods artinya pelayanan yang harus tersedia dan dapat dijangkau oleh setiap
orang untuk memperoleh peluang dan mengembangkan kemampuan hidup sehat, yang
pada akhirnya kesehatan merupakan gaya hidup masyarakat. Hal ini tertuang pada
perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2015-
2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya
pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan
cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas
pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan
vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
wilayahnya. Hal tersebut dapat dilihat dengan menurunnya angka kematian bayi (AKB),
angka kematian Ibu (AKI), angka kematian balita (AKABA) dan beberapa penyakit menular
dan degeneratif. Juga keberadaan Puskesmas tersebut juga telah berkontribusi signifikan
terhadap peningkatan status gizi masyarakat khususnya bayi, anak balita, ibu hamil dan
lain-lain.
ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, upaya promosi kesehatan,
pemberantasan penyakit, upaya kesehatan lingkungan dan upaya pengobatan. Kemudian
karena disesuaikan dengan spesifik wilayah, geografis, kemampuan finansial dan tenaga.
Namun meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan
yang optimal dan terjangkau, maka sumber daya bidang kesehatan dituntut untuk lebih
bekerja secara profesional yang menjamin outcome yang dirasakan langsung masyarakat,
hal ini tertuang dalam UU Nomor 36 Tahun 2009, yang menyatakan setiap orang memiliki
hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan serta
memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan paripurna.
perwujudan tanggung jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan
sumber daya dan pelaksanaan kebijaksanaan yang dipercayakan kepada setiap instansi
pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Penilaian Kinerja juga
berfungsi sebagai alat kendali, alat penilaian kinerja dan alat pendorong terwujudnya
good goverment. Dalam perspektif yang lebih luas maka Penilaian Kinerja Puskesmas
(PKP) berfungsi sebagai media pertanggungjawabab kepada publik.
1.2 Pengertian
gambaran dari situasi dan kondisi yang ada di Puskesmas, baik dari segi sarana –
prasarana dan sumber daya manusia yang ada, sehingga dari hasil yang ada dapat dinilai
kinerja dari Puskesmas itu sendiri. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas
sebagai instrumen mawas diri karena setiap puskesmas melakukan penilaian kinerjanya
a. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
1). Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta
manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
Secara garis besar lingkup penilaian kinerja Puskesmas tersebut berdasarkan pada upaya
– upaya Puskesmas dalam menyelenggarakan :
1. Pelayanan Kesehatan :
b. Manajemen sumber daya yang terdiri dari Sumber daya peralatan (medis/non
medis), manajemen obat dan bahan habis pakai, manajemen keuangan, serta
3. Mutu Pelayanan :
- Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.
- Penilaian out come pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat kepuasan
Aspek Kewenangan, Aspek Strategis, Aspek Organisasi, Aspek Sumber Daya Manusia, dan
Keuangan
2.1 Geografis
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Tugas (UPT) dari Dinas Kesehatan
yang berperan sebagai penyelenggara dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan dan
merupakan ujung tombak pembangunan Kesehatan di daerah. UPT PRI Tanjung Sari
Natar merupakan salah satu unit pelaksana tugas kerja Dinas Kesehatan Lampung
Selatan yang memiliki wilayah kerja di Kecamatan Natar.
UPT PRI Tanjung Sari Natar memiliki tanggung jawab upaya kesehatan di
bidang promotif, pereventif, kuratif dan rehabilatif dengan wilayah kerja terdiri dari 5 desa
yang merupakan sebagian dari Kecamatan Natar. Fungsi dari Puskesmas RI Tanjung Sari
Natar tersebut adalah sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan masyarakat dan keluarga menuju masayarakat yang mandiri dan sehat
serta pusat pelayanan strata I (pelayanan tingkat dasar).
UPT PRI Tanjung Sari Natar Natar adalah salah satu dari puskesmas yang
ada di Kabupaten Lampung Selatan, terletak di Wilayah Kecamatan Natar, dengan luas
wilayah seluruhnya mencapai 4.771 km2.
Jarak UPT PRI Tanjung Sari Natar Natar ke Ibu kota Kabupaten ± 95 km.
Sedangkan ke Ibu Kota Provinsi ± 20 km. Luas Wilayah kerja UPT PRI Tanjung Sari Natar
Tabel 2.1
LUAS WILAYAH KERJA, JARAK TEMPUH DAN WAKTU TEMPUH DARI DESA KE UPT
PUSKESMAS RAWAT INAP TANJUNG SARI NATAR
persawahan yang tergantung curah hujan. Pada Umumnya Wilayah kerja UPT Puskesmas
Rawat Inap Tanjung Sari Natar Natar dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua
yang memiliki dusun terbanyak adalah Desa Tanjung Sari sebanyak 7 dusun dan desa
dengan dusun terkecil adalah desa Bumi Sari sebanyak 4 dusun
Tabel 2.2
JUMLAH DESA, DUSUN
JUMLAH
NO DESA
DUSUN Desa
1 Muara Putih 6 1
2 Krawang Sari 5 1
3 Tanjung Sari 7 1
4 Bumi Sari 4 1
5 Way Sari 5 1
Puskesmas 27 5
Sumber : Kecamatan Natar, 2016
2.2 Demografi
Tabel 2.3
DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT PERSEBARAN
RATA-RATA KEPADATAN
JUMLAH
NO DESA KK JIWA/RUMA PENDUDUK
PENDUDUK
H TANGGA per km2
1. Muara Putih 1.577 3,33 3,11 5.302
2. Krawang Sari 1.087 3,83 3,91 4.200
3. Tanjung Sari 3.184 2,58 7,41 8.306
4. Bumi Sari 1.904 4,10 25,95 7.788
5. Way Sari 547 6,08 5,2 3.360
JUMLAH 8.299 3,46 45,58 28.956
Sumber : Kec. Natar, 2016
Pada tabel 2.3 diatas dapat dilihat bahwa di wilayah kerja UPT Puskesmas
Rawat Inap Tanjung Sari Natar Natar pada tahun 2016, desa dengan jumlah penduduk
terbanyak yaitu Desa Tanjung Sari sebesar 8.306 jiwa dan desa dengan jumlah penduduk
Sari yaitu sebesar 25,95 jiwa per km2 dan kepadatan terendah adalah Desa Muara Putih
sebesar 3,11 jiwa per km2.
Tabel 2.4
DATA PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
Data penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari
Natar pada tahun 2016 berdasarkan kelompok umur sebagaimana tampak pada tabel 4
diatas, terlihat bahwa jumlah penduduk usia muda yang mendominasi dan seterusnya
hingga usia lanjut yang menggambarkan piramida berdiri.
(Perkesmas), Kesehatan mata, jiwa, lansia, PKPR, Kesehatan Lansia, makanan dan
upaya pencapaian visi dan misi UPT PRI Tanjung Sari yang dapat memberikan kontribusi
kepada pencapaian visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan. Program
dan kegiatan prioritas yang terakomodir di setiap lini pelayanan dapat diharapkan
diakses dengan mudah dan terjangkau masyarakat di wilayah kerja UPT PRI Tanjung Sari
khususnya, sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap para pengguna jasa
kepada kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi dan lain-lain.
Tahun 2015 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan
masyarakat (Puskesmas) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan tertanggal
05 Januari 2015, bahwa UPT Puskesmas mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas
teknis Dinas di bidang pengelolaan Puskesmas sesuai dengan wilayah dan lingkup
tugasnya. Struktur organisasi dari UPT Puskesmas terdiri dari Kepala UPT, Kepala Sub
bagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur organisasi merupakan
Puskesmas dibantu oleh seorang Kepala Tata Usaha dengan tiga Sub Bagian yakni
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan, Sub bagian inventaris
barang dan Sub Bagian Perencanaan dan Monitoring. Masing -masing Sub Bagian
dapat dibantu oleh beberapa staf fungsional sebagai pengelola urusan atau
yaitu : Subkor Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Subkor Usaha Kesehatan Gigi
jalan.
terhadap pembangunan dan pelayanan kesehatan di wilayah UPT PRI Tanjung Sari Natar.
Sumber Daya Manusia UPT PRI Tanjung Sari Natar terlihat pada tabel di bawah :
JUMLAH
NO JENIS KETENAGAAN
PNS PTT TKS
1 Dokter Spesialis 0 0 0
2 Dokter Umum 3 0 0
3 Dokter Dokter Gigi 1 0 0
4 Bidan D1 2 0 0
5 Bidan D3 9 4 0
6 Perawat DIII/ DIV/Skep 9 0 5
7 Perawat Gigi 1 0 0
8 Apoteker dan Sarjana Farmasi 1 0 0
9 D3 Farmasi dan Asisten Apoteker 2 0 0
10 DIV/Sarjana Gizi 0 0 0
11 DI/D3 Gizi 2 0 0
12 Sarjana Kesmas 3 0 0
13 Tenaga Sanitasi 3 0 0
14 Analis Lab 2 0 0
15 Non Kesehatan stuktural 1 0 0
23 SMA 0 0 1
24 SMP 0 0 1
Jumlah
Sumber : Unit Kepegawaian UPT PRI Tanjung Sari Natar, 2016
Berdasarkan tabel diatas, jumlah ketenagaan di Puskesmas sudah hampir memadai, hanya
dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan. Di UPT PRI Tanjung Sari Natar kebutuhan obat
mengingat jumlah kasus penyakit terbesar adalah penyakit infeksi. Kebutuhan obat-
obatan jenis lain disesuaikan dengan jumlah kasus penyakit, Namun secara umum
kebutuhan obat terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan obat berasal dari Dinas Kesehatan
Lampung Selatan, yang disuplai secara periodik setiap 3 bulan sekali untuk jenis obat
rutin, sedangakan untuk jenis obat program dapat diambil kapan saja sesuai kebutuhan
program terkecuali untuk vitamin A yang selalu secara periodic didistribusikan setiap
Tabel : 2.6
PEMENUHAN KEBUTUHAN OBAT
TAHUN 2016
SISA
JUMLAH
NAMA KEBUTUHAN PEMAKAIAN STOK PER %
ITEM JUMLAH
NO OBAT/ TAHUN TAHUN 31 KETER
OBAT/ OBAT
VAKSIN 2016 2016 Desember SEDIAAN
VAKSIN
2016
1 OBAT 44 1.000.844 800.844 0 1.000.844 100%
2 VAKSIN 8 2.870 2.836 20 2856 98,82%
beberapa sarana yang masih belum mencukupi. Sedangkan fasilitas lain yang belum
Tabel 2.7
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2016
JUML. JUMLAH
NO JENIS FASILITAS KEADAAN
DIBUTUHKAN YG ADA
1. Puskesmas 1 1 Baik
2. Pukesmas pembantu 1 1 Baik
3. Rumah Dinas 2 2 Rusak
4. Gudang obat 1 1 Baik
5. Laboratorium sederhana 1 1 Baik
6. Poskesdes/ada bangunan fisik 5 3 Baik
7. Balai pengobatan swasta 3 3 Baik
8. Praktek Dokter Bersama 2 2 Baik
9. Praktek Dokter Perorangan 2 0 Baik
10. Praktek dokter gigi 2 0 Baik
11. Apotik 6 3 Baik
12. Toko obat terdaftar 3 0 Baik
13. Pusling 2 2 Baik
14. Kendaraan Dinas roda 2 5 1 1 rusak ringan
15. Komputer 6 3 1 rusak ringan
16. Laptop 10 3 Baik
17. LCD 2 1 baik
dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri. Pengertian Desa ini dapat berarti
Kelurahan atau Nagari atau istilah-istilah lain bagi satuan administrasi pemerintahan
setingkat desa. Di wilayah UPT PRI Tanjung Sari Natar dari 5 desa, ada belum satu pun
menjadi desa siaga aktif. Keadaan UKBM wilayah UPT PRI Tanjung Sari Natar adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.8
KEADAAN UPAYA KESEHATAN BERSUMBER MASYARAKAT (UKBM)
TAHUN 2016
Kesehata di UPT PRI Tanjung Sari. Pembiayaan sektor kesehatan bersumber antara lain
dari dana DAU, Kapitasi JKN, dan, BOK. Pembiayaan di UPT Puskesmas Rawat Inap
Tanjung Sari Natar Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan sepenuhnya bersumber
Anggaran perkapita pada tahun 2016 meningkat dibandingkan dengan tahun 2015. Hal
Pada bab ini disajikan gambaran tentang rencana strategis UPT PRI Tanjung Sari Natar
yang meliputi Visi, Misi, Tujuan, Strategi, kebijakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
Selain itu juga memberikan gambaran tentang rencana dan target kinerja program
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di wilayah UPT PRI Tanjung Sari Natar.
Sejalan dengan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan maka Visi UPT PRI
Tanjung Sari Natar : “Menjadi Pusat Pelayanan Berkulaitas, Mandiri, dan Universal”.
Dengan motto Puskesmas “Tanjung Sari Sehat” . Supaya dapat memberikan pelayanan
yang terbaik untuk masyarakat yang telah mempercayakan pelayanan kesehatan kepada
kami.
masyarakat
3. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk sama – sama mewujudkan keluarga
memuaskan pelanggan. Harus terurai dlm Renstra Puskesmas. Bahan capaian ; indikator
cakupan pelayanan dasar puskesmas, indeks kepuasan pelanggan (lihat sumber ; UU
Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Tahun 2016 15
3.2 Tujuan
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan dan teknologi serta
3. Meningkatnya prasaran dan sarana serta terwujudnya Upaya kesehatan yang dikelola
kualitas layanan
3.3 Strategi
a. Strategi Pemasaran
rasional, dan komprehensif tentang berbagai langkah yang diperlukan untuk mencapai
atau untuk memperlancar/mempercepat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan. Dalam hal ini strategi puskesmas adalah dengan menginterupsi layanan
semua segmen terutama menengah atas, indivual, perusahaan / insurance company yang
terstandarisasi oleh instansi yang lebih atas sambil mempertahankan customer loyality
awalnya adalah bersifat public health center yaitu didirikan untuk kepentingan masyarakat
(nirlaba) yang tidak hanya berfungsi untuk menyembuhkan orang sakit tapi juga
Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Tahun 2016 16
langsung, sedangkan pemasaran langsung dilakukan dalam Corporate Social
Responsibility (CSR).
masih kondusif, sedangkan untuk layanan di luar itu akan mengacu kepada perhitungan
tarif restribusi yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Kabupaten Lampung Selatan.
dilakukan oleh Kepala Daerah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
Sementara dasar hukum penetapan tarif Baru ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah
Lampung Selatan no 15 tahun 2011.
Puskesmas akan bekerja sama dengan BPJS dengan sistem tarif berupa kapitasi
berdasarkan jumlah peserta yang dilayani di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Sari Natar.
Kapitasi dibayar BPJS Kesehatan mengacu beberapa hal seperti berapa banyak dokter
UPT PRI Tanjung Sari Natar Kabupaten Lampung Selatan menawarkan produk jasa
a. Rawat jalan
b. Layanan PONED
c. Layanan Pemeriksaan Penunjang terdiri dari Farmasi, Laboratorium
d. Konsultasi Gizi
e. Klinik IVA
f. Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dan non kesehatan
g. Parkir
h. Sewa Ambulan
i. Layanan USG
Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Tahun 2016 17
3.4 KEBIJAKAN
Arah kebijakan umum yang di dasarkan Rencana Strategis UPT Puskesmas Rawat Inap
Pernyataan tersebut dalam rangka menyelaraskan arah kebijakan Umum dan Strategis
Berdasarkan target yang ingin dicapai maka arah kebijakan UPT Puskesmas RI Tanjung
1. Kebijakan Internal
Kebijakan internal ialah kebijakan UPT Puskesmas RI Tanjung Sari dalam upaya
peningkatan tugas pokok dan fungsi Puskesmas :
kesehatan.
3. Pengelolaan pelayanan kesehatan berbasis kinerja dan sesuai regulasi yang
telah ditetapkan.
2. Kebijakan Eksternal
Kebijakan eksternal ialah kebijakan UPT Puskesmas RI Tanjung Sari dalam rangka
mengetur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat, antara lain :
Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Tahun 2016 18
3.5 Indikator dan Target Kinerja 2016
Program pelayanan kesehatan yang diselenggarakan UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung
Sari pada tahun 2016 sebanyak 9 (Sembilan) program dengan 32 kegiatan dan 99
indikator kinerja. Target kinerja UPT Puskesmas RI Tanjung Sari tahun 2016 adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.1
INDIKATOR DAN TARGET KINERJA
TAHUN 2016
Target
No Program dan Kegiatan Indikator Kinerja
(%)
I PROMOSI KESEHATAN
1 Kampanye PHBS 1. Rumah Tangga 100
2. Institusi Pendidikan (Sekolah) 100
3. Institusi sarana kesehatan 100
4. Institusi TTU 100
2 Peningkatan Klasifikasi
5. Rumah Tangga 70
PHBS pada tatanan
6. Institusi Pendidikan (Sekolah) 70
7. Institusi sarana kesehatan 70
8. Institusi TTU 70
3 Mendorong untuk
terbentuk dan berperannya
9. Kader kesehatan aktif 80
pemimpin masyarakat yang
berwawasan kesehatan
4 Mendorong terbentuknya
upaya kesehatan 10. Posyandu aktif 100
bersumber masyarakat
11. Poskesdes aktif 100
5 Asi Ekslusif 12 Asi Ekslusif 50
II KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Penyehatan Air 14. Sarana air bersih yang memenuhi
70
syarat kesehatan
2 Hygiene dan Sanitasi 15. TPM yang memenuhi syaratHygyene
70
Makanan dan Minuman sanitasi lingkungan
3 Penyehatan Pembuangan 16. Jamban Keluarga yang memenuhi
70,86
Kotoran Manusia (Jamban) syarat Kesehatan
4 Penyehatan tempat 17. Tempat Pembuangan sampah dan
pembuangan sampah dan limabah yang memenuhi syarat 70
limbah
5 Penyehatan Lingkungan 18. Rumah yang diperiksa memenuhi
Pemukiman syarat Kesehatan 70
Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Tahun 2016 19
tempat-tempat umum
7 Pengamanan Tempat 20. Tempat Pengelolaan Pestisida yang
70
Pengelolaan Pestisida memenuhi syarat Kesehatan
8 Pengendalian Vektor 21. Pengawasan tempat-tempat potensial
peridukan vektor di permukiman 70
penduduk dan sekitarnya
22. Pemberdayaan
sarana/kelompok/pokja pontensial
dalam upaya pemberantasan tempat 70
perindukan vektor penyakit di
permukiman penduduk dan sekitarnya
23. Desa/lokasi potensial yang mendapat
intevensi pemberantasanvektor 70
penyakit menular
9 Klinik Sanitasi Puskesmas 24. Pelayanan pasien yang datang ke
Puskesmas dengan penyakit yang 70
berbasis lingkungan
25. Pelayanan sasaran masyarakat umum
70
pengunjung Puskesmas
II UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1 Perbaikan Gizi 26. Pemberian capsul vitamin A (dosis
90
200.000 SI) pada balita 2x/tahun
27. Pemberian Tablet besi (90 tablet) pada
92
ibu hamil
28. Pemberian PMT pemulihan balita gizi
100
buruk pada gakin
29 D/S Balita 82
30. Balita Naik berat badannya 88
III KESEHATAN KELUARGA TERMASUK KESEHATAN REPRODUKSI
1 Kesehatan Maternal dan 31. Pelayanan kesehatan bagi Bumil sesuai
Neonatal standard, untuk kunjungan lengkap 85
(K4)
32. Drop Out K4-K1 5
33. Pelayanan persalinan oleh tenaga
kesehatan termasuk pendampingan
90
persalinan dukun oleh tenaga
kesehatan sesuai standar
34. Pelayanan Nifas lengkap (Ibu &
90
neonatus) sesuai standar (KN3)
35. Pelayanan dan atau rujukan ibu
(hamil,partus,nifas) resiko
100
tinggi/komplikasi (Khusus Puskesmas
PONED)
36. Penanganan dan atau rujukan
neonatus resiko tinggi (pada
100
persalinan/pasca lahir)(Khusus
Puskesmas PONED)
2 Upaya Kesehatan dan Anak 37 Pelayanan deteksi dan stimulasi dini
Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Tahun 2016 20
Pra Sekolah tumbuhkembang Balita (untuk kontak
pertama)
38. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini
tumbuh kembangAnak Pra Sekolah /
Apras (untuk kontak pertama)
4 Pelayanan Keluarga 39. Akseptor KB aktif di Puskesmas (CU)
72
Berencana
40. Akseptor aktif MKET di Puskesmas 70
41. Akseptor MKET dengan komplikasi 0
42. Akseptor MKET mengalami
0
kegagalan
III UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
1 TB Paru 43. Pemeriksaan sputum pada kasus
80
tersangka TB
44. Penemuan dan Pengobatan penderita
80
TB Paru (DOTS) BTA positif
45. Penderita TB Paru BTA (+) yang
85
dinyatakan sembuh
2 Malaria 46. Penderita (+) positif malaria yang
100
diobati sesuai standar
3 Imunisasi 47. DO DPT-HB1 – Campak 5
48. Imunisasi TT(+) pada ibu hamil 90
49. Imunisasi Campak, DT dan Td Anak
95
Sekolah
4 Diare 50. Penemuan dan penanganan kasus
Diare 100
Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Tahun 2016 21
tahun
63. Kunjungan pelayanan Kartu PBI
100
APBD/APBN di Puskesmas
64. Pelayanan Persalinan peserta PBI/Non
100
PBI
15 Pelayanan Kesehatan pada 65. Kunjungan pelayanan ke lokasi daerah
kelompok masyarakat terpencil 100
khusus
Penilaian Kinerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari Natar Tahun 2016 22
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
Penilaian kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar terdiri dari (1) Komponen hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan Puskesmas, (2) Komponen Manajemen Puskesmas dan
Puskesmas 86,1% termasuk ke dalam Kategori cukup Komponen (1) terbagi 2 (dua) yaitu
Program kesehatan wajib dengan capaian kinerja 84,0% dan Program kesehatan
pengembangan dengan capaian kinerja 80,69 dan UKP 88,15 (2) Komponen Manajemen
TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPT Puskesmas Rawat Inap Tanjung Sari
1. PENGUMPULAN DATA
yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2016. Pelaksanaan
pengumpulan data melalui Lokakarya mini bulanan dan masukan-masukan dari lintas
sektor terkait. Data dikumpulkan antara ain melalui :
1. Data dalam pencatatan dan pelaporan Puskesmas
b. Jenis data
Jenis data yang direkap adalah data sekunder yakni hasil kegiatan Puskesmas
dan jaringannya dan data pendukung lain dari lintas sektor terkait.
c. Sumber data
Sumber data utama dalam penilaian kinerja adalah catatan hasil kegiatan
puskesmas sesuai dengan Sistem Pencatatan dan Pelaporan yang ada yakni SP2TP dan
hasil kegiatan lainnya baik kegiatan program inovatif ataupun hasil pengumpulan data
lainnya
d. Variabel data
Meliputi 3 komponen :
Pelayanan gizi
Pelayanan KIA – KB
Pelayanan Pencegahan dan pengendailian penyakit
medis), manajemen obat dan bahan habis pakai, manajemen keuangan, serta
manajemen tenaga di puskesmas
tersendiri.
- Penilaian out come pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat kepuasan
2. PENGOLAHAN DATA
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan
H
SV (%) = X 100%
T
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel (ΣSV )
kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau
ΣSV
ΣSV (%) =
n
berikut :
Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
Cara Penilaian :
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3. Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen merupakan nilai
akhir manajemen
3. Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir mutu
4. Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
meningkatkan derajad kesehatan masyarakat dan dalam rangka mewujudkan Visi dan
Misi UPT PRI Tanjung Sari Natar dimana salah satu strategi utamana adalah
untuk mencapai keadaan tersebut telah dilakukan berbagai upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perorangan. Upaya Kesehatan Masyarakat adalah setiap kegiatan
yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, swasta dalam rangka untuk memelihara,
Sari pada tahun 2016 belum memberikan hasil yang optimal terhadap peningkatan
kinerja UPT PRI Tanjung Sari Natar. Hasil penilaian terhadap penyelenggaraan Upaya
Kesehatan diperoleh nilai capaian sebesar 77,19 %. Dengan melihat kriteria penilaian
UPT PRI Tanjung Sari Natar dikategorikan nilai capaiannya cukup baik. Pencapaian kinerja
primer dan 6 program pengembangan dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Gambar 4.1
GRAFIK LABA-LABA KEGIATAN UPAYA PELAYANAN KESEHATAN
TAHUN 2016
PROMOSI KESEHATAN
100
78,12
80
UPAYA PELAYANAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN 72,63 60
76,84
40
20
0
UPAYA PENGOBATAN DAN 90,25 91,68 PERBAIKAN GIZI
PEMULIHAN KESEHATAN
78,36
89,83
UPAYA PENCEGAHAN DAN KESEHATAN KELUARGA
PEMBERANTASAN PENYAKIT TERMASUK KESEHATAN
MENULAR REPRODUKSI
Dari gambaran kinerja diatas, maka dapat kita kelompokkan pada pelayanan
kesehatan wajib dan pelayanan kesehatan pengembangan dengan hasil kinerja sebagai
berikut :
Tabel 4.1
CAKUPAN PROGRAM KESEHATAN WAJIB DAN PENGEMBANGAN
UPT PRI TANJUNG SARI TAHUN 2016
dengan nilai rata-rata 82,53% (cukup), tertinggi diperoleh dari Perbaikan Gizi dan
terendah diperoleh dari program Pelayanan Kesehatan dan Pengembangan. Dengan
Lingkungan, KIA dan KB, dan Promosi Kesehatan dikategorikan nilai capaianya kurang.
Menurut Permenkes RI nomor 75 tahun 2014, bahwa upaya kesehatan yang
essensial (wajib) dan program kesehatan pengembangan. Program kesehatan wajib harus
dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya
promosi kesehatan, program kesehatan lingkungan, program kesehatan ibu anak dan dan
KB, program perbaikan gizi masyarakat, program pemberantasan penyakit dan program
pengobatan dasar. Hasil penilaian kinerja terhadap program kesehatan wajib di wilayah
kerja UPT PRI Tanjung Sari Natar pada tahun 2016 adalah sebesar 84,18% sedangkan
untuk program kesehatan pengembangan diperoleh nilai 72,63% bila capaian kinerja
tersebut dibandingkan terhadap kriteria penilaian kinerja diperoleh bahwa untuk program
kesehatan di wilayah kerja upt puskesmas Tanjung Sari memiliki tujuan memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi perorangan, kelompok dan
kinerja program kesehatan wajib. Dari hasil pernilaian kinerja terhadap program promosi
kesehatan di wilayah kerja UPT PRI Tanjung Sari Natar pada tahun 2016 sebesar 74,16%
pencapaian kinerja tersebut diperoleh dari hasil penilaian 5 (Lima) kegiatan, sebagaimana
terlihat pada tabel 4.2 dibawah ini.
Tabel 4.2
CAPAIAN KINERJA PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
TAHUN 2016
Dari tabel 4.2, tampak bahwa rata rata capaian kinerja kegiatan Kampanye
PHBS sebesar 75,48%, Peningkatan klasifikasi PHBS sebesar 68,58%, Asi Ekslusif 74,56%,
terhadap kriteria penilaian kinerja, tampaknya untuk Mendorong untuk terbentuk dan
lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan
bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan gangguan kesehatan, seperti Iimbah cair,
ditetapkan pemerintah, binatang pembawa penyakit, zat kimia yang berbahaya melebihi
ambang batas, radiasi sinar pengion dan non pengion, air yang tercemar, udara tercemar
dan makanan yang terkontaminasi. Karena itu, upaya kesehatan lingkungan merupakan
salah satu upaya kesehatan wajib yang perlu diselenggarakan setiap Puskesmas.
memberikan kontribusi yang baik terhadap peningkatan kinerja UPT PRI Tanjung Sari.
Hasil penilaian kinerja terhadap Program Kesehatan Lingkungan di wilayah kerja UPT PRI
Tanjung Sari pada tahun 2016 adalah sebesar 76,84%. Dengan melihat kriterla penilaian
kurang. Terdapat 8 (delapan) kegiatan yang digunakan untuk menilai kinerja Program
Tabel. 4.3
CAPAIAN KINERJA PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP TANJUNG SARI TAHUN 2016
Dari Tabel 4.3, tampak bahwa capaian kinerja tertinggi diperoleh dari
kegiatan Klinik Sanitasi Puskesmas sebesar 100% sedangkan cakupan terendah dari
kegiatan Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah dan Limbah sebesar 70,00% dan
kelompok masyarakat antara lain Anemia Gizi Besi (AGB), Kekurangan Vitamin A (KVA)
UPT PRI Tanjung Sari Natar pada tahun 2016 adalah sebesar 91,68%. Dengan nilai
capaian tersebut, maka Program Perbaikan Gizi Masyarakat tersebut dikatagorikan cukup.
Tabel. 4.4
CAPAIAN KINERJA PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
UPT PRI TANJUNG SARI TAHUN 2016
Dari Tabel 4.4, tampak terdapat 2 (dua) kegiatan untuk menilai capaian
kinerja Program Perbaikan Gizi Masyarakat, yaitu kegiatan Pelayanan gizi pada ibu dan
pelayanan gizi pada anak balita. Pelayanan gizi pada ibu terdiri dari pemberian tablet Fe
(90 tablet) pada ibu hamil dengan capaian kinerja (97,68%) dan pemberian vitamin A
pada ibu nifas (93,92%) dengan kategori capaian kinerja baik. Pelayanan gizi pada balita
terdiri dari Pemberian kapsul vitamin A pada balita 2x setahun dengan capaian 93,21%,
Pemberian PMT pemulihan pada balita gizi buruk 100%, Jumlah balita ditimbang (D/S)
capaian 75,64% di kategorikan capaiannya kurang dan Jumlah balita naik berat badannya
89,64% dengan kategori capaian cukup. Dibandingkan terhadap kriteria penilaian kinerja,
tampaknya kegiatan Pelayanan Gizi lviasyarakat dikatagorikan nilai capaiannya cukup.
Program Kesehatan lbu dan Anak merupakan upaya kesehatan primer yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan fungsi
perlindungan bayi, anak bawah lima tahun (BALITA) dan anak usia pra sekolah dalam
proses tumbuh kembang. Penyelenggaraan Program Kesehatan Ibu-Anak dan Keluarga
Berencana sudah berkontribusi dengan baik terhadap peningkatan kinerja UPT PRI
Tanjung Sari Natar tahun 2016. Hasil penilaian kinerja terhadap Program Kesehatan Ibu-
Dari Tabel 4.5, tampak terdapat 3 (tiga) indikator untuk menilai capaian
kinerja kegiatan Pelayanan Kesehatan lbu, yaitu kesehatan maternal dan neonatal
(69,64%), Upaya kesehatan anak prasekolah (93,19%), dan pelayanan keluarga berencana
(72,23%). Capaian kinerja program kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
capaian kinerjanya baik. Target SPM untuk kunjungan Bumil K1 dan K4 sebesar 95,0%,
penemuan ibu hamil resiko tinggi/komplikasi sebesar < 15,0%, pertolongan persalinan
oleh Nakes dan pelayanan kesehatan ibu nifas sebesar 90,0%. Dibandingkan terhadap
target SPM, tampaknya sebagian indikator SPM Kegiatan Pelayanan Kesehatan lbu sudah
Tabel. 4.6
CAPAIAN KINERJA PROGRAM
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
TAHUN 2016
Program Pemberantasan Penyakit diperoleh nilai capaian 89,83% . Dengan melihat kriteria
peningkatan kinerja UPT PRI Tanjung Sari. Hasil penilaian kinerja terhadap Program
Kebutuhan masyarakat antara daerah yang satu dengan yang lain berbeda-
UPT PRI Tanjung Sari berdasarkan prioritas terdiri dari 6 (enam) yaitu Upaya Kesehatan
Anak Usia Sekolah dan Remaja, Upaya Kesehatan Usia Lanjut, Perkermas, Kesehatan jiwa
sebesar 72,63%.
Tabel. 4.8
CAPAIAN KINERJA PROGRAM PENGEMBANGAN
TAHUN 2016
yang efektif dan efisien. Dalam kaitannya dengan penilaian kinerja Puskesmas, terdapat 4
(empat) komponen Manajeman Puskesmas yang harus dinilai pencapaian kinerjanya.
Keempat komponen tersebut antara lain (1) Manajemen Operasional, (2) Manajemen
Sumber daya (3) Manajemen Pengembangan Mutu PKD.
Tabel. 4.9
CAPAIAN KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS
TAHUN 2016
Dari Tabel 4.9, tampak bahwa rata-rata nilai pencapaian kinerja Manajemen
UPT PRI Tanjung Sari Natar pada tahun 2016 adalah dengan skala nilai sebesar 8,26.
kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan
menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di Rumah Sakit atau Puskesmas secara
wajar, efisien dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai norma, etika,
hukum dan sosial budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan
pemerintah serta masyarakat konsumen. Hasil penilaian kinerja terhadap mutu pelayanan
kesehatan di UPT PRI Tanjung Sari Natar, sebagaimana terlihat pada Tabel 4.10 dibawah
ini :
Dari Tabel 4.10, tampak rata-rata pencapaian kinerja mutu pelayanan kesehatan di UPT
PRI Tanjung Sari Natar diperoleh nilai 10. Dengan melihat kriteria penilaian Mutu
Pelayanan, tampaknya mutu pelayanan kesehatan UPT PRI Tanjung Sari Natar tahun 2016
dikatagorikan memiliki nilai capaian Baik. Lebih lanjut, tampak terdapat 8 (delapan)
indikator SPM untuk menilai Mutu Pelayanan Kesehatan di UPT PRI Tanjung Sari Natar,
yaitu Droup Out pelayanan Antenatal Care (ANC), Persalinan oleh Tenaga Kesehatan,
Penanganan komplikasi obstetrik risiko tinggi, error rate pemeriksaan BTA, error rate
puskesmas.
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
UPT PRI Tanjung Sari Natar telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2016
3. Kinerja Mutu Pelayanan kesehatan dengan nilai 10 masuk dalam kategori Baik.
Dengan melihat gambaran di atas maka hasil kinerja UPT PRI Tanjung Sari
Natar pada tahun 2016 dapat di kategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :
a Kategori Baik
Perbaikan Gizi
Upaya Pengobatan da Pemulihan Kesehatan
b. Kategori Cukup
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
c. Kategori kurang
Promosi Kesehatan
Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Keluarga Termasuk Kesehatan Reproduksi (KIA dan KB)
5.2 Saran
1. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan lintas program serta berbagai upaya untuk