0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
552 tayangan7 halaman
Laporan ini memberikan ringkasan tiga indikator mutu pelayanan geriatri di rumah sakit yaitu lama rawat inap pasien, peningkatan status fungsional pasien, dan tingkat rehospitalisasi dalam 30 hari. Indikator keempat adalah tingkat kepuasan pasien dan keluarga yang diukur melalui kuesioner. Laporan ini bertujuan mengevaluasi kualitas pelayanan geriatri di rumah sakit.
Laporan ini memberikan ringkasan tiga indikator mutu pelayanan geriatri di rumah sakit yaitu lama rawat inap pasien, peningkatan status fungsional pasien, dan tingkat rehospitalisasi dalam 30 hari. Indikator keempat adalah tingkat kepuasan pasien dan keluarga yang diukur melalui kuesioner. Laporan ini bertujuan mengevaluasi kualitas pelayanan geriatri di rumah sakit.
Laporan ini memberikan ringkasan tiga indikator mutu pelayanan geriatri di rumah sakit yaitu lama rawat inap pasien, peningkatan status fungsional pasien, dan tingkat rehospitalisasi dalam 30 hari. Indikator keempat adalah tingkat kepuasan pasien dan keluarga yang diukur melalui kuesioner. Laporan ini bertujuan mengevaluasi kualitas pelayanan geriatri di rumah sakit.
Dasar pemikiran Permenkes No 79 Tahun 2014 Dimensi mutu Efisiensi, iya Efektifitas, iya Aksesibilitas Keselamatan, iya Fokus kepada pasien Kesinambungan Tujuan Terselenggaranya pelayanan geriatri yang efektif dan efisien Definisi operasional Jumlah hari rawat inap pasien yang ditangani Tim Terpadu Geriatri adalah 12 hari Jenis indicator Output Numerator (pembilang) Jumlah pasien geriatri yang dirawat inap kurang dari 13 hari Denominator (penyebut) Jumlah pasien geraitri Target pencapaian 100 % Kriteria Inklusi : pasien rawat inap berusia 60 tahun keatas dengan multipatologi atau pasien rawat inap berusia 70 tahun keatas Eksklusi : - Formula N/D x 100 % Sumber data Data rekam medis pasien Frekuensi pengumpulan data Bulanan Periode analisis Per 3 bulan Cara pengumpulan data Retrospektif Sampel Total sampling Rencana analisis Diagram pie Instrument pengambilan data Formulir data jumlah rawat inap pasien Penanggung jawab Kepala Tim Terpadu Geriatri Judul indikator Status Fungsional Dasar pemikiran Permenkes No 79 Tahun 2014 Dimensi mutu Efisiensi Efektifitas, iya Aksesbilitas Keselamatan, iya Fokus kepada pasien, iya Kesinambungan Tujuan Terwujudnya pelayanan geriatri yang efektif meningkatkan status fungsional pasien Definisi operasional Status fungsional adalah kemampuan seseirang untuk melakukakan aktivitas kehidupan sehari – hari. Status fungsional pasien geriatri diukur dengan menggunakan Instrument Activity Daily Living (ADL) Barthel. Status fungsional pasien diukur saat pasien masuk rumah sakit, saat pemulangan pasien dari rumah sakit, atau saat dilakukan pelayanan rumah (homecare) secara berkala. Keberhasilan pelayanan diukur dengan kenaikan rata-rata skor statau fungsional sebesar 4/20 menurut IADL Barthel. Jenis indikator Outcome Numerator (pembilang) Jumlah pasien geriatri yang memiliki kenaikan skor status fungsional sebesar 4/20 indeks Barthel Denominator (penyebut) Jumlah pasien geriatri yang dikaji status fungsionalnya Target pencapaian 100% Kriteria Inklusi :pasien berusia 60 tahun keatas dengan multiple penyakit atau pasien berusia 70 tahun keatas; pasien dengan penurunan status fungsional saat masuk rumah sakit Eksklusi : -- Formula N/D x 100% Sumber data Data rekam medis pasien Frekuensi pengumpulan data Bulanan Periode analisis Per 3 bulan Cara pengumpulan data Retrospektif Sampel Total sampling Rencana analisis Diagram pie Instrument pengambilan data Formulir data status fungsional pasien geriatri Penanggung jawab Kepala Tim Terpadu Geeriatri Judul indikator Rawat Inap Ulang (Rehospitalisasi) Dasar pemikiran Rehospitalisasi terlalu cepat menunjukkan rendahnya kualitas pelayanan dan tatalaksana perawatan di rumah sakit. Dimensi mutu Riwayat Catatan Medis Pasien menurut Permenkes Tujuan Mengukur presentase tingkat rehospiitalisasi pasien geriatri Definisi operasional Dengan melihat angka rehospitalisasi di Unit Geriatri Jenis indicator Analisis deskriptif Numerator (pembilang) Semua pasien geriatri yang rehospitalisasi dalam 30 hari pertama pasca rawat lebih dari 15% Denominator (penyebut) Semua pasien geriatri yang rehospitalisasi Target pencapaian Capaian yang diharapkan , 15% rehospitalisasi Kriteria Inklusi : Pasien geriatri yang rehospitalisasi < 30% hari pertama pasca perawatan Eksklusi : Pasien geriatri yang rehospitalisasi > 30 hari pertama pasca perawatan Formula Dengan melihat riwayat catatan rekam medis pasien Sumber data Riwayat catatan rekam medis pasien Frekuensi pengumpulan data Selama pasien pasca perawatan sampai dengan 30 hari pertama pasien Periode analisis Bulanan Cara pengumpulan data Metode yang digunakan dengan penghitungan dari catatan pasien rehospitalisasi Sampel Semua pasien geriatri yang rehospitalisasi < 30 hari pertama perawatan Rencana analisis Menggunakan diagram batang dan pie Instrument pengambilan data Catatan Rehospitalisasi Pasien Geriatri di Unit Geriatri Penanggung jawab Komite PMKP Judul indikator Kepuasan Pasien dan Keluarga Dasar pemikiran 1. Indikator Mutu Pelayanan RS 2. Indikator Kinerja Individu (IKI) Direkttur 3. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit 4. Standar Akreditasi Rumah Sakit Dimensi mutu Efektifitas dan mutu pelayanan Tujuan Terselenggaranya pelayanan geriatri di semua unit yang mampu memberikan kepuasan pelanggan Definisi operasional 1. Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit. Kepuasan pelanggan dapat dicapai apabila pelayanan yang diberikan sesuai atau melampaui harapan pelanggan. Hal ini dapat diketahui dengan melakukan survei kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). 2. Pemantauan dan pengukuran kepuasan pasien dan keluarga adalah kegiatan untuk mengukur tingkatan kesenjangan pelayanan rumah sakit yang diberikan dengan harapan pasien dan keluaarga di rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat. 3. Kepuasan pasien dan keluarga diukur dengan mendapatkan ambaran persepsi pasien dan keluarga pada saat mendapatkan pengalaman selama dilayani di rumah sakit, melalui : a. Metode kuisioner atau interview dengan konversi rentang angka Tidak Puas sampai Puas 1-5. b. Jumlah responden berdasarkan sampling pasien rawat jalan / rawat inap dan gawat darurat. c. Pelayanan yang diukur berdasarkan peersepsi dan pengalaman pasien terhadap : a.) Fasilitas :sarana, prasarana, alat b.) SDM :perawat, dokter, petgas lain c.) Farmasi :kecepatan, sikap petugas, penjelasan penggunaan obat d.) Pelayanan :kecepatan, kemudahan, kenyamanan 4. Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi layanan sesuai dengan metode dan ketentuan srbagaiman diatur dalam pedoman untuk penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat unit layanan instansi pemerintah (PermenPan No.14 Tahun 2017) Jenis indikator Outcome Numerator (pembilang) Hasil Penilaian IKM Denominator (penyebut) Skala maksimal nilai IKM Target pencapaian 100% Kriteria Inklusi : Semua pasien, keluarga, pengunjung. Pasien rawat inap yang telah dirawat inap 2 x 24 jam Pasien rawat jalan yang telah berkkunjung lebih dari satu kali Eksklusi : - Formula N/D x 100% Sumber data Hasil kuisioner dan rekapitulasi hasil kuisioner hasil survey Frekuensi pengumpulan data Semester Periode analisis Semester Cara pengumpulan data Survei Sampel Sampel n > 50 Rencana analisis 1. Run chart untuk menampilkan data 2. Interpretasi data berdasarkan tren perbandingan dengan rumah sakit lain, dengan praktik terbaik, standar Instrument pengambilan data Form kepuasan pelanggan Penanggung jawab Bidang pelayanan