Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM K3

EMERGENCY RESPONSE
Untuk memenuhi tugas kuliah K3 yang dibimbing oleh
Sari Wiji Utami, S.P., M.M

Disusun oleh:
1. M. Ironi Naji (361741311104)
2. Nabila Riani Maulida (361741311117)
3. Ana Ayu Cahyana (361741311129)

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV AGRIBISNIS


POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2019
A. JUDUL PRAKTIKUM
Emergency Response

B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kondisi darurat yang dapat terjadi dan peralatan
emergency di lingkungan sekitar.
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi komunikasi yang dapat dilakukan dalam keadaan
emergency dan mengidentifikasi signage/safety sign (rambu keselamatan) yang ada di
lingkungan sekitar.

C. ALAT DAN BAHAN


1. ATK
2. Tabel/List
3. Kamera untuk dokumentasi

D. CARA KERJA
1. Amati di sekitar kampus, keadaan darurat apa yang dapat terjadi.
2. Adakah peralatan emergency di lingkungan sekitar kampus.
3. Komunikasi apa yang dapat dilakukan dalam kondisi darurat tersebut.
4. Adakah tanda-tanda atau petunjuk untuk kondisi darurat.
5. Buatlah tanda dan petunjuk darurat yang diperlukan dalam bentuk stiker, serta
tentukan posisi penempatannya.

E. DASAR TEORI
Sesuai regulasi nasional terkait keselamatan kerja, pemasangan safety sign atau
rambu K3 merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi pengurus perusahaan untuk
menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja, kontraktor, dan semua pihak yang berada di
area perusahaan. Rambu K3 memainkan peranan penting untuk menciptakan lingkungan
kerja yang aman di tempat kerja.
Pada hierarki pengendalian risiko, memasang rambu K3 termasuk ke dalam upaya
pengendalian administratif yang bertujuan untuk menghilangkan atau meminimalkan
timbulnya risiko atau bahaya. Rambu K3 memiliki peranan penting untuk mencapai tujuan
tersebut. Media visual tersebut berguna untuk:
1. Mengingatkan pekerja dari potensi bahaya dan bagaimana menghindari bahaya yang
terdapat di area kerja.
2. Memberi petunjuk ke lokasi tempat penyimpanan peralatan darurat.
3. Membantu pekerja atau penghuni gedung lainnya saat proses evakuasi dalam keadaan
darurat.
4. Poin plus saat audit K3, membantu perusahaan untuk mendapatkan sertifikasi ISO,
OHSAS, dan sebagainya.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Lab. SIMA 2
a. Emergency
1. Korsleting listrik yang menimbulkan kebakaran
2. Tersengat listrik
3. Jatuh dari tangga (peralatan yang digunakan untuk renovasi ruangan)

b. Peralatan Emergency Yang Tersedia


1. Kotak P3K, tapi peralatan P3K nya banyak yang kurang dan tidak lengkap.

c. Komunikasi
1. Teriak meminta tolong (berlaku untuk semua emergency no. 1,2, dan 3).
2. Jika di dalam ruangan, segera berlari keluar mengikuti tanda-tanda atau petunjuk
“jalur evakuasi”.
3. Bisa menggunakan tombol fire alarm jika ada sebagai tanda terjadinya
kebakaran.
4. Jika terjadi korsleting listrik segera menghubungi PLN “123” agar tidak terjadi
ledakan dan kebakaran untuk melakukan pemadaman listrik sementara.
5. Jika api terlalu besar segera menghubungi petugas pemadam kebakaran “113
atau 1131.”

d. Symbol Petunjuk
1. Symbol bahaya listrik bertegangan
2. Alas Kaki Harap Di Lepas.
Seharusnya bukan symbol ini yg dipasang, karena di dalam ruangan tidak ada
alas (karpet) sebagai penghalang tegangan listrik dengan tubuh (telapak kaki).

e. Symbol Petunjuk Yang Harus Ada


2. PERPUSTAKAN
a. Emergency
1. Tertimpa benda(buku) dari atas)
2. Korsleting listrik yang menimbulkan kebakaran
3. Tersengat listrik
4. Terpeleset dari tangga masuk menuju perpustakaan

b. Peralatan emergency yang tersedia


Belum ada peralatan emergency yg tersedia.

c. Komunikasi
1. Meminta bantuan orang-orang yang berada disekitar anda (untuk emergency no.
1 apabila resiko tidak terlalu besar)
2. Teriak meminta tolong (berlaku untuk semua emergency no. 1,2, 3 dan 4).
3. Jika di dalam ruangan, segera berlari keluar mengikuti tanda-tanda atau petunjuk
“jalur evakuasi“.
4. Bisa menggunakan tombol fire alarm jika ada sebagai tanda terjadinya
kebakaran.
5. Jika terjadi korsleting listrik segera menghubungi PLN “123“ agar tidak terjadi
ledakan dan kebakaran.
6. Jika api terlalu besar segera menghubungi petugas pemadam kebakaran “113
atau 1131“.

d. Symbol Atau Petunjuk Yang Tersedia

e. Symbol Atau Petunjuk Yang Harus Ada


3. LAB. TEKNOLOGI DASAR TPHT
a. Emergency
1. Korsleting listrik
2. Kebakaran
3. Ledakan.
4. Terkena cairan kimia
5. Terkena pecahan kaca dari peralatan lab. Yang jatuh dan mudah pecah.
6. Keracunan.

b. Peralatan Emergency Yang Tersedia


1. Kotak P3K
2. Alat pemadam

c. Komunikasi
1. Meminta bantuan orang-orang yang berada disekitar anda (jika masih bias
diatasi dengan bantuan orang-orang didalam lab. Dan esiko tidak terlalu besar).
2. Teriak meminta tolong (berlaku untuk semua emergency no. 1,2, 3 dan 4).
3. Jika di dalam ruangan, segera berlari keluar mengikuti tanda-tanda atau petunjuk
“jalur evakuasi”.
4. Bisa menggunakan tombol fire alarm jika ada sebagai tanda terjadinya
kebakaran.
5. Jika terjadi korsleting listrik segera menghubungi PLN “123” agar tidak terjadi
ledakan dan kebakaran.
6. Jika api terlalu besar segera menghubungi petugas pemadam kebakaran “113
atau 1131”.
7. Segera hubungi tim medis jika terinfeksi, terkontaminasi, dan keracunan oleh
bahan kimia.

d. Symbol Atau Petunjuk Yang Tersedia


e. Simbol Yang Harus Ada

Anda mungkin juga menyukai