PEMBAHASAN
A. Menemukan Passion
1. Pengertian Passion
Sebagian besar aktivitas memiliki potensi untuk menjadi harmonis passion atau
obsessive passion.Misalnya, sebagian besar tipe pekerjaan melibatkan setidaknya
beberapa unsur ketertarikan. Sejauh minat terhadap pekerjaan tidak berlangsung
singkat, tetap kuat, dan pekerjaan tersebut dirasa penting oleh individu, maka
pekerjaan akan berubah menjadi passion.
Dalam passion, orang menganggap ada hubungan yang bermakna antara dirinya
dengan pekerjaan dan jati dirinya. Mereka juga merasakan adanya dorongan dan
ketertarikan atas pekerjaan mereka. Dengan demikian Passion adalah kondisi
psikologis yang dicirikan oleh hadirnya emosi postif yang kuat, dorongan internal dan
keterlibatan yang tinggi dengan aktivitas pekerjaan yang dianggap bermakna. Dengan
demikian mereka mengerjakan sesuatu yang relevan dengan hobinya dan biasanya
mereka akan bekerja secara serius, keras, aktif sekaligus menikmati.
Lantas apa yang harus dilakukan, agar kita bisa tahu Passion apa yang ada
didalam diri kita?
Banyak cara untuk mengetahui Passion apa yang ada dalam diri seseorang,
caranya misalnya dengan mengali bakat yang kita miliki, dengan mengenali diri
sendiri, serta kita harus mengetahui ingin dikenal seperti apa kita dimasa depan nanti.
dengan begitu Passion pun akan muncul.
1
Kepuasan yang tidak ternilai ketika wirausaha behasil menyelesaikan hal
itu.
3. Contoh Passion Busana Muslimah
Ada 4 cara dalam berwirausaha busana muslimah, antara lain:
Trend
Trend adalah suatu aliran dalam dunia mode yang mengalami perubahan
penampilan berbusana setiap setahun sekali. Trend adalah suatu gerakan
kecenderungan naik atau turun dalam jangka panjang yang diperoleh dari rata-
rata perubahan dari waktu ke waktu dan nilainya cukup rata atau mulus
(Purwanto S.K., 2011:17). Pada saat kita berbicara mengenai trend, trend
adalah suatu gerakan kecenderungan naik atau turun, maka salah satu hal yang
termasuk di dalamnya adalah mode. Mode atau fashion adalah suatu kebiasaan
yang diterima oleh masyarakat dalam kurun waktu tertentu (kebiasaan yang
dimaksud adalah dalam berbusana).
Mode akan berubah dari masa ke masa. Apabila mode baru muncul, maka
mode yang sebelumnya dianggap kuno dan lambat laun akan ditinggalkan.
Mode dapat berulang kembali setelah beberapa tahun. Mode baru bertitik tolak
pada mode sebelumnya dan tampil kembali dengan variasi baru. Pada
penampilan mode biasanya terlihat lebih dari satu garis mode, karena mode
diciptakan oleh sejumlah perancang. Hasil dari berbagai hasil rancangan itu
diperoleh garis dan warna yang banyak ditampilkan atau dominan. Garis serta
warna itulah yang menentukan trend mode terbaru. Garis mode ditentukan
terutama oleh bentuk dan panjang rok serta lengan dan detail yang menonjol,
mode tidak mementingkan fungsi busana, mode bertujuan untuk keindahan
dan bersifat komersil.
Sebagai ciri utama mode yaitu dengan adanya perkembangan, sebab suatu
model akan dapat dikatakan mode apabila model tersebut sedang mengalami
perhatian masyarakat sebagai sesuatu yang sedang disenanginya dan
dipergunakannya. Apabila laju perkembangan dari suatu model itu sudah
mencapai puncaknya dan telah menjadi tradisi dalam masa yang tidak ada
batasanya, model busana itu sudah tidak dapat lagi dikatakan suatu mode.
Mode adalah sesuatu yang selalu mengalami perubahan setiap tahunnya. Mode
selalu mempunyai tempo terhadap kepopulerannya. Terlebih lagi mode
2
terhadap busana, busana merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dapat
dikategorikan dalam hal yang mengalami perubahan cepat.
Busana Muslimah
1) Al- Libas (bentuk jamak dari kata Al-Lubsu), yang berarti segala
sesuatu yang menutup tubuh. Kata ini digunakan AlQur‟an untuk
menunjukan pakaian lahir dan batin.
2) Ats-Tsiyab (bentuk jamak dari Ats-Tsaubu), yang berarti kembalinya
sesuatu pada keadaan semula yaitu tertutup.
3) As-Sarabil yang berarti pakaian apapun jenis bahannya.
e) Busana yang dipakai wanita tidak terdapat hiasan yang dapat menarik
perhatian orang saat keluar rumah.
3
f) Dari segi warna, tidak terlalu mencolok. Kebersihan, kerapian, dan
alamiah akan mencerminkan kepribadian yang sebenarnya.
4
fashion adalah suatu kebiasaan yang diterima oleh masyarakat dalam kurun
waktu tertentu (kebiasaan yang dimaksud adalah dalam berbusana).
Berdasarkan penjabaran di atas maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa
trend busana muslimah adalah suatu aliran dalam dunia mode yang mengalami
perubahan penampilan berbusana wanita muslim yang sesuai dengan ajaran
Islam dalam setiap setahun sekali. Kebiasaan dalam berbusana wanita muslim
adalah busana muslimah yang sesuai syariat agama. Kebiasaan berbusana
muslimah pada pengguna busana muslimah tersebut harus sesuai dan dapat
mencerminkan seorang muslimah yang taat atas ajaran agamanya dalam tata
cara berbusana. Perubahan penampilan dalam berbusana dalam setahun sekali
atau yang disebut trend, harus tetap disertai dengan pemahaman akan busana
wanita muslimah yang baik dan benar. Para wanita muslimah tetap bisa
menggunakan busana muslimah dengan mengikuti trend atau perubahan yang
ada, namun tetap harus disesuaikan dengan ajaran agama Islam.
B. MEMILIH LOKASI USAHA
a. Enam Faktor Kunci Memilih Lokasi Usaha yang Ideal
Memilih lokasi usaha merupakan salah satu kegiatan awal yang baru dilakukan
sebelum perusahaan mulai beroperasi. Lokasi merupakan salah satu faktor penting bagi
perusahaan karena dapat mempengaruhi perkembangan dan kelangsungan hidup
perusahaan. Menentukan lokasi suatu perusahaan/pabrik harus dilakukan sebaik mungkin
agar dapat beroperasi/berproduksi dengan lancar, biaya operasi rendah, dan mungkin
perluasan pabrik atau tempat usaha dimasa yang akan datang.
Terdapat 6 (enam) faktor kunci dalam memilih lokasi usaha yang ideal, antara lain
adalah sebagai berikut:
Tersedianya sumber daya, terutama bahan mentah sebagai bahan baku produksi,
tenaga kerja sarana transportasi akan membantu pengusaha dalam banyaak hal. Paling
tidak, sumber daya tersebut dapat menghemat biaya, sehingga produk dapat dibuat
dengan biaya rendah yang pada akhirnya akan mampu bersaing dengan produk para
pesaing terdekatnya. Kedekatan dengan bahan mentah disamping dapat menghemat
biaya, juga akan memastikan kelangsungan hidup perusahaan terjamin karena bahan
baku tersedia melimpah dan dalam jangka panjang dapat diandalkan. Tersedianya atau
mudahnya memperoleh tenaga kerja yang dibutuhkan akan menghemat dan
menguntungkan perusahaan, sebab akan meminimalkan tingkat absensi pegawai. Jika
tenaga kerja harus diperileh dari lokasi yang jauh dari perusahaan secara tidak langsung
5
akan merugikan dari pegawai itu tersendiri, terutama saat pulang pergi kekantor dan
pulang ketempat tinggalnya akan memerlukan waktu dan biaya yang signifikan.
Tersedianya sarana transportasi secara tidak langsung akan memberi keuntungan bagi
perusahaan, para karyawan maupun pelanggan terutama pada saat produk akan
disalurkan ketempat tujuan tidak terkendala sarana transportasi.
Seorang pengusaha dalam menentukan tempat usaha berorientasi pada pasar (pusat
konsentrasi para konsumen berada). Pasar atau tempat penjualan menjadi prioritas dalam
mempertimbangkan sukses bisnisnya.
6
Seorang pengusaha memilih lokasi dengan lingkungan bisnis bertumbuh dan
berkembang dan juga sebagai tempat atau sentra bisnis. Sebagai contoh, pilihlah tempat
usaha didaerah Glodok, Kelapa Gading, Tanah Abang dan sebagainya, atau bila ingin
mendirikan pabrik pilihlah suatu daerah dilingkunag kawasan industri. Contohnya
memilih lokasi kawasan industri Pulo Gadung, Jakarta timur dan sekitarnya. Intinya
adalah kondisi lingkungan bisnis menjadi pertimbangan utama dalam menentukan lokasi
usaha. Dengan memiliki lokasi usaha ditempat ini, pengusaha tidak lagi memikirkan lagi
sarana dan prasarana, baik bagi perusahaannya maupun bagi para pegawainya.
Dilingkungan bisnis, biasanya pemerintah sudah membangun sarana dan prasarana
lainnya yang memadai, seperti tersedianyaa rumah sakit, perumahan, sekolahan, tempat
ibadah, tempat olah raga, pembangkit listrik, bahkan dibangun mall ataupuh hypermarket
untuk sentra belanja dan sebagainya.
Terdapat beberapa alasan untuk memilih lokasi usaha yang bertempat di rumah, yaitu:
1. Pertimbangan keuangan
7
lain sebagainya untuk kepentingan keluarga dan kepentingan operasional bisnis. Dengan
cara pemisahan ini, maka rugi laba perusahaan dapat di analisis dengan mudah.
Bisnis yang bertempat dirumah memiliki tantangan tersendiri didalam bisnis tersebut,
tantangan tersebut terdiri dari dua hal yaitu:
1. Image atau citra bisnis.
Bila terjadi kontak telephon dari seorang pelanggan tetapi anak kecil yang
menjawab telepon tersebut, maka citra bisnis dimata pelanggan tidak profesional.
Demikian halnya ruang usaha untuk menerima tamu yang relatif sempit membuat
citra bisnis kurang menunjukan bonafiditasnya.
2. Pertimbangan hukum.
Adanya peraturan pemerintah pusat atau pemerintah daerah tertentu yang
membatasi tempat tinggal dan kantor mungkin akan dapat mengagnggu kelangsungan
hidup usaha atau perusahaan. Bisnis yang bertempat dirumah akan sangat terbantu
dengan adanya kemajuan dibidang teknologi, misalnya internet, telepon, computer,
mesin faks dan lain sebagainya.
c. Merancang Fasilitas Fisik
Dalam merancang sebuah fasilitas fisik, sebaiknya mempertimbangkas
persyaratan fungsional dan tata letak fasilitas fisik, seperti:
1. Perhatikan persyaratan fungsional berikut:
a. Keamanan.
Dalam merancang fasilitas fisik, sebaiknya faktor keamanan bagi para pihak
atau pemangku kepentingan menjadi perhatian utama. Jangan sampai membangun
sebuah fasilitas fisik yang dapat membahayakan bagi para pengguna atau pihak yang
berkepentingan. Misalnya, apakah pembuangan sampah, limbah dan asap pabrik
membahayakan bagi masyarakat sekitarnya atau tidak. Bila membahayakan bagi
lingkungan tentu kelangsungan hidup perusahaan akan dapat terganggu, sebab protes
warga akan membawa dampak adanya kemungkinan perusahaan ditutup.
b. Kenyamanan.
Dalam merancang suatu fasilitas fisik, sebaiknya mempertimbangkan faktor
kenyamanan.
c. Keindahan.
Demikian halnya faktor keindahan, dalam merancang suatu fisik, sebaiknya
diusahakan agar diupayakan untuk indah dipandang oleh siapapun.
8
2. Rancangan pabrik:
a. Pemilihan ruangan produksi.
Pemilihan ruang produksi yang akan disusun dengan menggunakan pola garis
lurus, huruf U atau berdasarkan jam berjalan (berputar) searah jarum jam akan
memudahkan penerimaan bahan baku dan proses distribusi atau pengiriman
produknya.
b. Pengelompokan mesin
Menegelompokan mesin-mesin serupa atau mesin-mesin yang penempatannya
didasarkan pada proses atau tahapan, ditempatkan dalam suatu ruangan.
e. Penempatan Peralatan
1. Peralatan pabrik
a. Peralatan umum: mesin yang memiliki berbagai fungsi dalam proses
produksi, sebaiknya diletakan di lokasi yang strategis atau dipusat (senter)
aktivitas diseluruh bidang-bidang yang ada.
2. Peralatan kantor
a. Permanen: penempatan lemari, kursi, meja dan sebagainya ditempat yang
relatif permanen.
9
b. Berkaitan dengan teknologi: mesin fax, photocopy, telepon, computer dan
lain-lain sebaiknya ditempatkan pada pusat (senter) atau ditengah-tengah,
sehingga penghematan gerak dan waktu dapat dipersingkat.
10
7. Dilakukannya relokasi karena tidak sesuai dengan peruntukan yang telah
ditentukan oleh pemerintah.
11
pasar menjadi bagian-bagian tertentu berdasarkan geografis, demografis, psikologis,
dan perilaku.
Segmentasi geografis
Pada segmen ini “penjualan gamis syar’i” sudah menerapkan segmen pasar
yang meliputi wilayah dan kepadatan. Dalam wilayah hal yang ditekankan adalah
dibedakan 2 wilayah yaitu wilayah luar jambi dan wilayah kota jambi. Sedangkan
berdasarkan kepadatan di tekankan pada memilih perkotaan dan pedesaan sebagai
jangkauan segmentasinya. Sayangnya, “penjualan gamis syar’i” meninggalkan faktor
penting yaitu iklim dan ukuran kota, padahal menurut penulis hal ini tidak bisa
ditinggalkan karena dalam pembuatan bahan gamis mengacu pada iklim kota yang di
tuju.
Segmentasi Demografis
Pada segmen ini “penjualan gamis syar’i” sudah menerapkan segmen pasar
yang meliputi usia, jenis kelamin, siklus hidup keluarga, penghasilan, pekerjaan,
pendidikan, agama, ras, kewarganegaraan. Dalam menerapakan semua aspek
demografis, akan tetapi hal yang lebih ditekankan adalah usia, jenis kelamin dan
penghasilan. hal ini di karenakan dalam pembuatan gamis terbaru mengacu pada usia
yang sesuai dengan produk gamis kategori syari, gamis bu sui dan gamis pesta.
Segmentasi Psikologis
Pada segmentasi psikologis “penjualan gamis syar’i” telah menerapkan
segmentasi melalui kelas sosial, bergaya hidup, penerapan metode ini, “penjualan
gamis syar’i” dengan sangat efektif dan efisien, bisa di lihat dari customer yang
menengah dan menengah ke atas, bekerja keras, dan berkelompok.
Segmentasi Prilaku
12
Pada “penjualan gamis syar’i” akan menerapkan segmentasi prilaku yang
meliputi peristiwa, manfaat, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan,
tahap kesiapan membeli, dan sikap terhadap produk. Pada “penjualan gamis syar’i”
akan mengutamakan pelayanan kepada customer untuk lebih tau mengenai busana
muslim yang kami pasarkan.
Dengan adanya Strategi segmentasi merupakan salah satu hal yang penting
dalam startegi pemasaran. Hal ini menjadi penentu “penjualan gamis syar’i” untuk
menentukan segmen yang tepat dalam penentuan costumer. Karena dalam segmentasi
pasar dikelompokkan kedalam beberapa kategori yang harus dipahami betul oleh
marketing dalam “penjualan gamis syar’i”.
Pembagian segmentasi tersebut membantu pihak marketing untuk menentukan
kebijakan untuk memenuhi penjualan di “penjualan gamis syar’i”. Sehingga pihak
marketing dapat mengevaluasi, mengidentifakasi dan menyeleksi produk yang sesuai
untuk customer. Selain itu, “penjualan gamis syar’i” akan mampu bersaing dengan
toko lainnya.
Dalam hal ini “penjualan gamis syar’i” telah menerapkan stategi segmentasi
yang sesuai dengan teori. Meskipun begitu, identifikasi segmentasi pasar harus
dilakukan secara kontiyu agar dapat mengetahui minat produk para konsumen dengan
memenangkan persaingan yang ada di pasar.
2. Pangsa pasar.
Pangsa pasar adalah sebuah strategi pemasaran yang mencakup sasaran pasar
yang luas menjadi kumpulan dari beberapa bagian kecil diantaranya konsumen, bisnis
ataupun negara yang mempunyai kebutuhan umum atau sebuah kepentingan dan
memiliki prioritas dan kemudian merancang sebuah strategi untuk menjadikannya
sasaran. biasanya pangsa pasar digunakan untuk menganalisa target pasar sebuah
produk yang tergantung pada permintaan yang spesifik dansesuai dengan segmentasi
produk. Dengan adanya pangsa pasar bertujuan sebagai berikut:
1. Pasar lebih mudah dibedakan.
2. Pelayanan kepada pembeli lebih baik.
3. Strategi pemasaran yang lebih mengarah.
a. Strategi Pangsa Pasar
Jika Kegiatan Bisnis kita sudah berjalan dengan baik maka langkah
selanjutnya adalah mengembangkan pangsa pasar
Dengan strategi yang jitu, berikut strategi yang bisa dilakukan :
13
1. Tambahkan produk serta layanan baru
Terdengar begitu sederhana, hanya dengan menambah produk dan layanan
baru pada perusahaan. akan tetapi untuk menjalankan strategi ini dengan baik
dibutuhkan kerja keras dan tekat yang kuat. Anda harus mengerti produk dan layanan
apa yang pelanggan butuhkan.
Selain dari pada itu, banyak juga dari mereka yang ingin membayar untuk
menambah jumlah produk dan layanan baru. kemudian pertanyaannya apakah Anda
bisa memenuhi permintaan dari pelanggan atau tidak. Cara terbaik untuk menjawab
pertanyaan diatas adalah dengan melakukan riset pasar agar dapat mengetahui apa dan
berapa jumlahnya yang diinginkan.’
2. Menjual Produk kepada konsumen yang Sudah ada dengan meningkatkan Jumlah
Dengan metode ini, maka Anda dapat meningkatkan jumlah penjualan untuk
pelanggan yang sudah ada. Kemudian, Anda akan fokus pada penjualan serta strategi
marketing yang fokus pada segmen ini. Strategi ini juga terlihat begitu mudah akan
tetapi cukup sulit untuk dilakukan guna menganalisis segmentasi pasar.
3. Memperluas area Pasar ke Tempat Baru
Tugas Anda adalah mencari pelanggan baru yang berpotensial. Anda juga
memerlukan yang namanya riset/ penelitian dilapangan agar produk yang dijual akan
diterima dengan baik oleh konsumen baru. Di sini, dengan riset/penelitian
menentukan daerah mana yang akan menjadi target pasar jika baik maka langkah
berikutnya ialah memilih lokasi yang strategis untuk mempromosikan produk kepada
pelanggan baru.
4. Targetkan Pasar Serta Pelanggan Baru
Pada umumnya pebisnis akan mempromosikan produknya berdasarkan
demografi/lokasi tertentu seperti jenis kelamin,usia atau kebiasaan yang dilakukan
oleh pelanggan.
5. Masuk Pada Sistem Penjualan Baru
Strategi yang satu ini menuntut Anda untuk dapat memasuki ranah dunia
bisnis baru yakni ke online marketing. Sudah banyak bukti toko kecil yang beralih
menjadi toko besar dan saat ia berhasil memanfaatkan sebuah teknologi dan sistem
online marketing. dengan Teknik SEO (Search Engine Optimization) bisa juga
digunakan untuk memudahkan pelanggan pada dunia internet menemukan produk
yang anda jual.
14
6. Mengambilalih Bisnis Lain
Mengambil alih usaha atau bisnis orang lain yang sudah meningkat atau yang
akan menjadi pesaing pada perusahaan anda bisa jadi akan menjadi cara untuk
peningkatan jumlah pelanggan Anda. untuk contoh Instagram di beli oleh facebook
karna bisa saja menjadi pesaing dan pastinya meningkatkan bisnis pada facebook
Dari 6 teknik di atas, Anda sudah bisa merumuskan bagaimana perusahaan bisa
berkembang dan meningkat dari segi jumlah pelanggan sehingga peluang untuk
meraih keuntungan yang lebih banyak juga pasti akan meningkat.
3. Target Pasar
Hal kedua yang di lakukan “penjualan gamis syar’i” setelah segmentasi adalah
target pasar. Mengapa target pasar? Target sangat berpengaruh terhadap penjualan,
karena seorang marketing harus paham konsumen, yang mana konsumen mempunyai
ketertarikan terhadap produk untuk membeli. Dalam “penjualan gamis syar’i”
menetapkan strategi target pasar pada produk-produknya.
D. Harga
1. Pengertian Harga
Menurut Ridwan Iskandar Sudayat menyatakan bahwa harga suatu barang adalah
tingkat pertukaran barang itu dengan barang lain. Ahli ekonomi telah menyusun teori
harga umum yang dapat dipakai untuk menganalisis semua problem yang menyangkut
harga barang.
Harga terbentuk dan kompetensi produk untuk memenuhi tujuan dua pihak, yaitu
produsen dan konsumen. Produsen memandang harga sebagai nilai barang yang
mampu memberikan manfaat keuntungan di atas biaya produksinya (atau tujuan lain,
misalnya keuntungan). Konsumen memandang harga sebagai nilai barang yang
mampu memberikan manfaat atas pemenuhan kebutuhan dan keinginannya (misalkan
hemat, prestise, syarat pembayaran, dan sebagainya).
Dalam pasar persaingan, harga terbentuk dari kesepakatan produsen dan
konsumen. Akan tetapi, pada kenyataannya kondisi ini jarang terjadi. Salah satu
pihak lain (umumnya produsen) dapat mendominasi pembentukan harga atau pihak
lain di luar produsen dan konsumen (misalnya pemerintah, pesaing, pemasok,
distributor, asosiasi, dan sebagainya) turut berperan dalam pembentukan harga
tersebut.
Dalam teori harga ada beberapa hal yang harus dipelajari untuk memahami secara
keseluruhan, yaitu di antaranya:
15
a. Fungsi Harga.
b. Faktor Penentu Harga.
c. Batas Penentu Harga.
d. Tahap Penentuan Harga.
e. Tujuan Harga.
f. Strategi Harga.
ُ لا
للاه رسول يا النّاسُ قال ّ لنُا ا فس هعّرُ ال. سلم و عليه للا صلى للا رسول فقال
ُ سهعرُ غ
"ُوال دمُ في بمظلمةُ يطالبني منكم أحدُ وليس للا ألقاى أنُ ألرجوا إني و الرازق الباسط القا هبضُ الخالق المس هعّرُ هو للا إن
ُ "مال.
“Manusia berkata saat itu, ‘Wahai Rasulullah harga (saat itu) naik, maka
tentukanlah harga untuk kami’. Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya Allah
adalah penentu harga, Ia adalah penahan, Pencurah, serta Pemberi rezeki.
Sesungguhnya aku mengharapkan dapat menemui Tuhanku Diana salah seorang di
antara kalian tidak menuntutku karena kezaliman dalam hal darah dan harta.”
Nabi tidak menetapkan harga jual, dengan alasan bahwa dengan menetapkan
harga akan mengakibatkan kezaliman, sedangkan zalim adalah haram. Karena jika
harga yang ditetapkan terlalu mahal, maka akan menzalimi pembeli; dan jika harga
yang ditetapkan terlalu rendah, maka akan menzalimi penjual.
Hukum asal yaitu tidak ada penetapan harga (al-tas’ir), dan ini merupakan
kesepakatan para ahli fikih. Imam Hambali dan Imam Syafi’i melarang untuk
menetapkan harga karena akan menyusahkan masyarakat sedangkan Imam Maliki dan
Hanafi memperbolehkan penetapan harga untuk barang-barang sekunder.
16
Syariah, penentuan harga menjadi suatu keharusan dengan alasan menegakkan
kemaslahatan manusia dengan memerangi distorsi pasar (memerangi mafsadah atau
kerusakan yang terjadi di lapangan).
Dalam konsep islam, yang paling prinsip adalah harga ditentukan oleh
keseimbangan permintaan dan penawaran. Keseimbangan ini terjadi bila antara
penjual dan pembeli bersikap saling merelakan . Kerelaan ini ditentukan oleh penjual
dan pembeli dan pembeli dalam mempertahankan barang tersebut. Jadi, harga
ditentukan oleh kemampuan penjual untuk menyediakan barang yang ditawarkan
kepada pembeli, dan kemampuan pembeli untuk mendapatkan harga barang tersebut
dari penjual.
Akan tetapi apabila para pedagang sudah menaikkan harga di atas batas
kewajaran, mereka itu telah berbuat zalim dan sangat membahayakan umat
manusia,maka seorang penguasa (Pemerintah) harus campur tangan dalam menangani
persoalan tersebut dengan cara menetapkan harga standar. Dengan maksud untuk
melindungi hak-hak milik orang lain., mencegah terjadinya penimbunan barang dan
menghindari dari kecurangan para pedagang. Inilah yang pernah dilakukan oleh
Khalifah Umar bin Kattab.
Konsep mekanisme pasar dalam Islam dibangun atas prinsip-prinsip sebagai berikut:
Ar-Ridha, yakni segala transaksi yang dilakukan haruslah atas dasar kerelaan
antara masing-masing pihak (freedom contract). Hal ini sesuai dengan al-Qur’an
Surat an- Nisa’ ayat 29 yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh
dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”(QS: An-Nisa’:
29)
Berdasarkan persaingan sehat (fair competition). Mekanisme pasar akan terhambat
bekerja jika terjadi penimbunan (ihtikar) atau monopoli. Monopoli setiap barang
yang penahanannya akan membahayakan konsumen atau orang banyak.
Kejujuran (honesty), kejujuran merupakan pilar yang sangat penting dalam Islam,
sebab kejujuran adalah nama lain dari kebenaran itu sendiri. Islam melarang tegas
melakukan kebohongan dan penipuan dalam bentuk apapun. Sebab, nilai
kebenaran ini akan berdampak langsung kepada para pihak yang melakukan
transaksi dalam perdagangan dan masyarakat secara luas.
Keterbukaan (transparancy) serta keadilan (justice). Pelaksanaan prinsip ini
adalah transaksi yang dilakukan dituntut untuk berlaku benar dalam
pengungkapan kehendak dan keadaan yang sesungguhnya.
17
secara relative senantiasa akan berada dalam keseimbangan. Dan sebaliknya
kelangkaan akan mendorong spekluasi yang bisa berakibat pada kenaikan harga.
Kedua, rekayasa demand (ba’i Najasy) adalah produsen menyuruh pihak lain
memuji produknya atau menawar dengan harga tinggi, sehingga calon pembeli
yang lain tertarik untuk membeli barang dagangannya. Najasy dilarang karena
dapat menaikkan harga barang-barang yang dibutuhkan oleh para pembeli.
Ketiga, rekayasa suplay (ba’i ikhtikar), yaitu mengambil keuntungan di atas
keuntungan normal dengan cara menahan barang untuk tidak beredar di pasar
supaya harga-nya naik. Dari Ma’mar bin Abdullah bin Fadhlah, katanya, Aku
mendengar Rasulullah saw bersabda, ”Tidak melakukan ihtikar kecuali orang
yang bersalah (berdosa)”. (H.R.Tarmizi)
Keempat, Tallaqi Al-rukban, praktek ini dengan cara mencegat orang-orang
yang membawa barang dari desa dan membeli barang tersebut sebelum tiba di
pasar. Rasulullah saw melarang praktek semacam ini dengan tujuan untuk
mencegah terjadinya kenaikan harga. Beliau memerintahkan agar barang-barang
langsung dibawa ke pasar, sehingga penyuplai barang dan para konsumen bisa
mengambil manfaat dari harga yang sesuai dan alami.
Kelima, Terjadi keadaan Al-Hasr (pemboikotan), Yaitu distribusi barang
hanya terkonsentrasi pada satu penjual atau pihak tertentu. Perlu penetapan harga
di sini untuk menghindari penjualan barang tersebut dengan harga yang ditetapkan
sepihak dan semena-mena oleh pihak penjual tersebut.
Keenam, terjadi koalisi dan kolusi antar penjual (kartel) di mana sejumlah
pedagang sepakat untuk melakukan transaksi di antara mereka, dengan harga di
atas ataupun di bawah harga normal.
Ketujuh, ta’sir (penetapan harga) merupakan salah satu praktek yang tidak
dibolehkan oleh syariat Islam.
Kedelapan, Larangan ba’i ba’dh ’ala ba’dh. Yaitu praktek bisnis ini
maksudnya adalah dengan melakukan lonjakan atau penurunan harga oleh
seseorang dimana kedua belah pihak yang terlibat tawar menawar masih
melakukan dealing, atau baru akan menyelesaikan penetapan harga. Rasulullah
saw melarang praktek semacam ini karena hanya akan menimbulkan kenaikan
harga yang tak diinginkan.
Kesembilan Larangan Maks (Pengambilan Bea cukai/pungli), yaitu
pembebanan bea cukai sangatlah memberatkan dan hanya akan menimbulkan
melambungnya secara tidak adil, maka Islam tidak setuju dengan cara ini.
Rasulullah saw dalam hal ini bersabda, “Tidak akan masuk syurga orang yang
mengambil beacukai.
Kesepuluh, Tadlîs (Penipuan), yaitu kondisi ideal dalam pasar adalah apabila
penjual dan pembeli mempunyai informasi yang sama tentang barang yang akan
diperjual belikan. Apabila salah satu pihak tidak mempunyai informasi seperti
yang dimiliki oleh pihak lain (assymetric information), maka salah satu pihak
akan merasa dirugikan dan terjadi kecurangan/penipuan.
18