Anda di halaman 1dari 2

Fungsi hijab dari sudut pandang sosiologi

Jilbab atau hijab adalah pakaian terusan panjang yang menutupi seluruh badan kecuali
tangan, kaki, dan wajah yang biasanya dikenakan oleh para wanita muslim. Hijab sendiri
merupakan budaya lama yang hingga saat sekarang ini masih ada dalam kehidupan
masyarakat. Perkembangan pemaikaian hijab semakin pesat. Dengan para designer yang
semakin kreatif dalam memodifikasikan hijab pada saat sekarang ini menjadikan peminat
khususnya perempuan semakin banyak. Terlepas dari pada itu, fungsi hijab secara umum
adalah sebagai penutup kepala. Namun secara sosiologi juga dapat dijelaskan beberapa fungsi
hijab yang merujuk kepada fungsi manifes .

Fungsi Manifes Hijab

1. Fungsi Perlindungan 
Salah satu fungsi pakaian yang tidak bisa diabaikan adalah fungsi perlindungan. Pakaian
dirancang sedemikian rupa untuk melindungi tubuh dari berbagai gangguan fisik, psikologis,
moral dan sebagainya.

2. Fungsi Kesopanan
Fungsi yang diharapkan orang mengenakan pakaian adalah fungsi kesopanan. Orang
mengenakan pakaian dimaksudkan oleh masyarakat untuk menjaga norma dan etika
kesopanan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Setiap masyarakat
mengembangkan norma dan etika kesopanannya sendiri.

3. Fungsi Religius 
Fungsi lain yang dimaksudkan orang dalam mengenakan hijab adalah fungsi religius. Dengan
kata lain, seseorang mengenakan hijab karena dia ingin melaksanakan nilai, norma dan
aturan-aturan yang diperintahkan (diwajibkan atau dilarang) oleh agama atau kepercayaan
yang dianutnya. Setiap agama dan/atau kepercayaan memiliki perintah larangan dan
kewajiban untuk melakukan sesuatu yang berkenaan dengan pakaian khususnya hijab.

4. Fungsi Kamuflase
Istilah kamuflase memiliki tiga arti yaitu, pertama perubahan bentuk, rupa sikap, warna dan
sebagainya menjadi lain agar tidak dikenal. Kedua, penyamaran dan yang ketiga,
pengelabuan. Dengan pengertian tersebut, maka fungsi pakaian adalah untuk mengubah
bentuk, rupa, sikap, warna dan sebagainya.

5. Fungsi Penentu Identitas Sosial 


Pada masyarakat kontemporer Indonesia, baik di pedesaan maupun di perkotaan, pakaian
dapat menjadi penentu identitas sosial. Melalui pakaian seseorang dapat ditelusuri
identitasnya. Sebagai contoh ketika orang desa datang ke kota atau sebaliknya orang kota
pergi ke desa. Identitas mereka pada umumnya dapat terlihat dari cara mereka berpakaian.
Dan khususnya untuk pemakain hijab, penampilan orang yang berhijab juga berbeda- beda.

6. Fungsi Penentu Stratifikasi Sosial


Hijab berfungsi sebagai penentu stratifikasi sosial dari orang-perorang atau suatu kelompok,
tidak hanya ditemukan pada masyarakat pedesaan tetapi juga pada masyarakat perkotaan.

7. Fungsi Ekspresi Diri 


Hijab dapat berfungsi sebagai ekspresi diri. Dalam konteks ini, ekspresi diri dikaitkan dengan
sisi afeksi dari kehidupan seperti keceriaan, kegembiraan, kesedihan, kegalauan, kegundahan,
kesakitan dan sebagainya.

8. Fungsi Komunikasi
Fungsi hijab seperti fungsi kesopanan, fungsi religius, fungsi kamuflase, fungsi identitas
sosial, fungsi stratifikasi sosial dan fungsi ekspresi diri merupakan bentuk-bentuk fungsi
komunikasi. Dengan kata lain, hijab berfungsi untuk mengkomunikasikan tentang kesopanan
seseorang atau kelompok, tentang ketaatan seseorang atau kelompok terhadap nilai atau
norma dari ajaran atau kepercayaan yang dianut

Anda mungkin juga menyukai