Anda di halaman 1dari 9

International Issues in Management Accounting

Ringkasan Materi Kuliah


Akuntansi Manajemen Lanjutan

Disusun oleh:

Fitri Andriani (196020300111016)

Anissa Nuur Fardianti (196020300111020)

KELAS EE Akuntansi

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG

2019
AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Bisnis membutuhkan akuntan manajemen untuk menangani masalah keuangan dan bisnis. Karena
tugas utama akuntan manajemen adalah menyediakan informasi yang relevan kepada pihak
manajemen dan tetap mampu mengikuti perkebangan, akuntan manajemen harus membaca buku
dan artikel dalam berbagai area bisnis, termasuk mengenai sistem informasi, pemasaran, manajemen,
politik, dan ekonomi. Selain itu, harus mengenal dengan baik peraturan akuntanasi keuangan dari negara-
negara tempat perusahaan beroperasi.

TINGKAT KETERLIBATAN DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL


Keterlibatan perusahaan multinasional dalam perdagangan internasional dapat terjadi dalam banyak
bentuk, yaitu mungkin mengimpor material dan/atau mengekspor produk jadi dan bisa jadi dapat
merupakan suatu perusahaan besar yang terdiri atas induk perusahaan dan sejumlah divisi di berbagai
negara.

Impor dan Ekspor


Bentuk yang cukup sederhana dari keterlbatan multinasional adalah ekspor dan impor.
Anak Perusahaan yang Dimiliki Sendiri
Suatu perusahaan mungkin saja memilih untuk membeli perusahaan yang sudah berjalan di luar negeri
dan menajdikannya anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh induk perusahaan.

Joint Venture
Perusahaan yang tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan oleh MNC terkadang tidak tersedia atau
tidak untuk dijual. Dalam hal ini joint venture mungkin bermanfaat. Joint venture adalah sebuah jenis
kemitraan di mana para investor menjadi bagian dari kepemilikan perusahaan. Joint venture terkadang
diperlukan untuk menghadapi undang-undang yang berlaku. Tingkat keterlibatan yang minimal
mengombinasikan risiko yang rendah dan penghematan biaya yang kecil.

Nilai Tukar Mata Uang Asing

Perusahaan yang beroperasi internasional harus menggunakan mata uang asing. Mata uang asing
dapat ditukarkan dengan mata uang domestik dengan mengunakan nilai tukar. Fluktuasi nilai tukar
mengakibatkan ketidakpastian dari operasional perusahaan dalam arena internasional. Manajemen
risiko mata uang mengacu pada pengelolaan perusahaan terhadap risiko transaksi, ekonomi, dan
translasi karena fluktuasi nilai tukar. Risiko transaksi mengacu pada kemungkinan bahwa transaksi
tunai di masa depan akan dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar. Risiko ekonomi mengacu pada
kemungkinan bahwa nilai sekarang dari arus kas perusahaan di masa depan akan dipengaruhi oleh
fluktuasi nilai tukar. Risiko translasi adalah tingkat di mana laporan keuangan perusahaan terpengaruh
oleh fluktuasi nilai tukar.

MENGELOLA RISIKO TRANSAKSI


MNC berurusan dnegan banyak jenismata uang yang dapat saling diperdagangkan. Kurs spot adalah
nilai tukar dari suatu jenis mata uang lain untuk transaksi langsung.

 Apresiasi dan Depresiasi Mata Uang


Ketika mata uang suatu negara menguat secara relatif terhadap mata uang negara lain, terjadilah
apresiasi mata uang dan satu unit mata uang negara pertama mampu mebeli lebih banyak unit mata
uang negara kedua.

 Keuntungan dan Kerugian Nilai Tukar


Kerugian nilai tukar adalah kerugian atas penukaran suatu mata uang terhadap mata uang lain yang
disebabkan oleh depresiasi mata uang dalam negeri. Keuntungan nilai tukar adalah keuntungan
atas penukaran suatu mata uan terhadap mata uang lain karena apresiasi mata uang dalam negeri.

 Lindung Nilai
Suatu cara melindungi masalah risiko perubahan nilai tukar adalah melakukan lindung
nilai/hedging. Lindung nilai (hedging) adalah suatu cara mengatasi masalah risiko perubahan nilai
tukar. Kontrak pertukaran di masa depan biasanya digunakan sebagai pelindung. Kontrak di depan
mensyaratkan pembeli menukarkan sejumlah mata uang tertentu dengan nilai tukar tertentu pada
tanggal yang telah ditentukan di masa depan. Forward contract mensyaratkan pembeli menukar
sejumlah mata uang tertentu dengan nilai tukar tertentu (nilai tukar forward) pada tanggal yang telah
ditentukan di masa depan. Lindung nilai dapat dimanfaatkan sbagai alat untuk mengelola risiko
ekonomi.

MENGELOLA RISIKO EKONOMI

Risiko ekonomi sebelumnya didefinisikan sebagai dampak dari fluktuasi nilai tukar terhadap nilai
sekarang dari arus kas perusahaan di masa depan.dalam mengelola keterpengaruhan perusahaan
terhadap risiko ekonomi, akuntan harus memahami posisi perusahaan dalam ekonomi global.
Dalam menyusun anggaran induk, misalnya, anggaran penjualan harus mempertimbangkan potensi
menguat atau melemahnya mata uang negara pesaing.
MENGELOLA RISIKO TRANSLASI
Potensi keuntungan atau kerugian akibat revaluasi mata uang adalah penting, terutama bagi negara
yang kurs mata uangnya berubah-ubah dan terdepresiasi terhadap mata uang perusahaan induk.
Fluktuasi mata uang asing juga menimbulkan kesulitan dalam mengevaluasi ketaatan manajer local
terhadap kebijakan perusahaan.

Dengan membandingkan angka-angka dalam denominai dolar dengan denominasi local sajalah,
manajemen multinasional dapat mengetahui kedua dampak peningkatan pengeluaran untuk
pemasaran dan menguatnya dolar. Dalam hal ini, peningkatan pengeluaran FD tertutupi oleh translasi
mata uang.

DESENTRALISASI
Keunggulan Desentralisasi pada MNC
- Para manajer local MNC mampu memberikan respons lebih cepat dalam pengambilan
keputusan.
- Para manajer lebih cepat menanggapi permintaan diskon dari pelanggan, tuntuitan
pemerintah local, dan perubahan iklim politik.
- Memberikan kesempatan manajer tingkat bawah di negara pusat untuk mengembangkan
keterampilan manajerial.

- Memberikan pengalaman berharga bagi para manajer yang ditempatkan di luar,


khususnya luar negeri.
Pembentukan Divisi

Pendirian divisi dapat didasarkan baik menurut garis geografis, jenis produk yang dijual, lini
manajemen fungsional, maupun jenis aktivitas yang dikerjakan.

MENGUKUR KINERJA PADA PERUSAHAAN MULTINASIONAL


Sulit membandingkan kinerja seorang manajer divisi (atau anak perusahaan) di suatu negara dengan
kinerja seorang manajer divisi di negara lain. Berbagai variabel lingkungan yang dihadapi para
manajer lokal dari divisi-divisi termasuk diantaranya faktor-faktor ekonomi, hukum, politik, sosial,
dan pendidikan. Berbagai faktor lingkungan berbeda menjadikan perbandingan ROI antardivisi
berpotensi menyesatkan.

Faktor-Faktor Lingkungan yang Memengaruhi Evaluasi Kinerja pada Perusahaan


Multinasional

1. Faktor-faktor ekonomi

 Organisasi dari sistem bank sentral


 Stabilitas ekonomi

 Eksistensi pasar modal

 Pembatasan valuta

2. Faktor-faktor politik dan hukum

 Kualitas, efisiensi, dan keefektifan struktur perundang-undangan

 Pengaruh kebijakan pertahanan

 Dampak kebijakan luar negeri

 Tingkat kestabilan politik

 Tingkat keterlibatan pemerintah dalam bisnis

3. Faktor-faktor pendidikan

 Tingkat kemampuan baca-tulis

 Cakupan dan jenjang pendidikan formal serta sistem pelatihan

 Cakupan dan jenjang pelatihan teknis

 Cakupan dan mutu program pengembangan manajemen

4. Faktor-faktor sosiologis

 Sikap sosial terhadap industri dan bisnis

 Sikap budaya terhadap otoritas dan orang-orang yang menjadi bawahan

 Sikap budaya terhadap produktivitas dan keberhasilan (etika kerja)

 Sikap sosial terhadap peningkatan material

 Keragaman budaya dan ras

UKURAN-UKURAN GANDA DALAM KINERJA


Laba residu dan ROI merupakan ukuran kinerja yang penting. Namun, keduanya merupakan
ukuran-ukuran jangka pendek. Keduanya menggoda para manajer untuk mengorbankan
kepentingan jangka panjang perusahaan demi kepentingan jangka pendek. Untuk mengatasinya adalah
memanfaatkan ukuran-ukuran kinerja tambahan yang lebih erat kaitannya dengan kepentingan
jangka panjang perusahaan. Sebagai contoh, selain ROI dan laba residu, manajemen puncak dapat
mempertimbangkan faktor-faktor seperti pangsa pasar, keluhan pelanggan, rasio perputaran karyawan,
dan pengembangan karyawan.

Selain itu, evaluasi manajerial harus menggunakan pendekatan akuntansi pertanggungjawaban.


Para manajer harus dievaluasi berdasarkan berbagai faktor yang berada dalam kendali mereka. Hal
ini dimungkinkan melalui penggunaan ukuran-ukuran ganda untuk kinerja.

PENETAPAN HARGA TRANSFER DAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL


Penetapan harga transfer harus mencapai dua sasaran
Evaluasi Kinerja
Untuk mengevaluasi kinerja karena divisi-divisi sering dievaluasi berdasarkan laba bersih dan
pengembalian atas investasi.

Pajak Penghasilan dan Penetapan Harga Transfer


Setiap nagara memiliki struktur pajak yang berbeda sehinggs harga transfer suatu produk harus diatur
dengan mempertimbangkan stuktur pajak. Dalam penetapan harga transfer, dibtuhkan adanya pusat
reinvoicing (pembuatan faktur), sehingga harga transfer dan total biaya akan dihitung hingga setara.

Undang-Undang Pajak Pneghasilan Pasal 482 (AS), mengenai penetapan harga transaksi
antarperusahaan, mensyaratkan agar penjualan berlangsung dalam harga wajar. Sehingga
pengaturan harga transfer harus sesuai dengan harga yang akan berlaku sebagaimana apabila transfer
dilakukan oleh pihak lain yang disesuaikan dengan berbagai selilish yang menimbulkan dampak yang
dapat diukur atas harga tersebut. IRS mengakui 3 mode penetapan harga yang disebut dengan
metode harga tak terkendali yang dapat diperbandingkan, metode harga jual kembali, dan metode
biaya-plus.

Metode harga tak terkendali yang dapat diperbandingkan pada dasarnya menggunakan harga pasar.
Metode harga jual kembali sama dnegan harga jual yang diterima oleh penjual dikurngi markup yang
wajar. Sementara metode biaya-plus adalah harga transfer berdasarkan biaya, misal biaya
manufaktur termasuk biaya pengiriman dan pajak didalamnya.

Etika dalam Lingkungan Internasional


Etika bisnis dapat menyebabkan permasalahan dalam konteks satu negara. Terdapat beberapa prasyarat
untuk pembentukan lingkungan bisnis yang beretika, diantaranya stabilitas kemasyarakatan, legitimasi
dan akuntabilitas pemerintah, legitimasi kepemilikan pribadi dan kemakmuran personal, kepercayaan
atas kepemilikan seseorang dan masa depan masyarakat, kepercayaan atas kemampuan untuk
memberikan keluarga seseorang, serta pemahaman terhadap bagaimana sistem bekerja dan
berpartisipasi.

Anda mungkin juga menyukai