Makalah Metode Khusus Kebidanan
Makalah Metode Khusus Kebidanan
O
L
E
H
T.A 2017/2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya sehingga Makalah “Metode Khusus Kebidanan“ yang
berjudul tentang “ Metode Pembelajaran Bedside Teaching dan Case Presentation
“ ini dapat Terselesaikan dengan baik.
Metode ini telah diaplikasikan sejak lama dalam pendi- dikan kebidanan dan
keperawatan dan disi- plin ilmu lainnya dalam kesehatan, khususnya diluar negeri.
Bahkan hasil review atas pe- laksanaan BST menyatakan bahwa BST dapat
mengatasi kekurangan tenaga pera- wat, meningkatkan kepuasan perawat serta
memperbaiki kualitas pelayanan (Block & Korow, 2005).
https://ejournal.unisayogya.ac.id>jurnal kebidanan dan keperawatan,
vol.11,No.2,Desember 2015:141-157
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Bedside Teachinng dan Case Presentation ?
2. Apa tujuan Bedside Teaching dan Case Presentation ?
3. Apa manfaat Bedside Teaching dan Case Presentation?
4. Apa kelebihan Bedside Teaching dan Case Presentation ?
5. Apa kekurangan Bedside Teaching dan Case Presentation ?
6. Bagaimana pelaksanaan Bedside Teaching dan Case Presentation ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami metode Bedside Teaching dan Case
Presentation
2. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Bedside Teachinng dan
Case Presentation.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan Bedside Teachinng dan Case
Presentation.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat Bedside Teachinng dan Case
Presentation.
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kelebihan Bedside Teachinng dan
Case Presentation.
5. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kekurangan Bedside Teachinng
dan Case Presentation.
6. Mahasiswa mampu mengidentifikasi prosedur dari Bedside Teachinng
dan Case Presentation.
BAB II
PEMBAHASAN
(Susilo,yuniar.metode pembelajaran
klinik.(https://www.scribd.com/document/318334376/BAB-II ). Diakses
29 desember 2017.)
https://id.scribd.com/document/85017922/Bab-2. Diakses 29
desember 2017.)
1. Persiapan
a. Tentukan tujuan dari setiap sesi pembelajaran.
b. Baca teori sebelum pelaksanaan.
2. Ingatkan mahasiswa akan tujuan pembelajaran
a. Mendemonstrasikan pemeriksaan klinik.
b. Komunikasi dengan pasien.
c. Tingkah laku yang profesional.
3. Persiapan Pasien
a. Keadaan umum pasien baik.
b. Jelaskan pada pasien apa yang akan dilakukan.
4. Lingkungan/Keadaan
Pastikan keadaan ruangan nyaman untuk belajar :
a. Tarik gorden.
b. Tutup pintu.
c. Mintalah pasien untuk mematikan televisinya.
Pelaksanaan bedside teaching antara lain:
1. Membuat peraturan dasar
a. Pastikan setiap orang tahu apa yang diharapkan dari mereka.
b. Mencakup etika.
c. Batasi interupsi jika mungkin.
d. Batasi penggunaan istilah kedokteran saat di depan pasien.
2. Perkenalan
a. Perkenalkan seluruh anggota tim.
b.Jelaskan maksud kunjungan.
c. Biarkan pasien menolak dengan sopan.
d. Anggota keluarga diperkenankanboleh berada dalam ruangan
jika pasien mengizinkan.
e. Jelaskan pada pasien atau keluarga bahwa banyak yang akan
didiskusikan, mungkin tidak diterapkan langsung pada pasien.
f. Undang partisipasi pasien dan keluarga.
g. Posisikan pasien sewajarnya posisi tim di sekitar tempat tidur.
3. Anamnesa
a. Hindari pertanyaan tentang jenis kelamin atau ras.
b. Hindari duduk di atas tempat tidur pasien.
c. Izinkan interupsi oleh pasien dan pelajar untuk menyoroti hal
penting atau untuk memperjelas.
d. Jangan mempermalukan dokter yang merawat pasien.
4. Pemeriksaan fisik
a. Minta pelajar untuk memeriksa pasien.
b. Izinkan pasien untuk berpartisipasi(mendengarkan bising, meraba
hepar, dll).
c. Minta tim untuk mendemonstrasikan teknik yang tepat.
d. Berikan beberapa waktu agar pelajar dapat menilai hasil
pemeriksaan yang baru pertama kali ditemukan.
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Jika mungkin tetap berada disamping tempat tidur.
b. Rongent, ECG bila mungkin.
c. Izinkan pasien untuk meninjau ulang dan berpartisipasi.
6. Diskusi
a. Ingatkan pasien bahwa tidak semua yang didiskusikan akan
dilaksanakan, biarkan pasien tahu kapan itu biasa dilaksanakan.
b. Hati-hati memberikan pertanyaan yang tidak dapat dijawab
kepada mahasiswa yang merawat pasien.
c. Berikan pertanyaan pertama kali pada tim yang paling junior.
“Saya tidak tahu” adalah jawaban yang tepat, setelah itu
gunakan kesempatan untuk mencari jawaban.
d. Hindari bicara yang tidak perlu.
e. Izinkan pasien untuk bertanya sebelum meninggalkan tempat
tidur.
f. Minta pasien untuk menanggapibedside teaching yang telah
dilakukan.
g. Ucapkan terima kasih pada pasien.
a) Hambatan Bedside Teaching
Dalam pelaksanaan bedside teaching, ada beberapa hambatan yang
mungkin timbul dalam pelaksanaan bedside teaching:
a. Gangguan (misalnya panggilan telepon).
b. Waktu rawat inap yang singkat.
c. Ruangan yang kecil sehingga padat dan sesak.
d. Tidak ada papan tulis.
e. Tidak dapat mengacu pada buku.
f. Pelajar lelah.
Adapun beberapa hambatan dari pasien :
a. Pasien merasa tidak nyaman.
b. Menyakiti pasien, terutama pada pasien yang kondisi fisiknya tidak
stabil.
c. Pasien tidak ada di tempat.
d. Pasien salah pengertian dalam diskusi.
e. Pasien tidak terbuka.
f. Pasien tidak kooperatif atau marah.
Doni Luter(https://id.scribd.com/doc/259438997/Bedside-Teaching). Diakses 29
desember 2017
B. Pengertian Case Presentatin
a) Pengertian Case Presentation
A. Kesimpulan
Atwosn,fadil.2013.metode pembelajaran
klinik.(https://www.scribd.com/doc/154291198/Makalah-Metode-Pembelajaran-Klinik
). Diakses 29 desember 2017.
Susilo,yuniar.metode pembelajaran
klinik.(https://www.scribd.com/document/318334376/BAB-II ). Diakses 29 desember
2017.