Anda di halaman 1dari 19

Judul :

RANCANG BANGUN SISTEM EMBEDDED SMARTCLASS


PADA JTIK DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO UNO
DAN RFID

PROPOSAL SKRIPSI

Mochamad Fahry Maerizky Soehentama

4815060161

PROGRAM STUDI TEKNIK MULTIMEDIA DAN


JARINGAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2019
LAPORAN PERSETUJUAN
CALON PEMBIMBING SKRIPSI

1. Judul : Rancang Bangun Sistem Absensi


dan Kelistrikan Terintegrasi pada
IoT Smartclass JTIK
2. Bentuk Skripsi : Rancang Bangun
3. Personalis Skripsi
Nama Mahasiswa : Mochamad Fahry Maerizky
Soehentama
NIM : 4815060161
IPK : 3.30
Judul : Rancang Bangun Sistem Embeded
Smartclass Pada JTIK Dengan
menggunakan Arduino Uno Dan
RFID
4. Calon Pembimbing : Drs. Agus Setiawan M.Kom.
5. Perkiraan Biaya : Rp.750.000,00
6. Alokasi Waktu Pelaksaan : 3 Bulan
LAPORAN PERSETUJUAN
CALON PEMBIMBING SKRIPSI

1. Judul : Rancang Bangun Sistem Absensi


dan Kelistrikan Terintegrasi pada
IoT Smartclass JTIK
2. Bentuk Skripsi : Rancang Bangun
3. Personalis Skripsi
Nama Mahasiswa : Ahmad Ajijudin
NIM : 4815060043
IPK : 3.51
Judul : Analisis Quality of Service (QoS)
dengan Metode Hierarchihcal
Token Bucket (HTB) Pada IoT
Smartclass JTIK

4. Calon Pembimbing : Defiana Arnaldy, S.Tp., M.Si


5. Perkiraan Biaya : Rp. 1.712.999
6. Alokasi Waktu Pelaksanaan : 3 (Tiga) Bulan
LAPORAN PERSETUJUAN
CALON PEMBIMBING SKRIPSI

1. Judul : Rancang Bangun Sistem Absensi


dan Kelistrikan Terintegrasi pada
IoT Smartclass JTIK
2. Bentuk Skripsi : Rancang Bangun
3. Personalis Skripsi
Nama Mahasiswa : Wahyu Yulianto Nugroho

NIM : 4815040047
IPK : 3.20
Judul : Rancang Bangun Sistem
Penjadwalan dan Presensi
menggunakan Bahasa
Pemrograman PHP terintegrasi
pada IoT Smartclass JTIK
4. Calon Pembimbing : Risna Sari, M.Kom., M.TI
5. Perkiraan Biaya : Rp. 2.000.000
6. Alokasi Waktu Pelaksanaan : 3 (Tiga) Bulan
PENILAIAN PROPOSAL TUGAS AKHIR
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

NAMA : Mochamad Fahry Maerizky Soehentama


SUB JUDUL : Rancang Bangun Sistem Embeded Smartclass Pada JTIK
Dengan menggunakan Arduino Uno Dan RFID
KRITERIA TUGAS AKHIR
INDIKATOR
NO KRITERIA BOBOT SKOR NILAI
PENILAIAN
1. Orientasi a. Latar Belakang 25
Permasalahan b. Perumusan Masalah
dan Pustaka c. Tinjauan
d. Tinjauan Pustaka
2. Pola Metode Pelaksanaan 25
Penyelesaian Tugas Akhir
Masalah
3. Manfaat Hasil Manfaat 25
4. Fisabiitas a. Jadwal Pelaksanaan 15
Sumber Daya b. Personalia TA
c. Perkiraan
5. Kebahasan a. Bahasa Proposal 10
b. Daftar Pustaka
(kserasian dan
substansi kemutahiran
NILAI TOTAL
4) Masing-masing kriteria diberi skor 1,2,4, dan 5 (1=sangat kurang, 2=kurang,
4=baik, 5=sangat baik) yang mencerminkan skor seluruh butir yang dinilai dalam
masing-masing kriteria.
5) Nilai = Skor x Bobot; Nilai Total = N1+N2+N3+N4+N5
6) Hasil Penilaian : Nilai Total ≥ 400 ( Diterima ) ; Nilai Total < 400 ( Ditolak )
*Coret yang tidak perlu Saran untuk Pengusul
Depok,……………………
Penilai,

NIP.
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan kegiatan belajar mengajar sangat berperan penting
bagi mahasiswa untuk melakukan interaksi penyampaian materi mata kuliah
yang dilakukan oleh dosen. Adanya kegiatan belajar mengajar online
memudahkan mahasiswa kelas karyawan dalam interaksi baik dosen dengan
mahasiswa ataupun sebaliknya. Namun, ketika pertemuan kegiatan belajar
mengajar diharuskan tatap muka, kelas karyawan tidak mendapatkan ruang
kelas yang kosong untuk mereka gunakan.
Ruang kelas adalah suatu ruangan yang berfungsi sebagai tempat
untuk kegiatan tatap muka dalam kegiatan belajar mengajar. Ruang kelas
sangat berperan penting dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada
sebuah institusi pendidikan. Terbatasnya ruang kelas sangat mengganggu
kegiatan belajar mengajar karena dapat terjadi tidak efektifnya kegiatan
tersebut. Sering terjadinya bentrok dalam penggunaan ruang kelas antara satu
kelompok belajar dengan kelompok belajar yang lain, sehingga harus ada
salah satu kelompok belajar yang mengalah dalam kurangnya jam kegiatan
belajar mengajar mereka, membuat jadwal menjadi berantakan dan tidak
sampainya semua materi yang diberikan. Oleh karena itu, diperlukan
mekanisme dan metode dalam keefektifan kegiatan belajar mengajar
Maka dengan permasalahan ini, dibuatlah perangkat keras embedded
dan aplikasi web yang terintegrasi secara langsung melalui jaringan internet
menggunakan konsep Internet of Things (IoT) yaitu dengan judul “Rancang
Bangun Sistem Penjadwalan dan Absensi (Smartclass) menggunakan Bahasa
Pemrograman Php dan RIFD berbasis Internet Protocol Raspeberry Pi3
sebagai Server “

2. Perumusan Masalah
Adapun permasalah dalam penyusunan Proposal Skripsi adalah :
a. Bagaimana mahasiswa dapat dengan mudah menggunakan ruang
kelas untuk melakukan kegiatan belajar mengajar ?
b. Bagaimana dosen dapat dengan leluasa dalam penyampaian materi
pada kegiatan belajar mengajar ?
c. Bagaimana mahasiswa merasa aman terhadap absensi mata kuliah ?

3. Batasan Masalah
Adapun rumusan hal-hal yang membatasi penelitian secara subjek
dan objek penelitian agar ruang lingkup menjadi lebih jelas, fokus dan lebih
spesifik adalah :
a. Mahasiswa diberikan Kartu Tanda Mahasiswa berbasis RFID dan
terdaftar pada penjadwalan mata kuliah
b. Ruang kelas disediakan perangkat Radio Frequency Identification
(RFID) Reader untuk memastikan penggunaan ruang kelas oleh
mahasiswa sesuai dengan penjadwalan mata kuliah
c. Melakukan TAP Check In dan Check Out Kartu Tanda Mahasiswa
pada perangkat embedded di ruang kelas adalah untuk absensi
d. Untuk memberitahu jam kegiatan belajar telah habis, disediakan
notifikasi suara berupa alarm atau bel.
e. Aplikasi administrator berbasis web terhubung dengan embedded
RFID reader yang ada pada setiap ruang kelas menggunakan
jaringan intranet, yang digunakan untuk melakukan monitoring
aktivitas kegiatan belajar mengajar

4. Tujuan
Membuat Sistem Embedded Smartclass pada JTIK untuk membuat
penjadwalan dan absensi.

5. Manfaat
a. Memberikan dampak positif terhadap mahasiswa dan dosen agar
menepati janji dan tanggungjawabnya sehingga tidak adanya
korupsi, baik terhadap waktu dan penghasilan yang mereka terima.
b. Mahasiswa dan Dosen dapat memanfaatkan dan merasakan
berkembangnya teknologi yang saat ini di era modern
c. Meningkatkan kualitas instansi pendidikan dalam penerapan sistem
ini
d. Mahasiswa mendapati materi mata kuliah secara penuh dari dosen
e. Memudahkan dalam kegiatan belajar mengajar untuk penggunaan
ruang kelas dengan efektif
f. Memudahkan pihak administrasi dalam melakukan monitoring
absensi mahasiswa
g. Membuat mahasiswa dan dosen tertib dengan tanggungjawabnya
masing-masing
h. Menghindari penggunaan ruang kelas yang tidak sesuai dengan
jadwal

6. Metode Pelaksanaan Skripsi


Adapun metode pelaksanaan skripsi adalah sebagai berikut :
a. Analisa Permasalahan
Menganalisa permasalahan yang terjadi untuk dicari
penyelesaiannya.
b. Studi Literatur
Mencari data-data dari sumber informasi berupa buku, jurnal,
internet dan literature lainnya yang digunakan sebagai bahan
referensi sebelum menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
c. Analisa Kebutuhan
Menganalisa segala alat dan bahan yang dibutuhkna untuk
penyelesaian masalah
d. Perancangan Sistem
Melakukan perancangan sistem sebagai penyelesaian masalah
secara detail dan global, baik menggunakan diagram alir, blok,
skema dan sebagainya
e. Implementasi Sistem
Melakukan implementasi dan pembangunan sistem sebagai
penyelesaian
f. Uji Coba dan Identifikasi Kesalahan
Melakukan pengujian terhadap sistem apakah telah terjawab dan
menyelesaikan masalah serta mengidentifikasi kesalahan sistem
yang terjadi

B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Internet of Things (IoT)
Internet of Things adalah dimana benda-benda di sekitar dapat
berkomunikasi antara satu sama lain melalui sebuah jaringan seperti Internet.
Ide awal Internet od Things pertama kali dimunculkan oleh Kevin Ashton
pada tahun 1999 di salah satu presentasinya. Kini banyak perusahaan besar
mulai mendalami Internet of Things yaitu Intel, Microsoft, Oracle.
(Rahmadoni, 2014)
Banyak yang memprediksi bahwa pengaruh Internet of Things
adalah “the next big thing” di dunia teknologi informasi, hal ini karena IoT
menawarkan banyak potensi yang bias digali. Contoh sederhana manfaat dan
implementasi dari Internet of Things misalknya adalah kulkas yang dapat
memberitahukan kepada pemiliknya via SMS atau email tentang makanan
dan minuman apa saja yang sudah habis dan harus di stok lagi. Bagi
pengembang atau developer, kini banyak perusahaan yang menyediakan
berbagai macam program untuk membantu pengembang dalam
mengembangkan produk berbasis IoT. Salah satu yang menyediakan program
ini adalah Intel dengan IoT Developer Program.

2. Ruang Kelas
Dalam artian sempit, ruang kelas merupakan ruangan yang dibatasi oleh
empat dinding tempat sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti proses
pembelajaran.
Dalam artian luas, ruang kelas yaitu kumpulan suatu masyarakat kecil yang
merupakan bagian dari masyarakat sekolah, sebagai kesatuan diorganisir
menjadi unit kerja secara dinamis menyelenggarakan kegiatan-kegiatan
belajar mengajar yang kreatif untuk mencapai suatu tujuan.
(http://definisi.org/definisi-kelas-menurut-para-ahli) (Anonim, 2013)
Ruang kelas pada umumnya memiliki papan tulis, meja, kursi dan jendela.
Namun pada instansi pendidikan yang berbeda tingkat biasanya memiliki
atribut tambahan seperti projector LCD untuk menampilkan user interface
komputer kepada siswa, Air Conditioner, stopkontak dan speaker.

3. Arduino Uno (Mikrokontroler)


Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada
ATmega328. Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di
antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah
osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah
ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang
dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke
sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan
sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.

Mikrokontroler ATMega328
Tegangan pengoperasian 5V
Tegangan Input yang di sarankan 7-12V
Batas Tegangan 6-20V
Jumlah pin I/O digital 14 (6 diantaranya menyediakan
keluaran PMW)
Jumlah pin Input analog 6
Arus DC tiap pin I/O 40 mA
Arus DC untuk pin 3.3V 50 mA
Memori Flash 32 KB (ATMega328), sekitar 0.5
KB digunakan oleh bootloader
SRAM 2 KB (ATMega328)
EEPROM 1 KB (ATMega328)
Clock Speed 16 MHz
4. RFID
RFID (Radio Frequency Identification) merupakan salah satu bentuk
perkembangan dari teknologi nirkabel (wireless) yang digunakan sebagai
pengganti teknologi barcode. Teknologi ini bekerja dengan memanfaatkan
gelombang frekuensi transmisi radio untuk mengidentifikasi suatu objek
berupa sebuah piranti kecil yang disebut tag atau transponder (transmitter +
responder). Sistem identifikasi pada RFID merupakan tipe sistem identifikasi
automatis yang bertujuan untuk memungkinkan data yang ditransmisikan
oleh tag RFID dapat dibaca oleh suatu reader RFID yang kemudian akan
diproses sesuai dengan kebutuhan dari aplikasi yang dibuat. Data yang
diterima oleh reader RFID merupakan data yang diperoleh dari proses
pentransmisian data dari tag. Data tersebut merupakan suatu susunan nomor
unik yang berisi informasi identifikasi yang dapat digunakan untuk aplikasi
smart card, pencarian lokasi, maupun informasi spesifik yang terdapat pada
suatu produk yang memiliki tag (Alief, 2014).

Karena tiap tag memiliki susunan nomor unik yang berbeda, maka RFID
digolongkan sebagai suatu teknologi yang sulit untuk dipalsukan. Sehingga,
saat ini semakin banyak aplikasi yang dibuat dengan memanfaatkan teknologi
RFID untuk dapat meningkatkan keandalan suatu sistem.

Radio Frequency Identification (RFID) adalah teknologi yang memanfaatkan


gelombang radio sebagai media transmisi data untuk mendeteksi objek secara
otomatis. Teknologi ini terdiri dari dua komponen utama, yaitu RFID reader
dan RFID tag. RFID reader berfungsi sebagai transmitter yang memancarkan
sinyal sehingga tag RFID dideteksi dan pentransferan data dapat dilakukan.
Teknologi RFID adalah teknologi identifikasi yang fleksibel, mudah
digunakan dan sangat cocok untuk operasi yang dilakukan secara otomatis.
RFID mengkombinasikan keunggulan yang tersedia pada teknologi
identifikasi lain. RFID dapat disediakan dalam perangkat yang hanya dapat
dibaca ataupun dibaca dan ditulis. Dalam pendeteksiannya, kedua komponen
dari RFID tidak harus kontak langsung.
5. Selenoid Door Lock
Solenoid elektro mekanik pada alat ini bekerja ketika diberi tegangan 12V.
Didalam solenoid terdapat kawat yang melingkar pada inti besi. Ketika arus
listrik mengalir melalui kawat, maka terjadi medan magnet untuk
menghasilkan energi yang akan menarik inti besi ke dalam. Dan ketika tidak
diberi arus listrik maka medan magnet akan hilang dan energi yang menarik
inti besi ke dalam akan hilang juga sehingga membuat posisi inti besi ke posisi
awal. Keadaan ini dimanfaatkan sebagai pengunci pintu. (Guntoro, 2013).

Sedangkan Solenoid Door Lock atau Solenoid Kunci Pintu adalah alat
elektronik yang dibuat khusus untuk pengunci pintu.Alat ini sering digunakan
pada kunci pintu otomatis. Solenoid ini akan bergerak/bekerja apabila diberi
tegangan. Tegangan selenoid kunci pintu ini rata-rata yang di jual dipasaran
12 volt tapi ada juga yang 6 volt dan 24 volt.

6. Relay
Relay adalah komponen elektronika berupa saklar atau switch yang
dioperasikan menggunakan listrik. Relay juga biasa disebut sebagai
komponen elektromekanikal yang terdiri dari dua bagian utama yaitu coil
atau elektromagnet dan saklar atau Mekanikal.

Komponen relay menggunakan prinsip elektromagnetik sebagai penggerak


kontak saklar, sehingga dengan menggunakan arus listrik yang kecil atau
low power, dapat menghantarkan arus listrik yang yang memiliki tegangan
lebih tinggi.
7. RTC (Real Time Clock)
RTC ( Real Time Clock ) pada sistem ini memilik fungsi sebagai penyimpan
waktu agar tidak selalu berubah ketika sistem tidak dialiri arus listrik.
(Zulfikri, 2017),

9. LDR
LDR adalah sebagai salah satu komponen listrik yang peka cahaya, piranti
ini bisa disebut juga sebagai fotosel, fotokonduktif atau fotoresistor. LDR
memanfaatkan bahan semikonduktor yang karakteristik listriknya berubah-
ubah sesuai dengan cahaya yang diterima. (Tsauqi, 2016).

C. BENTUK SKRIPSI
1. Desain dan Perancangan Secara Umum

Rancang bangun sistem Internet of Things (IoT) untuk sistem


penjadwalan mata kuliah dan absensi mahasiswa yang terintegrasi dengan
database server SmartClass pada JTIK meliputi 3 aspek environment
(lingkungan) diantaranya environment administrator, environment jaringan
intranet dan environment ruang kelas.

Environment administrator terdiri dari blok sistem perangkat Personal


Computer (PC) yang digunakan sebagai perangkat monitoring dan
pengaturan sistem basis data untuk pengelolaan penjadwalan mata kuliah dan
presensi mahasiswa. Environment jaringan intranet yang digunakan sebagai
komunikasi jaringan embedded dengan server administrator dalam
menjalankan fungsi presensi.

Environment ruang kelas sebagai sistem perangkat yang terintegrasi web


based dengan cara melakukan pengiriman data melalui jaringan intranet,
dimana perangkat RFID reader mahasiswa yang terpasang di pintu ruang
kelas berperan sebagai mesin absensi dengan modul arduino uno sebagai
sarana perangkat setiap ruang kelas untuk melakukan kegiatan belajar
mengajar yang sesuai dengan penjadwalan dan memastikan mahasiswa
memiliki jadwal mata kuliah pada ruang tersebut, kemudian perangkat
mikrokontroler arduino uno dan RFID reader ruang kelas mengirimkan
informasi berupa nomor RFID mahasiswa ke database server. Blok perangkat
mikrokontroler dan RFID reader digunakan untuk mengelompokan
mahasiswa sesuai dengan kelompok belajar (kelas), mata kuliah, dosen dan
ruang kelas yang digunakan.

Bagian yang terintegrasi pada environment administrator terdiri dari


blok sistem perangkat Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai
perangkat monitoring dan pengaturan sistem basis data untuk pengelolaan
penjadwalan mata kuliah dan absensi mahasiswa web based. Environment
jaringan intranet yang digunakan sebagai komunikasi jaringan embedded
dengan server dan environment ruang kelas sebagai sistem perangkat yang
terintegrasi web based dengan cara melakukan pengiriman data melalui
jaringan intranet, dimana perangkat RFID reader mahasiswa yang terpasang
di pintu ruang kelas berperan sebagai mesin absensi dengan modul arduino
uno sebagai sarana perangkat setiap ruang kelas untuk melakukan kegiatan
belajar mengajar yang sesuai dengan penjadwalan dan memastikan
mahasiswa memiliki jadwal mata kuliah pada ruang tersebut, kemudian
perangkat mikrokontroler arduino uno dan RFID reader ruang kelas
mengirimkan informasi berupa nomor RFID mahasiswa ke database server.
Blok perangkat mikrokontroler dan RFID reader digunakan untuk
mengelompokan mahasiswa sesuai dengan kelompok belajar (kelas), mata
kuliah, dosen dan ruang kelas yang digunakan.

Bagian blok sistem perangkat notifikasi pendukung berperan sebagai


notifikasi mahasiswa ketika mahasiswa melakukan TAP Kartu Tanda
Mahasiswa, serta perangkat kendali untuk mengontrol pintu masuk dan keluar
pada ruang kelas. Blok sistem selanjutnya adalah kartu RFID mahasiswa
yaitu Kartu Tanda Mahasiswa, setiap mahasiswa harus membawanya untuk
absensi, karena penting sebagai media untuk pendataan absensi masing-
masing mahasiswa pada kegiatan belajar mengajar pada ruang kelas.

2. Perancangan Teintegrasi Database Penjadwalan dan Absensi dengan


Embedded
Berikut adalah rancangan perangkat keras embedded dalam membangun
sistem IoT untuk sistem penjadwalan dan absensi mahasiswa JTIK, terdapat
4 (empat) perangkat keras diantaranya mikrokontroller arduino uno, RFID
reader absensi, switch dan raspberry pi 3 dan 1 (satu) perangkat lunak web
based dengan bahasa pemrograman PHP.

a. Perangkat Mikrokontroler dan reader RFID Penjadwalan


Perangkat keras embedded yang berperan untuk melakukan record
absensi mahasiswa saat mahasiswa masuk kedalam ruang kelas untuk
melakukan kegiatan belajar mengajar, terdiri dari perangkat komponen yang
bekerja secara berkesinambungan yaitu dimulai pada perangkat input, proses,
output, media komunikasi dan rangkaian daya listrik.
b. Rancangan Interkoneksi Sistem Embedded

D. JADWAL PELAKSANAAN

Minggu
No Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan Proposal
2 Pengumpulan Proposal
3 Seminar Proposal
4 Analisa Kebutuhan
5 Desain Aplikasi
6 Pembuatan Alat
7 Pengujian Alat
8 Penulisan Laporan
9 Bimbingan
10 Pendaftaran Sidang
E. PERKIRAAN BIAYA
Berikut rekapitulasi estimasi biaya yang digunakan untuk pembuatan
proyek.

Daftar Harga Kebutuhan Perangkat Embedded


NO Nama Jumlah Harga Total
1 Arduino Uno Atmega 328 2 Rp.80.000,00 Rp.160.000,00
2 Selenoid Door Lock 9-12V 2 Rp.75.000,00 Rp.150.000,00
3 Relay Module 1 Channel 5V 4 Rp.25.000,00 Rp.100.000,00
4 Push Button PBS-11B 2 Rp.5.000,00 Rp.10.000,00
5 RTC DS3231 i2c 2 Rp.24.900,00 Rp.49.800,00
6 RFID Reader MFRC-522 2 Rp.33.500,00 Rp.67.000,00
7 PCB MB-102 2 Rp.35.000,00 Rp.70.000,00
8 LCD 1602 2 Rp.27.500,00 Rp.55.000,00
9 Piezo Active Buzzer 3-24V 2 Rp.10.000,00 Rp.20.000,00
10 LDR GL12528 2 Rp.5.000,00 Rp.10.000,00
Total Rp.691.000,00
DAFTAR PUSTAKA

Alief, R. (2014). PEMANFAATAN TEKNOLOGI RFID MELALUI KARTU


IDENTITAS DOSEN PADA PROTOTIPE SISTEM RUANG KELAS
CERDAS. TRANSMISI, 63.

Anonim. (2013). Pengertian dan Definisi. Retrieved from Definisi:


http://definisi.org/definisi-kelas-menurut-para-ahli(5 Februari 2019)

Guntoro, H. (2013). RANCANG BANGUN MAGNETIC DOOR LOCK


MENGGUNAKAN KEYPAD DAN SOLENOID BERBASIS
MIKROKONTROLER ARDUINO UNO. ELECTRANS, 39-48.

Rahmadoni, F. (2014, May 22). Internet of Things. Retrieved from Intel


Developer Zone and Tekno Jurnal: https://teknojurnal.com/definisi-
internet-of-things/(5 Februari 2019)

Tsauqi, A. K. (2016). SAKLAR OTOMATIS BERBASIS LIGHT DEPENDENT


RESISTOR (LDR) PADA MIKROKONTROLER ARDUINO UNO.
Prosiding Seminar Nasional Fisika.

Zulfikri. (2017). IMPLEMENTASI SENSOR ARUS DAN RTC ( Real Time


Clock ) PADA SISTEM PENGONTROL PENERANGAN RUMAH
DENGAN MEMANFAATKAN IoT ( Internet of Things ). Internet Of
Things, 1762.

Anda mungkin juga menyukai