Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

TEKNIK RELAKSASI RELIGIUS

Pengertian Relaksasi Religius adalah metode relaksasi yang merupakan


modifikasi dari relaksasi Benson dengan melibatkan faktor
keyakinan agama islam, agar hati menjadi tenang dan tentram
dengan mengucapkan “ Subhanallah walhamdulillah wala ilaha
illallah wallahu akbar” sehingga dapat membantu pasien mencapai
kondisi kesehatan yang lebih baik.

Tujuan Membuat pikiran dan tubuh menjadi rileks disertai ridho Allah agar
keinginan tercapai yaitu menurunkan tekanan darah menjadi
normal.

Prosedur a. Ciptakan lingkungan tenang dan nyaman


b. Anjurkan klien mengambil posisi tidur terlentang atau duduk
yang dirasakan paling nyaman
c. Anjurkan klien untuk mengucapkan keinginan ( niat ) yaitu
sengaja saya melaksanakan kegiatan relaksasi ini untuk
menurunkan tekanan darah agar menjadi normal.
d. Anjurkan klien untuk memejamkan mata dengan pelan tidak
perlu untuk dipaksakan sehingga tidak ada ketegangan otot
sekitar mata
e. Anjurkan klien untuk merelaksasikan tubuhnya untuk
mengurangi ketegangan otot, mulai dari kaki sampai ke wajah.
f. Lemaskan kepala, leher, dan pundak dengan memutar kepala
dan mengangkat pundak perlahan-lahan kemudian kendurkan
g. Anjurkan klien mulai bernafas dengan lambat dan wajar lalu
tarik nafas melalui hidung, beri waktu 3 detik untuk tahan nafas
kemudian hembuskan nafas melalui mulut, sambil mengucap
Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar,
tenangkan pikiran kemudian Nafas dalam melalui hidung , beri
waktu 3 detik untuk tahan nafas dan hembuskan melalui mulut
sambal mengucapkan “Subhanallah walhamdulillah wala ilaha
illallah wallahu akbar “dan teruskan selama lebih kurang 10
menit atau mengucapkan Subhanallah walhamdulillah wala
ilaha illallah wallahu akbar 100 ( seratus kali )
h. Klien diperbolehkan membuka mata untuk melihat. Bila sudah
selesai tetap berbaring dengan tenang beberapa menit.
i. Kegiatan ini dilakukan lima kali sehari setiap selesai sholat lima
waktu.
Sumber : (Benson & Poctor, 2002 ; Datak, 2008)

Anda mungkin juga menyukai