0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan3 halaman
Prosedur relaksasi religius untuk menurunkan tekanan darah meliputi menciptakan lingkungan tenang, merelaksasi tubuh sambil mengucapkan kalimat tauhid 100 kali selama 10 menit, dan dilakukan 5 kali sehari setelah sholat.
Prosedur relaksasi religius untuk menurunkan tekanan darah meliputi menciptakan lingkungan tenang, merelaksasi tubuh sambil mengucapkan kalimat tauhid 100 kali selama 10 menit, dan dilakukan 5 kali sehari setelah sholat.
Prosedur relaksasi religius untuk menurunkan tekanan darah meliputi menciptakan lingkungan tenang, merelaksasi tubuh sambil mengucapkan kalimat tauhid 100 kali selama 10 menit, dan dilakukan 5 kali sehari setelah sholat.
Pengertian Relaksasi Religius adalah metode relaksasi yang merupakan
modifikasi dari relaksasi Benson dengan melibatkan faktor keyakinan agama islam, agar hati menjadi tenang dan tentram dengan mengucapkan “ Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar” sehingga dapat membantu pasien mencapai kondisi kesehatan yang lebih baik.
Tujuan Membuat pikiran dan tubuh menjadi rileks disertai ridho Allah agar keinginan tercapai yaitu menurunkan tekanan darah menjadi normal.
Prosedur a. Ciptakan lingkungan tenang dan nyaman
b. Anjurkan klien mengambil posisi tidur terlentang atau duduk yang dirasakan paling nyaman c. Anjurkan klien untuk mengucapkan keinginan ( niat ) yaitu sengaja saya melaksanakan kegiatan relaksasi ini untuk menurunkan tekanan darah agar menjadi normal. d. Anjurkan klien untuk memejamkan mata dengan pelan tidak perlu untuk dipaksakan sehingga tidak ada ketegangan otot sekitar mata e. Anjurkan klien untuk merelaksasikan tubuhnya untuk mengurangi ketegangan otot, mulai dari kaki sampai ke wajah. f. Lemaskan kepala, leher, dan pundak dengan memutar kepala dan mengangkat pundak perlahan-lahan kemudian kendurkan g. Anjurkan klien mulai bernafas dengan lambat dan wajar lalu tarik nafas melalui hidung, beri waktu 3 detik untuk tahan nafas kemudian hembuskan nafas melalui mulut, sambil mengucap Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar, tenangkan pikiran kemudian Nafas dalam melalui hidung , beri waktu 3 detik untuk tahan nafas dan hembuskan melalui mulut sambal mengucapkan “Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar “dan teruskan selama lebih kurang 10 menit atau mengucapkan Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar 100 ( seratus kali ) h. Klien diperbolehkan membuka mata untuk melihat. Bila sudah selesai tetap berbaring dengan tenang beberapa menit. i. Kegiatan ini dilakukan lima kali sehari setiap selesai sholat lima waktu. Sumber : (Benson & Poctor, 2002 ; Datak, 2008)