PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya , sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah akuntansi
Makalah akuntansi ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang akuntansi dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca
BAB 1 PENGANTAR AKUNTANSI DAN BISNIS
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga
dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk
pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Akuntansi berasal dari kata asing
accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah
menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh
kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai
bahasa bisnis.
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN
Perusahaan jasa adalah sebuah unit usaha yang memiliki produksi utamanya
sebuah jasa atau produk non fisik yang bertujuan untuk mendapatkan profit dari
sebuah penawaran jasa.
Walaupun perusahaann jasa tidak memproduksi barang fisik namun untuk bisa
berjalan dengan baik, tetap memerlukan sebuah barang disik untuk menunjang
operasional.
Misalnya saja, peralatan untuk operasional, kendaraan, dan masih banyak lainnya.
Kita ambil saja contoh jasa jahit. Memang unit usaha tersebut mengambil sisi jasa
jahit.
1.jenis-jenis perusahaan
Ada 4 jenis perusahaan,yaitu :
(1) bentuk tunggal, yaitu pucuk pimpinan berada ditangan satu orang, semua
kekuasaan dan tugas pekerjaan bersumber kepada satu orang.
(2) bentuk komisi, pimpinan organisasi merupakan suatu dewan yang terdiri dari
beberapa orang, semua kekuasaan dan tanggung jawab dipikul oleh dewan sebagai suatu
kesatuan.
2. Berdasarkan tujuan
Tujuan organisasi jenis ini tidak untuk mencari keuntungan. Tujuan utama dari organisasi
jenis ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. dalam hal ini,
masyarakatlah yang memperoleh manfaatnya. Organisasi sosial terbentuk dari norma-
norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakat. Terbentuknya organisasi sosial
berawal dari individu yang saling membutuhkan, kemudian timbul aturan-aturan.
3.strategi bisnis
Manajemen strategi adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat
memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen strategi
adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan
perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber
daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan
organisasi.
4. rantai nilai sebuah perusahaan
Rantai Nilai (Value Chain) Porter
Sebuah rantai nilai adalah rangkaian kegiatan untuk operasi perusahaan dalam
industri yang spesifik. Unit bisnis adalah tingkat yang sesuai untuk pembangunan
rantai nilai, bukan tingkat divisi atau tingkat korporasi.
Rantai nilai mengkategorikan aktivitas umum nilai tambah dari sebuah organisasi.
Kegiatan utama mencakup: logistik masuk, operasi (produksi), logistik keluar,
pemasaran, dan penjualan (permintaan), dan jasa (pemeliharaan).
4. Para investor
5. Para kreditor
6. Pemerintah
7. Rekanan perusahaan
Laporan akuntansi keuangan ini akan turut memengaruhi para pemegang saham dan
investor untuk memutuskan apakah perusahaan publik bernilai undervalued (murah) dan
layak diinvestasikan atau dinilai terlalu tinggi dan harus dihindari.
Kreditur akan menggunakan informasi yang sama untuk memutuskan apakah organisasi
nirlaba memiliki catatan risiko yang rendah, sebelum memberi pinjaman uang kepada
mereka. Sedangkan, pada instansi pemerintah akan menggunakan informasi ini untuk
menentukan nilai pajak pada sebuah perusahaan.
Dari penjelasan di atas, sekilas kita akan memahami fungsi dan peran akuntansi bagi
sebuah bisnis. Diperlukan seorang ahli yang professional dalam membuat sebuah
pembuatan akuntansi secara manual maupun secara otomatis dengan pemasukkan
dalam sebuah program seperti aplikasi accurate dengan harga yang cukup terjangkau.
ETIKA BISNIS
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh
aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis
dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta
pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra
kerja, pemegang saham, masyarakat.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk
manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan
sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang
profesional.
Dalam percakapan bisnis dengan siapapun, bos atau mitra perusahaan, hanya perlu
mengucapkan terima kasih satu atau dua kali. Jika mengatakannya berlebihan, orang
lain akan memandang kalau mitranya sangat memerlukannya dan sangat perlu bantuan.
Setelah mitra menyelesaikan pertemuan bisnis, kirimkan ucapan terima kasih secara
terpisah ke email pribadi rekan bisnis Anda. Pengiriman lewat email sangat disarankan,
mengingat waktu tibanya akan lebih cepat.
Tak hanya wanita, pria pun senang menyilangkan kakinya saat duduk. Namun dalam
kondisi kerja, posisi duduk seperti ini cenderung tidak sopan. Selain itu, posisi duduk
seperti ini dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Jika mengundang rekan bisnis untuk makan di luar, maka sang mitralah yang harus
membayar tagihan. Jika sang mitra seorang perempuan, sementara rekan bisnis atau
klien, laki-laki, ia tetap harus menolaknya. Dengan mengatakan bahwa perusahaan yang
membayarnya, bukan uang pribadi.
Profesi akuntansi
Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di
bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang
bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di
pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.
a. Akuntansi swasta
Akuntansi dan laporan keuangan mengandung pengertian sebagai suatu proses
pengumpulan, pengolahan, dan pengkomunikasian informasi yang bermanfaat
untuk pembuatan keputusan dan untuk menilai kinerja organisasi. Terdapat
beberapa alasan mengapa perlu dibuat laporan keuangan. Dilihat dari sisi
manajemen perusahaan, laporan keuangan merupakan alat pengendalian dan
evaluasi kinerja manajerial dan organisasi. Sedangkan dari sisi pemakai eksternal,
laporan keuangan merupakan salah satu bentuk mekanisme pertanggungjawaban
dan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan sebagai
sumber informasi finansial memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas
keputusan yang dihasilkan. Laporan keuangan merupakan tindakan pragmatis,oleh
karena itu laporan keuangan pemerintah harus dievaluasi dalam hal manfaat
laporan tersebut terhadap kualitas keputusan yang dihasilkan serta mudah tidaknya
laporan keuangan tersebut oleh pemakai
b.Akuntansi public
Akuntansi Sektor Publik adalah sebuah proses untuk mengumpulkan, mencatatat,
mengklasifikasikan, menganalisis serta membuat laporan transaksi keuangan untuk
sebuah organisasi publik yang menyediakan informasi keuangan bagi pihak yang
membutuhkannya untuk digunakan saat pengambilan sebuah keputusan.
Tujuan Akuntansi Sektor Publik
1. Management Control
Bidang spesialisasi ini menguji dan memeriksa tentang kebenaran dan kewajaran
sebuah laporan keuangan dimana yang menjadi penanggung jawab dari setiap
laporan yang diperiksa adalah pembuat laporan itu sendiri. Pemeriksaan laporan
yang dilakuka meliputi keuangan, segala standar sistem operasional serta mengenai
segala aturan yang mengikat dalam sebuah perusahaan. Setiapam auditor yang
ditunjuk harus melakukan pemeriksaan secara objektif dan independen. Fungsi dari
pemeriksaan ini adalah untuk me getahui apakah segala sistem akuntansi berjalan
sesuai dengan sistem akuntansi yang berlaku.
Akuntansi biaya adalah bidang spesialisasi akuntansi yang berfokus pada semua
bentuk pencatatan dan penyajian data operasional biaya. Infotmasi yang diperoleh
akan digunakan untuk melakukan perencanaan terhadap semua biaya operasional
agar terkendali dan ketepatan harga produksi oleh manajemen. Informasi ini
termasuk informasi rahasia dan tidak dipublikasikan kepada khalayak umum.
Akuntansi pemerintah atau sektor publik merupakan bidang spesialisasi yang banyak
digunakan dalam penyusunan anggaran dan perhitungan anggaran di instansi
pemerintah. Akuntansi ini juga berhubungan dengan masalah bentuk pemeriksaan
keuangan pada instansi dan lembaga negara terkait.
Aktiva (assets) adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan.
Ekuitas/modal (equity) adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan
kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban). Ekuitas terdiri dari setoran pemilik
dan sisa laba yang ditahan (retained earning).
Beban atau biaya adalah pengorbanan yang terjadi dalam rangka memperoleh
pendapatan.
Kegiatan perusahaan yang dilakukan memiliki tujuan utama yaitu menghaasilkan laba.
Untuk meraih tujuan ini, perusahaan perlu melakukan kegiatan operasional seperti
melakukan penjualan, kerjasama dengan klien, memperluas jaringan penjualan, dan lain
sebagainya. Kegiatan operasional yang kemudian menghasilkan atau mengurangi dana
perusahaan, merupakan ilustrasi sederhana dari transaksi bisnis. (Baca juga: Prosedur
Pengelolaan Dana Kas Kecil)
Laporan keuangan
Laporan keuangan adalah sekumpulan informasi keuangan perusahaan dalam
suatu periode tertentu yang disajikan dalam bentuk laporan sistematis yang mudah
dibaca dan dipahami oleh semua pihak yang membutuhkan.
UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Unsur utama Laporan Keuangan terdiri dari :
1. Laporan Laba Rugi ( Income Statement )
2. Laporan Perubahan Ekuitas (untuk perusahaan perseorangan) (Capital Statement)
atau
Laporan Saldo Laba (untuk perseroan terbatas) (Retained Earning Statement)
3. Neraca ( Balance Sheet )
4. Laporan Arus Kas ( Cash Flow Statement )
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Untuk lebih jelasnya, berikut ini diuraikan gambaran singkat dan bentuk umum masing-
masing unsur laporan keuangan diatas.
LAPORAN LABA RUGI ( Income Statement )
Laporan laba rugi adalah suatu laporan sistematis yang menggambarkan hasil
operasi
perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Hasil operasi perusahaan
diperoleh dengan cara membandingkan antara penghasilan yang diperoleh dengan beban-
beban yang telah dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut. Mempertemukan
penghasilan dengan beban yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut
dalam akuntansi disebut dengan prinsip ‘Matching’.
BENTUK LAPORAN LABA RUGI
Ada 2 (dua) macam bentuk Laporan Laba Rugi, yaitu Bentuk Single Step dan Multi Step.
Dalam praktik pembukuan perusahaan di Indonesia, bentuk Multi Step yang lebih sering
digunakan.
Contoh : Laporan Laba Rugi (Bentuk Multi Step) - Perusahaan Jasa
‘NAMA PERUSAHAAN JASA’
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Pendapatan
Usaha Rp.
50.000.000,-
Beban Usaha :
o Beban gaji karyawanBeban Rp. 8.000.000,-
o sewa kantor Rp. 4.000.000,-
o Beban listrik, telepon dan air Rp. 2.000.000,-
o Beban penyusutan Beban lain- Rp. 2.000.000,-
lain Jumlah beban usaha Rp. 1.000.000,-
Rp. 19.000.000,-
Laba
Usaha Rp.3
1.000.000,-
Pendapatan Luar Usaha :
o Pendapatan bunga Rp. 1.000.000,-
o Pendapatan jasa giro Rp. 500.000,-
Jumlah pendapatan luar usaha Rp. 1.500.000,-
Beban Luar Usaha :
o Beban bunga pinjaman Rp. 800.000,-
o Denda keterlambatan Rp. 200.000,-
o Jumlah biaya luar usaha Rp. 1.000.000,-
Pendapatan / Biaya luar
usaha Rp. 500.000,-
Laba bersih sebelum
pajak Rp.31.500.000,- Pajak
penghasilan badan (PPh ps 29) –
lampiran Rp. 4.500.000,-
Laba bersih setelah
pajak Rp.27.000.000,-
Contoh : Laporan Laba Rugi ( Bentuk Multi Step ) – Perusahaan Dagang
‘NAMA PERUSAHAAN DAGANG’
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Penjualan kotor (bruto)Retur Rp. 2.000.000,- Rp. 80.000.000,-
penjualan
Penjualan bersih (neto) Rp. 3.000.000,-Rp.
77.000.000,-
Harga pokok penjualan Rp. 25.000.000,-Rp.
:Persediaan barang dagangan 40.000.000,-
(awal)
Pembelian barang Rp. 1.500.000,-
daganganOngkos angkut
pembelian
Potongan penjualan Rp. 1.000.000,-
Retur pembelian Rp. 2.000.000,-
Potongan pembelian Rp. 1.000.000,-
Pembelian bersih Rp. 38.500.000,-
Barang siap dijual Rp. 63.500.000,-
Persediaan barang dagangan (akhir) Rp. 33.500.000,-
Harga pokok penjualan Rp. 30.000.000,-
Laba kotor Rp. 47.000.000,-
(Rp. 3.000.000,-)
Laba kotor (pindah dari halaman Rp. 3.000.000,-Rp. Rp. 47.000.000,-
sebelumnya)Beban Usaha :Beban penjualan 2.500.000,-
Beban gaji karyawan penjualan
o Beban promosiBeban penjualan lain- Rp. 500.000,-
lainBeban administrasi & umum:
o Beban gaji karyawan kantoroBeban sewa Rp. 2.000.000,-Rp.
kantor 4.000.000,-
o Beban listrik, telepon dan airoBeban Rp. 2.000.000,-Rp. Rp. 19.000.000,-
penyusutanBeban lain-laino Jumlah beban 2.000.000,-Rp.
usaha 1.000.000,-
Laba Usaha Rp. 28.000.000,-
Pendapatan Luar Usaha :
o Pendapatan bungao Pendapatan jasa giro Rp. 1.000.000,-
Rp. 500.000,-
Jumlah pendapatan luar usaha Rp. 1.500.000,-
Beban Luar Usaha :
o Beban bunga pinjaman Rp. 800.000,-
o Denda keterlambatan Rp. 200.000,-
Jumlah biaya luar usaha Rp. 1.000.000,-
Pendapatan / Biaya luar
usaha Rp. 500.000,-
Laba bersih sebelum
pajak Rp.28.500.000,- Pajak
penghasilan badan (PPh ps 29) –
lampiran Rp. 4.500.000,-
Laba bersih setelah
pajak Rp.24.000.000,-
Laporan Perubahan Ekuitas ( Capital Statements )
Contoh : NERACA ( bentuk skontro )– Perseroan Terbatas Usaha Dagang
“NAMA PERSEROAN TERBATAS”
N E R A C A
Per tanggal 31 Desember 2004
Aktiva Lancar: Hutang Lancar:
Kas Hutang
ditangan 15.000.000 dagang 81.000.00
0
Bank 45.000. Hutang
000 biaya 8.000.0
00
Deposito 50.000. Hutang
000 pajak 2.000.0
00
Piutang Hutang
dagang 60.000.000 bank 50.000.0
00
Piutang Uang muka
wesel 10.000.000 penjualan 10.000.000
Persediaan barang dagangan 53.000.000 Jumlah hutang
lancar 151.000.000
Biaya dibayar Hutang Jangka Panjang:
dimuka 5.000.000
Pajak dibayar Hutang
dimuka 3.000.000 bank 30.000.0
00
Jumlah aktiva Hutang
lancar 241.000.000 hipotik 40.000.0
00
Aktiva Tetap : Hutang
obligasi 50.000.00
0
Tanah 200.000. Jumlah hutang jangka
000 panjang 120.000.000
Bangunan 300.000.0
00
Kendaraan 50.000.0 Ekuitas:
00
Peralatan Modal
Kantor 20.000.000 saham 400.000.0
00
Furniture 10.000. Laba
000 ditahan 150.000.
000
Jumlah Aktiva Jumlah
Tetap 580.000.000 modal 550.000.00
0
Soal ilustrasi
Diilustrasikan Pak Candra adalah seorang pengacara yang membuka kantor pengacara.
Kemudian kita sebagai akuntan nya diminta untuk membuat laporan keuangan sederhana
dari semua transaksi dibulan pertama. Berikut ini transaksi yang dilakukan Pak Candra.
Pada tanggal 1 Bulan Januari 2016 Pak Candra membuka Kantor Candra Advokat
dengan menyerahkan uang Kas ke kantor sebesar Rp5.000.000 dan peralatan kantor
sebesar Rp10.000.000. Ditanggal yang sama Pak Candra membayar sewa gedung untuk
1,5 tahun sebesar Rp4.500.000
Kemudian tanggal 3 Januari 2016 Pak Candra membantu kasus hukum PT. Karya
Amanah dan dibayar bulan depan sebesar Rp10.000.000. Ditanggal 7 Pak Candra
mendapatkan uang sebesar Rp5.000.000 dari klien atas bantuan hukum yang
diberikannya.
Karena kebutuhan Pak Candra meminjam uang ke bank sebesar Rp50.000.000 pada
tanggal 9 Januari 2016. Selanjutnya tanggal 14 Januari 2016 Pak candra membantu kasus
hukum PT. Karya Sejati dan dibayar sebesar Rp20.000.000, tapi 40% sisanya dibayar
tanggal 20 Januari 2016.
Pada tanggal 18 Januari Pak Candra membayar gaji karyawan ( bagian administrasi
) Sebesar Rp1.500.000. Ditanggal 2016 Januari Pak Candra menerima uang dari utang
klien saat tanggal 14 Jan 2016.
Ditanggal 30 Januari Pak Candra membayar biaya telepon sebesar Rp100.000, air
sebesar Rp100.000 dan biaya listrik sebesar Rp150.000. Pada akhir Januari Pak Candra
membantu kasus PT. Graha Vero dan dibayar tunai sebesar Rp5.000.000.
KAS No.10
1
Pendapatan
Jasa No.301
Dari Buku Besar ini selanjutnya bisa kita proses menjadi neraca saldo yang
dimiliki pak Candra.
2. Neraca Saldo
NERACA SALDO
Candra Advokat
Akun riil adalah akun-akun yang terdapat pada Neraca. Saldo dari akun riil akan dibawa
terus dari satu periode akuntansi ke periode akuntansi berikutnya. Akun riil terdiri dari:
a. Aset
Asset adalah manfaat ekonomi pada masa depan yang dikuasai oleh perusahaan sebagai
hasil dari transaksi pada masa lalu. Aset dikelompokkan menjadi 2 kelompok:
· Aset Lancar
Adalah aset yang menurut tujuannya akan digunakan perusahaan dalam kurun waktu
kurang dari 12 bulan. Contoh aset lancar adalah kas, piutang, perlengkapan, persediaan
· Aset Tetap
Aset tetap adalah aset yang menurut tujuannya akan digunakan perusahaan dalam
kurun waktu lebih dari 12 bulan. Contoh aset tetap adalah tanah, gedung, peralatan, dll.
b. Hutang
Hutang merupakan penggunaan dari manfaat ekonomi pada masa depan dengan jalan
menyerahkan aset atau jasa kepada entitas lain pada masa depan sebagai akibat dari
transaksi pada masa lalu. Hutang terbagi dua:
Adalah hutang yang akan jatuh tempo dalam kurun waktu kurang dari 12 bulan.
Contohnya adalah hutang usaha, hutang dagang, dll.
Adalah hutang yang jangka waktu jatuh temponya lebih dari 12 bulan. Contohnya adalah
hutang obligasi dan hutang jangka panjang lainnya.
c. Modal
Modal merupakan kekayaan bersih perusahaan atau dengan kata lain jumlah aset yang
tersisa setelah dikurangi seluruh hutang yang dimiliki perusahaan.
2. Akun Nominal
Akun nominal adalah akun-akun yang terdapat pada Laporan Laba Rugi. Saldo dari akun
nominal tidak akan dibawa dari satu periode akuntansi ke periode akuntansi berikutnya.
Saldo dari akun nominal akan ditutup pada setiap periode akuntansi. Yang termasuk
akun nominal adalah:
a. Pendapatan
Pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan nilai aset dari suatu entitas atau
penyelesaian hutang (atau kombinasi keduanya) selama suatu periode yang diperoleh
dari penjualan atau produksi produk, penyerahan jasa, atau aktivitas lain yang
berhubungan dengan kegiatan utama perusahaan.
b. Beban
Beban adalah arus keluar/penggunaan aset atau penambahan hutang (atau kombinasi
keduanya) selama suatu periode yang ditimbulkan dari pengiriman atau produksi
produk, penyerahan jasa, atau aktivitas lain yang berhubungan dengan kegiatan utama
perusahaan
Karakteristik akun disini maksudnya adalah letak saldo normal akun. Artinya, apabila
saldo suatu akun bertambah atau berkurang, maka dimana kah akun tersebut dicatat
(debit atau kredit). Hal ini sesuai dengan prinsip pencatatan dalam akuntansi atau yang
lebih dikenal double entry system (sistem pencatatan berganda). Dimana setiap
transaksi minimal akan mempengaruhi dua akun, satu akun di debit dan satu akun lagi di
kredit. Sehingga jumlah saldo debit akan selalu sama dengan kredit. Pemahaman
terhadap karakteristik akun ini sangat diperlukan dalam membuat jurnal. Berikut
karakteristik akun seperti dijelaskan pada tabel dibawah ini:
Analisis:
Ketika menjadi peserta asuransi untuk melindungi aset tetap misalnya kendaraan
terhadap kerugian akibat kecelakaan atau kehilangan, kita diharuskan membayar premi
asuransi di muka.
Hal ini pun sama dengan perusahaan. Pembayaran beban di muka, seperti asuransi
adalah beban dibayar di muka, yang termasuk dalam ASET.
Aset yang diperoleh atas pembayaran kas adalah perlindungan asuransi untuk jangka
waktu 12 bulan.
Aset Asuransi Dibayar di muka meningkat dan di-debit sebesar Rp 2.400.000. Aset kas
turun dan di-kredit sebesar Rp 2.400.000.
Perlu diperhatikan bahwa tanggal transaksi dicatat di jurnal. Ayat jurnal juga harus diberi
penjelasan singkat, misalnya “pembayaran untuk premi asuransi”
Untuk transaksi yang tidak biasa dan komplek, seperti perjanjian sewa jangka panjang.
Penjelasan ayat jurnal dapat meliputi referensi nomor perjanjian sewa atau dokumen
bisnis lainnya agar memudahkan pencarian ke bukti transaksi jika suatu saat diperlukan.
Secara sederhana langkah untuk menganalisis dan mencatat transaksi ke jurnal adalah
sebagai berikut:
Dari gambar ilustrasi di atas, kita bisa mengetahui bahwa langkah awal setelah
terjadinya sebuah transaksi adalah menentukan akun yang terpengaruh oleh transaksi
tersebut.
Apakah akun aset, utang, ekuitas, pendapatan, beban, prive dan lain-lainnya?
Langkah selanjutnya, adalah menentukan saldo akun yang terpengaruh tersebut, apakah
mengalami kenaikan atau penurunan?
Kemudian tentukan apakah kenaikan atau penurunan tersebut termasuk debit atau
kredit.
Dan langkah terakhir adalah mencatat ayat jurnal dalam jurnal akuntansi.
Agar lebih jelas, langsung saja yuk kita praktekkan langkah-langkah di atas untuk
menganalisis dan mencatat transaksi-transaksi berikutnya.
TRANSAKSI DAN AKUN NERACA
• Bentuk neraca staffel ( Report Form ) : Penulisannya secara ke
bawah.
NERACA SALDO
definisi neraca saldo adalah sebagai suatu daftar yang berisi seluruh
jenis nama akun beserta saldo total dari setiap akun yang disusun
secara sistematis sesuai dengan kode akun yang bersumber dari buku
besar perusahaan pada periode tertentu.
Ringkasnya neraca saldo disusun setelah penyusunan buku besar,
akun dalam neraca saldo harus dibuat secara sistematis (sesuai
dengan kode akun)/ tidak boleh acak.
B. Manfaat Neraca Saldo
Kesimpulan
Neraca saldo (trial balance) adalah suatu buku yang menyediakan
informasi mengenai kumpulan saldo yang berasal dari kata uang
dimiliki oleh rekening bank-bank terkait.
Neraca saldo memiliki format beberapa kolom utama yang digunakan
untuk melakukan pecatatan/pendataan berupa nomer akun, nama
akun, kolom debet dan kredit.
PENEMUAN DAN KOREKSI KESALAHAN
Jurnal koreksi merupakan jurnal yang dibuat untuk membetulkan jurnal yang salah
(pencatatan) yang sudah terlanjur diposting. Bagaimana Mengoreksi Kesalahan
Dalam Akuntansi?
Dalam pencatatan akuntansi pada kasus tertentu terdapat kesalahan yang tidak
begitu penting, sehingga tidak begitu mempengaruhi pula dalam keputusan
manajemen ataupun pengguna laporan keuangan lainnya.
Bagaimana contohnya ? misalkan terjadi kesalahan pencatatan dengan jumlah
hitungan beberapa ribu rupiah, bagi perusahahaan yang memiliki aktiva bernilai
jutaan rupiah akan dianggap sebagai kesalahan yang dianggap tidak material dan
tidak membutuhkan koreksi. Dalam arti kesalahan ini dapat ditangani dengan
mudah.
Penemuan kesalahan
Koreksi kesalahan
Kesalahan klasifikasi.
Kesalahan jumlah
Untuk jenis kesalahan yang berpengaruh terhadap akun neraca saja (mulai dari kas
sampai laba ditahan) semuanya memungkinkan untuk dikoreksi, alasannya karena
tidak ada istilah tutup buku untuk akun-akun jenis ini.
Untuk jenis kesalahan yang berpengaruh kepada akun-akun laba rugi saja, tidak
perlu dikoreksi. Ada dua alasan mengapa tidak perlu dilakukan koreksi:
Alasan pertama, kelompok akun-akun laba rugi sudah ditutup pada akhir periode
saat terjadi kesalahan, artinya akun-akun tersebut di akhir periode sudah di-nol-
kan jadi tidak dibawa ke periode berikutnya.
Alasan kedua, di akhir periode, baik di laba/rugi maupun saldo akhir neraca, saat
kesalahan terjadi sudah dalam kondisi benar.
Analisis dan interprestasi laporan keuangan
Aliran kas aktivitas operasi, Aliran kas aktivitas investasi, & Aliran kas
aktivitas pendanaan
Peramalan aliran kas masuk & kas keluar
Peramalan neraca dan laporan laba rugi
Pokok-pokok pembahasan
analisislah transaksi-transaksi sebagai berikut:
Jawab :
Kas Rp 2.000.000,00
2. Kas Rp 200.000,00
Piutang Rp 200.000,00
Hutang Rp4.000.000,00
4. Hutang Rp 100.000,00
Kas Rp 100.000,00
5. Kas Rp 3.000.000,00
Modal Rp 3.000.000,00
. Modal Rp 300.000,00
Kas Rp 300.000,00
Soal ilustrasi
Ilustrasi pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus.
Sebagai ilustrasi perhatikan contoh di bawah ini :
UD "Sekar Wangi" didirikan pada tahun 2004 oleh Tuan Rico. Adapun
transaksitransaksi
yang dilakukan selama bulan April 2004 adalah sebagai berikut :
1) Tanggal 01 Perusahaan membeli peralatan dari Toko “Lima” senilai Rp
2.500.000,- dan disetor kas Rp 3.000.000,- sebagai modal awal
Pada dasar kas, pendapatan dan beban dilaporkan dalam laporan laba rugi pada
periode dimana kas diterima atau dibayar. Misalnya, penghasilan atau honor dicatat
ketika kas diterima dari klien, dan upah dicatat ketika kas dibayarkan kepada
karyawan. Laba (rugi) bersih merupakan selisisih antara penerimaan kas
(pendapatan) dan (pengeluaran).
Pada dasar akrual, pendapatan dilaporkan dalam bentuk laba-rugi pada periode
dimana pendapatan tersebut dihasilkan. Misalnya, pendapatan dilaporkan pada saat
jasa diberikan kepada pelanggan tanpa melihat apakah kas telah diterima atau
belum dari pelanggan selama periode ini.
Konsep akuntansi yang mendukung pelaporan pendapatan dan beban terkait
pada periode yang sama disebut konsep penandingan atau prinsip penandingan.
Dalam konsep ini, laporan laba-rugi akan melaporkan laba atau rugi untuk periode
tersebut. Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku mempersyaratkan penggunaan
dasar akrual tersebut. Akan tetapi, usaha jasa yang kecil boleh saja menggunakan
dasar kas karena mereka mempunyai sedikit piutang dan utang usaha. Sebagai
contoh, pengacara dan dokter, seringkali menggunakan dasar kas. Bagi mereka,
dasar kas akan menghasilkan laporan keuangan yang mirip dengan yang disajikan
menurut dasar akrual.
1. Menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga
setiap perkiraan saldo riil, khususnya perkiraan harta dan kewajiban
menunjukkan jumlah yang sebenarnya.
2. Menghitung setiap perkiraan nominal (perkiraan pendapatan dan beban)
yang sebenarnya selama periode yang bersangkutan.
Debit Kredit
Kas – Rp1.200.000
Debit Kredit
Debit Kredit
Biaya asuransi Rp1.200.000 –
Kas – Rp1.200.000
AJP (31/12/2017)
Debit Kredit
Debit Kredit
Kas Rp3.000.000 –
AJP (31/12/2017)
Debit Kredit
Debit Kredit
Kas Rp3.000.000 –
AJP (31/12/2017)
Debet Kredit
AJP (31/12/2017)
Debit Kredit
AJP (31/12/2017)
Debit Kredit
AJP (31/12/2017)
Debit Kredit
AJP (31/12/2017)
Debit Kredit
AJP (31/12/2017)
Debit Kredit
Ayat jurnal penyesuian yang telah dibuat, kemudian diposting, barulah kemudian
dibuat laporan keuangan. Sehingga di neraca nilai biaya asuransi dibayar dimuka
adalah Rp. 11.000.000 (Rp. 12.000.000 – Rp. 1.000.000), dan di laporan laba/ rugi
akan muncul biaya asuransi sebesar Rp. 1.000.000
Soal ilustrasi
yang dilakukan selama bulan April 2004 adalah sebagai berikut :
1) Tanggal 01 Perusahaan membeli peralatan dari Toko “Lima” senilai Rp 2.500.000,- dan
disetor kas Rp 3.000.000,- sebagai modal awal