Anda di halaman 1dari 45

MAKALAH

PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI

NAMA: IMAN WAHYUDI DAHLAN


NIM: 1501184365
AB-42-05
Daftar isi
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 4
BAB 1 PENGANTAR AKUNTANSI DAN BISNIS .................................................................... 5
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN....................................................................................... 5
1.jenis-jenis perusahaan ..............................................Error! Bookmark not defined.
2.jenis-jenis organisasi perusahaan ........................................................................... 6
3.strategi bisnis .......................................................................................................... 7
4. rantai nilai sebuah perusahaan ............................................................................. 8
5. pihak-pihak yang berkepentingan ......................................................................... 9
PERANAN AKUNTANSI DALAM PERUSAHAAN .............................................................. 9
ETIKA BISNIS ................................................................................................................. 10
Profesi akuntansi .......................................................................................................... 10
a. Akuntansi swasta ............................................................................................. 11
b.Akuntansi public .................................................................................................... 11
b. Bidang spesialisasi akuntansi ............................................................................ 11
Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP)............................................... 13
Aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik ....................................................................... 14
Transaksi bisnis dan persamaan akuntansi ................................................................. 14
Laporan keuangan ........................................................................................................ 14
Soal ilustrasi.................................................................................................................. 18
Penyelesaian Soal Akuntansi ..................................................................................... 19
1. Jurnal Balance .........................................................Error! Bookmark not defined.
2. Buku Besar .......................................................................................................... 19
3. Neraca Saldo ........................................................................................................ 21
BAB II ANALISIS TRANSAKSI ............................................................................................. 22
KEGUNAAN AKUN ........................................................................................................ 23
KARAKTERISTIK SUATU AKUN...................................................................................... 23
MENGANALISIS DAN MENGIKHTISARKAN TRANSAKSI DALAM AKUN....................... 24
TRANSAKSI DAN AKUN NERACA • Bentuk neraca staffel ( Report Form ) :
Penulisannya secara ke bawah. .................................................................................. 27
NERACA SALDO............................................................................................................. 29
PENEMUAN DAN KOREKSI KESALAHAN ...................................................................... 31
Penemuan kesalahan .............................................................................................. 32
Koreksi kesalahan ................................................................................................... 32
Analisis dan interprestasi laporan keuangan ........................................................... 33
Pokok-pokok pembahasan........................................................................................... 34
Soal ilustrasi.................................................................................................................. 35
BAB III KONSEP PENANDINGAN DAN PROSES PENYESUAIAN ........................................ 37
KONSEP PENANDINGAN............................................................................................... 38
Sifat proses penyesuaian............................................................................................. 39
Pencatatan ayat jurnal penyesuaian ......................................................................... 39
1. Biaya dibayar di muka ........................................................................................... 40
a. Dicatat sebagai persekot biaya (pendekatan neraca)....................................... 40
b. Dicatat sebagai biaya (Pendekatan Laba Rugi) ............................................... 40
2. Pendapatan diterima di muka ............................................................................... 41
a. Dicatat sebagai utang pendapatan (pendekatan neraca) ................................ 41
b. Dicatat sebagai pendapatan (Pendekatan Laba Rugi) .................................... 42
3. Biaya yang masih harus dibayar ........................................................................... 42
4. Pendapatan yang masih harus diterima ............................................................... 43
5. Penyusutan Aktiva Tetap ....................................................................................... 43
6. Kerugian Piutang .................................................................................................... 44
7. Biaya Pemakaian Perlengkapan ............................................................................ 44
Ikhtisar proses penyesuaian ........................................................................................ 44
Analisis dan interprestasi lapran keuangan ............................................................. 45
Soal ilustrasi.................................................................................................................. 45
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya , sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah akuntansi
Makalah akuntansi ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang akuntansi dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca
BAB 1 PENGANTAR AKUNTANSI DAN BISNIS
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga
dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk
pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Akuntansi berasal dari kata asing
accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah
menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh
kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai
bahasa bisnis.

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN
Perusahaan jasa adalah sebuah unit usaha yang memiliki produksi utamanya
sebuah jasa atau produk non fisik yang bertujuan untuk mendapatkan profit dari
sebuah penawaran jasa.

Walaupun perusahaann jasa tidak memproduksi barang fisik namun untuk bisa
berjalan dengan baik, tetap memerlukan sebuah barang disik untuk menunjang
operasional.

Misalnya saja, peralatan untuk operasional, kendaraan, dan masih banyak lainnya.
Kita ambil saja contoh jasa jahit. Memang unit usaha tersebut mengambil sisi jasa
jahit.

1.jenis-jenis perusahaan
Ada 4 jenis perusahaan,yaitu :

A. Berdasarkan bentuk pemilikan perusahaan.


1) Perusahaan perorangan (PO)
2) Firma (Fa)
3) Perseroan Komanditer (CV)
4) Perseroan Terbatas (PT)
5) Perseroan Terbatas Negara (Persero)
6) Perusahaan Daerah (PD)
7) Perusahaan Negara Umum (Perum)
8) Perusahaan Negara Jawatan (Perjan)
9) Koperasi
10) Yayasan

B. Berdasarkan sistem ekonomi.


1) Perusahaan Negara
2) Perusahaan Swasta
3) Perusahaan Koperasi
C. Berdasarkan skala bisnis.
1) Perusahaan Mikro
2) Perusahaan Kecil
3) Perusahaan Menengah
4) Perusahaan Besar

D. Berdasarkan bidang bisnis


1) Perusahaan Agraris
2) Perusahaan Ekstraktif
3) Perusahaan Perdagangan
4) Perusahaan Industri
5) Perusahaan Jasa

2.jenis-jenis organisasi perusahaan


Pengelompokan jenis organisasi dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut :

1. Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan.

(1) bentuk tunggal, yaitu pucuk pimpinan berada ditangan satu orang, semua
kekuasaan dan tugas pekerjaan bersumber kepada satu orang.

(2) bentuk komisi, pimpinan organisasi merupakan suatu dewan yang terdiri dari
beberapa orang, semua kekuasaan dan tanggung jawab dipikul oleh dewan sebagai suatu
kesatuan.

2. Berdasarkan tujuan

Organisasi ini dapat dibedakan, yaitu :

(1) organisasi yang tujuannya mencari keuntungan atau ‘profit oriented’

(2) organisasi sosial atau ‘non profit oriented ‘.

3. Berdasarkan kehidupan dalam masyarakat, yaitu ;

(1) organisasi pendidikan

(2) organisasi kesehatan

(3) organisasi pertanian, dan lain lain.

4. Berdasarkan fungsi dan tujuan yang dilayani, yaitu :

(1) Organisasi produksi, misalnya organisasi produk makanan

(2) Organisasi berorientasi pada politik, misalnya partai politik

(3) Organisasi yang bersifat integratif, misalnya serikat pekerja


(4) Organisasi pemelihara, misalnya organisasi peduli lingkungan, dan lain lain.

5. Berdasarkan pihak yang memakai manfaat.

Mungkin setiap pengusaha ataupun perusahan mempunyai organisasi. Organisasi ini


sendiri sangat penting bagi pemilik perusahaan yang di antara lain meliputi:

Organisasi Berdasarkan Tujuannya

1. Profit Oriented Organization

Tujuan organisasi jenis ini adalah untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.


Manfaat yang di dapat dari suatu perusahaan yang menganut jenis organisasi ini hanya
untuk faktor internal. Artinya, hanya orang-orang yang bekerja sama dengan perusahaan
tersebut yang akan memperoleh manfaatnya.

2. Non Profit Oriented Organization (Organisasi Sosial)

Tujuan organisasi jenis ini tidak untuk mencari keuntungan. Tujuan utama dari organisasi
jenis ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. dalam hal ini,
masyarakatlah yang memperoleh manfaatnya. Organisasi sosial terbentuk dari norma-
norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakat. Terbentuknya organisasi sosial
berawal dari individu yang saling membutuhkan, kemudian timbul aturan-aturan.

3.strategi bisnis
Manajemen strategi adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat
memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen strategi
adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan
perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber
daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan
organisasi.
4. rantai nilai sebuah perusahaan
Rantai Nilai (Value Chain) Porter
Sebuah rantai nilai adalah rangkaian kegiatan untuk operasi perusahaan dalam
industri yang spesifik. Unit bisnis adalah tingkat yang sesuai untuk pembangunan
rantai nilai, bukan tingkat divisi atau tingkat korporasi.
Rantai nilai mengkategorikan aktivitas umum nilai tambah dari sebuah organisasi.
Kegiatan utama mencakup: logistik masuk, operasi (produksi), logistik keluar,
pemasaran, dan penjualan (permintaan), dan jasa (pemeliharaan).

Aktivitas-aktivitas tersebut dibagi dalam 2 jenis, yaitu :


1. Primary activities :
- Inbound logistics : aktivitas yang berhubungan dengan penanganan material
sebelum digunakan.
- Operations : akivitas yang berhubungan dengan pengolahan input menjadi
output.
- Outbound logistics : aktivitas yang dilakukan untuk menyampaikan produk ke
tangan konsumen.
- Marketing and sales : aktivitas yang berhubungan dengan pengarahan konsumen
agar tertarik untuk membeli produk.
- Service : aktivitas yang mempertahankan atau meningkatkan nilai dari produk.
2. Supported activities :
- Procurement : berkaitan dengan proses perolehan input/sumber daya.
- Human Resources Management : Pengaturan SDM mulai dari perekrutan,
kompensasi, sampai pemberhentian.
- Technological Development : pengembangan peralatan, software, hardware,
prosedur, didalam transformasi produk dari input menjadi output.
- Infrastructure : terdiri dari departemen-departemen/fungsi-fungsi (akuntansi,
keuangan, perencanaan, GM, dsb) yang melayani kebutuhan organisasi dan
mengikat bagian-bagiannya menjadi sebuah kesatuan.
Enam fungsi bisnis Rantai Nilai:
* Penelitian dan Pengembangan
* Desain Produk, Jasa, atau Proses
* Produksi
* Pemasaran & Penjualan
* Distribusi
* Layanan Pelanggan

5. pihak-pihak yang berkepentingan


Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi adalah:

1. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan

2. Para pengelola perusahaan

3. Para pegawai/karyawan perusahaan

4. Para investor

5. Para kreditor

6. Pemerintah

7. Rekanan perusahaan

PERANAN AKUNTANSI DALAM PERUSAHAAN


Sebuah perusahaan yang mengetahui fungsi dan peran akuntansi secara pasti akan
mempertimbangkan beberapa aspek akuntansi di luar laporan keuangan sederhana dari
sisi debit dan kredit saja. Dalam artikel kali ini akan kita bahas agar anda semakin
mengenal fungsi dan peran akuntansi dalam dunia bisnis, yakni meliputi :

Laporan akuntansi keuangan ini akan turut memengaruhi para pemegang saham dan
investor untuk memutuskan apakah perusahaan publik bernilai undervalued (murah) dan
layak diinvestasikan atau dinilai terlalu tinggi dan harus dihindari.
Kreditur akan menggunakan informasi yang sama untuk memutuskan apakah organisasi
nirlaba memiliki catatan risiko yang rendah, sebelum memberi pinjaman uang kepada
mereka. Sedangkan, pada instansi pemerintah akan menggunakan informasi ini untuk
menentukan nilai pajak pada sebuah perusahaan.

Dari penjelasan di atas, sekilas kita akan memahami fungsi dan peran akuntansi bagi
sebuah bisnis. Diperlukan seorang ahli yang professional dalam membuat sebuah
pembuatan akuntansi secara manual maupun secara otomatis dengan pemasukkan
dalam sebuah program seperti aplikasi accurate dengan harga yang cukup terjangkau.

ETIKA BISNIS
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh
aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis
dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta
pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra
kerja, pemegang saham, masyarakat.

Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk
manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan
sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang
profesional.

Dalam percakapan bisnis dengan siapapun, bos atau mitra perusahaan, hanya perlu
mengucapkan terima kasih satu atau dua kali. Jika mengatakannya berlebihan, orang
lain akan memandang kalau mitranya sangat memerlukannya dan sangat perlu bantuan.

Kirim ucapan terima kasih lewat email setelah pertemuan bisnis

Setelah mitra menyelesaikan pertemuan bisnis, kirimkan ucapan terima kasih secara
terpisah ke email pribadi rekan bisnis Anda. Pengiriman lewat email sangat disarankan,
mengingat waktu tibanya akan lebih cepat.

Jangan duduk sambil menyilang kaki

Tak hanya wanita, pria pun senang menyilangkan kakinya saat duduk. Namun dalam
kondisi kerja, posisi duduk seperti ini cenderung tidak sopan. Selain itu, posisi duduk
seperti ini dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Tuan rumah yang harus membayar

Jika mengundang rekan bisnis untuk makan di luar, maka sang mitralah yang harus
membayar tagihan. Jika sang mitra seorang perempuan, sementara rekan bisnis atau
klien, laki-laki, ia tetap harus menolaknya. Dengan mengatakan bahwa perusahaan yang
membayarnya, bukan uang pribadi.

Profesi akuntansi
Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di
bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang
bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di
pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.
a. Akuntansi swasta
Akuntansi dan laporan keuangan mengandung pengertian sebagai suatu proses
pengumpulan, pengolahan, dan pengkomunikasian informasi yang bermanfaat
untuk pembuatan keputusan dan untuk menilai kinerja organisasi. Terdapat
beberapa alasan mengapa perlu dibuat laporan keuangan. Dilihat dari sisi
manajemen perusahaan, laporan keuangan merupakan alat pengendalian dan
evaluasi kinerja manajerial dan organisasi. Sedangkan dari sisi pemakai eksternal,
laporan keuangan merupakan salah satu bentuk mekanisme pertanggungjawaban
dan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan sebagai
sumber informasi finansial memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas
keputusan yang dihasilkan. Laporan keuangan merupakan tindakan pragmatis,oleh
karena itu laporan keuangan pemerintah harus dievaluasi dalam hal manfaat
laporan tersebut terhadap kualitas keputusan yang dihasilkan serta mudah tidaknya
laporan keuangan tersebut oleh pemakai

b.Akuntansi public
Akuntansi Sektor Publik adalah sebuah proses untuk mengumpulkan, mencatatat,
mengklasifikasikan, menganalisis serta membuat laporan transaksi keuangan untuk
sebuah organisasi publik yang menyediakan informasi keuangan bagi pihak yang
membutuhkannya untuk digunakan saat pengambilan sebuah keputusan.
Tujuan Akuntansi Sektor Publik
1. Management Control

Management Control, tujuannya untuk memberikan informasi yang dibutuhkan


untuk mengelola suatu organisasi dengan cepat, tepat, efisien serta ekonomis atas
operasi dan penggunaan sumber daya yang dipercayakan / dianggarkan untuk
sebuah organisasi.
2. Accountability

Accountability, tujuan ini hampir sama dengan management control yaitu


memberikan informasi yang berguna untuk manager sektor publik yang digunakan
untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab sumber daya / bidang / divisi yang
berada di bawah wewenangnya. Selain itu juga untuk melaporkan kegiatan kepada
publik atas operasi pemerintah serta penggunaan dana / anggaran publik.

b. Bidang spesialisasi akuntansi


1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Akuntansi keuangan merupakan bidang spesialisai akuntansi yang berfokus pada


semua catatan transaksi perusahaan dalam waktu periodik tertentu yang disajikan
dalam bentuk laporan keuangan. Pada proses penyusunan laporan keuangan
dilakuka dengan mempertimbangkan dan memperhatikan prinsip akuntansi
berdasar pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
2. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)

Bidang spesialisasi ini menguji dan memeriksa tentang kebenaran dan kewajaran
sebuah laporan keuangan dimana yang menjadi penanggung jawab dari setiap
laporan yang diperiksa adalah pembuat laporan itu sendiri. Pemeriksaan laporan
yang dilakuka meliputi keuangan, segala standar sistem operasional serta mengenai
segala aturan yang mengikat dalam sebuah perusahaan. Setiapam auditor yang
ditunjuk harus melakukan pemeriksaan secara objektif dan independen. Fungsi dari
pemeriksaan ini adalah untuk me getahui apakah segala sistem akuntansi berjalan
sesuai dengan sistem akuntansi yang berlaku.

3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Akuntansi biaya adalah bidang spesialisasi akuntansi yang berfokus pada semua
bentuk pencatatan dan penyajian data operasional biaya. Infotmasi yang diperoleh
akan digunakan untuk melakukan perencanaan terhadap semua biaya operasional
agar terkendali dan ketepatan harga produksi oleh manajemen. Informasi ini
termasuk informasi rahasia dan tidak dipublikasikan kepada khalayak umum.

4. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Akuntansi manajemen merupakan bidang spesialisasi yang memfokuskan pada


pengembangan dan penafsiran informasi yang akan membantu perusahaan dalam
menjalankan manajemen perusahaan. Informasi ini diperoleh dari bidamg
spesialisasi akuntansi lainnya. Informasi yang diperoleh akan digunakan sebagai
prediksi di masa yang akan datang.

5. Akuntansi Pajak (Tax Accounting)

Setiap akuntan pajak harus memiliki kemampuan menjalankan peraturan


perpajakan, perencanaan pajak, pelaksanaan administrasi pajak, serta berkewajiban
mewakili perusahaan dimana ia bekerja sebagai wajib pajak yang akan berhadapan
dengan kantor pajak. Para akuntan pajak harus berfokus pada segala hal yang terkait
dengan urusan perpajakan.

6. Akuntansi Internasional (International Accounting)

Akuntansi internasional adalan bidang spesialisasi akuntansi yang memepelajari


tentang akuntansi di lebih dari satu negara. Akuntansi internasional meliputi
kegiatan yang berhubungan dengan transaksi yang berada di luar negeri.
Perusahaan besar seperti nestle dan unilever menggunakan akuntansi internasional
sebagai standar akuntansi yang digunakan.

7. Akuntansi Lembaga Nirlaba (Non-Profit Accounting)

8. Akuntansi Anggaran (Budgetting Accounting)


Segala kegiatan yang bersifat perencanaan suatu perusahaan akan disusun dalam
bidang spesialisasi yang disebut akuntansi anggaran. Dimana hasil dari akuntansi
anggaran akan digunakan untuk membandingkan antara perencanaan dan hasil
kerja yang dicapai.

9. Akuntansi Pemerintah / Sektor Publik (Goverment Accounting)

Akuntansi pemerintah atau sektor publik merupakan bidang spesialisasi yang banyak
digunakan dalam penyusunan anggaran dan perhitungan anggaran di instansi
pemerintah. Akuntansi ini juga berhubungan dengan masalah bentuk pemeriksaan
keuangan pada instansi dan lembaga negara terkait.

10. Sistem Akuntansi (Accounting System)

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi akuntansi telah berkembang


mengikuti zamannya. Jika dahulu kita akan menemukan buku besar dengan rincian
akuntasi sebuah perusahaan atau lembaga. Maka berbeda halnya dengan saat ini
dimana semua sistem akuntansi telah terprogram kedalam sebuah sistem
komputerisasi. Dengan demikian tentu akan memudahkan cara kerja dan sistem
yang ada. Ada banyak sekali program sistem akuntasi yang dijual. Oleh karenanya
bidang spesialisasi yang satu ini akan terus berkembang dan semakin canggih

Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP)


Aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik

Aktiva (assets) adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan.

Kewajiban/utang (liabilities/pasiva) adalah kewajiban membayar kepada pihak lain


yang disebabkan oleh tindakan/transaksi sebelumnya. Berdasarkan jangka waktu
pelunasannya, kewajiban diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok. Yaitu kewajiban
lancar, kewajiban jangka panjang dan kewajiban lain-lain.

Ekuitas/modal (equity) adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan
kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban). Ekuitas terdiri dari setoran pemilik
dan sisa laba yang ditahan (retained earning).

Pendapatan adalah penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi perusahaan


secara bruto. Pendapatan diperoleh karena adanya penyerahan/penjualalan barang/jasa
atau aktivitas lainnya dalam satu periode.

Beban atau biaya adalah pengorbanan yang terjadi dalam rangka memperoleh
pendapatan.

Transaksi bisnis dan persamaan akuntansi


Transaksi bisnis (business transaction) merupakan sebuah kejadian yang bernilai
ekonomis, yang dilakukan dan dijalani perusahaan serta menyebabkan perubahan
kondisi perusahaan terutama kondisi keuangan. Transaksi bisnis yang terjadi
mempengaruhi tiga hal mendasar dalam keuangan perusahaan, yaitu harta atau aset,
hutang atau kewajiban, dan modal. Selain itu, transaksi bisnis juga memberikan
pengaruh pada hasil operasional perusahaan.

Kegiatan perusahaan yang dilakukan memiliki tujuan utama yaitu menghaasilkan laba.
Untuk meraih tujuan ini, perusahaan perlu melakukan kegiatan operasional seperti
melakukan penjualan, kerjasama dengan klien, memperluas jaringan penjualan, dan lain
sebagainya. Kegiatan operasional yang kemudian menghasilkan atau mengurangi dana
perusahaan, merupakan ilustrasi sederhana dari transaksi bisnis. (Baca juga: Prosedur
Pengelolaan Dana Kas Kecil)

Laporan keuangan
Laporan keuangan adalah sekumpulan informasi keuangan perusahaan dalam
suatu periode tertentu yang disajikan dalam bentuk laporan sistematis yang mudah
dibaca dan dipahami oleh semua pihak yang membutuhkan.
UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Unsur utama Laporan Keuangan terdiri dari :
1. Laporan Laba Rugi ( Income Statement )
2. Laporan Perubahan Ekuitas (untuk perusahaan perseorangan) (Capital Statement)
atau
Laporan Saldo Laba (untuk perseroan terbatas) (Retained Earning Statement)
3. Neraca ( Balance Sheet )
4. Laporan Arus Kas ( Cash Flow Statement )
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Untuk lebih jelasnya, berikut ini diuraikan gambaran singkat dan bentuk umum masing-
masing unsur laporan keuangan diatas.
LAPORAN LABA RUGI ( Income Statement )
Laporan laba rugi adalah suatu laporan sistematis yang menggambarkan hasil
operasi
perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Hasil operasi perusahaan
diperoleh dengan cara membandingkan antara penghasilan yang diperoleh dengan beban-
beban yang telah dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut. Mempertemukan
penghasilan dengan beban yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut
dalam akuntansi disebut dengan prinsip ‘Matching’.
BENTUK LAPORAN LABA RUGI
Ada 2 (dua) macam bentuk Laporan Laba Rugi, yaitu Bentuk Single Step dan Multi Step.
Dalam praktik pembukuan perusahaan di Indonesia, bentuk Multi Step yang lebih sering
digunakan.
Contoh : Laporan Laba Rugi (Bentuk Multi Step) - Perusahaan Jasa
‘NAMA PERUSAHAAN JASA’
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Pendapatan
Usaha Rp.
50.000.000,-
Beban Usaha :
o Beban gaji karyawanBeban Rp. 8.000.000,-
o sewa kantor Rp. 4.000.000,-
o Beban listrik, telepon dan air Rp. 2.000.000,-
o Beban penyusutan Beban lain- Rp. 2.000.000,-
lain Jumlah beban usaha Rp. 1.000.000,-
Rp. 19.000.000,-
Laba
Usaha Rp.3
1.000.000,-
Pendapatan Luar Usaha :
o Pendapatan bunga Rp. 1.000.000,-
o Pendapatan jasa giro Rp. 500.000,-
Jumlah pendapatan luar usaha Rp. 1.500.000,-
Beban Luar Usaha :
o Beban bunga pinjaman Rp. 800.000,-
o Denda keterlambatan Rp. 200.000,-
o Jumlah biaya luar usaha Rp. 1.000.000,-
Pendapatan / Biaya luar
usaha Rp. 500.000,-
Laba bersih sebelum
pajak Rp.31.500.000,- Pajak
penghasilan badan (PPh ps 29) –
lampiran Rp. 4.500.000,-
Laba bersih setelah
pajak Rp.27.000.000,-
Contoh : Laporan Laba Rugi ( Bentuk Multi Step ) – Perusahaan Dagang
‘NAMA PERUSAHAAN DAGANG’
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Penjualan kotor (bruto)Retur Rp. 2.000.000,- Rp. 80.000.000,-
penjualan
Penjualan bersih (neto) Rp. 3.000.000,-Rp.
77.000.000,-
Harga pokok penjualan Rp. 25.000.000,-Rp.
:Persediaan barang dagangan 40.000.000,-
(awal)
Pembelian barang Rp. 1.500.000,-
daganganOngkos angkut
pembelian
Potongan penjualan Rp. 1.000.000,-
Retur pembelian Rp. 2.000.000,-
Potongan pembelian Rp. 1.000.000,-
Pembelian bersih Rp. 38.500.000,-
Barang siap dijual Rp. 63.500.000,-
Persediaan barang dagangan (akhir) Rp. 33.500.000,-
Harga pokok penjualan Rp. 30.000.000,-
Laba kotor Rp. 47.000.000,-
(Rp. 3.000.000,-)
Laba kotor (pindah dari halaman Rp. 3.000.000,-Rp. Rp. 47.000.000,-
sebelumnya)Beban Usaha :Beban penjualan 2.500.000,-
Beban gaji karyawan penjualan
o Beban promosiBeban penjualan lain- Rp. 500.000,-
lainBeban administrasi & umum:
o Beban gaji karyawan kantoroBeban sewa Rp. 2.000.000,-Rp.
kantor 4.000.000,-
o Beban listrik, telepon dan airoBeban Rp. 2.000.000,-Rp. Rp. 19.000.000,-
penyusutanBeban lain-laino Jumlah beban 2.000.000,-Rp.
usaha 1.000.000,-
Laba Usaha Rp. 28.000.000,-
Pendapatan Luar Usaha :
o Pendapatan bungao Pendapatan jasa giro Rp. 1.000.000,-
Rp. 500.000,-
Jumlah pendapatan luar usaha Rp. 1.500.000,-
Beban Luar Usaha :
o Beban bunga pinjaman Rp. 800.000,-
o Denda keterlambatan Rp. 200.000,-
Jumlah biaya luar usaha Rp. 1.000.000,-
Pendapatan / Biaya luar
usaha Rp. 500.000,-
Laba bersih sebelum
pajak Rp.28.500.000,- Pajak
penghasilan badan (PPh ps 29) –
lampiran Rp. 4.500.000,-
Laba bersih setelah
pajak Rp.24.000.000,-
Laporan Perubahan Ekuitas ( Capital Statements )
Contoh : NERACA ( bentuk skontro )– Perseroan Terbatas Usaha Dagang
“NAMA PERSEROAN TERBATAS”
N E R A C A
Per tanggal 31 Desember 2004
Aktiva Lancar: Hutang Lancar:
Kas Hutang
ditangan 15.000.000 dagang 81.000.00
0
Bank 45.000. Hutang
000 biaya 8.000.0
00
Deposito 50.000. Hutang
000 pajak 2.000.0
00
Piutang Hutang
dagang 60.000.000 bank 50.000.0
00
Piutang Uang muka
wesel 10.000.000 penjualan 10.000.000
Persediaan barang dagangan 53.000.000 Jumlah hutang
lancar 151.000.000
Biaya dibayar Hutang Jangka Panjang:
dimuka 5.000.000
Pajak dibayar Hutang
dimuka 3.000.000 bank 30.000.0
00
Jumlah aktiva Hutang
lancar 241.000.000 hipotik 40.000.0
00
Aktiva Tetap : Hutang
obligasi 50.000.00
0
Tanah 200.000. Jumlah hutang jangka
000 panjang 120.000.000
Bangunan 300.000.0
00
Kendaraan 50.000.0 Ekuitas:
00
Peralatan Modal
Kantor 20.000.000 saham 400.000.0
00
Furniture 10.000. Laba
000 ditahan 150.000.
000
Jumlah Aktiva Jumlah
Tetap 580.000.000 modal 550.000.00
0

JUMLAH JUMLAH KEWAJIBAN &


AKTIVA 821.000.000 MODAL 821.000.000
LAPORAN ARUS KAS ( STATEMENT OF CASH FLOW )
Menurut PSAK No 2, Laporan arus kas adalah laporan yang memberikan informasi arus
kas perusahaan sebagai dasar menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan dan
menggunakan kas.
Komponen laporan:
- Kas, terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro bank
- Setara Kas, adalah investasi yang sifatnya sangat likuid yang segera dapat dijadikan kas.
- Arus Kas, adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas
- Aktivitas Operasi, adalah aktivitas penghasil utama pendapatan dan aktivitas lain yang
bukan investasi dan pendanaan. Contoh: penjualan barang dan jasa, penerimaan
royalty, fee, komisi atau lainnya; pembayaran kepada pemasok/supplier atau
karyawan.
- Aktivitas Investasi, adalah aktivitas perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang
serta investasi lain. Contoh: pembelian aktiva tetap; penjualan tanah, bangunan, peralatan,
dan sebagainya; uang muka dan pinjaman kepada pihak lain.
- Aktivitas Pendanaan, adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah
serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Contoh: penerimaan emisi saham,
obligasi, pinjaman, wesel, hipotik atau lainnya; pembayaran kepada pemegang saham,
pelunasan pinjaman, dan sebagainya.
Metode yang digunakan untuk menyusun Laporan Arus Kas adalah Metode Langsu
ng
(Direct Methods). Contoh:
“NAMA PERSEROAN TERBATAS”
LAPORAN ARUS KAS
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Arus kas dari aktivitas operasi:
Penerimaan uang dari pelanggan xx
Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan xx
Kas yang dihasilkan operasi xx
Pembayaran bunga (xx)
Pembayaran pajak penghasilan (xx)
Arus kas sebelum pos luar biasa xx
Penerimaan kas lain-lain (misal premi) xx
Arus kas bersih dari aktivitas operasi xx

Soal ilustrasi

Diilustrasikan Pak Candra adalah seorang pengacara yang membuka kantor pengacara.
Kemudian kita sebagai akuntan nya diminta untuk membuat laporan keuangan sederhana
dari semua transaksi dibulan pertama. Berikut ini transaksi yang dilakukan Pak Candra.

Pada tanggal 1 Bulan Januari 2016 Pak Candra membuka Kantor Candra Advokat
dengan menyerahkan uang Kas ke kantor sebesar Rp5.000.000 dan peralatan kantor
sebesar Rp10.000.000. Ditanggal yang sama Pak Candra membayar sewa gedung untuk
1,5 tahun sebesar Rp4.500.000

Kemudian tanggal 3 Januari 2016 Pak Candra membantu kasus hukum PT. Karya
Amanah dan dibayar bulan depan sebesar Rp10.000.000. Ditanggal 7 Pak Candra
mendapatkan uang sebesar Rp5.000.000 dari klien atas bantuan hukum yang
diberikannya.

Karena kebutuhan Pak Candra meminjam uang ke bank sebesar Rp50.000.000 pada
tanggal 9 Januari 2016. Selanjutnya tanggal 14 Januari 2016 Pak candra membantu kasus
hukum PT. Karya Sejati dan dibayar sebesar Rp20.000.000, tapi 40% sisanya dibayar
tanggal 20 Januari 2016.
Pada tanggal 18 Januari Pak Candra membayar gaji karyawan ( bagian administrasi
) Sebesar Rp1.500.000. Ditanggal 2016 Januari Pak Candra menerima uang dari utang
klien saat tanggal 14 Jan 2016.

Pak Candra selanjutnya membayar utang ke bank sebesar Rp2.500.000 ditanggal 23


Januari 2016. Dua hari berikutnya yaitu tanggal 25 Januari 2016 Pak Candra membantu
Pak Ahmad dalam kasusnya dan dibayar tunai sebesar Rp5.000.000

Ditanggal 30 Januari Pak Candra membayar biaya telepon sebesar Rp100.000, air
sebesar Rp100.000 dan biaya listrik sebesar Rp150.000. Pada akhir Januari Pak Candra
membantu kasus PT. Graha Vero dan dibayar tunai sebesar Rp5.000.000.

Penyelesaian Soal Akuntansi


1. Buku Besar

Setelah jurnal seimbang, langkah berikutnya adalah melakukan posting kebuku


besar. Setelah selesai maka postingan tersebut akan manjadi seperti ini

KAS No.10
1

Date Keterangan Ref Debit Kredit


1/1/16 Rp5.000.000 –
Rp4.500.000
7/1/16 Rp5.000.000
9/1/16 Rp50.000.000
14/1/16 Rp12.000.000
18/1/16 Rp1.500.000
20/1/16 Rp8.000.000
23/1/16 Rp2.500.000
25/1/16 Rp5.000.000
30/1/16 Rp350.000
31/1/16 Rp5.000.000
Total Rp90.000.000 Rp8.850.000
Surplus Pada Debit Rp81.150.000

Piutang Usaha No.103

Date Keterangan Ref Debit Kredit


3/1/16 Rp10.000.000
14/1/16 Rp8.000.000
20/1/16 Rp8.000.000
Total Rp18.000.000 Rp8.000.000
Surplus Pada Debit Rp10.000.000

Peralatan Kantor No.


102

Date Keterangan Ref Debit Kredit


1/1/16 Rp10.000.000
Total Rp10.000.000 Rp0
Surplus Pada Debit Rp10.000.000

Utang Bank No.


201

Date Keterangan Ref Debit Kredit


9/1/16 Rp50.000.000
23/1/16 Rp2.500.000
Total Rp2.500.000 Rp50.000.000
Surplus Pada Kredit Rp47.500.000

Pendapatan
Jasa No.301

Date Keterangan Ref Debit Kredit


3/1/16 Rp10.000.000
7/1/16 Rp5.000.000
14/1/16 Rp20.000.000
25/1/16 Rp5.000.000
31/1/16 Rp5.000.000
Total Rp45.000.000
Surplus pada kredit Rp.45.000.000

Ekuitas Tn.Candra No.


401

Date Keterangan Ref Debit Kredit


1/1/16 Rp15.000.000
Surplus Pada Kredit Rp15.000.000

Beban Gaji No.


402

Date Keterangan Ref Debit Kredit


18/1/16 Rp1.500.000
Surplus Pada Debit Rp1.500.000

Beban Lainya No. 403 –


405

Date Keterangan Ref Debit Kredit


30/1/16 Rp100.000
Rp100.000
Rp150.000
Surplus Pada Debit Rp350.000

Sewa dibayar dimuka No. 406

Date Keterangan Ref Debit Kredit


1/1/16 Rp4.500.000
Surplus Pada Debit Rp4.500.000

Dari Buku Besar ini selanjutnya bisa kita proses menjadi neraca saldo yang
dimiliki pak Candra.

2. Neraca Saldo

NERACA SALDO

Candra Advokat

Per 31 Jan 2010

Date AKUN Ref Debit Kredit


Kas Rp81.150.000
Peralatan Kantor Rp10.000.000
Piutang Usaha Rp10.000.000
Utang Bank Rp47.500.000
Pendapatan Jasa Rp45.000.000
31/1/16 Ekuitas Tn.Candra Rp15.000.000
Beban Gaji Rp1.500.000
Sewa dibayar dimuka Rp4.500.000
Beban Telepon Rp100.000
Beban Air & Listrik Rp250.000
Total Rp107.500.000 Rp107.500.000
BAB II ANALISIS TRANSAKSI
Seringkali kita belajar akuntansi dimulai dari Debet dan Kredit tanpa tahu transaksi apa
yang akan di debet dan di kredit, Untuk memahami konsep debet dan kredit sebaiknya
dimulai dari ilustrasi transaksi sehari-hari pada diri sendiri. Untuk memahami konsep
debet dan kredit, yang harus kita lakukan adalah : 1. Pertama-tama kita harus
mengetahui bahwa transaksi dari akuntansi hanya melibatkan 5 (lima) unsur transaksi,
yaitu Aset (harta), Kewajiban (utang), Ekuitas/Modal (capital), Pendapatan dan
Biaya/Beban. Dalam memahami pengertian atau definisi atas kelima unsur transaksi
tersebut, cobalah dengan menggunakan pengertian sendiri jika definisi atau pendapat
yang dikemukakan dari para ahli dalam teori akuntansi cukup membingungkan. Untuk
definisi kelima unsur tersebut, saya coba mendefiniskan secara sederhana definisi dari
kelima unsur akuntansi sebagai berikut: Aset adalah semua kekayaan yang kita miliki,
baik yang ada pada diri sendiri maupun tagihan pada pihak lain, aset yang kita miliki
dapat berasal dari usaha sendiri ataupun pinjaman dari pihak lain tidak termasuk aset
dari sewa Kewajiban adalah suatu komitmen kita untuk membayar kepada pihak lain
sebagai akibat pinjaman yang kita terima Modal adalah penyertaan atau pemberian dari
diri sendiri atau pihak lain untuk memulai usaha atau dalam rangka menambah usaha.
definisi dari kelima unsur akuntansi diatas, kita dapat simpulkan bahwa uang adalah
bagian dari Aset atau Harta. Setelah itu kita harus mengetahui kenapa kita menerima
uang? Jawabannya adalah: Kita menerima uang, karena kita telah memberikan jasa
sehingga kita memperoleh penghasilan, Dengan menggunakan definisi dari kelima unsur
akuntansi diatas, kita dapat simpulkan bahwa penghasilan dalam transaksi tersebut
masuk kedalam unsur pendapatan. Dalam contoh transaksi diatas, kita bisa nyatakan
bahwa "Aset" mengalami penambahan berupa uang, disisi lain "Pendapatan" juga
bertambah karena ada jasa yang kita berikan. Setelah kita mengetahui unsur
akuntansinya Sekarang cobalah kita tentukan Debet dan Kredit atas transaksi diatas.
Dalam transaksi diatas kita sudah mengetahui ada dua unsur yang terlibat yaitu Aset dan
Pendapatan, dari kedua unsur tersebut cobalah kita tentukan mana yang debet dan
mana yang kredit? Dalam catatan ini saya akan menentukan untuk debet adalah ASET,
dengan demikian yang dicatat sebagai kredit adalah PENDAPATAN Atas transaksi
tersebut kita dapat simpulkan sebagai berikut: o Aset bertambah dan pendapatan
bertambah o Apabila aset bertambah maka akan dicatat disebelah DEBET o Apabila
Pendapatan bertambah maka akan dicatat disebelah KREDIT Dengan kesimpulan diatas;
mulai sekarang apabila ingin mempelajari konsep debet dan kredit dalam akuntansi,
cobalah tanamkan dalam diri kita bahwa apabila Aset Bertambah maka akan dicatat
disebelah debet dan apabila berkurang akan dicatat disebelah kredit. Untuk
pendapatan; apabila Pendapatan Bertambah akan dicatat disebelah kredit dan apabila
berkurang akan dicatat disebelah Debet. b. Contoh 2: Misalnya kita ingin membeli
kendaraan senilai Rp 100.000.000,-, secara kredit. Dari transaksi tersebut dapat kita
bayangkan apa yang kita terima? dan dengan cara apa kita terima? Yang kita terima
adalah kendaraan, dan berdasarkan kelima unsur akuntansi diatas dapat kita simpulkan
bahwa kendaraan merupakan bagian dari Aset Untuk memiliki kendaraan tersebut kita
membeli secara kredit, ini artinya bahwa kita mempunyai utang yang harus dibayar.
Utang dalam kelima unsur akuntansi diatas masuk dalam kelompok Kewajiban Dalam
contoh transaksi ini, kita bisa nyatakan bahwa "Aset" mengalami penambahan berupa
KEGUNAAN AKUN
“Akun” adalah kata serapan dari bahasa inggris yaitu “account” yang artinya: tempat
penampung catatan aktivitas yang tersusun secara koronologis berdasarkan sistim urut
tertentu (tanggal misalnya). Sedangkat kata “rekening”, jika saya tidak keliru, adalah
bahasa Belanda yang artinya “tagihan” atau dalam bahas Jerman disebut “rechnung”
yang artinya juga tagihan.

KARAKTERISTIK SUATU AKUN


1. Akun Riil

Akun riil adalah akun-akun yang terdapat pada Neraca. Saldo dari akun riil akan dibawa
terus dari satu periode akuntansi ke periode akuntansi berikutnya. Akun riil terdiri dari:

a. Aset

Asset adalah manfaat ekonomi pada masa depan yang dikuasai oleh perusahaan sebagai
hasil dari transaksi pada masa lalu. Aset dikelompokkan menjadi 2 kelompok:

· Aset Lancar

Adalah aset yang menurut tujuannya akan digunakan perusahaan dalam kurun waktu
kurang dari 12 bulan. Contoh aset lancar adalah kas, piutang, perlengkapan, persediaan

· Aset Tetap

Aset tetap adalah aset yang menurut tujuannya akan digunakan perusahaan dalam
kurun waktu lebih dari 12 bulan. Contoh aset tetap adalah tanah, gedung, peralatan, dll.

b. Hutang

Hutang merupakan penggunaan dari manfaat ekonomi pada masa depan dengan jalan
menyerahkan aset atau jasa kepada entitas lain pada masa depan sebagai akibat dari
transaksi pada masa lalu. Hutang terbagi dua:

· Hutang jangka pendek

Adalah hutang yang akan jatuh tempo dalam kurun waktu kurang dari 12 bulan.
Contohnya adalah hutang usaha, hutang dagang, dll.

· Hutang jangka panjang

Adalah hutang yang jangka waktu jatuh temponya lebih dari 12 bulan. Contohnya adalah
hutang obligasi dan hutang jangka panjang lainnya.

c. Modal

Modal merupakan kekayaan bersih perusahaan atau dengan kata lain jumlah aset yang
tersisa setelah dikurangi seluruh hutang yang dimiliki perusahaan.

2. Akun Nominal
Akun nominal adalah akun-akun yang terdapat pada Laporan Laba Rugi. Saldo dari akun
nominal tidak akan dibawa dari satu periode akuntansi ke periode akuntansi berikutnya.
Saldo dari akun nominal akan ditutup pada setiap periode akuntansi. Yang termasuk
akun nominal adalah:

a. Pendapatan

Pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan nilai aset dari suatu entitas atau
penyelesaian hutang (atau kombinasi keduanya) selama suatu periode yang diperoleh
dari penjualan atau produksi produk, penyerahan jasa, atau aktivitas lain yang
berhubungan dengan kegiatan utama perusahaan.

b. Beban

Beban adalah arus keluar/penggunaan aset atau penambahan hutang (atau kombinasi
keduanya) selama suatu periode yang ditimbulkan dari pengiriman atau produksi
produk, penyerahan jasa, atau aktivitas lain yang berhubungan dengan kegiatan utama
perusahaan

Karakteristik Akun (Gambar 2. Pembagian dan Karakteristik Akun)

Karakteristik akun disini maksudnya adalah letak saldo normal akun. Artinya, apabila
saldo suatu akun bertambah atau berkurang, maka dimana kah akun tersebut dicatat
(debit atau kredit). Hal ini sesuai dengan prinsip pencatatan dalam akuntansi atau yang
lebih dikenal double entry system (sistem pencatatan berganda). Dimana setiap
transaksi minimal akan mempengaruhi dua akun, satu akun di debit dan satu akun lagi di
kredit. Sehingga jumlah saldo debit akan selalu sama dengan kredit. Pemahaman
terhadap karakteristik akun ini sangat diperlukan dalam membuat jurnal. Berikut
karakteristik akun seperti dijelaskan pada tabel dibawah ini:

AKUN DEBIT KREDIT

Aset Saldo Bertambah Saldo Berkurang

Hutang Saldo Berkurang Saldo Bertambah

Modal Saldo Berkurang Saldo Bertambah

Pendapatan Saldo Berkurang Saldo Bertambah

Beban Saldo Bertambah Saldo Berkurang

MENGANALISIS DAN MENGIKHTISARKAN TRANSAKSI DALAM AKUN


PT Sikus A membayar premi sebesar Rp 2.400.000 untuk asuransi yang melindungi
terhadap utang, pencurian, dan kebakaran. Masa perlindungan polis asuransi adalah
satu tahun.

Analisis:
Ketika menjadi peserta asuransi untuk melindungi aset tetap misalnya kendaraan
terhadap kerugian akibat kecelakaan atau kehilangan, kita diharuskan membayar premi
asuransi di muka.

Hal ini pun sama dengan perusahaan. Pembayaran beban di muka, seperti asuransi
adalah beban dibayar di muka, yang termasuk dalam ASET.

Aset yang diperoleh atas pembayaran kas adalah perlindungan asuransi untuk jangka
waktu 12 bulan.

Aset Asuransi Dibayar di muka meningkat dan di-debit sebesar Rp 2.400.000. Aset kas
turun dan di-kredit sebesar Rp 2.400.000.

Sehingga pencatatan ke jurnal akuntansi adalah sebagai berikut:

Perlu diperhatikan bahwa tanggal transaksi dicatat di jurnal. Ayat jurnal juga harus diberi
penjelasan singkat, misalnya “pembayaran untuk premi asuransi”

Untuk transaksi yang tidak biasa dan komplek, seperti perjanjian sewa jangka panjang.

Penjelasan ayat jurnal dapat meliputi referensi nomor perjanjian sewa atau dokumen
bisnis lainnya agar memudahkan pencarian ke bukti transaksi jika suatu saat diperlukan.

Secara sederhana langkah untuk menganalisis dan mencatat transaksi ke jurnal adalah
sebagai berikut:
Dari gambar ilustrasi di atas, kita bisa mengetahui bahwa langkah awal setelah
terjadinya sebuah transaksi adalah menentukan akun yang terpengaruh oleh transaksi
tersebut.

Apakah akun aset, utang, ekuitas, pendapatan, beban, prive dan lain-lainnya?

Langkah selanjutnya, adalah menentukan saldo akun yang terpengaruh tersebut, apakah
mengalami kenaikan atau penurunan?

Kemudian tentukan apakah kenaikan atau penurunan tersebut termasuk debit atau
kredit.

Dan langkah terakhir adalah mencatat ayat jurnal dalam jurnal akuntansi.

Agar lebih jelas, langsung saja yuk kita praktekkan langkah-langkah di atas untuk
menganalisis dan mencatat transaksi-transaksi berikutnya.
TRANSAKSI DAN AKUN NERACA
• Bentuk neraca staffel ( Report Form ) : Penulisannya secara ke
bawah.

• Bentuk neraca skontro ( Account Form ) : Penulisannya secara ke


samping.

3. LAPORAN LABA / RUGI


a. Pengertian Laporan Laba / Rugi
Laporan laba / rugi adalah laporan mengenai pendapatan dan beban-
beban suatu perusahaan selama priode tertentu.
a. Manfaat Laporan laba / rugi :
• Evaluasi kinerja masalah perusahaan.
• Memberikan dasar untuk kinerja masa depan.
• Membantu nilai resiko / ketidak pastian pencapaian arus kas masa
depan.
b. Keterbatasan laporan laba / rugi :
• Pos-pos yang tidak dapat diukur secara akurat.
• Angka-angka di pengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan.
• Peningkatan laba.
c. Metode Laporan laba / rugi :
• Metode satu tahap ( Single Step )
• Metode Bertahap ( Multiple Step )
4. LAPORAN ARUS KAS
a. Pengertian Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas adalah bentuk perubahan yang terjadi dalam posisi
keuangan sebagai dari kegiatan kegiatan uasaha, investasi, dan
pembelajaan.
b. Metode Arus Kas
• Metode Langsung Adalah metode pelaporan arus kas dengan
melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto.
• Metode Tidak Langsung Adalah metode pelaporan arus kas dengan
penghitung arus kas dari aktivitas operasi perusahaan dengan
penyesuaian terhadap laba bersih dari pengaruh transaksi bukan kas.
c. Rumus Arus Kas
• Kas diterima dari pelanggan :
Penjualan + Penurunan Piutang atau
Penjualan – Kenaikan Piutang
• Pembayaran beban usaha
Beban usaha + penurunan hutang selain beban usaha atau
Beban usaha – Kenaikan hutang selain beban usaha
• Pembayaran pajak penghasilan
Pajak penghasilan + penurunan hutang PPH atau
Pajak penghasilan – Kenaikan hutang PPH
• Kas untuk dividen
Dividen + penurunan hutang dividen atau
Dividen – Kenaikan hutang dividen
• Pembayaran kas supplier
HPP + kenaikan persediaan ( – penurunan persediaan ) + penurunan
hutang usaha ( – kenaikan hutang usaha )

NERACA SALDO
definisi neraca saldo adalah sebagai suatu daftar yang berisi seluruh
jenis nama akun beserta saldo total dari setiap akun yang disusun
secara sistematis sesuai dengan kode akun yang bersumber dari buku
besar perusahaan pada periode tertentu.
Ringkasnya neraca saldo disusun setelah penyusunan buku besar,
akun dalam neraca saldo harus dibuat secara sistematis (sesuai
dengan kode akun)/ tidak boleh acak.
B. Manfaat Neraca Saldo

Manfaat dari penyusunan neraca saldo bagi suatu perusahaan adalah


:
1. Dapat memudahkan melakukan pengecekan terhadap kebenaran
buku besar yang telah dibuat. Ketika jurnal buku besar yang dibuat
dengan benar sebagai dasar penyusunan neraca saldo, maka jumlah
total angka kolom debet dan kredit yang muncul di neraca saldo akan
menunjukkan jumlah saldo yang ballance (sama). Dengan demikian
neraca saldo dapat dianggap benar.
2. Penyusunan neraca saldo bermanfaat sebagai sumber pembuatan
kertas kerja (neraca lajur) dan sebagai dasar penyusunan laporan
keuangan perusahaan.
C. BentukNeraca saldo (Trial balance)

Format/bentuk neraca saldo yang sederhana memiliki 4 kolom utama


diantaranya kolom kode (nomor) akun, kolom nama akun
(keterangan), kolom debet dan kredit seperti gambar berikut ini:
Keterangan :
1. Kolom Kode (nomer) Akun
Kolom tersebut berisi berbagai kode akun dari setiap akun yang
terdapat dalam buku besar perusahaan tersebut. Nomer/kode akun
harus ditulis secara sistematis atau urut mulai dari kode 1 yang
menunjukkan kode akun Harta sampai kode 4 yang menunjukkan
kode akun Beban.
2. Kolom Nama Akun
Kolom berikut berisi berbagai nama akun yang tercantum dalam buku
besar perusahaan. penulisan dalam neraca saldo di urutkan dari
golongan akun harta, akun hutang, akun modal, akun pendapatan
dan yang terakhir adalah akun beban.
3. Kolom Debit
Kolom berikut berisi saldo dari setiap akun yang memiliki saldo debet
sesuai dengan buku besar.
4. Kolom Kredit
Kolom berikut berisi saldo setiap akun yang memiliki saldo total
kredit sesuai yang ada di dalam buku besar.
D. Contoh Neraca Saldo Perusahaan
Berikut ini adalah sebagai gambaran atau contoh dari neraca saldo
perusahaan.

Kesimpulan
Neraca saldo (trial balance) adalah suatu buku yang menyediakan
informasi mengenai kumpulan saldo yang berasal dari kata uang
dimiliki oleh rekening bank-bank terkait.
Neraca saldo memiliki format beberapa kolom utama yang digunakan
untuk melakukan pecatatan/pendataan berupa nomer akun, nama
akun, kolom debet dan kredit.
PENEMUAN DAN KOREKSI KESALAHAN

Jurnal koreksi merupakan jurnal yang dibuat untuk membetulkan jurnal yang salah
(pencatatan) yang sudah terlanjur diposting. Bagaimana Mengoreksi Kesalahan
Dalam Akuntansi?

Dalam pencatatan akuntansi pada kasus tertentu terdapat kesalahan yang tidak
begitu penting, sehingga tidak begitu mempengaruhi pula dalam keputusan
manajemen ataupun pengguna laporan keuangan lainnya.
Bagaimana contohnya ? misalkan terjadi kesalahan pencatatan dengan jumlah
hitungan beberapa ribu rupiah, bagi perusahahaan yang memiliki aktiva bernilai
jutaan rupiah akan dianggap sebagai kesalahan yang dianggap tidak material dan
tidak membutuhkan koreksi. Dalam arti kesalahan ini dapat ditangani dengan
mudah.

Penemuan kesalahan

Pada dasarnya setiap terjadi kesalahan jika memungkinkan seharusnya dikoreksi.


Namun terdapat beberapa kondisi yang membuat tidak semua kesalahan
membutuhkan jurnal koreksi dengan alasan kesalahan tersebut akan betul dengan
sendirinya di periode (bulan/tahun) berikutnya.

Koreksi kesalahan

1. Jurnal koreksi (pembetulan) kesalahan untuk periode yang sama.

Jenis kesalahan yang diketahui di periode yang sama, meliputi :

 Kesalahan klasifikasi.
 Kesalahan jumlah

2. Jurnal koreksi (pembetulan) kesalahan untuk periode yang berbeda.

Kesalahan pencatatan yang diperiode sebelumnya bisa berpengaruh terhadap:

 Kesalahan yang berpengaruh terhadap akun Neraca.

Untuk jenis kesalahan yang berpengaruh terhadap akun neraca saja (mulai dari kas
sampai laba ditahan) semuanya memungkinkan untuk dikoreksi, alasannya karena
tidak ada istilah tutup buku untuk akun-akun jenis ini.

 Kesalahan yang berpengaruh terhadap akun Laba Rugi

Untuk jenis kesalahan yang berpengaruh kepada akun-akun laba rugi saja, tidak
perlu dikoreksi. Ada dua alasan mengapa tidak perlu dilakukan koreksi:

Alasan pertama, kelompok akun-akun laba rugi sudah ditutup pada akhir periode
saat terjadi kesalahan, artinya akun-akun tersebut di akhir periode sudah di-nol-
kan jadi tidak dibawa ke periode berikutnya.

Alasan kedua, di akhir periode, baik di laba/rugi maupun saldo akhir neraca, saat
kesalahan terjadi sudah dalam kondisi benar.
Analisis dan interprestasi laporan keuangan

Pelatihan ini akan membahas mengenai Analisis Laporan Keuangan. Sehingga


diharapkan :

1. Peserta pelatihan mampu meningkatkan pemahaman akan pentingnya


laporan keuangan dalam perencanaan perusahaan ataupun dalam
pengambilan keputusan manajemen
2. Peserta pelatihan mampu memahami cara memanfaatkan Laporan
Keuangan secara efektif.

Berikut adalah ringkasan materi pelatihan Analisis Laporan Keuangan:

1. Peran dan manfaat analisis laporan keuangan.

 Maksud analisis laporan keuangan.


 Analisis performansi masa lalu.
 Analisis proyeksi performansi.
 Interpretasi hasil analisis.
 Alat-alat analisis laporan keuangan.

2. Memahami Laporan Keuangan

 Neraca (Balance sheet)


 Laporan Laba-Rugi (Income Statement)
 Cash Flow Operasi & Investasi
 Funds Flow Statement

3. Analisis rasio keuangan

 Penggunaan dan keterbatasan analisis rasio keuangan


 Pemilihan dan interpretasi rasio keuangan
 Analisis statitikal rasio keuangan
 Interpretive ratio analysis

4. Mengevaluasi Kinerja Perusahaan

 Laporan Keuangan sebagai Indikator Posisi, Prestasi, dan Pertumbuhan


Perusahaan
 Sistematika Analisa dengan Berbagai Tolok Ukur Rasio Keuangan
 Rasio Profitabilitas (ROI, ROE, Profit Margin)
 Cause and Effect Analysis (DuPont Analysis on ROI and ROE)
 Rasio Likuiditas (Current Ratio, Quick Ratio, Cash Ratio)
 Rasio Solvalibitas / Leverage (Debt Equity Ratio, Debt Asset Ratio)
 Rasio Aktifitas /Turnover (Days Inventory, Days Receivables, Days
Payables, Cash-to-Cash Cycles)
 Rasio Efisiensi (COGS to Sales, Operating Expenses to Sales)
5. Cash Budget

 Definisi & Komponen Komponen cash budget


 Konstruksi cash budget
 Identifikasi kebutuhan keuangan musiman (seasonal)

6. Menganalisis Kelayakan Investasi

 Pola pikir strategis (jangka panjang) dalam pertimbangan investasi


 Proyeksi Cashflow dan Penerapan Time Value of Money
 Sistematika Analisa Penilaian Kelayakan (NPV, IRR, PI, Payback Period)

7. Menganalisis Penyimpangan Biaya (Variance Analysis)

 Biaya Realisasi vs Biaya Standar


 Sistematika Analisa Penyimpangan
 Jenis, Karakteristik, dan Sebab Penyimpangan

8. Teknik analisis laporan keuangan yang lain

 Working investment analysis


 Sustainable Growth
 Analisis sensistifitas
 Break-Even Analysis

9. Laporan Aliran Kas

 Aliran kas aktivitas operasi, Aliran kas aktivitas investasi, & Aliran kas
aktivitas pendanaan
 Peramalan aliran kas masuk & kas keluar
 Peramalan neraca dan laporan laba rugi

10. Analisis Break-Even

 Penentuan break even


 Pembuatan Grafik Break Even

Pokok-pokok pembahasan
analisislah transaksi-transaksi sebagai berikut:

1. Pembelian aktiva tetap secara tunai senilai Rp 2.000.000,00


2. Penerimaan kas atas piutang perusahaan senilai Rp 200.000,00

3. Pembelian aktiva tetap secara kredit senilai Rp4.000.000,00

4. Pembayaran utang senilai Rp 100.000,00

5. Penambahan investasi oleh pemilik sbesar Rp 3.000.000,00.

6. Pengambilan untuk pribadi sebesar Rp 300.000,00.

Jawab :

1. Aktiva Tetap Rp 2.000.000,00

Kas Rp 2.000.000,00

2. Kas Rp 200.000,00

Piutang Rp 200.000,00

3. Aktiva Tetap Rp4.000.000,00

Hutang Rp4.000.000,00

4. Hutang Rp 100.000,00

Kas Rp 100.000,00

5. Kas Rp 3.000.000,00

Modal Rp 3.000.000,00

. Modal Rp 300.000,00

Kas Rp 300.000,00

Soal ilustrasi
Ilustrasi pencatatan transaksi ke dalam jurnal khusus.
Sebagai ilustrasi perhatikan contoh di bawah ini :
UD "Sekar Wangi" didirikan pada tahun 2004 oleh Tuan Rico. Adapun
transaksitransaksi
yang dilakukan selama bulan April 2004 adalah sebagai berikut :
1) Tanggal 01 Perusahaan membeli peralatan dari Toko “Lima” senilai Rp
2.500.000,- dan disetor kas Rp 3.000.000,- sebagai modal awal

2) Tanggal 04 Dibeli barang dagangan secara kredit dari UD “Maju” seharga Rp


2.000.000,- dengan bukti faktur No. R-320.

3) Tanggal 11 Dibayar rekening listrik dan air sebesar Rp 350.000,-.

4) Tanggal 14 Dijual barang dagangan secara kredit pada UD “Sasami” seharga


Rp 2.600.000,- dengan syarat 2/10, n/30. Bukti transaksi berupa faktur No. R-310.

5) Tanggal 17 Dibayar gaji karyawan untuk tengah bulan pertama sebesar Rp


1.000.000

6) Tanggal 20 Dijual barang pada Toko “Makmur” senilai Rp 1.800.000,- dengan


bukti Nota No. NK-102

7) Tanggal 23 Diterima pembayaran dari UD “Sasami” atas transaksi tanggal 14


April

8) Tanggal 24 Dijual barang dagangan secara kredit pada CV “Kondang” seharga


Rp 1.200.000,- dengan bukti faktur No. R-330.

9) Tanggal 25 Dijual barang dagangan secara kredit pada UD “Sasami”, senilai


Rp 850.000,-. Bukti yang digunakan berupa faktur No. R-340

10) Tanggal 26 Dibeli barang dagangan dari CV “Andika” senilai Rp 1.000.000,-


dengan syarat 2/10, n/30. Bukti berupa faktur No.R-350.

11) Tanggal 28 Diterima pengembalian sebagian barang dari CV “Kondang” yang


dijual pada tanggal 24 April, sebesar Rp 80.000,-

Jawab : Perusahaan Dagang UD "Sekar Wangi"


Jurnal Penjualan (Sales Journal)
Periode April 2004
Perusahaan Dagang UD "Sekar Wangi"
Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)
Periode April 2004

Perusahaan Dagang UD "Sekar Wangi"


Jurnal Pembelian (Purchases Journal)
Periode April 2004

Perusahaan Dagang UD "Sekar Wangi"


Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)
Periode April 2004

BAB III KONSEP PENANDINGAN DAN PROSES PENYESUAIAN


KONSEP PENANDINGAN
Pada waktu akuntan menyiapkan laporan keuangan, mereka berasumsi
bahwa umur ekonomi suatu bisnis dapat dibagi ke dalam beberapa periode waktu.
Dalam menggunakan konsep periode akuntansi ini, akuntan harus menentukan
dalam periode mana pendapatan dan beban bisnis akan dilaporkan. Untuk
menentukan periode yang tepat, akuntan akan menggunakan (1) akuntansi dasar kas
atau (2) akuntansi dasar akrual[1].
Konsep penandingan adalah konsep yang dimaksudkan untuk mencari dasar
hubungan yang tepat dan rasional antara pendapatan dan biaya. Pendapatan
merupakan hasil yang dituju perusahaan. Sementara cost yang dikeluarkan untuk
memperoleh pendapatan tersebut merupakan upaya yang dilakukan perusahaan.
Dalam akuntansi dikenal dua sistem cara pendekatan pencatatan atas
transaksi-transaksi yang terjadi, yaitu:
1. Dasar Akrual (Accrual – basis)
Dalam pencatatan dengan dasar akrual, transaksi akan dicatat pada saat
pendapatan/beban benar-benar terjadi tidak memperhatikan apakah kas sudah
diterima atau dibayar.
2. Dasar Kas (Cash - basis)
Dalam pencatatan dengan dasar akrual, transaksi baik pendapatan/beban akan
dicatat pada saat kas diterima/dibayar.
Prinsip penandingan merupakan dasar untuk mencatat beban. Beban adalah
Biaya perolehan aktiva dan kenaikan hutang yang dikeluarkan dalam rangka
memperoleh pendapatan. Beban diakui pada saat pendapatan dari beban yang
dikeluarkan tersebut diterima.

 Pada dasar kas, pendapatan dan beban dilaporkan dalam laporan laba rugi pada
periode dimana kas diterima atau dibayar. Misalnya, penghasilan atau honor dicatat
ketika kas diterima dari klien, dan upah dicatat ketika kas dibayarkan kepada
karyawan. Laba (rugi) bersih merupakan selisisih antara penerimaan kas
(pendapatan) dan (pengeluaran).
 Pada dasar akrual, pendapatan dilaporkan dalam bentuk laba-rugi pada periode
dimana pendapatan tersebut dihasilkan. Misalnya, pendapatan dilaporkan pada saat
jasa diberikan kepada pelanggan tanpa melihat apakah kas telah diterima atau
belum dari pelanggan selama periode ini.
Konsep akuntansi yang mendukung pelaporan pendapatan dan beban terkait
pada periode yang sama disebut konsep penandingan atau prinsip penandingan.
Dalam konsep ini, laporan laba-rugi akan melaporkan laba atau rugi untuk periode
tersebut. Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku mempersyaratkan penggunaan
dasar akrual tersebut. Akan tetapi, usaha jasa yang kecil boleh saja menggunakan
dasar kas karena mereka mempunyai sedikit piutang dan utang usaha. Sebagai
contoh, pengacara dan dokter, seringkali menggunakan dasar kas. Bagi mereka,
dasar kas akan menghasilkan laporan keuangan yang mirip dengan yang disajikan
menurut dasar akrual.

Sifat proses penyesuaian

Fungsi jurnal penyesuaian berdasarkan informasi diatas adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga
setiap perkiraan saldo riil, khususnya perkiraan harta dan kewajiban
menunjukkan jumlah yang sebenarnya.
2. Menghitung setiap perkiraan nominal (perkiraan pendapatan dan beban)
yang sebenarnya selama periode yang bersangkutan.

Pencatatan ayat jurnal penyesuaian


a. Biaya dibayar di muka (prepaid expense) dilakukan dengan 2 cara
yaitu dicatat sebagai persekot biaya atau dicatat sebagai biaya.
b. Pendapatan diterima di muka (unearned revenues) dilakukan
dengan 2 cara yaitu diakui sebagai utang dan diakui sebagai
pendapatan.
c. Biaya yang masih harus dibayar (accured expense).
d. Pendapatan yang masih harus diterima (accured revenues).
e. Penyusutan aktiva tetap (depreciation).
f. Kerugian piutang (bad debt expense).
g. Biaya pemakaian perlengkapan (use of equipment costs)
1. Biaya dibayar di muka
Membayar premi asuransi (Insurance Expense) Rp1.200.000 untuk
periode 2 Februari 2017 s/d 2 Februari 2018. Maka pada saat ayat
jurnal penyesuaian dibuat pada bulan Desember, premi yang
dibayarkan baru sebesar (1.200.000 : 12 bulan )= Rp100.000/bulan x
10 bulan (sampai Desember) maka diperoleh angka Rp1.000.000. Ada
2 metode penyelesaiannya yaitu :
a. Dicatat sebagai persekot biaya (pendekatan neraca)
Jurnal tgl 2/2/2017 (pada saat membayar asuransi) :

Debit Kredit

Asuransi Dibayar di muka Rp1.200.000 –

Kas – Rp1.200.000

AJP (31/12/2017) sebagai berikut

Debit Kredit

Biaya asuransi Rp1.000.000 –

Asuransi dibayar di muka – Rp 1.000.000

b. Dicatat sebagai biaya (Pendekatan Laba Rugi)


Jurnal tgl 2/2/2017 (Pada saat pembayaran asuransi):

Debit Kredit
Biaya asuransi Rp1.200.000 –

Kas – Rp1.200.000

AJP (31/12/2017)

Debit Kredit

Asuransi dibayar dimuka Rp200.000 –

Biaya asuransi – Rp200.000

2. Pendapatan diterima di muka


Menerima pendapatan sewa untuk 2 tahun Rp3.000.000 diterima tgl
30 Juni 2017. Perhitungan biaya sewa yang sudah terpakai sampai
bulan Desember 2017 adalah terhitung 6 bulan. Maka perhitungannya
adalah Rp3.000.000 : 24 bulan = Rp125.000 x 6 bulan = Rp750.000.
Ada 2 metode penyelesaiannya yaitu :
a. Dicatat sebagai utang pendapatan (pendekatan neraca)
Jurnal tgl 30 juni 2017 (pada saat menerima uang sewa)

Debit Kredit

Kas Rp3.000.000 –

Sewa diterima dimuka – Rp3.000.000

AJP (31/12/2017)
Debit Kredit

Sewa diterima dimuka Rp750.000 –

Pendapatan sewa – Rp750.000

b. Dicatat sebagai pendapatan (Pendekatan Laba Rugi)


Jurnal tgl 30 juni 2017 (pada saat menerima uang sewa)

Debit Kredit

Kas Rp3.000.000 –

Pendapatan sewa – Rp3.000.000

AJP (31/12/2017)

Debet Kredit

Pendapatan sewa Rp2.250.000 –

Sewa diterima dimuka – Rp2.250.000

3. Biaya yang masih harus dibayar


Masih harus dibayar gaji pegawai bulan Desember Rp300.000

AJP (31/12/2017)
Debit Kredit

Biaya gaji Rp300.000 –

Utang gaji – Rp300.000

4. Pendapatan yang masih harus diterima


Masih harus diterima pendapatan bunga untuk 2 bulan @Rp120.000

AJP (31/12/2017)

Debit Kredit

Piutang bunga Rp240.000 –

Pendapatan bunga – Rp240.000

5. Penyusutan Aktiva Tetap


Kendaraan dengan harga perolehan Rp70.000.000 disusutkan sebesar
10% per tahun

AJP (31/12/2017)

Debit Kredit

Biaya penyusutan kendaraan Rp7.000.000 –

Akumulasi penyusutan kendaraan – Rp7.000.000


6. Kerugian Piutang
Saldo piutang perusahaan Rp1.000.000 diperkirakan 10% tidak bisa
ditagih

AJP (31/12/2017)

Debit Kredit

Kerugian piutang Rp 100.000 –

Cadangan kerugian piutang – Rp 100.000

7. Biaya Pemakaian Perlengkapan


Saldo perlengkapan awal tahun sebesar Rp1.000.000 ternyata pada
akhir tahun saldo perlengkapan tinggal Rp800.000

AJP (31/12/2017)

Debit Kredit

Biaya pemakaian perlengkapan Rp200.000 –

Cadangan perlengkapan – Rp200.000

Ikhtisar proses penyesuaian


ada akhir periode akuntansi, beberapa saldo akun dapat dilaporkan dalam
laporan keuangan tanpa perubahan. Misalnya saldo kas yang ditampilkan pada
neraca adalah saldo yang tertera pada akun kas di buku besar.

Namun, ada pula beberapa akun yang memerlukan perubahan/


penyesuian agar mencerminkan posisi/ nilai yang lebih tepat. Contoh:
Tanggal 1 Januari 03, perusahaan membayar biaya asuransi untuk 1 tahun (th.
2003) sebesar Rp. 12.000.000. Perusahaan tentunya membuat ayat jurnal sbb:

Dr. Biaya asuransi dibayar dimuka 12.000.000


Cr. Kas 12.000.000

Analisis dan interprestasi lapran keuangan


Jika pada akhir bulan seluruh ayat jurnal telah diposting, berarti saldo biaya
asuransi dibayar dimuka akan mencantumkan saldo akhir Rp. 12.000.000. Jika
pada akhir bulan Januari langsung dibuat neraca, maka pastilah akan tercantum
saldo biaya asuransi dibayar dimuka sebesar Rp. 12.000.000. Neraca tersebut
kurang tepat (walaupun tidak salah) karena sebenarnya setelah bulan Januari
berlalu (masa 1 bulan) perusahaan telah memperoleh manfaat asuransi, sehingga
sudah selayaknya pada bulan Januari tsb. dibebankan suatu biaya, yaitu biaya
asuransi (beban asuransi). Beban asuransi ini akan mengurangi hasil penjualan
perusahaan ybs, yang pada akhirnya menurunkan laba perusahaan.
Oleh karena itu pada akhir bulan perlu dibuat suatu ayat jurnal (ayat jurnal
penyesuaian) untuk memperbaharui saldo biaya asuransi dibayar dimuka. Ayat
jurnal penyesuaian untuk contoh ini adalah:

Dr. Biaya/ beban asuransi Rp. 1.000.000 (12.000.000/12)


Cr. Biaya asuransi dibayar dimuka Rp. 1.000.000

Ayat jurnal penyesuian yang telah dibuat, kemudian diposting, barulah kemudian
dibuat laporan keuangan. Sehingga di neraca nilai biaya asuransi dibayar dimuka
adalah Rp. 11.000.000 (Rp. 12.000.000 – Rp. 1.000.000), dan di laporan laba/ rugi
akan muncul biaya asuransi sebesar Rp. 1.000.000

Soal ilustrasi
yang dilakukan selama bulan April 2004 adalah sebagai berikut :
1) Tanggal 01 Perusahaan membeli peralatan dari Toko “Lima” senilai Rp 2.500.000,- dan
disetor kas Rp 3.000.000,- sebagai modal awal

2) Tanggal 04 Dibeli barang dagangan secara kredit dari UD “Maju” seharga Rp


2.000.000,- dengan bukti faktur No. R-320.

3) Tanggal 11 Dibayar rekening listrik dan air sebesar Rp 350.000,-.

Anda mungkin juga menyukai