Anda di halaman 1dari 11

[MikroBits ETNA] Membuat NAS dengan OMV

Kategori: Fitur & Penggunaan

Apa itu OpenMediaVault?

Pada artikel sebelumnya perihal instalasi sistem di MikroBits ETNA, sudah


dibahas bagaimana cara membuat NAS menggunakan FreeNAS. Dan untuk
kali ini kita akan membuat NAS dengan menggunakan OpenMediaVault
(OMV).

OpenMediaVault merupakan salah satu solusi untuk membuat Network


Attached Storage (NAS) yang berbasiskan Debian Linux. Dari histori yang ada
untuk Developer Team dari OMV ini sama dengan FreeNAS, yaitu Volker
Theile dan Olivier Cochard-Labbe.
Beberapa service yang didukung oleh OMV seperti SSH, (S)FTP, SMB/CIFS,
DAAP media server, RSync, BitTorrent Client. Dan selain itu kita juga bisa
menambahkan service melalui 'Plugin' yang ada.
OMV secara umum memang didesain untuk kebutuhan SOHO (Small Office
Home Office), dengan mengedepankan kemudahan dalam instalasi dan
management sebuah Network Attached Storage (NAS).

Seperti halnya FreeNAS, OMV juga terdapat berbagai macam fitur yang bisa
kita gunakan, diantara:

 Running out-of-the-box
 Debian Linux OS
 Web Based Administration
 Easy system updates (via Debian Papackage management)
 Volume Management
 S.M.A.R.T
 Link Aggregation
 WOL (Wake On Lan)
 IPv6 Support
 Email Notifications
 File Sharing
 Extendible via plugins
Dan masih banyak lagi fitur-fitur yang didukung. Untuk lebih lengkapnya bisa
lihat pada link berikut https://www.openmediavault.org/features.html

Instalasi OMV

Minimum spesifikasi hardware dari perangkat supaya dapat menjalankan


system OMV, minimalnya:

 CPU: x86-64 atau ARM prosesor


 RAM: 1GB
 HDD: - System Drive, minimal 4GB. -Data Drive: Tergantung kebutuhan

Dan tentunya untuk instalasi di Mikrobits ETNA sudah mencukupi dari segi
hardware.

Adapun langkah-langkah instalasi dari OMV sendiri secara umum tidak ada
perbedaan sebagaimana melakukan install system yang lain, seperti
membuat bootable CD/Flashdisk, setting BIOS, system wizard, dll. Untuk lebih
detail perihal instalasinya bisa langsung dilihat pada link berikut
https://openmediavault.readthedocs.io/en/latest/installation/index.html.

Konfigurasi NAS

1. Login ke OMV

Setelah system OMV berhasil diinstall selanjutnya untuk melakukan


managementnya bisa kita lakukan via web-browser. Untuk aksesnya kita
tinggal ketikkan pada address bar browser alamat IP dari OMV, dan untuk
login secara default menggunakan User: admin, Password: openmediavault.
2. Setting Media Penyimpanan di OMV

Setelah berhasil login, kita akan mencoba membuat NAS dengan


memanfaatkan service FTP dari OMV. Untuk pertama kali apabila kita
memiliki hardisk atau storage tambahan untuk Data Drive (penyimpanan data)
maka kita perlu setting terlebih dahulu supaya HDD bisa dimounting ke sistem
OMV.
Caranya, masuk ke menu Storage -> Disks. Lalu, pilih HDD/Stirage yang akan
ditambahkan ke system. Selanjutnya klik 'Wipe'.

Apabila proses 'Wipe' sudah selesai, selanjutnya kita akan melakukan


'Mounting' HDD/Storage tersebut ke system OMV. Caranya, Masuk ke menu
STorage --> File Systems.
Kemudian klik tombol 'Create'. Kita akan membuat HDD/Storage yang sudah
dilakukan 'Wipe' sebelumnya untuk bisa masuk ke File Systems. Pilih
'HDD/Storage' nya, beri 'Label' dan pilih tipe file system sebagai 'Ext4'.
Setelah itu kita akan mounting HDD/Storage diatas ke File Systems OMV.
3. Setting Shared Folders

Selanjutnya, kita akan membuat folder yang akan di-share melalui service
FTP. Caranya, masuk di menu 'Access Rights Management'. Dan pilih
'Shared Folders' --> Klik tombol 'Add'
Kemudian buat folder yang akan di-share.
4. Setting User Accounts

Kita akan membuat User Accounts supaya masing-masing dari client bisa
mengakses ke setiap folder yang di-share melalui FTP. Untuk membuatnya
kita masuk ke menu 'Access Rights Management'. Pilih 'Users' --> Klik 'Add'.
Selanjutnya tambahkan 'Name' untuk username, email (optional), Password.
Dan selain membuat user account diatas, kita juga perlu untuk mengatur
'Priviliges' masing-masing User Account. Hal ini dilakukan untuk mengatur
folder mana yang bisa diakses oleh user tertentu dan mana yang tidak bisa
diakses.
Caranya, Pilih User Account yang sudah dibuat tadi, dan klik tombol
'Priviliges'. Dan tentukan policy dari user accountnya terhadap folder yang
sudah dibuat sebelumnya.
5. Mengaktifkan service FTP di OMV

Setelah langkah-langkah diatas sudah kita lakukan, maka terakhir kita akan
mengaktifkan service FTP pada OMV. Hal ini dilakukan supaya untuk folder-
folder tadi bisa diakses oleh setiap user menggunakan FTP Client. Caranya,
masuk ke menu 'Service', set 'Enable' dan klik 'Save'.

Kita juga harus menentukan untuk folder yang akan di share melalui service
FTP. Caranya, klik pada tombol 'Shares' pada menu FTP. Dan klik tombol
'Add', tentukan folder mana saja yang akan di share.
Test Konfigurasi FTP

Terakhir, kita akan coba tes untuk mengakses FTP melalui perangkat client.
Jika konfigurasi sudah benar maka akan muncul tampilan seperti berikut.
*)NOTE

Jangan lupa untuk setiap perubahan konfigurasi, pastikan klik 'Apply' supaya
konfigurasi yang dilakukan bisa berjalan di OMV.

Anda mungkin juga menyukai