Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI

Iqwa Melati

P27220017020

3AD3 Keperawatan

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN SURAKARTA

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Pokok bahasan : Hipertensi

Sub pokok bahasan : Definisi , etiologi ,faktor resiko, manifestasi klinis ,


komplikasi , dan pencegahan

Hari/ Tanggal : Selasa, 13 Agustus 2019

Waktu : 09.00-09.30

Tempat : Balai desa Glodogan, Klaten.

Sasaran : Warga desa Glodogan

Oleh : Iqwa Melati (Mahasiswa D III Keperawatan )

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 25 menit, warga
desa Glodogan dapat memahami tentang hipertensi.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 25 menit warga
desa Glodogan mampu:
1. Menjelaskan definisi hipertensi dengan benar.
2. Menjelaskan penyebab hipertensi dengan benar.
3. Menjelaskan faktor resiko hipertensi dengan benar .
4. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi dengan benar.
5. Menyebutkan komplikasi akibat hipertensi.
6. Menjelaskan cara mencegah hipertensi.
7. Menjelasksn cara menurunkan hipertensi.
C. Media
1. Slide powerpoint
2. Leaflet
3. Lembar balik
D. Materi
1. Definisi hipertensi
2. Etiologi hipertensi
3. Manifestasi Klinis hipertensi
4. Faktor Resiko hipertensi
5. Komplikasi hipertensi
6. Pecegahan hipertensi
7. Cara menurunkan hipertensi
E. Metode
1. Ceramah dan tanya jawab
2. Demontrasi Langsung
F. Aktivitas Belajar
No Acara Promotor Audiens Waktu

1 Pembukaan a. Mengucap salam Menjawab salam, 3 menit


b. Memperkenalkan
mendengarrkan
diri
c. Menjelaskan dengan seksama
tujuan
d. Apersepsi
2 Ceramah a. Menjelaskan Mendengarkan 7 menit
pengertian
dengan seksama
hipertensi
b. Menjelaskan
etiologi hipertensi
c. Menjelaskan
faktor resiko
hipertensi
d. Menjelaskan
tanda dan gejala
hipertensi
e. Menjelaskan
komplikasi akibat
hipertensi
f. Menjelaskan
pencegahan
hipertensi
g. Menjelaskan cara
menurunkan
hipertensi
3 Demonstrasi a. Mengajarkan dan Memerhatikan 8 menit
mengajak brisk
dengan seksama
walking exercise
b. Mengajarkan dan dan ikut
mengajak
berpartisipasi
membuat jus
bauh bit langsung
3 Tanya a. Evaluasi: a. Merespon 8 menit
dan
jawab b. Memberi
bertanya
kesempatan
b. Merespon
kepada audien
dan
untuk bertanya
menjawab
c. Memberi
pertanyaan
kesempatan
kepada audiens
untuk menjawab
pertanyaan
4 Penutup d. Menyimpulkan Peserta menjawab 5 menit
hasil pertemuan salam
e. Mengucapkan
terimakasih,
minta maaf dan
mengucapka
salam

G. Evaluasi
1. Jelaskan definisi hipertensi dengan benar!
(tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg)
2. Jelaskan penyebab hipertensi dengan benar!
(Penyebab hipertensi dibedakan menjadi dua yaitu hipertensi
essensial (pirmer) dan non essensial (sekunder). Hipertensi
essensial tidak diketahui penyebabnya (idiopatik), terjadi pada
90% penderita hipertensi, kombinasi faktor gaya hidup seperti
jarang bergerak dan pola makan)
3. Sebutkan faktor resiko hipertensi dengan benar!
(Genetik, usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, kebiasaan
merokok, konsumsi garam dan lemak jenuh, pemakaian jelantah,
konsumsi minuman beralkohol, obesitas, inaktivitas, dan stress)
4. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi dengan benar!
(Mengeluh pusing di bagian tekuk, sering kelelahan, sesak nafas,
mual, muntah, dan epistaksis)
5. Sebutkan komplikasi akibat hipertensi!
(Penyakit Jantung Koroner (PJK), gagal ginjal, dan strok)
6. Jelaskan cara mencegah hipertensi!
(Menjaga berat badan ideal (sesuai IMT), berolahraga secara
rutin 2-3 jam setiap minggu, konsumsi makanan rendah lemak
dan kaya serat (roti, biji-bijian, beras merah, buah, dan sayur),
kurangi garam dengan mebatasi satu sendok the setiap hari,
berhenti merokok karena merokok dapat menyempitkan arteri,
konsumsi kafein sesuai anjuran yaitu kurang dari empat cangkir
sehari)
7. Jelaskan cara menurunkan hipertensi!
(Brisk walking exercise, olahraga rutin 2-3 jam per minggu,
batasi konsumsi garam dan makanan berlemak, konsumsi
makanan berprotein tinggi, konsumsi buah semangka, dan
konsumsi jus buah bit).

H. Referensi
Bazzano, et al. 2013. Dietary approaches to prevent hypertension. Current
Hypertension Reports. 15(6). 694-702.
Bolivar, JJ. 2013. Essential hypertension: An approach to its etiology and
neurogenic pathophysiology. Internasional Journal of Hypertension.
doi:10.1155/2013/547809.
Massa, NM. et al. 2016. Watermelon extract reduces blood pressure but
does not change sympathovagal balance in prehypertensive and
hypertensive subject. The Journal of Blood Pressure. 25(49). 244-
248.
Nurafif, A.H & Hardhi, K. 2015. Aplikasi asuhan keperawatan
keperawatan berdasarkan diagnose medis & NANDA NIC-NOC.
Yogyakarta: Mediaction Publishing.
Pusdatin. 2016 . Hipertensi. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI.
Sukarmin, Elly N, Gayatri D. 2013. Penurunan tekanan darah pada pasien
hipertensi melalui brisk walking exercise. Jurnal Keperawatan
Indonesia. 16(1). 33-39.
Townsend, R.R. 2010. 100 tanya jawab mengenai tekanan darah tinggi
(hipertensi). Jakarta Barat: Indeks.
LAMPIRAN MATERI

HIPERTENSI

A. Definisi
Pengukuran tekanan darah pada dua kali pengukuran dengan selang
waktu lima menit dalam keadaaan cukup tenang/istirahat dan hasilnya lebih
dari 140/90 mmHg disebut hipertensi (Pusdatin, 2016).
Hipertensi merupakan salah satu gangguan pada pembuluh darah
yang tidak disebabkan oleh ketegangan pembuluh darah (Towsend,2010).
Menurut Sylvia A price dalam Nurafif (2015) hipertensi tidak hanya
menyebabkan penyakit jantung, tetapi dapat menyebabkan penyakit lain
seperti, penyakit ginjal dan kelainan saraf.
Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk penyakit kardiovaskuler
aterosklerotik, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal (Smeltzer, 2013).
Dari beberapa definisi didatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
hipertensi adalah salah satu penyakit silent killer dimana hasil pada dua kali
pengukuran tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg, bila tidak segera
ditangani bisa menimbulkan komplikasi seperti gagal jantung, gagal ginjal,
stroke dan kelainan saraf.

B. Etiologi
Penyebab hipertensi dibedakan menjadi dua yaitu hipertensi
essensial (pirmer) dan non essensial (sekunder). Hipertensi essensial tidak
diketahui penyebabnya (idiopatik), terjadi pada 90% penderita hipertensi,
kombinasi faktor gaya hidup seperti jarang bergerak dan pola makan sering
dikaitkan sebagai penyebab hipertensi jenis ini. Hipertensi non essensial
yang diketahui penyebabnya. Sekitar 5-10 % penderita hipertensi karena
penyakit ginjal dan 1-2% penderita karena kelainan hormonal dan pemkaian
obat tertentu seperti pil KB (Pusdatin, 2016).
C. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala hipertensi dibedakan menjadi dua yaitu, tidak ada
gejala dan gejala yang lazim. Tidak ada gejala yang spesifik selain
penentuan tekanan arteri oleh pemeriksa tekanan darah. Gejala yang lazim
adalah gejala yang sering dikeluhkan pasien saat memriksakan diri ke
pelayanan kesehatan seperti mengeluh pusing di bagian tekuk, sering
kelelahan, sesak nafas, mual, muntah, dan epistaksis (Nurafif, 2015).
D. Faktor Resiko
Faktor resiko yang tidak dapat diubah atau di kontrol adalah genetik,
usia, jenis kelamin, riwayat keluarga. Faktor resiko yang dapat diubah
berasal dari gaya hidup seperti kebiasaan merokok, konsumsi garam dan
lemak jenuh, pemakaian jelantah, konsumsi minuman beralkohol, obesitas,
inaktivitas, dan stress (Pusdatin, 2016).
E. Komplikasi
Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi seperti Penyakit Jantung
Koroner (PJK), gagal ginjal, dan stroke (Pusdatin, 2016).
F. Pencegahan
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah hipertensi
diantaranya, menjaga berat badan ideal (sesuai IMT), berolahraga secara
rutin 2-3 jam setiap minggu, konsumsi makanan rendah lemak dan kaya
serat (roti, biji-bijian, beras merah, buah, dan sayur), kurangi garam dengan
mebatasi satu sendok the setiap hari, berhenti merokok karena merokok
dapat menyempitkan arteri, konsumsi kafein sesuai anjuran yaitu kurang
dari empat cangkir sehari (Bolivar, 2013).
G. Cara menurunkan hipertensi

Berdasarkan penelitian, ada beberapa cara dalam menurunkan


tekanan darah tinggi (hipertensi), seperti brisk walking exercise, lahraga
rutin 2-3 jam per minggu membatasi konsumsi garam dan makanan
berlemak, mengonsumsi makanan berprotein tinggi, konsumsi buah
semangka, dan konsumsi jus buah bit secara rutin.
1. Brisk walking exercise
Salah satu bentuk latihan aerobik merupakan bentuk latihan
aktivitas sedang pada pasien hipertensi dengan menggunakan
teknik jalan cepat 20-30 menit dengan rerata kecepatan 4-6
km/jam. Kelebihan dari aktivitas ini adalah dapat meningkatkan
kapasitas maksimal denyut jantung dan merangsang kontraksi
otot (Kowalski dalam Sukarmin, Elly dan Dewi, 2013).
2. Olahraga rutin 2-3 jam per minggu
3. Batasi konsumsi garam dan makanan berlemak
4. Konsumsi makanan berprotein tinggi
5. Konsumsi buah semangka
Buah semangka mengandung citruline, yaitu asam amino yang
dapat meningkatkan kadar nitrogen oksida untuk membantu
melebarkan pembuluh darah. Sebuah penelitian menyatakan
suplemen ekstrak semangka dapat membantu penderita obesitas
mengontrol tekanan darah (Massa et al, 2016).
6. Konsumsi jus buah bit
Kandungan nitrat dalam buah bit lah yang berfungsi menurunkan
tekanan darah. Sebuah penelitian menemukan adanya penurunan
tekana darah sistolik setelah enam jam mengonsumsi buah ini
(Bazzano, et al, 2013).
DAFTAR PUSTAKA

Bazzano, et al. 2013. Dietary approaches to prevent hypertension. Current


Hypertension Reports. 15(6). 694-702.
Bolivar, JJ. 2013. Essential hypertension: An approach to its etiology and
neurogenic pathophysiology. Internasional Journal of Hypertension.
doi:10.1155/2013/547809.
Massa, NM. et al. 2016. Watermelon extract reduces blood pressure but
does not change sympathovagal balance in prehypertensive and
hypertensive subject. The Journal of Blood Pressure. 25(49). 244-
248.
Nurafif, A.H & Hardhi, K. 2015. Aplikasi asuhan keperawatan
keperawatan berdasarkan diagnose medis & NANDA NIC-NOC.
Yogyakarta: Mediaction Publishing.
Pusdatin. 2016 . Hipertensi. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI.
Sukarmin, Elly N, Gayatri D. 2013. Penurunan tekanan darah pada pasien
hipertensi melalui brisk walking exercise. Jurnal Keperawatan
Indonesia. 16(1). 33-39.
Townsend, R.R. 2010. 100 tanya jawab mengenai tekanan darah tinggi
(hipertensi). Jakarta Barat: Indeks.

Anda mungkin juga menyukai