HIPERTENSI
Iqwa Melati
P27220017020
3AD3 Keperawatan
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI
Waktu : 09.00-09.30
G. Evaluasi
1. Jelaskan definisi hipertensi dengan benar!
(tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg)
2. Jelaskan penyebab hipertensi dengan benar!
(Penyebab hipertensi dibedakan menjadi dua yaitu hipertensi
essensial (pirmer) dan non essensial (sekunder). Hipertensi
essensial tidak diketahui penyebabnya (idiopatik), terjadi pada
90% penderita hipertensi, kombinasi faktor gaya hidup seperti
jarang bergerak dan pola makan)
3. Sebutkan faktor resiko hipertensi dengan benar!
(Genetik, usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, kebiasaan
merokok, konsumsi garam dan lemak jenuh, pemakaian jelantah,
konsumsi minuman beralkohol, obesitas, inaktivitas, dan stress)
4. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi dengan benar!
(Mengeluh pusing di bagian tekuk, sering kelelahan, sesak nafas,
mual, muntah, dan epistaksis)
5. Sebutkan komplikasi akibat hipertensi!
(Penyakit Jantung Koroner (PJK), gagal ginjal, dan strok)
6. Jelaskan cara mencegah hipertensi!
(Menjaga berat badan ideal (sesuai IMT), berolahraga secara
rutin 2-3 jam setiap minggu, konsumsi makanan rendah lemak
dan kaya serat (roti, biji-bijian, beras merah, buah, dan sayur),
kurangi garam dengan mebatasi satu sendok the setiap hari,
berhenti merokok karena merokok dapat menyempitkan arteri,
konsumsi kafein sesuai anjuran yaitu kurang dari empat cangkir
sehari)
7. Jelaskan cara menurunkan hipertensi!
(Brisk walking exercise, olahraga rutin 2-3 jam per minggu,
batasi konsumsi garam dan makanan berlemak, konsumsi
makanan berprotein tinggi, konsumsi buah semangka, dan
konsumsi jus buah bit).
H. Referensi
Bazzano, et al. 2013. Dietary approaches to prevent hypertension. Current
Hypertension Reports. 15(6). 694-702.
Bolivar, JJ. 2013. Essential hypertension: An approach to its etiology and
neurogenic pathophysiology. Internasional Journal of Hypertension.
doi:10.1155/2013/547809.
Massa, NM. et al. 2016. Watermelon extract reduces blood pressure but
does not change sympathovagal balance in prehypertensive and
hypertensive subject. The Journal of Blood Pressure. 25(49). 244-
248.
Nurafif, A.H & Hardhi, K. 2015. Aplikasi asuhan keperawatan
keperawatan berdasarkan diagnose medis & NANDA NIC-NOC.
Yogyakarta: Mediaction Publishing.
Pusdatin. 2016 . Hipertensi. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI.
Sukarmin, Elly N, Gayatri D. 2013. Penurunan tekanan darah pada pasien
hipertensi melalui brisk walking exercise. Jurnal Keperawatan
Indonesia. 16(1). 33-39.
Townsend, R.R. 2010. 100 tanya jawab mengenai tekanan darah tinggi
(hipertensi). Jakarta Barat: Indeks.
LAMPIRAN MATERI
HIPERTENSI
A. Definisi
Pengukuran tekanan darah pada dua kali pengukuran dengan selang
waktu lima menit dalam keadaaan cukup tenang/istirahat dan hasilnya lebih
dari 140/90 mmHg disebut hipertensi (Pusdatin, 2016).
Hipertensi merupakan salah satu gangguan pada pembuluh darah
yang tidak disebabkan oleh ketegangan pembuluh darah (Towsend,2010).
Menurut Sylvia A price dalam Nurafif (2015) hipertensi tidak hanya
menyebabkan penyakit jantung, tetapi dapat menyebabkan penyakit lain
seperti, penyakit ginjal dan kelainan saraf.
Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk penyakit kardiovaskuler
aterosklerotik, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal (Smeltzer, 2013).
Dari beberapa definisi didatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
hipertensi adalah salah satu penyakit silent killer dimana hasil pada dua kali
pengukuran tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg, bila tidak segera
ditangani bisa menimbulkan komplikasi seperti gagal jantung, gagal ginjal,
stroke dan kelainan saraf.
B. Etiologi
Penyebab hipertensi dibedakan menjadi dua yaitu hipertensi
essensial (pirmer) dan non essensial (sekunder). Hipertensi essensial tidak
diketahui penyebabnya (idiopatik), terjadi pada 90% penderita hipertensi,
kombinasi faktor gaya hidup seperti jarang bergerak dan pola makan sering
dikaitkan sebagai penyebab hipertensi jenis ini. Hipertensi non essensial
yang diketahui penyebabnya. Sekitar 5-10 % penderita hipertensi karena
penyakit ginjal dan 1-2% penderita karena kelainan hormonal dan pemkaian
obat tertentu seperti pil KB (Pusdatin, 2016).
C. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala hipertensi dibedakan menjadi dua yaitu, tidak ada
gejala dan gejala yang lazim. Tidak ada gejala yang spesifik selain
penentuan tekanan arteri oleh pemeriksa tekanan darah. Gejala yang lazim
adalah gejala yang sering dikeluhkan pasien saat memriksakan diri ke
pelayanan kesehatan seperti mengeluh pusing di bagian tekuk, sering
kelelahan, sesak nafas, mual, muntah, dan epistaksis (Nurafif, 2015).
D. Faktor Resiko
Faktor resiko yang tidak dapat diubah atau di kontrol adalah genetik,
usia, jenis kelamin, riwayat keluarga. Faktor resiko yang dapat diubah
berasal dari gaya hidup seperti kebiasaan merokok, konsumsi garam dan
lemak jenuh, pemakaian jelantah, konsumsi minuman beralkohol, obesitas,
inaktivitas, dan stress (Pusdatin, 2016).
E. Komplikasi
Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi seperti Penyakit Jantung
Koroner (PJK), gagal ginjal, dan stroke (Pusdatin, 2016).
F. Pencegahan
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah hipertensi
diantaranya, menjaga berat badan ideal (sesuai IMT), berolahraga secara
rutin 2-3 jam setiap minggu, konsumsi makanan rendah lemak dan kaya
serat (roti, biji-bijian, beras merah, buah, dan sayur), kurangi garam dengan
mebatasi satu sendok the setiap hari, berhenti merokok karena merokok
dapat menyempitkan arteri, konsumsi kafein sesuai anjuran yaitu kurang
dari empat cangkir sehari (Bolivar, 2013).
G. Cara menurunkan hipertensi