Anda di halaman 1dari 11

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


METODOLOGI PENELITIAN
Dosen : Dr. Tontowi Jauhari
KELOMPOK 4:
1. Dina Hamidah :1841030091
2. Emirjon Almasat :1841030132
3. Pia Erdiana :1841030090
4. Resti Alvianita Dewi :1841030128

MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2019-2020 M/1441H
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan pemilik semesta alam dan
sumber segala pengetahuan atas bimbingan dan penyeraan-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah Metode Penelitian yang berjudul. Penyusunan makalah ini dimaksudkan
untuk mengembangkan pola pemikiran baru guna meningkatkan sumberdaya manusia menyeru
atau mengajak manusia untuk melakukan kebaikan dan menuruti petunjuk syariat agama.
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk pemenuhan tugas yang di ampu oleh
bapak yang merupakan pembimbing kami dalam proses pembuatan makalah ini. Makalah ini
ditulis dari hasil penyusunan materi-materi yang penulis peroleh dari buku panduan yang
berkaitan dengan Metode Penelitian, serta informasi dari media suara yang berhubungan dengan
Metode Penelitian. Penyusun berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat
bagi kita semua, serta dapat menambah wawasan kita mengenai Metode Penelitian.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung
penyusunan makalah ini.Kami sangat menyadari makalah ini masih jauh dari kesempuranaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun kami sangat harapakan untuk
kesempurnaan dari kekurangan-kekurangan yang ada, saran dari berbagai pihak sangat
diharapkan demi kemajuan selanjutnya.

Bandar Lampung, 19 Oktober 2019


Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER...................................................................................................................................

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….
A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 2
C. Tujuan Masalah...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………
A. Objek.....................................................................................
1. Macam-macam Objek
2.
B. Metode penelitian............................
..........................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Untuk dapat memecahkan masalah tersebut kita harus mengetahui ilmu atau
metodologinya, dalam makalah ini akan di bahas tentang komponen atau langkah awal
penelitian yaitu menentukanobjek penelitian, karena apabila kita ingin meneliti sesuatu,

1
terlebih dahulu kita menentukan subjeknya kalau kita sudah menentukan subjeknya maka
kita akan menentukan apa yang akan kita teliti (objeknya).

B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Objek Penelitian
Objek adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulan.
Objek disini bisa juga disebut sebagai variable. Objek juga dapat merupakan atribut dari
bidang keilmuan atau kegiatan tertentu. Tinggi, berat badan, sikap, motivasi, kepemimpinan,
disiplin kerja, dll.1
1. Macam-macam Objek Penelitian
Jika dikaitkan dengan sumbernya, obyek penelitian dibedakan menjadi dua macam,
yaitu obyek primer dan obyek sekunder. Menurut pengertiannya, obyek primer adalah
obyek yang diperlukan melalui sumber pertama, sebaliknya obyek sekunder adalah obyek
yang diperoleh melalui sumber kedua. Sebagai contoh, ketika melakukan wawancara,
obyek primernya adalah hasil wawancara (mendalam), hasil diskusi kelompok, bukan
informan atau kelompok diskusi tersebur. Sementara itu objek sekunder adalah dokumen-
dokumen tertulis, buku-buku teks, dan barbagai hasil pembicaraan lainnya yang secara
keseluruhan berfungsi untuk mendukung sumber obyek dan obyek primer tersebut.
Sementara itu, sumber obyek sekunder pada dasarnya juga masih dibedakan menjadi dua
macam, yaitu (a) sumber yang masih berkaitan langsung dengan masalah utama
penelitian; (b) sumber secara umum, seperti buku-buku teks dan referensi lain yang tidak
berkaitan secara langsung, tetapi memiliki relevensi, baik secara teoritis maupun
metodologis.
2. Cara Menentukan Objek Penelitian
Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan obyek penelitian, yaitu
sebagai berikut:
1. Obyek penelitian harus sesuai dengan latar belakang kita (peneliti), baik latar
belakang social maupun akademis (khusus untuk penelitian individual).
2. Obyek harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari peneliti sehingga
penelitian menjadi menarik.

1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2006), hlm. 60.

3
3. Jangan meneliti atau mengkaji bidang penelitian orang lain. Alasannya, selain
melanggar etika akademis, kita nantinya juga dianggap tidak memiliki kompetensi
terhadap bidang bersangkutan.
4. Obyek penelitian, besar atau kecil ada di sekitar kita, di sekitar kehidupan
manusia.
5. Obyek penelitian disarankan jangan berada di tempat kerja atau tempat
berdomisili karena sangat sulit untuk mendapatkan obyektivitas.2

B. Metode dan Metode Penelitian


Metode penelitian terdiri atas dua kata; metode dan penelitian. Metode berasal dari
Yunani yaitu methodos yang berarti cara atau jalan untuk mencapai sasaran atau tujuan
dalam pemecahan suatu permasalahan. Kata yang mengikutinya adalah penelitian yang
berarti suatu usaha untuk mencapai sesuatu dengan metode tertentu, dengan cara hati-hati,
sistematik dan sempurna terhadap permasalahan yang sedang dihadapi. Jadi, metode
penelitian adalah suatu cara atau prosedur untuk memperoleh pemecahan terhadap
permasalahan yang sedang dihadapi. Metode penelitian mencakup alat atau prosedur
penelitian. Metode penelitian memandu si peneliti sesuai urutan kerja penelitian dari awal
sampai akhir suatu penelitian.

Penelitian diterjemahkan dari kata research. Sendiri berasal dari kata re yang artinya
kembali dan to search yang artinya mencari. Jadi, penelitian research)dapat diartikan sebagai
upaya untuk mncari kembali. Penelitian juga dapat didefinisikan sebagai kegiatan
pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data secara sistematis dan objektif untuk
memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-
prinsip umum. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian mempunyai ciri yang
sistematis atau bersistem dalam proses pengumpulan, analisis dan pelaporan hasil penelitian.

Penelitian dilakukan tidak lepas dari ilmu tentang penelitian yang sudah dicoba dan diatur
menurut aturan serta urutan secara menyeluruh dan sistematis. Metode penelitian merupakan
cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. Di
dalam penelitian dikenal adanya beberapa macam teori untuk menerapkan salah satu metode

2
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif …, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), hlm.202-203

4
yang relevan terhadap permasalahan tertentu, mengingat bahwa tidak setiap permasalahan
dikaitkan dengan kemampuan si peneliti, biaya dan lokasi dapat diselesaikan dengan
sembarang metode penelitian.

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah
mempunyai karakteristik rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti penelitian
dilakukan dengan cara-cara masuk akal dan terjangkau penalaran atau logika manusia.
Empiris berarti penelitian dilakukan berdasarkan fakta-fakta di lapangan yang dapat diuji
oleh orang lain atau pihak lain. Kemudian, sistematis berarti penelitian merupakan proses
tertentu yang logis,
Penelitian dimulai dengan memunculkan permasalahan, mencari jawaban permasalahan,
mencari jawaban permasalahan dengan mengkaji literatur untuk membuat hipotesis,
mengumpulkan data dari lapangan, menganalisis data dengan teknik yang relevan, lalu pada
akhirnya membuat kesimpulan atau temuan. Penelitian dapat dikatakan sebagai usaha
penyelidikan yang sistematis dan terorganisasi. Alasannya adalah penelitian merupakan suatu
proses yang dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu untuk mencapai tujuan penelitian.
Tahapannya dimulai dari adanya permasalahan, mengumpulkan fakta-fakta, menganalisis
data dengan teknik tertentu, hingga membuat kesimpulan. Kesimpulan merupakan
pengetahuan yang diharapkan mampu memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan.
Tahap penelitian (proses penelitian) dilakukan dengan menggunakan cara atau prosedur
tertentu yang diatur dengan baik. Metodologi penelitian adalah ilmu yang menkaji ketentuan
atau aturan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian.3
Berdasarkan definisi di atas secara sederhana dapat dikatakan bahwa penelitian
merupakan cara-cara yang sistematis untuk menjawab masalah yang sedang di teliti. Kata
sistematis merupakan kata kunci yang berkaitan dengan metode ilmiah yang berarti adanya
prosedur yang ditandai dengan keteraturan dan ketuntasan. Secara lebih detail, davis (1985)
memberikan karakteristik suatu metode ilmiah sebagai berikut:

3
Isi din

5
1. Metode harus bersifat kritis dan analistis, artinya metode menunjukkan adanya
proses yang tepat dan benar untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan
metode untuk masalah tersebut.
2. Metode harus bersifat logis, yaitu adanya metode yang digunakan untuk
memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional
didasarkan pada bukti-bukti yang tersedia.
3. Metode bersifat obyektif, yakni obyektivitas itu menghasilkan penyelidikan yang
dapat di contoh oleh ilmuan lain dalam studi dan kondisi yang sama.
4. Metode harus bersifat konseptual dan teoritis; oleh karena itu, untuk mengarahkan
proses penelitian yang dijalankan, peneliti membutuhkan pengembangan konsep
dan struktur teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
5. Metode bersifat empiris, yaitu metode yang dipakai didasarkan pada fakta di
lapangan.4

4
https://faruqtheopposition.wordpress.com/2016/09/28/makalah-metodologi-penelitian/

6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang
lebih banyak. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan makalah ini,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kami dapat memperbaiki
kedepannya, agar kesalahan dapat lebih terminimalisir

7
DAFTAR PUSTAKA

Prastowo, Andi. 2011, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan


Penelitian, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta.


https://faruqtheopposition.wordpress.com/2016/09/28/makalah-metodologi-penelitian/

Anda mungkin juga menyukai