Anda di halaman 1dari 7

Nama : Giyarni

NIM : S991902007

PRODI: Magister Pendidikan Ekonomi

EKSTERNALITAS

Eksternalitas muncul ketika seseorang terlibat dalam kegiatan yang


mempengaruhi kesejahteraan orang lain yang tidak membayar atau menerima
kompensasi atas dampak tersebut. Jika berdampak buruk maka disebut
eksternalitas negatif, jika dampaknya baik disebut ekstenalitas positif.

Keseimbangan pasar tidak efisien ketika ada eksternalitas karena pembeli


dan penjual mengabaikan efek-efek eksternal dari tindakan-tindakan mereka saat
menentukan berpa banyak permintaan atau penawaran.

EKTERNALITAS DAN KETIDAKEFISIENAN PASAR

Mengapa ekternalitas menyebabkan pasar-pasar mengalokasikan sumber-


sumber daya secara tidak efisien? Kemudian ditelaah berbagai cara yang dapat
ditempuh pelaku-pelaku swasta dan pembuat kebijakan publik untuk memperbaiki
kegagalan pasar ini.

Ilmu Ekonomi Kesejahteraan

Figur 1 menunjukkan kurva penawaran dan permintaan di pasar


alumunium.

Figur 1 : Pasar Alumunium

Harga penawaran
Alumunium (biaya pribadi)

titik keseimbangan

permintaan
(nilai pribadi)

0 QMARKET
Pemerintah tidak ada intervensi, sehingga harga akan berubah sedemikian
hungga jumlah dan harga penawaran sama dengan permintaan. Kurva permintaan
diatas mencerminkan nilai bagi pembeli, dan kurva penawaran mencerminkan
harga bagi penjual. Jumlah keseimbangan QMARKET dalam figur 1 adalah efisien
jika dilihat dari kemampuannya memaksimalkan surplus produsen dan surplus
konsumen.

Ekternalitas Negatif

Figur 2 menunjukkan biaya sosial dari memproduksi alumunium. Untuk


setiap unit aluminium yang diproduksi, biaya sosialnya meliputi biaya swasta dari
para produsen alumunium ditambah biaya bagi orang-orang lain yang terkena
dampak buruk dari polusinya. Kurva biaya sosial ini terletak diatas kurva
penawaran karena kurva ini memperhitungkan biaya-biaya eksternalitas yang
dikenakan oleh masyarakat terhadap produsen aluminium. Perbedaan kurva ini
mencerminkan biaya dari polusi.

Figur 2

Harga Biaya
Alumunium sosial

Penawaran
(biaya pribadi)
Titik optimum

Titik keseimbangan

0 QOPTIMUM QMARKET
Dengan adanya eksternalitas negatif, seperti polusi, biaya sosial suatu
barang melebihi biaya swastanya. Jumlah yang optimal, QOPTIMUM lebih kecil
daripada jumlah keseimbangannya QMARKET.

Eksternalitas Positif

Meskipun beberapa jenis kegiatan menimbulkan biaya-biaya bagi pihak


ketiga, beberapa jenis kegiatan yang lain memberi manfaat, contohnya
pendidikan. Pendidikan menghasilkan eksternalitas positif karena populasi yang
lebih terdidik akan menciptakan pemerintahan yang baik, yan menguntungkan
bagi semua orang. Konsumen dari pendidikan mendapatkan manfaat dalam
bentuk upah yang lebih tinggi.

Figur 3

Harga
Alumunium Penawaran
(biaya pribadi)

Biaya
sosial

0 QMARKET QOPTIMUM

Secara ringkas eksternalitas negatif membuat pasar memproduksi jumlah


yang lebih besar daripada yang diinginkan oleh sosial. Eksternalitas positif
membuat pasar memproduksi jumlah yang lebih kecil daripada yang diinginkan
oleh sosial. Maka pemerintah dapat menginternalisasi eksternalitasnya dengan
cara pengenaan pajak pada barang –barang yeng mempunyai eksternalitas negatif
dan memberikan subsidi pada barang yang mempunyai ekstenalitas positif.

SOLUSI SWASTA UNTUK EKSTERNALITAS

Pelaku-pelaku swasta maupun pembuat kebijakan publik menanggapi


eksternalitas dalam berbagai cara. Semua penanggulangan ini sama-sama
bertujuan mengubah alokasi sumber-sumber daya pasar mendekati titik optimal
bagi sosial.

Jenis-jenis Solusi Swasta

Pada keadaan tertentu, masyarakat dapat mengembangkan solusi mereka


sendiri. Kadang kala, masalah eksternalitas diselesaikan dengan kode-kode moral
dan hukuman-hukuman sosial. Solusi swasta yang lain adalah beramal.
Kebanyakan program amal ditunjukkan untuk menangani eksternalitas.

Pasar swasta sering kali dapat menyelesaikan masalah eksternal dengan


mengandalkan kepentingan-kepentinagn pribadi dari pihak-pihak yang
berhubungan. Kadang-kadang solusi ini berbentuk intergitas dari berbagai jenis
bisnis. Cara lain pasar swasta menghadapi efel-efek ekternal adalah pihak-pihak
yang mempunyai kepentigan menandatangani suatu kontrak.

Teorema Coase

Teorema Coase (Coase theorem) berdasarkan penemunya ekonom Ronald


Coase, menyebutkan bahwa hal ini pada keadaan-keadaan tertentu bisa menjadi
sangat efektif. Menurut teorema Couse, jika pihak-pihak swasta dapat melakukan
penawaran tanpa mempengaruhi alokasi sumber-sumber daya, maka pasar swasta
akan selalu mampu menyelesaikan maslah eksternalitas dan mengalokasikan
sumber-sumber dayanya dengan efisien.

Sebagai rangkuman Teorema Coase mengatakan bahwa pelaku-pelaku ekonomi


swasta dapat menyelesaikan masalah eksternalitas diantara mereka sendiri.
Mengapa Solusi Swasta Tidak Selalu Bekerja dengan Baik

Meskipun logika pemikiran dari teorema Coase ini snagat menarik,


kadang-kadang para pelaku swasta dalam ekonomi ini gagal menyelesaikan
masalah akibat eksternalitas. Teorema Coase hanya berlaku ketika pihak-pihak
yang berkepentingan tidak mengalami kesulitan dalam mencapai dan menegakkan
kesepakatan yang telah diraih. Akan tetpi didunia ini tawar menawar tidak selalu
berjalan dengan baik, sekalipun jika hasil yang dapat mengutungkan semua pihak
dapat dicapai. Kadang-kadang pihak-pihak yang berkepentingan gagal
menyelesaikan persoalan eksternaliatas karena adanya biaya transaksi (transaction
costs), biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak-pihak itu unuk malkukan tawar
menawar dan mencapai kesepakatan.

Ketika tawar-menawar secar swasta tidak berhasil dilakukan, pemerintah dapat


memainkan peran. Pemerintah adalah suatu institusi yang dirancang untuk
melakukan berbagai tindakan secara kolektif.

KEBIJAKAN PUBLIK MENENAI EKSTERNALITAS

Saat suatu eksternalitas meyebabkan pasar mengalokasikan sumber-


sumber dayanya dengan tidak efisien, pemerintah dapat menggapi dengan dua
cara. Kebijakan perintah-dan-kendalikan (coomand-and-policy) mengatur pelaku
secara langsung. Kebijakan berorientasi pasar (market-based policy) menyediakan
insentif sehingga para pembuat kebijakan swasta akan memilih untuk
menyelesaikan masalah mereka sendiri.

Regulasi

Pemerintah dapat mengatasi masalah eksternalitas dengan cara melarang


atau mengharuskan suatu pelaku tertentu. Sebagai contoh, membuang bahan
kimia beracun ke air adalah tindakan kriminal. Pada kasus ini, biaya eksternal
bagi masyarakat jauh melampaui manfaat bagi si pembuat polusi. Dalam hal ini
pemerintah mengeluarkan suatu kebikajan perintah dan kendalikan yang melarang
tidakan ini sepenuhnya.
Pajak Pigovian dan Subsidi

Daripada mengatur perilaku sebagai tsnggapan eksternalitas, pemerintah


dapat menggunakan kebijakan yang beroerientasi pada pasr untuk menyamarkan
insentif swasta dengan efisiensi sosial. Sebagai contoh, pemerintah dapat
menginternalisasikan eksternalitas dengan cara menerspksn pajak atas kegiatan
yang menghasilakn eksternalitas negatif dan mensubsidi kegiatan-kegiatan yang
menghasilkan eksternalitas positif. Pajak yang diberlakukan untuk memperbaiki
efek-efek dari eksternalitas negatif dsebut pajak Pigovian (Pigovian tax), yang
namanya berasal dari ekonom Artur Pigou (1877-1959), seorang pengawas awal
penggunaan pajak tersebut. Pajak Pegovian tidak seperti pajak-pajak yang lain.
Pajak Pegovian memperbaiki insentif di tengah keberadaan eksternalitas dan
menggerakkan kembali alokasi sumber-sumber dayanya mendekati titikyang
optimal bagi sosial. Oleh karena itu, selain meningkatkan pendapatan pemerintah,
pajak Pegovian pajak pegofian juga meningkatkan efisiensi.

IZIN BERPOLUSI YANG DAPAT DIPERJUAL BELIKAN

Satu keunggulan dari diizinkannya terberntuk suatu pasar untuk izin


berpolusi ini asalah bagaimana izin berpolusi ini dibagikan pada awalnya tidak
berpengaruh dari sudut pandang efisiensi ekonomi.

Meskipun penurunan polusi melalui pemberlakuan izin polusi Nampak


berbeda kasusnya dari penerapan pajak Pigovian, sesungguhnya dampak akhir
dari kedua kebijakan ini akan sama saja. Dalam kedua kasus ini, perusahaan
tetap harus membayar atas polusi yang ditimbulkannya. Dalam kasus pajak
Pigovian, perusahaan pencipta polusi harus membayar pajak atau semacam
denda kepada pemerintah, atas polusi yang ditimbulkann yaitu, sedangkan pada
kasus izin polusi, perusahaan harus membeli izin itu dari pemerintah. Dengan
demikian, penerapan pajak Pigovian maupun izin polusi, sama-sama dapat
menginternalisasikan eksternalitas, dengan memaksa perusahaan menanggung
ongkos tertentu untuk berpolusi.
Keberatan-keberatan Atas Analisisi Ekonomi dari Polusi
Komentar bekas Senator Edmund Muskie ini mencerminkan pandangan
sebagian orang pencinta lingkungan. Udara dan air bersih menurut mereka
adalah hak asasi manusia yang tidak pantas direndahkan dengan menilainya
dari sisi ekonomis. Para ekonom berpendapat bahwa beberapa aktivitas
lingkungan merusak perjuangan mereka sendiri karena mereka tidak berfikir
dalam kerangka ekonomi. Suatu lingkungan yang bersih adalah suatu barang
sama seperti barang-barang lain.

Anda mungkin juga menyukai