3 2 RPP Sifat Koligatif Larutan
3 2 RPP Sifat Koligatif Larutan
Tujuan Kegiatan: Melalui diskusi kelompok peserta mampu menyusun RPP yang menerapkan
pendekatan saintifik sesuai model belajar yang relevan dan menelaah RPP untuk
perbaikan.
Langkah Kegiatan:
1. Pelajari prinsip-prinsip penyusunan RPP!
2. Siapkan dokumen kurikulum Permedikbud nomor 103 dan nomor 104 tahun 2014, hasil
kegiatan Penjabaran KD kedalam Indikator Pencapaian Kompetensi dan Materi Pembelajaran
( LK- 1.4), Analisis Pendekatan Saintifik dalam Model pembelajaran ( LK- 3.2c) dan
Perancangan Instrumen Penilaian ( LK- 3.3)!
3. Susunlah RPP sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangannya, komponen-sistematika RPP*)
dan format RPP**) yang tersedia!
4. Setelah selesai, telaah kembali RPP yang disusun menggunakan format telaah RPP untuk
kesempurnaan RPP yang kelompok Anda susun!
5. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda!
6. Perbaiki hasilkerjakelompokAndajikaadamasukkan darikelompok lain!
Catatan:
*) komponen-sistematika RPP yang ada di dalam modul sesuai dengan Permedikbud nomor 103
tahun 2015.
**) format RPP dikembangkan sesuai sistematika RPP pada Permendikbud, lay out tidak harus sama
tetapi diharapkan disusun dengan rapih, sistematis dengan kalimat yang singkat, jelas dan mudah
difahami.
Alternatif Format RPP
1
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
1.1 Menyadari adanya keteraturandalam sifat koligatif larutan, reaksi redoks,
keragaman sifat unsur, senyawamakromolekul sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2. KD pada KI-2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan
serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3. KD pada KI-3
3.2 Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
4. KD pada KI-4
4.2 Mengolah dan menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif
larutan elektrolit dengan sifat koligatif larutan nonelektrolit yang konsentrasinya sama.
2
4 Indikator KD pada KI-4
4.2.1 Mengelompokkan larutan sampel berdasarkan sifat larutan elektrolit dan larutan
nonelektrolit
4.2.2 Melakukan percobaan penurunan titik beku akibat penambahan zat terlarut
elektrolit dan nonelektrolit pada konsentrasi yang sama
4.2.3 Melakukan percobaan dan menyelidiki kenaikan titik didih larutan pada
konsentrasi yang sama serta menganalisis hasilnya
4.2.4 Menyimpulkan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit pada
konsentrasi sama
4.2.5 Mengembangkan dan menyajikan laporan hasil eksperimen penurunan titik beku
dan kenaikan titik didih larutan
D. Materi Pembelajaran
Sifat koligatif larutan adalah sifat yang bergantung hanya pada jumlah partikel (atom, molekul,
ion) zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis zat pelarut.
Sifat koligatif larutan nonelektrolit
Pendidihan terjadi karena panas meningkatkan gerakan atau energi kinetik, dari molekul
yang menyebabkan cairan beradapada titik di mana cairan itu menguap, tidak peduli berada di
permukaan teratas atau di bagian terdalam cairan tersebut
Titik didih cairan berhubungan dengan tekanan uap. Bagaimana hubungannya? Coba
perhatikan penjelasan berikut ini.. Apabila sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang tinggi
pada suhu tertentu, maka molekul-molekul yang berada dalamlarutan tersebut mudah untuk
melepaskan diri dari permukaan larutan. Atau dapat dikatakan pada suhu yang sama sebuah
larutan mempunyai tekanan uap yang rendah, maka molekulmolekul dalam larutan tersebut
tidak dapat dengan mudah melepaskan diri dari larutan. Jadi larutan dengan tekanan uap
yang lebih tinggi pada suhu tertentu akan memiliki titik didih
yang lebih rendah. Cairan akan mendidih ketika tekanan uapnya menjadi sama dengan tekanan
udara luar. Titik didih cairan pada tekanan udara760 mmHg disebut titik didih standar atau titik
didih normal. Jadi yang dimaksud dengan titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap
jenuh cairan itu sama dengan tekanan udara luar (tekanan pada permukaan cairan). Telah
dijelaskan di depan bahwa tekanan uap larutan lebihrendah dari tekanan uap pelarutnya. Hal ini
disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarutsehingga kecepatan
penguapan berkurang
Selisih titik didih larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih ( ΔTb ).
ΔTb = titik didih larutan – titik didih pelarut)
Menurut hukum Raoult, besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding dengan hasil kali dari
molalitas larutan (m) dengan kenaikan titik didih molal (Kb). Oleh karena itu, kenaikan titik
didih dapat dirumuskan seperti berikut.
ΔTb = Kb ⋅ m
Keterangan:
b ΔT = kenaikan titik didih molal
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
3
m = molalitas larutan
Contoh
Natrium hidroksida 1,6 gram dilarutkan dalam 500 gram air. Hitung titik didih larutan
tersebut! (Kb air = 0,52 °Cm-1, Ar Na =23, Ar O = 16, Ar H = 1)
Penyelesaian:
Diketahui : m = 1,6 gram p = 500 gram Kb = 0,52 °Cm-1
Ditanya : Tb …?
Jawab : ΔTb = m⋅ Kb
= m x 1.000 Kb NaOH
Mr p
×
= 0,04 × 2 × 0,52 °C
= 0,0416 °C
Td = 100 °C + b ΔT
= 100 °C + 0,0416 °C
= 100,0416 °C
Jadi, titik didih larutan NaOH adalah 100,0416 °C.
Penurunan titik beku pada konsepnya sama dengan kenaikan titik didih. Larutan mempunyai
titik beku yang lebih rendah
dibandingkan dengan pelarut murni.
Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan dinamakan penurunan titik beku
larutan ( ΔTf = freezing point).
Menurut hukum Raoult penurunan titik beku larutan dirumuskan seperti berikut.
ΔTf = m ⋅ Kf
Keterangan:
f ΔT = penurunan titik beku, m = molalitas larutan, Kf = tetapan penurunan titik beku molal
Adanya zat terlarut pada suatu larutan tidak hanya memengaruhi tekanan uap saja, tetapi juga
4
memengaruhi titik didih dan titik beku. Pada larutan dengan pelarut air, kita dapat memahami
hal tersebut dengan mempelajari diagram fase air pada Gambar berikut.
c. Tekanan Osmosis
Adakalanya seorang pasien di rumah sakit harus diberi cairan infus. Sebenarnya apakah
cairan infus tersebut? Larutan yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien melalui pembuluh
darah haruslah memiliki tekanan yang sama dengan tekanan sel-sel darah. Apabila tekanan
cairan infus lebih tinggi maka cairan infus akan keluar dari sel darah. Prinsip kerja infus ini
pada dasarnya adalah tekanan osmotik. Tekanan di sini adalah tekanan yang harus diberikan
pada suatu larutan untuk mencegah masuknya molekul-molekul solut melalui membran yang
semipermiabel dari pelarut murni ke larutan. Sebenarnya apakah osmosis itu? Cairan murni atau
larutan encer akan bergerak menembus membran atau rintangan untuk
mencapai larutan yang lebih pekat. Inilah yang dinamakan osmosis. Membran atau rintangan
ini disebut membran semipermiabel. Tekanan osmotik termasuk dalam sifat-sifat koligatif
karena besarnya hanya tergantung pada jumlah partikel zat terlarut.
J.H. Vant Hoff menemukan hubungan antara tekanan osmotik larutan-larutan encer dengan
persamaan gas ideal, yang dituliskan seperti berikut:
π V = nRT
Keterangan: π = tekanan osmotik, V = volume larutan (L), n = jumlah mol zat terlarut,
R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1K-1)T = suhu mutlak (K)
Persamaan dapat juga dituliskan seperti berikut.
π = n RT
5
V
Ingat bahwa n/V merupakan kemolaran larutan (M), sehingga persamaan dapat diubah
menjadi π = MRT
Contoh Seorang pasien memerlukan larutan infus glukosa. Bilakemolaran cairan tersebut 0,3
molar pada suhu tubuh 37 °C,
tentukan tekanan osmotiknya! (R = 0,082 L atm mol-1K-1)
Penyelesaian:
Diketahui : M = 0,3 mol L–1
T = 37 °C + 273 = 310 K
R = 0,082 L atm mol-1K-1
Ditanya : π …?
Jawab : π = 0,3 mol L-1 × 0,082 L atm mol-1K-1 × 310 K
= 7,626 L
Penurunan tekanan uap jenuh yaitu tekanan uap jenuh pelarut murni dikurangi tekanan uap
jenuh larutan. Jika zat sukar menguap, maka tekanan uap jenuh larutan > tekanan uap jenuh
pelarut murni (air).
Dirumuskan sebagai berikut:
∆P = P° - P
Keterangan:
∆P = penurunan tekanan uap jenuh
Po = tekanan uap jenuh pelarut murni
P = tekanan uap jenuh larutan
Fraksi mol dirumuskan sebagai berikut:
Fraksi mol zat pelarut:
Keterangan:
∆P = penurunan tekanan uap jenuh
P0 = tekanan uap jenuh pelarut murni
P = tekanan uap jenuh larutan
XA = fraksi mol zat pelarut
XB = fraksi mol zat terlarut
6
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT
Tahukah kamu bahwa larutan terdiri dari larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. Larutan
elektrolit adalah larutan yang
dapat menghantarkan arus listrik. Sifat koligatif larutan nonelektrolit telah kita pelajari di
depan, bagaimana dengan sifat
koligatif dari larutan elektrolit?Larutan elektrolit memiliki sifat koligatif yang lebih besar
daripada nonelektrolit.
, bahwa penurunan titik beku NaCl lebih besar daripada glukosa. Perbandingan harga sifat
koligatif larutan elektrolit dengan larutan nonelektrolit dinamakan dengan faktor Van’t Hoff
dan dilambangkan dengan i.
1. ΔP = XA ×P ×i
2. ΔTb = K ×m× i
3. f ΔTf = K ×m× i
4. π = M× R×T × i
Contoh soal;
Pada suhu 37 °C ke dalam air dilarutkan 1,71 gram Ba(OH)2 Sehingga volume 100 mL (Mr
Ba(OH)2 = 171). Hitung besar
tekanan osmotiknya! (R = 0,082 L atm mol-1K-1)
Penyelesaian:
Diketahui : m = 1,71 gram
V = 100 mL = 0,1 L
Mr Ba(OH)2 = 171
R = 0,082 L atm mol-1K-1
T = 37 °C = 310 K
Ditanya : π …?
Jawab : Ba(OH)2 merupakan elektrolit.
Ba(OH)2 → Ba2+ + 2 OH¯, n = 3
mol Ba(OH)2 = gram/Mr
=1,71 gram
171
= 0,01 mol
M =n/V =0,01 mol/0,1 L = 0,1 mol ⋅ L-1
π=M×R×T×i
= 0,1 mol L-1 × 0,082 L atm mol-1K-1
× 310 K × (1 + (3 – 1)1) = 7,626 atm
7
E. E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : scientific
Model pembelajaran : discovery learning
Metode : diskusi, eksperimen, latihan dan penugasan
A. Kegiatan Pembelajaran
8
Problem Menampilkan data hasil percobaan titik didih dan titik
statemen beku larutan elektrolit dan nonelektrolit.
(Identifikasi Tabel hasil percobaan kenaikan titik didih
Masalah)
No Larutan Konsentra Titik didih larutan Perubahan
si (Tb) ͦC titik didih
larutan
1 2 3 (ΔTb) ͦC
1 NaCl 1m 107 107 107 7
2 CO(NH2)2 1m 102 102 102 2
(Urea)
3 NaCl 2m 109 109 109 9
4 CO(NH2)2 2m 103 103 103 3
(Urea)
1 2 3
1 NaCl 1m -3 -3 -3 3
3 NaCl 2m -5 -5 -5 5
4 CO(NH2)2 2m -2 -2 -2 2
(Urea)
9
NaCl dan gula pada konsentrasi yang sama yaitu 0,1m
Data dan 0,2m.
Collection 3. Mengamati dan mengukur perubahan suhu yang
(Pengumpulan
terjadi pada larutan garam dan gula dengan konsentrasi
Data)
sama pada masing-masing percobaan.
4. Menulis data hasil pengamatan.
5. Mencari literatur tentang sifat koligatif larutan
elektrolit dan nonelektrolit.
Mengolah Data (Associating)
Data
Processing 1. Mengamati data hasil pengamatan.
(Pengolahan 2. Mengelompokkan larutan sampel berdasarkan sifat
Data)
larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
3. Membandingkan perbedaan kenaikan titik didih
larutan NaCl 0,1m dengan gula 0,1m.
4. Membandingkan perbedaan kenaikan titik didih
larutan NaCl 0,2m dengan gula 0,2m.
5. Menyimpulkan perbedaan titik didih larutan
elektrolit dan nonelektrolit dari data hasil percobaan.
6. Membandingkan perbedaan penurunan titik beku
larutan NaCl 0,1m dengan gula 0,1m.
Mengkomunikasikan (Communiting)
10
meminta beberapa siswa yang bersedia
menyebutkan kesimpulan):
Titik didih larutan elektrolit ternyata lebih tinggi
daripada titik didih larutan nonelektrolit, hali ini
dilihat dari data percobaan bahwa larutan NaCl
lebih tinggi titik didihnya daripada larutan gula
dengan konsentrasi yang sama.
Titik beku larutan elektrolit ternyata lebih rendah
daripada titik didih larutan nonelektrolit, hali ini
dilihat dari data percobaan bahwa larutan NaCl
lebih rendah titik bekunya daripada larutan gula
dengan konsentrasi yang sama.
Memberikan tugas tindak lanjut dengan kegiatan
membaca materi selanjutnya.
Menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran selanjutnya.
Guru menutup dengan salam
2. Pertemuan Pertama: (2 JP)
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Stimulation Guru mengucap salam, menanyakan 10 menit
Pendahuluan (pemberian kabar siswa, mengecek kehadiran siswa.
rangsangan) Menanyakan, siapa yang masih ingat
tentang hasil pengamatan kemarin?
Siswa, pada konsentrasi yang sama titik
didih larutan elektrolit lebih tinggi
daripada larutan nonelektrolit dan titik
beku larutan elektrolit lebih rendah
daripada larutan nonelektrolit.
Ada yang tahu mengapa bisa demikian?
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Problem Mengamati (Observing)
Kegiatan Inti 70 menit
statemen
**)
(Identifikasi 1. Menampilkan gambar submikroskopis
Masalah) larutan elektrolit dan nonelektrolit.
2. Mengamati gambar tersebut.
11
Menanya (Questioning)
KCl → K+ + Cl-
CH3COOH → CH3COO- + H+
12
mula-mula: m 0 0
terurai : mα x ... ymα
setimbang : ... ..... .....
13
tekanan uap, kenaikan titik didih,
penurunan titik beku dan tekanan
osmosis) larutan elektrolit dan
nonelektrolit pada konsentrasi sama.
14. Membandingkan hasilnya.
Mengomunikasikan (Networking)
14
Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1.Teknik penilaian
No. Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen
1. Kognitif Ulangan mengenai Sifat Soal Objektif
(Pengetahuan) Koligatif Larutan
Tugas Individu
2. Afektif Observasi Kegiatan Lembar Observasi
(Sikap) Praktikum
Observasi Kegiatan
Diskusi
Keberanian siswa dalam
menyampaikan pendapat
Menghargai pendapat
yang disampaikan siswa
lainnya
Penilaian Diri
Penilaian Antar Peserta
Didik
3. Psikomotor Penilaian Praktek Rubrik Penilaian
(Keterampilan) Penilaian Portofolio Praktek
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama
Kognitif : soal pilihan Ganda (Terlampir), uraian dan tugas materi Sifat
Koligatif Larutan
Afektif : Lembar Observasi Sikap pada Praktik “Sifat Koligatif Larutan
Elektrolit dan Nonelektrolit”
Psikomotor : Lembar pengamatan keterampilan pada saat praktik “Sifat
Koligatif Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit”
b. Pertemuan Kedua
Kognitif : soal pilihan Ganda (Terlampir), uraian dan tugas materi Sifat
Koligatif Larutan
Afektif : Lembar Observasi diskusi “Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan
Nonelektrolit”
Psikomotor : Format penilaian tugasportofolio laporan praktik
15
penerapan elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari dan atau soal-soal higherordered
thinking.
2. Bahan
a. Air suling secukupnya
b. Larutan NaCl 0,1m 100 ml
c. Larutan gula 0,1m 100ml
d. Larutan NaCl 0,2m 100ml
e. Larutan gula 0,2m 100 ml
f. Es batu secukupnya
g. Garam dapur secukupnya
3. Sumber Belajar
Internet (webpage / webblog), Lembar Kerja Siswa (LKS), Buku-Buku Kimia SMA Kelas XII
16
Lampiran 1: Instrumen Penilaian
A. Instrumen Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Sikap
1. .....................
2.
......
17
2. Lembar Penilaian Diri
a. Penilaian diri setelah peserta didik belajar Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan
Nonelektrolit
Penilaian Diri
Topik:...................... Nama: ................
Kelas: ...................
Setelah mempelajari materi Sel elektrolisis, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan
tanda Vpada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
Penilaian Diri
Tugas:............................ Nama:..........................
Kelas:..............................
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan keadaan
dirimu yang sebenarnya.
No Pernyataan YA TIDAK
1 Selama melakukan tugas kelompok saya bekerjasama dengan
teman satu kelompok
2 Saya melakukan tugan sesuai jadwal
3 Saya mencatat data dengan teliti dan sesuai dengan fakta
4 Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang telah dirancang
5 Sebelum melakukantugas terlebih dahulu saya membaca literatur
yang mendukung tugas
Rubrik Penilaian Nilai
Jika menjawab Ya, Skor= 2 Jumlah skor
𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 = x100
Jika menjawab Tidak, Skor= 1 2 x jumlah pernyataan
18
5. Disiplin pada saat belajar
4. Format Jurnal
JURNAL
1. Di antara kelima larutan berikut ini, larutan yang memiliki titik didih paling
tinggi adalah...
A. C12H22O11 0.1 m
B. Mg(NO3)2 0,1 m
C. Al2(SO4)3 0,1 m
D. NaCl 0,1 m
E. C6H5OH 0,1 m
Indikator Soal 2: disajikan rumus molekul beberapa senyawa dengan konsentrasi sama,
peserta didik dapat menentukan menentukan larutan yang memiliki titik beku paling
rendah
2. Larutan yang mempunyai titik beku paling rendah (diketahui molalitas larutan
sama = 0,10 molal) adalah ….
A. C12H22O11
B. CuSO4
C. C6H12O6
D. NiCl2
E. NH4NO3
19
3. Diketahui beberapa senyawa berikut :
I. NaCl 0,2 m
II. CO(NH2)2 0,3 m
III. C12H22O11 0,1m
IV. H2SO4 0,1 m
V. Al2(SO4)3 0,1 m
Di atara kelima larutan tersebut, larutan manakah yang memiliki titik didih
sama? (Kb air = 0,52 )
A. I dan II
B. I dan III
C. II dan IV
D. III dan IV
E. III dan V
Indikator Soal 4 : diketahui beberapa senyawa elektrolit dan nonelektrolit dengan
dengan konsentrasinya, peserta didik dapat memilih dengan tepat larutan mana yang
memiliki titik beku paling rendah?
4. Di atara kelima larutan tersebut, larutan manakah yang memiliki titik beku
paling tinggi? (Kf air 1,86 m/0C)
A. C6H5OH 0,03 m
B. Mg(NO3)2 0,02 m
C. NaCl 0,02 m
D. Na3PO4 0,03 m
E. AlCl3 0,015 m
Indikator Soal 5 : diketahui beberapa senyawa dengan konsentrasi sama, peserta didik
dapat menentukan dengan tepat larutan mana yang memiliki tekanan osmotik paling
besar
5. Di antara larutan 0,01 M berikut ini, larutan yang mempunyai tekanan osmotik
paling besar adalah ....
A. NaCl
B. CO(NH2)2
C. C12H22O11
D. H2SO4
E. Al2(SO4)3
Indikator Soal 6 : diberikan contoh suatu larutan nonelektrolit berikut konsentrasinya,
peserta didik dapat menentukan larutan mana yang isotonik dengan larutan pada contoh.
6. Larutan manakah di bawah ini yang akan isotonik dengan larutan C12H22O11 0,6
M.
A. NaNO3 0,6 M
B. CO(NH2)2 0,2 M
C.K2SO4 0,3 M
D. AlCl3 0,15 M
E. Al2(SO4)3 0,1 M
Indikator soal 7 : disajikan diagram fasa dua jenis larutan dengan konsentrasi berbeda
dan pelarut murni. Peserta didik dapat menentukan titik didih larutan dengan
konsentrasi yang lebih besar.
20
7. Gambar di bawah adalah diagram PT air, larutan urea 0,1 m dan 0,2 m.
Manakah berikut ini yang menyatakan titik beku larutan urea 0,2 m?
P (mmHg)
A D P
R
F
C
Q
E
B
B Suhu (0C)
A. E
B. D
C. P
D. R
E. A
Indikator soal 8 : diberikan salah satu contoh larutan elektrolit dilengkapi dengan
konsentrasinya, peserta didik dapat menentukan dengan tepat larutan mana yang
memiliki tekanan osmotik sama.
8. Larutan 5,8% NaCl dalam air akan memiliki tekanan osmotik sama dengan .…
A. larutan sukrosa 5,8% dalam air
B. larutan 5,8% glukosa dalam air
C. larutan 0,2 molal sukrosa
D. larutan 1 molal glukosa
E. larutan 4 molal glukosa
Kunci Jawaban
Soal Pilihan Ganda:
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Jawaban C D C D E D E C
21
KD:
Indikator : Merangkai alat Praktikum Sifat Koligatif Larutan dan Melakukan Percobaan dengan Benar
Lembar Pengamatan
Topik: Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Kelas: xii
Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Akhir Jumlah
No Nama
Percobaan Percobaan Percobaan Skor
1. ………………………
2.
Rubrik
Keterampilan
No Skor Rubrik
yang dinilai
1 Persiapan 30 - Alat-alat sudah tersedia, tertata rapih sesuai dengan keperluannya
Percobaan(Menyia - Bahan-bahan/larutan untuk percobaan sudah disiapkan di meja
pkan alat Bahan) praktikum
- Lembar kegiatan praktikum tersedia
- Menggunakan jas laboratorium
20 Ada 3 aspek yang terpenuhi
10 Ada 2 aspek yang terpenuhi
2 Pelaksanaan 30 - Membersihkan alat praktikum sebelum digunakan
Percobaan - Menuangkan larutan pada wadah yang disediakan dengan jumlah
tepat
- Memanaskan larutan untuk mengukur titik didih dengan benar
- Mendinginkan larutan untuk mengukur titik beku dengan benar
- Menggunakan termometer dengan tepat
20 Ada 4 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek tang tersedia
3 Kegiatan akhir 30 - Membuang larutan atau sampah ketempatnya
praktikum - Membersihkan alat dengan baik
- Membersihkan meja praktikum
- Mengembalikan alat ke tempat semula
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek tang tersedia
22
2 PELAKSANAAN :
a. Keakuratan Sumber Data / Informasi
b. Kuantitas Sumber Data
c. Analisis Data
d. Penarikan Kesimpulan
3 LAPORAN PROYEK :
a. Sistematika Laporan
b. Performans
c. Presentasi
TOTAL SKOR
23
FORMAT PENELAAHAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Materi Pelajaran: Gugus Fungsi Senyawa Karbon
Topik/Tema: Benzena
Berilah tanda cek ( V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria yang tertera pada kolom tersebut!
Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda!
Komponen Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 2 3
Tidak Kurang Sudah
A. Identitas Mata Pelajaran
Ada Lengkap Lengkap
1. Satuan pendidikan,Mata pelajaran/tema,kelas/ V
semester dan Alokasi waktu.
B. Pemilihan Kompetensi Tidak Kurang Sudah
Ada Lengkap Lengkap
1. Kompetensi Inti V
2. Kompetensi Dasar V
Tidak Sesuai Sesuai
C. Perumusan Indikator
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan KD. V
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja opera- V
sional dengan kompetensi yang diukur.
3. Kesesuaian dengan aspek sikap, V
pengetahuan, dan keterampilan.
Tidak Sesuai Sesuai
D. Pemilihan Materi Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan KD V Ada beberapa materi
yang lebih sesuai
untuk KD 3.1 (Materi
sebelumnya)
2. Kesesuaian dengan karakteristik peserta V
didik.
3. Kesesuaian dengan alokasi waktu. V
Tidak Sesuai Sesuai
E. Pemilihan Sumber Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan KI dan KD. V
2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran V
dan pendekatansaintifik.
3. Kesesuaian dengan karakteristik peserta V
didik.
Tidak Sesuai Sesuai
F. Kegiatan Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, V
dan penutup dengan jelas.
2. Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan V
saintifik.
3. Kesesuaian dengan sintak model V
pembelajaran yang dipilih
4. Kesesuaian penyajian dengan sistematika V
materi.
5. Kesesuaian alokasi waktu dengan cakupan V
materi.
24
Komponen Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 2 3
Tidak Sesuai Sesuai
G. Penilaian
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan teknik penilaian V
autentik.
2. Kesesuaian dengan instrumen penilaian V
autentik
3. Kesesuaian soal dengan dengan indikator V
pencapaian kompetensi.
4. Kesesuaian kunci jawaban dengan soal. V Belum ada soal untuk
pengayaan
5. Kesesuaian pedoman penskoran dengan V
soal.
Tidak Sesuai Sesuai
H. Pemilihan Media Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan materi pembelajaran V
2. Kesesuaian dengan kegiatan pada V
pendekatansaintifik.
3. Kesesuaian dengan karakteristik peserta V
didik.
I. Pemilihan Bahan Pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan materi pembelajaran V
2. Kesesuaian dengan kegiatan pada V
pendekatansaintifik.
J. Pemilihan Sumber Pembelajaran Tidak Sesuai Sesuai
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan materi pembelajaran V
2. Kesesuaian dengan kegiatan pada V
pendekatansaintifik.
3. Kesesuaian dengan karakteristik peserta V
didik.
Jumlah
....................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
......
Rubrik penilaian RPP ini digunakan fasilitator untuk menilai RPP peserta yang telah dikerjakan secara
berkelompok.
25
3. Berikan nilai setiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda cek (√) pada kolom pilihan skor
(1 ), (2) dan (3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap RPP tersebut!
4. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan setiap komponen RPP jika diperlukan!
5. Setelah selesai penilaian, jumlahkan skor seluruh komponen!
6. Tentukan nilai RPP menggunakan rumus sbb:
84
𝑁𝑁𝑁𝑁𝑁 = x 100% = 93,33
90
PERINGKAT NILAI
Amat Baik ( A) 90 ≤ A ≤ 100
Baik (B) 75 ≤B < 90
Cukup (C) 60 ≤ C <74
Kurang (K) <60
26