Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TEKS ANEKDOT

Kelompok
 Andika Batari (02)
 Dika Aprilia (06)
 Dina Lestari Pratama (07)
 Malika Rizkia (14)

SMAN 1 GARUT 2019


Janji Manis
Lika dan Ridwan adalah sepasang kekasih. Pada suatu hari mereka pergi berkencan ke
sebuah taman ditengah kota.

Lika : “Ridwan kau bilang akan membalikanku sebuah cokelat.”

Ridwan : “Aduh maaf Lika....aku lupa!”

Lika : “Yasudah lah tidak apa-apa. Lalu siang ini ita jadi menonton?”

Ridwan : “Aku lupa juga, siang ini aku harus pergi kerja kelompok bersama

teman-teman. Maaf Lika!”

Untuk kedua kalinya Lika dikecewakan oleh janji yang Ridwan buat. Lika sangat kesal sekali
pada Ridwan. Pasalnya bukan hari ini saja Ridwan mengingkari janjinya. Setiap hari Ridwan
selalu memberikan janji manis kepada Lika dan mengingkarinya. Lika sudah lelah sekali
dengan Ridwan. Ia ingin putus tapi ia tidak tahu bagaimana caranya.

Mereka berjalan mengelilingi taman kota. Tak lama kemudian Lika mempunyai ide untuk
memutuskan Ridwan.

Lika : “Ridwan....aku punya gombalan untukmu.”

Ridwan : “Apa Lika?”

Lika : “Kamu tahu apa bedanya kamu sama atap rumah?”

Ridwan : “ Apa?”

Lika : “Kalo atap rumah genteng. Kalo kamu ganteng!”

Ridwanpun tertawa terbahak-bahak. Pipinya merah merona.

Lika : “Aku becanda. Sebenarnya bukan itu gombalan yang ingin aku

sampaikan padamu.”

Ridwan : “Lalu apa?”

Lika : “Ridwan, Bapak kamu anggota DPR ya?”

Ridwan : “Kok kamu tahu?”


Lika : “Pantas bisamu hanya memberi janji manis dan memngingkarinya.

Kita putus!!!”

Likapun pergi meninggalkan Ridwan sendirian di taman kota. Ridwan melamun sambil
mencerna ucapan Lika. Wajahnyapun memerah malu.
NO ASPEK ISI
1 Tema Para Pejabat
2 Kritik Anggota DPR yang suka meberikan janji manis kepada rakyat
dan megingkarinya.
3 Humor/Kelucuan Ridwan diputuskan oleh pacarnya dengan gombalan.
4 Tokoh Lika dan Ridwan
5 Struktur Abstraksi Janji Manis
Orientasi Lika dan Ridwan adalah sepasang kekasih. Pada
suatu hari mereka pergi berkencan ke sebuah
taman ditengah kota.

Krisis Lika : “Ridwan kau bilang akan


membalikanku sebuah cokelat.”
Ridwan : “Aduh maaf Lika....aku lupa!”
Lika : “Yasudah lah tidak apa-apa. Lalu siang
ini ita jadi menonton?”
Ridwan : “Aku lupa juga, siang ini aku harus pergi
kerja kelompok bersama teman-teman. Maaf
Lika!”

Untuk kedua kalinya Lika dikecewakan oleh janji


yang Ridwan buat. Lika sangat kesal sekali pada
Ridwan. Pasalnya bukan hari ini saja Ridwan
mengingkari janjinya. Setiap hari Ridwan selalu
memberikan janji manis kepada Lika dan
mengingkarinya. Lika sudah lelah sekali dengan
Ridwan. Ia ingin putus tapi ia tidak tahu
bagaimana caranya.
Mereka berjalan mengelilingi taman kota. Tak
lama kemudian Lika mempunyai ide untuk
memutuskan Ridwan.

Lika : “Ridwan....aku punya gombalan


untukmu.”
Ridwan : “Apa Lika?”
Lika : “Kamu tahu apa bedanya kamu sama
atap rumah?”
Ridwan : “ Apa?”
Lika : “Kalo atap rumah genteng. Kalo kamu
ganteng!”
Ridwanpun tertawa terbahak-bahak. Pipinya
merah merona.
Lika : “Aku becanda. Sebenarnya bukan itu
gombalan yang ingin aku sampaikan padamu.”
Ridwan : “Lalu apa?”
Reaksi Lika : “Ridwan, Bapak kamu anggota DPR
ya?”
Ridwan : “Kok kamu tahu?”
Lika : “Pantas bisamu hanya memberi janji
manis dan mengingkarinya. Kita putus!!!”
Koda Likapun pergi meninggalkan Ridwan sendirian di
taman kota. Ridwan melamun sambil mencerna
ucapan Lika. Wajahnyaoun memerah malu.

6 Alur Seorang sepasang kekasih yang pergi berkencan ke taman


kota. Kemudian si pria diputuskan oleh kekasihnya melalui
gombalan karena dia selalu memberikan janji manis dan
mengingkarinya.
7 Pola penyajian Dialog

Anda mungkin juga menyukai