Anda di halaman 1dari 4

Rizky pun mendorong 2 orang sampai ke tembok, lalu ada orang yang menonjoknya dengan keras dari

belakang. Rizky kesakitan, tapi ia langsung menancapkan kukunya dan menyeret orang tersebut. Rizky
pun langsung dikeroyok.

“Woy, kalian! Memangnya kalian seru menindas yang lemah?” Teriak Miki dengan panik.

“Hahaha, seru dong. Dia juga ngelawan balik tuh!” Ujar seseorang yang sedang menonton.

“Ck, Rizky! Jangan sampai kau dikendalikan oleh amarahmu!” Teriak Miki kepada Rizky.

Tetapi Rizky tidak mendengar teriakkannya Miki, karena emosi nya telah mengendalikan tubuhnya.
Seorang yang bernama Putra itu ingin memisahkan mereka semua, tetapi orang yang bernama Putra ini
malah terkena pukulan dari seseorang bernama Rizal.

“Nggak usah ikut campur, kau mau dikeroyok kayak Rizky itu?” Ucap Rizal dengan senyuman
sombongnya.

Rizky pun ditendang dan ditonjok, lalu ada yang sampai melempar penggaris kearahnya.

“Rizky!” Teriak Miki dengan sangat panik.

Sedangkan yang lain tertawa melihat Rizky dikeroyok. Lalu Rine Kembali dan melepaskan Miki yang
sedang ditahan oleh para betina.

“Kalian jangan berani berani nya memegang tangan kakakku!” Sontak Rine dengan sangat marah.

Para betina pun langsung terdiam melihat amarahnya Rine.

“Bagaimana Rine? Bakalan ada guru yang datang nggak?” Tanya menanya Miki dengan sangat khawatir.

“Guru sedang rapat sekarang ini kak! Baru dimulai rapatnya juga” Jawab Rine.

Rizky pun langsung terpojok dan memiliki luka di wajahnya, Miki yang melihat itu terkejut.

“Ck, aneh! Rizky berantem, guru rapat, dan aku kesusahan berpikir sekarang. Kalau nggak ada jalan lain
maka akan kulakukan itu” Ucap Miki di dalam hatinya dengan memiliki sebuah rencana.

Miki pun berdiri dan berlari ke arah Rizal dan menamparnya dengan sangat keras, orang orang yang
melihat itu pun terkejut.

“Bagaimana hah? Tamparan dari tangan lembut ini sangatlah nikmat” Ucap Miki dengan sangat
gemetaran tubuhnya.

Rizky yang melihat Miki menyelamatkannya pun langsung berdiri dan memegang pundaknya Miki.

“Kalau kau nggak berani sudah diam saja, nggak usah nolong nolong orang” Ujar Rizky dengan suara
yang kesakitan akibat luka yang dirasakannya.

Tiba tiba ada sekumpulan orang yang datang, sekumpulan itu memakai gelang hitam di lengan kirinya.
Ternyata mereka adalah osis, mereka memisahkan pertengkaran tersebut.

“Wah wah, tidak kusangka kalau Rizky akan terpojok seperti ini” Ucap seseorang yang memakai gelang
warna putih di lengan kirinya.
Gelang lengan putih pada salah satu anggota osis merupakan ketua osis, ketua osis di sekolahnya Miki
sangatlah susah didapatkan oleh murid murid. Karena memiliki banyak persyaratannya, akan tetapi
pekerjaan menjadi ketua osis itu sangatlah santai. Sekarang yang menjabat sebagai ketua osis yaitu Afif
Ardinata, seorang murid yang paling terpintar di sekolahnya.

Semua murid yang melihat ketua osis langsung terdiam, karena jabatan osis di sekolah Miki itu bisa
mengeluarkan murid sesukanya.

“Kami hanya bermain main kok, ya kan Rizky?” Ujar Rizal kepada Afif dan menatap Rizky dengan marah.

Rizky yang ingin mengangguk tiba tiba tidak jadi, karena tatapan Afif kepadanya itu sangatlah
membuatnya gemetaran.

“Rizky? Apakah benar kalian hanya bermain main saja? Jawab, kalau nggak kalian sekelas akan kubawa
ke ruang BK” Ucap Afif dengan mengancam Rizky dan sekelas.

Semua orang meyakinkan Rizky kalau mereka hanya bermain main, tetapi Afif sebenarnya sudah tau
kalau sebenarnya Rizky dikeroyok. Afif hanya melihat Rizky orangnya jujur atau tidak.

“Ya aku dikeroyok oleh mereka semua. Cuma Miki, Rine, temannya, dan Putra yang berniat untuk
memisahkan pertengkaran aku dengan mereka semua” Ucap Rizky dengan segenap hatinya.

Afif yang melihat itu pun tersenyum lalu meninggalkan kelas Bersama dengan pengurus osis lainnya.

“Siapa tadi?” Tanya Miki.

“Eh kakak nggak tau? Mereka adalah orang orang yang memiliki kewajiban memerintah wilayahnya
sendiri, yaitu osis dan yang tadi memakai gelang putih itu adalah ketua osisnya” Ucap Rine dengan
terkejut kalau Miki tidak mengetahui hal itu.

“Begitu ya, entah kenapa disaat aku menjadi cowok itu osis nggak pernah seperti ini. Osis saat aku
menjadi cowok itu biasa aja nggak ada hal yang istimewa seperti ini” Ucap Miki di dalam hati dengan
membandingkan kehidupan sebelumnya.

Semua orang pun langsung Kembali ke kelas nya masing masing, dan teman teman sekelas Rizky
langsung duduk melihat Rizky dengan tatapan sinis. Miki yang ingin bilang sesuatu kepada yang lainnya
pun langsung terhentikan oleh berdirinya Rizky secara tiba tiba.

“Apa kalian liat liat? Sudah bagus aku jujur seperti tadi, kalian ingin aku berbohong dan masuk ke ruang
BK?” Ucap Rizky dengan mengancam mereka semua.

Lalu mereka terdiam dan memalingkan pandangannya, Miki yang melihat itu pun tersenyum.

“Yah mungkin memang harus di beda kan sedikit sih dengan kehidupanku yang dulu, agar aku kagum
seperti saat ini” Ucap Miki di dalam hati dengan senang melihat Rizky berani berbicara seperti itu
kepada teman teman kelasnya.

Salah satu guru pun masuk ke dalam kelas dan murid murid tidak tau itu guru kelas mana.

“Anak anak, hari ini kalian boleh pulang. Karena kelas 9 akan mengadakan ujiannya di kelas 7 dan 8” Ujar
guru tersebut kepada murid muridnya.
Guru itu pun mengeluarkan kelas, tiba tiba seluruh kelas 7 dan 8 sangat senang akan hal itu. Mereka
semua pun bersiap siap untuk pulang, disaat ingin pulang Rizky dipanggil oleh seseorang.

“Itu kenalanmu Rizky? Dia sepertinya orang dari kelas 9” Ujar Miki memberitahu Rizky.

“Ah iya” Jawab Rizky dan mendekati orang itu.

Rizky diberikan sesuatu oleh orang tersebut.

“Hahaha, bayangkan saja ini seperti perang. Sekalinya kau mengalahkan musuh, maka jawaban
ditemukan. Hahaha!” Ujar Rizky dengan membawa semangat kepada orang itu.

Orang dari kelas 9 itu pun pergi, dan Azura Kembali ke tempatnya.

“Miki, aku sangat bereterima kasih padamu soal yang saat berantem tadi!” Ujar Rizky dengan sangat
keras.

“Nggak apa apa kok, lagipun aku pengen aja menamparnya. Hahaha!” Ucap Miki dengan sangat senang.

Rizky pun ikut tertawa.

“Yah, sebenarnya pengen nonjok tuh orang sih. Tapi nanti takutnya malah pada takut semua, hahaha!”
Ucap Miki di dalam hati dengan niatan yang tertolak.

Setelah itu pun mereka bertambah akrab dan Rine yang melihat itu pun tersenyum, tetapi murid murid
kelas yang melihat mereka berdua bersenang senang itu marah. Miki yang menyadari kalau mereka
dilihati oleh teman teman sekelasnya langsung pindah ke tempat yang sepi. Dibalik semua itu orang
yang dibalik tembok kegelapan yang merupakan ketua osis Afif senang melihat Rizky berani.

“Padahal kalau ia kalah berdebat dengan teman teman kelasnya aku ingin membawa mereka semua ke
ruang BK, tapi yah tidak kusangka kalau dia pemberani seperti itu dan juga aku penasaran. Siapa Miki
itu?” Ucap Afif di dalam hati dengan senang dan bingung.

Lalu Afif pun pergi ke suatu tempat, lalu tiba tiba Miki memegang tangan Rizky dan Rizky pun tersipu
malu. Setelah itu Rine yang melihat itu greget.

“Lain kali hati hati dengan emosi mu ya Rizky, aku sangat khawatir saat kamu mengamuk di kelas” Ujar
Miki dengan senyuman yang mengeluarkan setetes air mata.

Rizky yang sebelumnya tersipu malu, tiba tiba menjadi tenang setelah mendengar perkataannya Miki.
Lalu Rizky melepaskan salah satu tangan yang memegang tangannya Miki, setelah itu ia mengusap usap
kepalanya Miki.

“Maaf ya sudah membuat mu khawatir, lain kali aku akan menahan diriku” Ujar Azura dengan
tersenyum balik kepada Miki.

Miki yang melihat itu pun tersenyum lebar.

Mereka sudah terlihat seperti sedang berpacaran, waduh udah mau dimulai kali ya tentang hubungan
percintaan mereka? Oh iya nanti dibuat rintangannya, agar kita bisa lihat. Apakah Miki itu benar benar
memiliki perasaan cinta terhadap Rizky atau nggak?

Anda mungkin juga menyukai