Anda di halaman 1dari 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SEKOLAH : SEKOLAH MENENGAH ATAS


MATA PELAJARAN : GEOGRAFI
KELAS/SEMESTER : X/2
MATERI POKOK : Pengukuran unsur-unsur cuaca dan
interpretasi data cuaca
ALOKASI WAKTU : 3 x 45 menit (1 x pertemuan)
PERTEMUAN KE :2

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleransi) santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Pengetahuan:
3.6 Menganalisis dinamika 3.6.1 Menjelaskan unsur-unsur cuaca
atmosfer dan dampaknya 3.6.2 Melakukan interpretasi hasil pengukuran
terhadap kehidupan unsur-unsur cuaca dengan
menghubungkan antar data
. 3.6.3 Merumuskan rekomendasi tentang
kegiatan yang sesuai dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil
interpretasi cuaca
4.6 Menyajikan proses 4.6.1 Melakukan pengukuran unsur-unsur cuaca
dinamika atmosfer di lingkungan sekitar.
menggunakan peta, 4.6.2 Menyajikan data hasil pengukuran unsur-
bagan, gambar, tabel, unsur cuaca di lapangan dalam bentuk
grafik, video, dan/atau tabel dan grafik
animasi

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model Discovery
Learning, serta penugasan, peserta didik mampu menganalisis dinamika atmosfer dan
dampaknya terhadap kehidupan dengan mengembangkan sikap menghargai ciptaan
Tuhan, memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dan kritis.

D. Materi Pelajaran
1. Unsur-unsur cuaca
2. Peralatan cuaca
3. Pengukuran unsur-unsur cuaca dan interpretasi data cuaca

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : saintifik
2. Model Pembelajaran : discovery learning
3. Metode Pembelajaran : diskusi dan penugasan

F. Media/Alat dan Bahan


1. Alat-alat pengukuran unsur-unsur cuaca (thermometer suhu, barometer, hygrometer,
anemometer, kantong arah angina, Tabel Skala Beaufort, cermin, Kartu Katalog Awan
dan roda prediksi cuaca.
2. Lembar Kerja Siswa
3. Film tentang Perubahan Cuaca
4. Gambar orang sedang bermain laying-layang
5. LCD Projector dan Laptop

G. Sumber:
1. Buku:
a. Wardiyatmoko, K. 2013. Geografi Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
b. Irsyad, Shokhikul. 2014. Pendalaman Buku Teks Geografi X, Jakarta: Yudistira
c. Ahrens C. Donald. 2005. Essentials of Meteorology: An Invitation to the
Atmosphere. Thomson Brooks/Cole.
d. Tasjono, Bayong. 2004. Klimatologi. Bandung. Penerbit ITB

2. Situs internet (https://earth.nullschool.net)


H. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahap Kegiatan Pembelajaran WAKTU


Pembelajaran
A. Pendahuluan 1. Orientasi 10 menit
a. Membuka pembelajaran dengan salam dan doa.
b. Memeriksa kesiapan belajar dan kehadiran
peserta didik dalam rangka mempersiapkan
kondisi fisik dan psikis serta menanamkan sikap
disiplin.
2. Apersepsi
a. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari
dengan pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya dengan mengajukan beberapa
pertanyaan: Apakah cuaca itu? Apa saja unsur-
unsur cuaca?
b. Peserta didik menanggapi pertanyaan-
pertanyaan pertanyaan tentang cuaca dan unsur-
unsur cuaca.

3. Motivasi
a. Guru menayangkan gambar permainan layang-
layang yang berkaitan dengan kondisi cuaca.
Kemudian meminta respon peserta didik,
misalnya: gambar bermain layang-layang saat
matahari bersinar dan udara cerah, bermain
layang-layang saat di rumah kakek di daerah
pegunungan.

b. Peserta didik diminta memberikan pendapat:


bagaimana cuaca hari ini dengan melihat
keadaan di luar ruangan kelas melalui jendela
atau saat tadi sebelum memasuki kelas.
c. Peserta didik memberikan tanggapan misalnya
cuaca akan cerah/mendung/hujan.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran, ruang
lingkup materi, kegiatan yang akan dilakukan,
dan penilaian pada pertemuan hari itu.
B. Isi
Stimulus 4. Peserta didik mencermati tayangan film tentang 5 menit
(stimulation) unsur-unsur cuaca dan perubahan cuaca yang terjadi
dalam satu hari
5. Peserta didik melakukan tanya jawab tentang
karakteristik atmosfer terutama pada lapisan
troposfer dan proses yang berlangsung di dalamnya.

Identifikasi 6. Peserta didik bersama guru merumuskan masalah


dan yang harus dijawab selama pembelajaran, yaitu
merumuskan bagaimana cara memperoleh data/informasi tentang
masalah cuaca. Bagaimana kita dapat menentukan cuaca hari
(Problem ini (prediksi) berdasarkan data hasil pengukuran
statement) unsur-unsur cuaca.

Pengumpulan 7. Peserta didik membentuk kelompok dan setiap 30 menit


Data kelompok diberi nama peneliti cuaca dan iklim
(Koppen, Junghuhn, Schmidt Fergusson, dan
Oldeman)
8. Setiap kelompok menerima lembar kerja, alat ukur,
dan informasi kegiatan yang harus dilakukan.
9. Pada pertemuan sebelumnya guru telah
menugaskan peserta didik untuk melakukan
pengukuran unsur-unsur cuaca selama 3 hari
berturut-turut.
10. Secara kelompok peserta didik melakukan kegiatan
pengukuran dan pengamatan unsur-unsur cuaca di
luar kelas di lingkungan sekolah yang meliputi: suhu,
tekanan, kelembapan udara, arah dan kecepatan
angin, serta awan.
11. Mencatat data hasil pengukuran unsur-unsur cuaca
dalam tabel.
Pengolahan 12. Peserta didik kembali ke dalam kelas untuk 50 menit
Data mengolah data hasil pengukuran dan pengamatan
dengan bantuan LK:
a. Mengisi tabel dari hasil pengukuran unsur-unsur
cuaca dan iklim
b. Membuat grafik hasil pengukuran unsur-unsur
cuaca.
c. Menganalisis data pengukuran dengan
menjawab pertanyaan di dalam LK
Pembuktian 13. Membandingkan hasil pengukuran dengan kondisi 15 menit
saat ini pada Situs internet
(https://earth.nullschool.net)

Menarik 14. Menentukan dan menyimpulkan kondisi cuaca yang 15 menit


Kesimpulan terjadi pada wilayah tertentu berdasarkan
interpretasi hasil pengukuran unsur-unsur cuaca.
15. Merumuskan rekomendasi tentang
kegiatan/aktivitas yang sesuai dilakukandalam
kehidupan sehari-hati berdasarkan hasil interpretasi
data cuaca.

C. Penutup 16. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil 10 menit


pembelajaran yang telah dilaksanakan.
17. Melakukan refleksi kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
18. Peserta didik menyelesaikan beberapa soal tertulis.
19. Guru menyampaikan informasi kepada peserta didik
untuk membaca materi klasifikasi tipe iklim yang
akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
20. Guru menyampaikan pesan agar bersyukur atas
karunia Tuhan terhadap Indonesia yang memiliki
cuaca yang nyaman serta perlu ditingkatkan rasa
ingin tahu yang tinggi.
21. Guru menutup pelajaran dengan memberi salam.

I. Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian sikap
a. Teknik penilaian : jurnal
b. Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
2. Penilaian Pengetahuan
a. Jenis/teknis tes : tertulis, lisan,
b. Bentuk penilaian : uraian, pilihan ganda
c. Instrumen penilaian : soal (terlampir)
3. Penilaian Ketrampilan
a. Teknik/bentuk penilaian : observasi
b. Instrumen penilaian : Rubrik observasi (terlampir)
J. LAMPIRAN
1. Rencana Remidial dan Pengayaan
2. Materi Pembelajaran
3. Lembar Kerja Siswa
4. Lembar Penilaian

Malang, 15 Oktober 2018


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 3 Malang Guru Mata Pelajaran Geografi

Hj. Asri Widiapsari, M.Pd Wahyu Widiastuti


NIP. 19670111 199003 2 003 NIP. 19671018 199003 2 008
Lampiran 1: Rencana Remidial dan Pengayaan

RENCANA REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Penilaian Teknik Rubrik Instrume Remedial Pengayaan


Penilaian Penilaian n ( < KKM) ( >KKM)
Penilaian
Sikap Jurnal 1. Pembelajaran ulang 1. Belajar
Pengetahu Tes tertulis 2. Pemberian bimbingan kelompok
an Tes Lisan secara khusus 2. Belajar
Keterampil Produk (Terlampir) 3. Pemberian tugas-tugas mandiri
an latihan secara khusus 3. Pembelajara
4. Pemanfaatan tutor n berbasis
sebaya tema
PROGRAM PEMBELAJARAN REMEDIAL

Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X/
Jenis Remedial : Pemanfaatan tutor sebaya
KKM Mata Pelajaran : 70
Materi : Pengukuran unsur-unsur cuaca dan interpretasi data cuaca
Kompetensi Dasar :
3.6 Menganalisis dinamika atmosfer dan dampaknya
terhadap kehidupan
4.6 Menyajikan proses dinamika atmosfer menggunakan
peta, bagan, gambar, tabel, grafik, video, dan/atau
animasi

Indikator :
3.6.1 Memahami unsur-unsur cuaca
3.6.2 Membandingkan data hasil pengukuran unsur-unsur cuaca
dengan aplikasi internet.
3.6.3 Melakukan interpretasi hasil pengukuran unsur-unsur cuaca
dengan menghubungkan antar data
3.6.4 Merumuskan rekomendasi tentang kegiatan yang sesuai
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil
interpretasi cuaca.
4.6.1 Melakukan pengukuran unsur-unsur cuaca di lingkungan
sekitar.
4.6.2 Menyajikan data hasil pengukuran unsur-unsur cuaca di
lapangan dalam bentuk tabel dan grafik.

NILA KD / INDIKATOR YANG NO. IPK


NO NAMA SISWA HASlL
I TES BELUM DIKUASAI TES ULANG
1
2
3
4
5
6
7
8
dst
PROGRAM PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Sekolah : SMA NEGERI 3 MALANG


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X/2
Jenis Remedial : Belajar mandiri tentang sesuatu yang diminati
KKM Mata Pelajaran : 70
Materi : Pengukuran unsur-unsur cuaca dan interpretasi data cuaca
Kompetensi Dasar :
3.6 Menganalisis dinamika atmosfer dan dampaknya
terhadap kehidupan
4.6 Menyajikan proses dinamika atmosfer menggunakan
peta, bagan, gambar, tabel, grafik, video, dan/atau
animasi

Indikator :
3.6.1 Memahami unsur-unsur cuaca
3.6.2 Membandingkan data hasil pengukuran unsur-unsur cuaca
dengan aplikasi internet.
3.6.3 Melakukan interpretasi hasil pengukuran unsur-unsur cuaca
dengan menghubungkan antar data
3.6.4 Merumuskan rekomendasi tentang kegiatan yang sesuai
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil
interpretasi cuaca.
4.6.1 Melakukan pengukuran unsur-unsur cuaca di lingkungan
sekitar.
4.6.2 Menyajikan data hasil pengukuran unsur-unsur cuaca di
lapangan dalam bentuk tabel dan grafik.

NO NAMA SISWA NILAI TES BENTUK PENGAYAAN


1
2
3
4
5
6
7
dst
Lampiran 2: Materi Pembelajaran

PENGUKURAN UNSUR-UNSUR CUACA DAN INTERPRETASI DATA CUACA

A. PENGUKURAN UNSUR-UNSUR CUACA


Cuaca adalah kondisi atmosfer pada waktu dan wilayah tertentu. Oleh karenanya,
cuaca cepat sekali berubah. Cuaca terdiri dari unsur-unsur, di antaranya:
1. Suhu udara – ukuran panas dinginnya udara
2. Tekanan udara – gaya yang ditimbulkan oleh atmosfer pada suatu luasan tertentu
3. Kelembaban – ukuran jumlah uap air yang terkandung di dalam udara
4. Awan – kumpulan tetes air dan/atau kristal es di atas permukaan bumi
5. Presipitasi – segala bentuk curahan air baik berupa cair maupun padat di atmosfer
6. Visibilitas – jarak pandang terjauh yang dapat dilihat
7. Angin – pergerakan udara secara horisontal
Unsur-unsur cuaca tersebut akan saling berinteraksi dan mempengaruhi kondisi atmosfer di
suatu wilayah.
Alat meteorologi umumnya bersifat harus seteliti mungkin (akurat), harus peka agar
diperoleh ketelitian yang tinggi, harus kuat dan tahan lama agar dapat memberikan
pelayanan dalam jangka panjang, harus mudah dipakai dan sederhana, serta biasanya
mempunyai harga mura karena di dalam penelitian klimatologi diperlukan alat yang
dipasang dalam jumlah ebsar.
Alat meteorologi pada umumnya dikategorikan dalam dua macam, yaitu jenis biasa (bukan
pencatat) dan jenis pencatat. Untuk jenis bukan pencatat biasanya alat hanya mengukur
unsur cuaca. Sementara itu untuk jenis pencatat terdapat pias (chart) dan jam. Berikut
penjelasan tentang cara penggunaan alat-alat meteorologi
1. Termometer
Sebelum dapat membaca skala termometer secara benar, kalian harus memahami
dahulu bagaimana posisi mata yang tepat saat mengamati skala termometer. Posisi
mata yang benar adalah tegak lurus atau segaris atau sejajar dengan kolom raksa.
Apabila posisi mata terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka akan mengakibatkan kolom
raksa terlihat lebih tinggi atau lebih rendah. Efek ini dinamakan dengan efek paralaks.
Pada termometer raksa, ketika kita mendekatkan mata kita ke kolom raksa maka akan
tampak bahwa permukaan merukuri membentuk seperti lensa yang melengkung atau
menonjol ke atas yang disebut dengan miniskus cembung (miniskus positif). Berbeda
dengan air yang melengkung ke bawah membentuk miniskus cekung (miniskus negatif).
Termometer alkohol merupakan alternatif termometer raksa (merkuri). Namun
termometer alkohol memiliki batas pengukuran sampai dengan 78oC. Dengan demikian,
termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi. Ketika
membaca skala termometer alkohol, pastikan posisi mata sejajar dengan permukaan
kolom alkohol. Pada termometer alkohol tidak akan ditemui miniskus baik cembung
maupun cekung, karena permukaan alkohol rata. Sehingga pembacaan skala lebih
mudah. Kita tinggal menentukan garis skala mana pada termometer yang letaknya
segaris dengan permukaan alkohol. Setelah itu, hasil pengukuran sudah bisa ditentukan.

2. Barometer
Barometer aneroid merupakan barometer yang tidak menggunakan air raksa sebagai
sensor, tetapi menggunakan perubahan tekanan udara yang disebabkan perubahan
ketinggian. Barometer aneroid berupa kotak logam kecil yang bersifat fleksibel sehingga
mudah untuk dipindahkan. Perubahan tekanan yang terjadi akan menyebabkan sel
udara di dalamnya menyusut dan mengembang. Perubahan sel menyebabkan tuas yang
menunjukkan skala tekanan bergerak. Tekanan udara dapat diukur dari angka yang
ditunjukkan oleh jarum penunjuk. Satuan tekanan yang didapatkan berupa milibar (1 mb
= 1 hPa = 100 N/m2). Selain itu, dari nilai tekanan udara yang ditunjukkan juga dapat
disimpulkan mengenai kondisi cuaca saat ini. Cuaca badai (Stormy) akan terjadi bila
tekanan udara rendah sedangkan cuaca sangat kering (Very Dry) akan terjadi bila
tekanan udara sangat tinggi.

3. Wind Vane
Arah angin dinyatakan berdasarkan arah datangnya angin, bukan arah tujuan angin.
Untuk menentukan arah angin kita melihat komponen Wind Vane. Bila ujung Wind vane
menunjuk arah N, maka arah angin pada saat itu adalah Utara, demikian pula untuk
pengamatan arah angin lainnya. Bila tidak ada angin maka arah angin dinyatakan dengan
Calm dan bila angin bertiup dari Utara arah angin dinyatakan dengan N (North). Karena
arah angin berubah-ubah maka dalam klimatologi arah angin dapat dinyatakan dalam 8
penjuru angin yang mempunyai jangka derajat sebagai berikut:
a. Utara: 337,5o-22,5o
b. Timur Laut: 22,5o-67,5o
c. Timur: 67,5o-112,5o
d. Tenggara: 112,5o-157,5o
e. Selatan: 157,5o-202,5o
f. Barat Daya: 202,5o-247,5o
g. Barat: 247,5o-292,5o
h. Barat Laut: 292,5o-337,5o

4. Anemometer
Menggunakan Anemometer Digital sangatlah mudah, anda hanya perlu memegang
Anemometer secara vertikal atau meletakan di atas penyangga. Angka secara otomatis
akan tampil pada speedometer. Adapun cara membaca skala dan hasil pengukurannya
adalah sebagai berikut:
 Tekan tombol ON/OFF
 Akan menampilkan semua kategori pengukuran pada layar
 Untuk mode pengukuran yang diperlukan
 Teka tombol HOLD untuk melihat hasil pengukuran
 Mencatat hasil pengukuran
Selain menggunakan anemometer, kecepatan angin bisa diperkirakan dengan
menggunakan skala Beaufort. Berikut ini tabel skala Beaufort:

5. Higrometer
Kelembaban udara ialah jumlah kadar uap air yang terkandung dalam udara.
Umumnya, kelembaban dinyatakan dalam kelembaban relatif. Kelembaban relatif
merupakan rasio jumlah uap air yang ada dengan jumlah uap air maksimum yang dapat
ditampung oleh udara. Kelembaban relatif dinyatakan dalam satuan persen. Alat yang
digunakan untuk mengukur kelembaban relatif adalah higrometer. Ada dua macam
higrometer yang sering digunakan, yaitu higrometer rambut dan psikrometer.
Psikrometer berupa dua buah termometer, yaitu termometer bola basah dan
termometer bola kering. Termometer bola kering mengandung air raksa sedangkan
termometer bola basah mengandung alkohol. Termometer bola basah dibungkus
dengan kain yang terus dibasahi terus-menerus. Dengan memutar psikrometer selama 1
sampai 2 menit dapat dibaca suhu termometer bola kering dan bola basah. Kemudian
dengan menggunakan tabel kelembaban dapat ditentukan kelembaban relatif udara.

6. Pengamatan Awan
a. Jenis Awan
Untuk mengidentifikasi awan maka dapat dilakukan dengan mengenali tiga
bentuk dasar utama awan:
1) Cumuliform: seperti gumpalan
2) Stratiform: seperti lapisan luas
3) Cirroform: seperti serat
4) Nimbus: merujuk pada awan yang menghasilkan presipitasi (hujan atau gerimis)
Selanjutnya, berdasarkan ketinggiannya awan dibagi menjadi:
1) Awan tinggi berada pada ketinggian lebih dari 6.000 meter. Karena tersusun dari
kristal es maka awan ini biasanya berwarna putih bersih dan tipis.

Cirrostratus, berupa lapisan


Cirrocumulus, putih bersih, Cirrus, berwarna putih bersih nyaris transparan, jika ada
gumpalan berukuran kecil dan tampak berserat matahari di balik awan ini
maka akan muncul gejala
halo atau cincin pelangi di
sekitar matahari.
2) Awan menengah berada pada ketinggian 3000 hingga 6000 meter dan namanya
dicirikan dengan awalan “Alto”

Altokumulus, bergumpal dengan warna


sedikit gelap di bawahnya
Altostratus, merata di langit berwarna
putih kelabu, matahari tampak seperti
berair jika berada di balik awan ini
3) Awan rendah merupakan awan yang berada pada ketinggian 0-3000 m

nimbostratus, lapisan stratocumulus, bergumpal stratus, berwarna kelabu,


merata berwarna kelabu dengan dasar berwarna berada pada ketinggian
dan menghasilkan gerimis kelabu, berukuran cukup sangat rendah dan tampak
luas. dekat dengan pengamat

4) Awan Vertikal, yaitu awan yang tumbuh secara vertikal terdiri dari

Cumulus, bergumpal, dasar awan Cumulonimbus, berbentuk seperti


biasanya rata, mampu tumbuh secara menara, berkaitan dengan hujan lebat
vertikal dan angin kencang, dicirikan dengan
bagian puncak awan yang datar.

b. Cara menghitung tutupan awan


Kalau kita melihat langit di atas horizon maka bentuknya seperti kubah.
Dalam bayangan kita, kubah langit tersebut kita bagi empat kuadran dengan
garis tengah saling tegak lurus (perhatikan gambar). Tiap quadran berarti 2/8
bagian langit sehingga bila langit penuh awan jumlahnya 8/8. Perkiraan jumlah
awan yang ada dari keempat kuadran tersebut kemudian dijumlah, Misalnya: Q1,
setengahnya tertutup awan; ini berarti 1/8 bagian langit. Q2, terdapat 1/8 bagian
langit; Q3, terdapat 0 bagian langit; Q4, terdapat 2/8 bagian langit. Dengan
demikian jumlah awan seluruhnya yang menutupi langit = 1/8 + 1/8 + 0 + 2/8 =
4/8 bagian. Satuan yang digunakan untuk menentukan jumlah awan ialah “
OKTA”. OKTA ialah 1/8 dari langit diatas suatu horizontal). Untuk menentukan
jumlah tiap jenis atau golongan awan tertentu (misalnya jumlah awan rendah
saja) maka, jenis atau golongan awan yang lainnya harus dianggap tidak ada.

Pembagian langit ke dalam kuadran sebagai berikut:

B. INTERPRETASI DATA CUACA

Pengamatan unsur-unsur cuaca dilakukan untuk berbagai tujuan, terutama untuk


keperluan sinoptik (memperoleh data) dan peramalan cuaca. Sebelum dapat digunakan
dalam berbagai keperluan, misalnya pertanian, hidrologi, industri, dan sebagainya, data-
data tersebut perlu diolah dan diinterpretasikan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam menginterpretasikan data-data tersebut di antaranya:
1. Data-data hasil pengukuran dan pengamatan perlu dicatat dalam tabel. Selanjutnya,
data tersebut ditampilkan dalam bentuk grafik atau simbol. Data suhu, kelembaban, dan
tekanan udara dapat disajikan dalam grafik. Sementara itu untuk kecepatan dan arah
angin, tutupan awan, serta jenis awan dapat disajikan dalam bentuk simbol-simbol.
Grafik dan tabel tersebut bertujuan untuk memudahkan dalam melakukan analisis. Hal
ini untuk mengetahui pola dari variasi masing-masing unsur cuaca terhadap waktu.
Untuk mendapatkan kesimpulan secara umum maka perlu dibuat grafik untuk data lebih
dari satu hari.
2. Unsur-unsur cuaca saling berkorelasi. Untuk mengetahui masing-masing korelasi maka
grafik-grafik unsur cuaca dibandingkan. Misalnya, untuk mengetahui korelasi suhu dan
kelembaban udara, maka grafik variasi harian suhu dan kelembaban udara
dibandingkan. Dalam hal ini kedua grafik harus memiliki skala yang sama. Untuk
mengetahui pengaruh suhu terhadap tutupan awan maka dapat dilakukan dengan cara
membandingkan grafik suhu udara untuk hari cerah dan hari berawan. Amati tutupan
awan dan jenis awan dengan cuaca yang terjadi selanjutnya. Amati arah angin dengan
cuaca di hari selanjutnya. Amati hasil pengukuran barometer dengan kecepatan angin di
hari selanjutnya
Lampiran 3: Lembar Kerja

LEMBAR KERJA

Mata Pelajaran : GEOGRAFI


Kelas/Semester : X/ 2
Pertemuan : 1

Indikator Pencapaian Kompetensi:


3.6.1 Memahami unsur-unsur cuaca
3.6.2 Membandingkan data hasil pengukuran unsur-unsur cuaca dengan aplikasi
internet.
3.6.3 Melakukan interpretasi hasil pengukuran unsur-unsur cuaca dengan
menghubungkan antar data
3.6.4 Merumuskan rekomendasi tentang kegiatan yang sesuai dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil interpretasi cuaca.
4.6.1 Melakukan pengukuran unsur-unsur cuaca di lingkungan sekitar.
4.6.2 Menyajikan data hasil pengukuran unsur-unsur cuaca di lapangan dalam bentuk
tabel dan grafik.

Nama Kelompok :
Ketua Kelompok :
Anggota :

1. Alat :
a. Termometer
b. Hygrometer
c. Anemometer
d. Barometer
e. Wind Vanes
f. Cermin
2. Petunjuk:
a. Siapkan alat-alat yang diperlukan
b. Pelajarilah cara menggunakan alat tersebut
c. Lakukan pengukuran unsur cuaca pada pukul yang telah ditentukan di sekitar
halaman sekolah.
3. Isikan data yang diperoleh pada tabel:
No Unsur HARI ke 1/PUKUL HARI KE 2/PUKUL HARI KE 3/PUKUL
Cuaca 6 8 10 12 14 16 Rata- 6 8 10 12 14 16 Rata- 6 8 10 12 14 16 Rata-
rata rata rata
1. Suhu (oC)

2. Tekanan
Udara (mb)

3. Kelembaban
(%)

4. Arah Angin (o)

5. Kecepatan
Angin (m/s)

6. Awan
a. Tipe

b. Tutupan
(okta)
4. Dari hasil pengukuran, buatlah grafiknya
a. Grafik Suhu Udara

b. Grafik Tekanan Udara


c. Grafik Kelembaban

d. Grafik Kecepatan Angin


5. Pembahasan:
a. Suhu Udara
1) Dari grafik pengamatan, pada pukul berapa suhu tertinggi dalam satu hari
teramati?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
2) Mengapa hal itu terjadi?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
b. Kelembapan
1) Dari grafik pengamatan, pada pukul berapa kelembaban tertinggi dalam satu
hari teramati?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
2) Mengapa hal itu terjadi?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

c. Tekanan Udara
1) Dari grafik pengamatan, pada pukul berapa tekanan udara tertinggi dalam satu
hari teramati?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
2) Mengapa hal itu terjadi?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

d. Hubungan antara kelembaban dan suhu udara


1) Plot grafik parameter suhu udara dengan kelembaban dalam satu hari!
2) Bagaimana hasilnya?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
3) Mengapa demikian?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

e. Angin
1) Dari grafik pengamatan, pada pukul berapa kecepatan tertinggi dalam satu
hari teramati?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

2) Mengapa hal itu terjadi?


--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
3) Ke arah manakah kecenderungan angin bertiup?
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

f. Awan
1) Jenis awan apakah yang dijumpai pada pukul 06.00 dan pukul 14.00
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
2) Adakah perbedaannya dan mengapa?

6. Bandingkanlah hasil pengukuran yang sudah diperoleh dengan situs


https://earth.nullschool.net.

7. Analisislah bagaimana perbedaan hasil pengukuran kalian secara manual dengan


menggunakan aplikasi pada situs internet.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
8. Interpretasikan data hasil-hasil pengukuran dengan indikator unsur-unsur cuaca
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
9. Rumuskan rekomendasi tentang tentang kegiatan yang sesuai dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari berdasarkan hasil interpretasi cuaca.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lampiran 4: Penilaian

A. Penilaian Sikap
JURNAL PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 3 Malang


Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : X /2
Mata Pelajaran : Geografi

Kejadian/ Pos/ Tindak


No Hari/Tgl Nama Butir sikap
perilaku Neg lanjut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Catatan:
1. Berisi kejadian sikap positif maupun negatif
2. Karakter yang ditumbuhkembangkan : rasa ingin tahu dan tanggung jawab
B. NILAIAN PENGETAHUAN
1. Kisi-Kisi
KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL
Kompetensi IPK Materi Indikator Soal Level Bentuk N0. Keterangan
Dasar kognitif Soal Soal
3.6 Memahami unsur- Pengukuran unsur- Menentukan variasi suhu L1 Uraian 1
Menganalisis unsur cuaca unsur cuaca harian
dinamika
atmosfer Memahami unsur- Pengukuran unsur- Menganalisa hubungan L2 PG 2
dan unsur cuaca unsur cuaca antar unsur cuaca
dampaknya
terhadap Membandingkan hasil Pengukuran unsur- Mengidentifikasi fackor L1 Uraian 3
kehidupan pengukuran unsur- unsur cuaca penyebab perbedaan hasil
unsur cuaca dengan pengukuran dengan real
real time. time
Melakukan interpretasi Interpretasi data Menganalisis tipe awan L2 PG 4
hasil pengukuran unsur- cuaca terhadap cuaca yang
unsur cuaca. menyertainya
Merumuskan Pengukuran Unsur- Memberikan rekomendasi L1 Uraian 5
rekomendasi tentang unsur cuaca tentang lingkungan
lingkungan tempat tempat tinggal atau
tinggal atau sekolah sekolah yang nyaman
yang nyaman berdasarkan teori dan
berdasarkan teori dan hasil analisis di lapangan
hasil analisis di
lapangan.
2. Soal
1. Perhatikan grafik berikut!

a. Berdasarkan grafik kapan suhu terendah dan tertinggi dalam satu hari terjadi?
b. Mengapa terjadi demikian?
c. Berapa nilai rentang suhu harian?

2. Pada kondisi atmosfer seperti apakah kelembaban udara cenderung tinggi?


A. Suhu tinggi, penguapan tinggi, berangin
B. Suhu tinggi, penguapan rendah, tidak berangin
C. Suhu rendah, penguapan rendah, tidak berangin
D. Suhu rendah, penguapan tinggi, berangin
E. Suhu tinggi, penguapan rendah, tidak berangin

3. Perhatikan ketiga foto awan berikut yang diberi label A, B, dan C. Fenomena cuaca
apakah yang menyertai penampakan awan tersebut?

A. A = cerah, B = mendung, C = hujan


B. A = cerah, B = hujan, C = berawan
C. A = berawan, B = hujan, C = mendung
D. A = mendung, B = cerah, C = hujan
E. A = mendung, B = hujan, C = cerah
4. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadi perbedaan hasil pengukuran unsur-unsur
cuaca secara langsung di lapangan dengan data real time?
5. Berikan rekomendasi tentang lingkungan tempat tinggal atau sekolah yang nyaman
berdasarkan teori dan hasil analisis di lapangan!

6. Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran

No Jawaban Skor
Soal Pembahasan
1 a. Suhu terendah pukul 06.00 dan tetinggi pukul 14.00 2
b. Karena pada saat matahari terbit, panas yang diterima oleh matahari
masih minimum sedangkan permukaan Bumi telah melepaskan panas
dalam jumlah besar.
c. 27-14,8=12,2oC
2 C 1
3 A 1
A=awan cumulus tingkat awal dicirikan dengan cuaca cerah, B=awan
cumulus tingkat akhir dicirikan dengan cuaca mendung, C=awan
cumulonimbus dicirikan dengan hujan lebat.
4 Perbedaan hasil di antara keduanya disebabkan oleh sejumlah faktor 3
yaitu:
a. data real time pengukuran dilakukan di troposfer atas tanpa ada
gangguan yang berarti
b. pengukuran langsung dipengaruhi oleh keberadaan bangunan di
sekitar yang mempengaruhi besar kecepatan dan arah angin (faktor
gesekan akibat kekasaran permukaan Bumi) hingga suhu (ada
tidaknya tanaman peneduh).
c. Faktor manusia
5. Rekomendasi tentang kegiatan yang sesuai dilakukan 2
a. Melakukan kegiatan di luar ruangan, seperti olah raga, rekreasi
b. Menyediakan perlengkapan pelindung dari terik matahari seperti
payung.

total skor perolehan


Nilai = 𝑥 100
total skor maksimum
C. PENILAIAN KETRAMPILAN

1. Kisi-Kisi
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Keterampilan Teknik
Pokok Penilaian
4.6 Menyajikan 4.6.1 Melakukan Pengukura 1. Melakukan Observas
proses dinamika pengukuran n unsur- pengukuran unsur- i
atmosfer unsur-unsur unsur unsur cuaca di
menggunakan cuaca di cuaca dan lingkungan sekitar.
peta, bagan, lingkungan interpreta 2. Membuat tabel dan
gambar, tabel, sekitar. si data grafik data
grafik, video, 4.6.2 Membuat tabel cuaca pengukuran unsur-
dan/atau animasi data pengukuran unsur cuaca di
unsur-unsur lapangan.
cuaca di
lapangan.

2. Instrumen
Kriteria Skor Indikator
Persiapan 3 Mempelajari panduan penggunaan alat dengan teliti
(skor maks 3) 2 Mempelajari panduan penggunaan alat kurang teliti
1 Tidak teliti mempelajari panduan penggunaan alat
0 Tidak mempelajari panduan penggunaan alat
Pelaksanaan 3 Melakukan pengukuran dengan teliti
(skor maks 8) 2 Melakukan pengukuran kurang teliti
1 Tidak teliti dalam melakukan pengukuran
0 Tidak melakukan pengukuran

2 Memperhatikan kerapihan dan kebersihan


1 Kurang memperhatikan kerapihan atau kebersihan
0 Tidak memperhatikan kerapihan dan kebersihan
Hasil 3 Mencatat dan mengolah data dengan tepat
(skor maks 3) 2 Mencatat atau mengolah data kurang tepat
1 Mencatat dan mengolah data tidak tepat
0 Tidak mencatat dan mengolah data
Skor Maksimal = 11
3. Pedoman Penskoran
Skor
No. Nama Jumlah Nilai
Persiapan Pelaksanaan Hasil
1
2
3
4
5
dst

total skor perolehan


Nilai = 𝑥 100
total skor maksimum

4. Rubrik Penilaian Kinerja Penyelesaian LK


Skor untuk
No. Nama Jumlah Nilai
Persiapan Pelaksanaan

Keterangan
Persiapan
Skor 4 Membaca dan menjawab latihan dengan benar semua
Skor 3 Membaca tetapi menjawab latihan dengan benar lebih dari separuh
Skor 2 Membaca tetapi menjawab latihan dengan benar hanya separuh
Skor 1 Membaca tetapi menjawab latihan dengan benar di bawah separuh
Skor 0 Membaca tetapi tidak dapat menjawab latihan dengan benar separuh

Pelaksanaan
Skor 3 Dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan benar
Skor 2 Dapat menjawab lebih dari separuh pertanyaan yang diajukan dengan
benar
Skor 1 Dapat menjawab hanya separuh pertanyaan yang diajukan dengan benar
Skor 0 Tidak dapat menjawab pertanyaan dengan benar
Skor maksimum = 7

Anda mungkin juga menyukai