Anda di halaman 1dari 3

Kombinasi Gerbang Logika

A.Pengertian
Semua rangkaian logika dapat digolongkan atas dua jenis, yaitu rangkaian kombinasi
(combinational circuit) dan rangkaian berurut (sequential circuit). Perbedaan kedua jenis rangkaian
ini terletak pada sifat keluarannya. Keluaran suatu rangkaian kombinasi setiap saat hanya
ditentukan oleh masukan yang diberikan saat itu. Keluaran rangkaian berurut pada setiap saat,
selain ditentukan oleh masukannya saat itu, juga ditentukan oleh keadaan keluaran saat
sebelumnya, jadi juga oleh masukan sebelumnya. Jadi, rangkaian berurut tetap mengingat keluaran
sebelumnya dan dikatakan bahwa rangkaian ini mempunyai ingatan (memory). Kemampuan
mengingat pada rangkaian berurut ini diperoleh dengan memberikan tundaan waktu pada lintasan
balik (umpan balik) dari keluaran ke masukan. Secara diagram blok, kedua jenis rangkaian logika
ini dapat digambarkan seperti pada gambar dibawah:

Gambar 1. Model Umum Rangkaian Logika:(a) Rangkaian Kombinasi, (b) Rangkaian Berurut.

Proses penggabungan beberapa gerbang logika dasar menjadi sebuah gerbang logika
kombinasi disebut sebagai Rangkaian Logika Kombinasi atau Rangkaian Kombinasi. Rangkaian
kombinasi ini terdiri dari gerbang logika yang memiliki output yang selalu tergantung pada
kombinasi input yang ada. Rangkaian kombinasi melakukan operasi yang dapat ditentukan secara
logika dengan memakai sebuah fungsi Boolean.

B.Perancangan Rangkaian Kombinasi


Rangkaian kombinasi mempunyai komponen-komponen masukan, rangkaian logika, dan
keluaran, tanpa umpan balik. Persoalan yang dihadapi dalam perancangan (design) suatu rangkaian
kombinasi adalah memperoleh fungsi Boolean beserta diagram rangkaiannya dalam bentuk
susunan gerbang-gerbang.
Fungsi Boolean merupakan hubungan aljabar antara masukan dan keluaran yang diinginkan.
Langkah pertama dalam merancang setiap rangkaian logika adalah menentukan apa yang hendak
direalisasikan oleh rangkaian itu yang biasanya dalam bentuk uraian kata-kata (verbal).
Berdasarkan hal ini, maka ditetapkan jumlah masukan yang dibutuhkan serta jumlah keluaran
yang akan dihasilkan.Masing-masing masukan dan keluaran diberi nama simbolis. Dengan
membuat tabel kebenaran yang menyatakan hubungan masukan dan keluaran yang diinginkan,
maka keluaran sebagai fungsi masukan dapat dirumuskan.
Berdasarkan persamaan yang diperoleh ini,akan dapat digambarkan diagram rangkaian
logikanya.Terkadang persamaan yang telah didapatkan maupun fungsi Boolean yang sudah
disederhanakan masih harus diubah untuk memenuhi kendala yang ada, seperti jumlah gerbang
dan jenisnya yang tersedia, jumlah masukan setiap gerbang, waktu perambatan melalui
keseluruhan gerbang (tundaan waktu), interkoneksi antar bagian-bagian rangkaian, dan
kemampuan setiap gerbang untuk mencatu gerbang berikutnya.

C.Bentuk Kombinasi Gerbang Logika


1.Gerbang NAND(NOT + AND).
Gerbang ini sebenarnya adalah gerbang AND yang pada outputnya dipasang gerbang NOT.
Gerbang yang paling sering digunakan untuk membentuk rangkaian kombinasi adalah gerbang
NAND dan NOR, dibanding dengan AND dan OR. Dari sisi aplikasi perangkat luar, gerbang
NAND dan NOR lebih umum sehingga gerbang-gerbang tersebut dikenal sebagai gerbang yang
“universal”.Gerbang-gerbang NOT, AND dan OR dapat di-substitusi ke dalam bentuk NAND
saja, dengan hubungan seperti gambar dibawah:

Gambar 2. Substitusi Beberapa Gerbang Dasar Menjadi NAND.

Gambar 3. Gerbang NAND(kiri) dan Tabel Kebenaran NAND(kanan).

Di dalam gerbang logika NAND, jika salah satu input atau keduanya bernilai 0 maka hasil
output-nya adalah 1. Jika kedua input bernilai 1 maka hasil output-nya adalah 0.
2.Gerbang NOR(NOT + OR).
Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat
dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan keluaran 1 jika semua sinyal masukannya
bernilai 0. Gerbang Logika NOR pada datasheet nama lainnya IC TTL 7402.
Perlu diperhatikan bahwa simbol gerbang NOR merupakan simbol OR dengan gelembung
kecil pada keluarannya. Gelembung tersebut kadang-kadang disebut suatu gelembung pembalik
(invert bubble).

Gambar 4. Gerbang NOR(kiri) dan Tabel Kebenaran NOR(kanan).

Gerbang logika ini merupakan kebalikan dari gerbang logika OR. Semua input atau salah satu
input bernilai 1, maka output-nya akan bernilai 0. Jika kedua input bernilai 0, maka output-nya
akan bernilai 1.

Anda mungkin juga menyukai