PLIMSOLL MARK
Disusun oleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa, berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “PLIMSOLL MARK”.
Pada kesempatan kali ini saya dengan segala kerendahan hati mengucapkan temia kasih
kepada teman – teman yang telah berperan dalam pembuatan makalah ini khususnya kepada
Bapak Muhammad Riyadi, S.T., M.T. selaku dosen mata kuliah bangunan kapal.
Saya menyadari bahwa pengetahuan dan kemampuan kami sangatlah terbatas dalam
penyusunan makalah ini dan sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, sayang selaku
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita khususnya pembaca pada umumnya.
Aditya prasetyo w
2
DAFTAR ISI
COVER..............................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................2
DAFTAR ISI......................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk kapal dengan Displacement Hull, kecepatan ditentukan oleh antara lain, tingginya
permukaan air pada lambung kapal. Dan untuk sebuah kapal berlayar, tinggi permukaan air
pada lambung kapal dapat mengubah secara signifikan heel sebuah kapal, dan secara dinamis
dapat mempengaruhi kecepatan kapal.
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Plimsoll Mark adalah sebuah tanda pada lambung kapal untuk membatasi draft
maksimum sebuah kapal demi keamanan dan keselamatan kapal sesuai daerah atau musim
dimana kapal tersebut berlayar. Pada tahun 1824-1898 Samuel Plimsoll adalah anggota
parlemen Inggris yang prihatin demi hilangnya kapal dan awak karna overloading muatan pada
kapal. Pada tahun 1876, dia mengusulkan kepada parlemen untuk meluluskan kapal
unseaworthy bill, yang diamanatkan menandai sisi kapal dengan garis yanh akan menghilang
di bawah permukaan air apabila suatu kapal kelebihan muatan ( overloading ). Gari, juga
dikenal sebagai tanda Plimsoll, yang ditemukan midship, sampai saat ini. Plimsoll Mark telah
masih digunakan oleh semua kapal diseluruh dunia.
Pada Abad Pertengahan Republik Venesia, kota Genoa dan liga Hansa mewajibkan
kapal untuk memuat Load Line. Dalam hal ini tanda/simbol di Midship kapal Venesia dan
Genoa adalah tiga garis horisontal. Rekomendasi Loadline pertama abad ke-19 diperkenalkan
oleh Lloyd's Register of British and Foreign Shipping pada tahun 1835, setelah melalui diskusi
antara shipowners, shipper dan underwriter. Lloyds merekomendasikan freeboards sebagai
fungsi kedalaman palka (3 inch per feet of depth). Rekomendasi ini, banyak digunakan sampai
tahun 1880, dikenal sebagai "Lloyd's Rules".
Pada 1860, setelah terjadinya peningkatan kerugian karena kapal kelebihan beban,
seorang Inggris bernama Samuel Plimsoll, memperkenalkan penyebab dari Load Line. Sebuah
Komisi untuk kapal laik laut didirikan pada tahun 1872, dan pada 1876, United Kingdom
Merchant Shipping membuat Undang - Undang untuk wajib membuat tanda Load Line,
meskipun letak posisi tanda itu tidak diatur oleh hukum sampai tahun 1894. Pada tahun 1906,
undang-undang disahkan dan setiap kapal asing yang mengunjungi pelabuhan Inggris harus
tandai dengan Load Line. Tidak sampai tahun 1930 (The 1930 Load Line Convention) setelah
5
melalui International agreement peraturan tersebut diaplikasi secara universal. Pada tahun 1966
Load Lines Conventions diadakan di London Amandemen itu diperiksa ulang dan diperbarui
pada tahun 1930. Sejak konvensi tahun 1966 terlihat perubahan amandemen tahun 1971, 1975
1979, 1983, 1995 dan 2003.
Sebelum kita memasang Plimsoll Mark (Merkah Kambangan) maka harus ditentukan
lebih dahulu letak dari garis-deknya (deck-line) pada lambung kapal. Garis-dek ini merupakan
garis datar di mana sisi atasnya berimpit dengan sisi atas dari geladak lambung bebas
(freeboard-deck), dan letaknya di tengah kapal dengan ukuran panjang 300 mm dan lebarnya
25 mm. Deck-line harus dicat kontras dengan warna lambungnya. Di cat hitam jika
lambungnya putih atau warna terang. Di cat putih atau kuning, jika warna cat lambungnya
gelap.Lingkaran garis air atau Plimsoll mark dilukis di bawah garis dek. Jarak antara bagian
atas deck-line, dari dua jenis dek = 540 mm di depan dari pusat lingkaran dilukiskan Load-line,
yang menandai batasan sarat bagi kapal jika berada di laut atau zona tertentu.
Perubahan sarat kapal oleh perubahan berat jenis (B.J) air disebut juga Fresh Water Allowance,
yang harus diketahui.
Jadi Fresh Water Allowance adalah angka dalam milimeter perubahan sarat rata-rata jika kapal
berlayar dari laut menuju ke air tawar, atau sebaliknya, jika sedang dalam keadaan loaded draft.
Hal ini dapat dihitung dengan rumus:
6
Gambar 1. Plimsol Mark Standard dan Timber Load
1. LTF – Lumber, Tropical Fresh – Ini adalah draft kapal yang dapat memuat saat membawa
kayu di zona yang ditunjuk Tropis Segar.
2. LF – Lumber, Fresh – Ini adalah draft kapal yang dapat memuat saat membawa kayu di
zona yang ditunjuk segar.
3. LT – Lumber, Tropical – Ini adalah draft kapal yang dapat memuat saat membawa kayu di
zona yang ditunjuk Tropis.
4. LS – Lumber, Summer – Ini adalah draft kapal yang dapat memuat saat membawa kayu di
zona yang ditunjuk musim panas.
7
5. LW – Lumber, Winter – Ini adalah draft kapal yang dapat memuat saat membawa kayu di
zona yang ditunjuk musim dingin.
6. LWNA – Lumber, Winter, North Atlantic – Ini adalah draft kapal yang dapat memuat saat
membawa kayu di Musim Dingin zona Atlantik Utara yang ditunjuk.
7. F – Fresh – Ini adalah draft kapal yang dapat memuat jika tidak membawa kayu di zona
ditunjuk segar.
8. TF – Tropical, Fresh – adalah draft kapal yang dapat memuat jika tidak membawa kayu di
zona yang ditunjuk Tropis Segar.
9. F – Fresh – Ini adalah draft kapal yang dapat memuat jika tidak membawa kayu di zona
ditunjuk segar.
10. T – Tropical – Ini adalah draft kapal yang dapat memuat jika tidak membawa kayu di zona
ditunjuk Tropis.
11. S – Summer – Ini adalah draft kapal yang dapat memuat jika tidak membawa kayu di zona
ditunjuk musim panas .
12. W – Winter – Ini adalah draft kapal yang dapat memuat jika tidak membawa kayu di zona
ditunjuk Musim Dingin.
13. WNA – Winter, North Atlantic – Ini adalah draft kapal yang dapat memuat jika tidak
membawa kayu di Musim Dingin Atlantik Utara yang ditunjuk zona.
14. LR – Lloyds Register – Inisial dari Lembaga Klasifikasi yang memberikan tanda.
8
Jarak S – F = Fresh Water Allowance (FWA)
Jarak T – TF = Fresh Water Allowance (FWA)
Dengan demikian dapat menjamin kapal masih mempunyai daya apung cadangan yang cukup.
Untuk keselamatan kapal maka setiap kapal tidak dijinkan memuat melebihi kapasitasnya
sehingga harus memuat sesuai garis muat pada Plimsoll Mark.
a) Structural Strength – Semakin dalam draft kapal (jumlah kapal yang bawah air), semakin
besar beban dikenakan pada struktur kapal.
b) Compartmentalization – Dalam hal terjadi kecelakaan (atau korban dalam hal laut), jumlah
daya apung cadangan yang tersedia akan tergantung pada bagaimana lambung dibagi ke
dalam kompartemen kedap air yang terpisah. Kompartementalisasi ini sangat penting
dalam desain dan konstruksi kapal penumpang dan garis beban subdvision khusus
ditugaskan untuk kapal.
c) Deck Height – Platform tinggi (ketinggian dari dek cuaca di atas permukaan air) adalah
ukuran seberapa kapal mungkin akan terpengaruh oleh laut yang menyapu geladak.
9
e) Hull Form – Sheer menggambarkan kurva antara haluan dan buritan. Sebuah kapal dengan
freeboard tinggi pada busur dan tegas dibandingkan dengan midships (mana freeboard
diukur) memiliki cadangan bouancy lebih.
f) Fullness – Bentuk bawah air dari lambung. Sebuah salib persegi-bagian seperti pada sebuah
kapal tanker, diuraikan sebagai “penuh” dan memiliki daya apung cadangan kurang dengan
freeboard yang sama dari lambung lebih bulat seperti itu dari kapal tunda atau kapal.
g) Length – Sebuah kapal panjang hanya beberapa meter dari freeboard memiliki daya apung
cadangan kurang bahwa sebuah kapal yang lebih pendek dengan freeboard yang sama.
h) Type of Vessel and Cargo – Tanker dan kapal kargo apung Lumber dengan freeboard
membutuhkan waktu kurang dari satu kapal penumpang atau containership
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Plimsoll Mark berasal dari salah satu
nama orang dari parlemen Inggris Samuel Plimsoll yang kemudian diabadikan dalam garis
draft kapal yang dipakai hingga sekarang Plimsoll Mark.
Plimsoll Mark juga memiliki Standart dan Timber Load Line sesuai yang sudah ditentukan.
Dan juga beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dari Plimsoll Mark sendiri seperti length,
fullnes, hull form dan beberapa lagi sudah dibahas seperti paparan diatas.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://shareilmukapal.blogspot.com/2017/09/plimsol-mark-load-line.html?m=1
http://oktarisal.blogspot.com/2010/11/draft-survey-plimsoll-mark.html?m=1
http://www.maritimeworld.web.id/2013/12/apa-yang-dimaksud-dengan-plimsoll-
mark.html?m=1
http://perwirapelayaran.blogspot.com/2017/11/plimsol-mark-load-line.html?m=1
11