Disusun Oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam suatu organisasi, terutama di dalam dunia kerja, seringkali terjadi regenerasi. Dari
tiap-tiap generasi akan mengalami kejadian-kejadian dan akan memiliki pengalaman yang
berbeda-beda. Regenerasi dari tiap organisasi selalu terjadi. Oleh karena itu generasi yang baru
perlu mengetahui apa-apa saja yang telah dilakukan, dialami, dan pernah terjadi di organisasi,
agar perkembangan organisasi dapat lebih baik dan kesalahan yang terjadi dapat lebih kecil,
dengan berbekalkan pengalaman, pengetahuan, data, dan dokumentasi-dokumentasi lainnya
mengenai organisasi tersebut pada generasi-generasi sebelumnya. Bila tidak ada manajemen
pengetahuan, maka pengalaman-pengalaman, dan ilmu-ilmu yang telah di dapat oleh orang-
orang sebelumnya akan terbawa dan hilang begitu saja, seiring menghilangnya orang yang
tergantikan tersebut. Manajemen pengetahuan yang efektif mensyaratkan organisasi untuk
mengidentifikasi, menghasilkan, memperoleh, meredakan, dan menangkap manfaat dari
pengetahuan yang memberikan keuntungan strategis bagi organisasi tersebut sehingga sangat
diperlukan siklus manajemen pengetahuan.
Untuk itu dibutuhkan manajemen yang kuat agar pengetahuan tersebut mengakar di setiap
individu dalam organisasi dan tidak hilang begitu saja dengan didukung infrastruktur untuk
penyebaran informasi di lingkungan organisasi. Pentingnya mengimplementasikan KM Cycle ini
dalam sebuah organisasi atau perusahaan semata-mata hanya karena ingin menjadikan
orgasnisasi tau perusahaan tersebut menjadi baik dan terarah. Knowledge sebagai informasi yang
mengubah sesuatu atau seseorang, hal itu terjadi ketika informasi tersebut menjadi dasar untuk
bertindak, atau ketika informasi tersebut memampukan seseorang atau institusi untuk mengambil
tindakan yang berbeda atau lebih efektif dari sebelumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Budaya, budaya yang kuat dalam perusahaan membuat orang merasa agak berat untuk
berbagi pengetahuan, berbagi pengetahuan merupakan proses dimana sebuah perubahan
itu harus selalu terjadi. Budaya dan perubahan merupakan dua sisi mata uang, jika budaya
kuat, biasanya akan menjulurkan untuk melakukan perubahan.
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Pengguna Mengetahui Masalah Tetapi Bukan Ahli domain tahu baik masalah dan solusinya
Solusi
Pengujian Sistem Biasanya Pada Akhir Siklus Pengujian sistem KM berkembang dari awal
Hidup Sistem Konvensional siklus
Siklus Hidup Sistem Konvensional Adalah KM siklus hidup sistem adalah berorientasi
Proses Driven hasil
3. Pengujian pada dasarnya sama untuk memastikan sistem yang benar dan sistem yang
tepat.
4. Keduanya harus memilih alat yang tepat untuk merancang sistem masing-masing.
Tabel 2.4
Perbedaan Pengguna dengan Experts
Membaentuk Tim KM
Menangkap Pengetahuan
Implementasi KMS
Sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mampu mengelola pengetahuan-
pengetahuan yang ada dengan baik dan kemudian meningkatkan wawasan pengetahuan tersebut.
Karena dari pengetahuan tersebut bisa menjadikan suatu perusahaan lebih maju dan tentunya
akan berpengaruh terhadap keberlanjutan sebuah perusahaan. Di dalam manajemen pengetahuan
ada siklus seperti siklus kehidupan yang biasa disebut knowledge managemen cycle.
DAFTAR PUSTAKA
https://novitasari15141009p.wordpress.com/2016/12/19/km-life-cycle/
Purbosari, Ninik dan Siswanti, Yuni . Manajemen Pengetahuan (Pendekatan Konsep dana Penerapan
Apliaksi Riset.