Anda di halaman 1dari 2

JURNAL P ENYULUHAN

ISSN: 1858-2664 Maret 2007, Vol. 3, No.1

RESENSI BUKU
Siti Amanah

Judul Buku: Personal Quality


Management:
Mengefektifkan Pengelolaan
Diri dengan Mengaktifkan
Empat Pilar Kualitas Pribadi
Pengarang : E. Widijo Hari Murdoko
Penerbit : PT Elex Media Kumpotindo
Kelompok Gramedia Jakarta
Tahun terbit : 2006
ISBN : 979-20-8676-5
Jumlah halaman : 210 halaman

Buku ini terasa pas dengan kiat buku menyajikan buku tersebut menjadi enam
pengembangan diri yang menjadi bagian bab yaitu: Bab I tentang Personal Quality
dalam upaya transformasi perilaku manusia. Management; Bab II Empat Pilar Personal
Diuraikan dalam buku bahwa perrjalanan dan Quality Management; Bab III sampai dengan
upaya setiap individu untuk mewujudkan Bab VI membahas masing-masing Pilar
kualitas pribadi yang utuh merupakan proses Personal Quality Management, yaitu Bab III
sepanjang hidup. Hal ini berimplikasi bahwa tentang kesadaran diri, Bab IV tentang
mewujudkan perubahan pada diri seseorang pengaturan diri, Bab V tentang pembiasaan
merupakan hal yang tidak mudah. Dalam hal diri, dan Bab VI tentang evaluasi diri. Bab VII
ini, penulis buku menawarkan empat pilar Penutup.
yang perlu dijadikan pondasi untuk Buku ini mengemukakan bahwa sikap
mewujudkan pengelolaan kualitas pribadi, mental merupakan fondasi perilaku. Sikap
yaitu: (i) kesadaran diri, (ii) pengaturan diri, mental yang positif perlu dikembangkan agar
(iii) pembiasaan diri, dan (iv) evaluasi diri. interaksi antar manusia berjalan dengan
Personal Quality Management semestinya, dan menghindari terjadinya
diartikan sebagai suatu keterampilan yang konflik yang tidak perlu. Seringkali
dinmiliki seseorang dalammengelola diri seseorang melihat tingkah laku orang lain
sendiri agar mampu mencapai kualitas pribadi pada permukaannya, dan tanpa analisis
yang bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain mendalam sudah langsung memvonis
dan lingkungannya, meliputi keluarga, tindakan orang lain dengan kacamatanya
lingkungan kerja, dan masyarakat. Penulis sendiri. Kecuali, bagi individu yang sudah
68 Resensi Buku/Jurnal Penyuluhan Maret 2007, Vol. 3, No.1

memiliki pengelolaan kepribadian yang Untuk itu, agar seseorang “tidak tersiksa”
berkualitas, sebelum memvonis tindakan dengan berbagai perubahan yang ada, maka
orang lain, maka ada proses melihat ke dalam harus ada upaya untuk mengembangkan
dan ke luar diri, sehingga menjadi lebih kemauan untuk berubah dalam diri kita
obyektif dalam mencermati tingkah laku. sendiri. Tanpa itu semua, maka kehidupan ini
akan stagnan dan monoton. Persepsi-sikap-
Bahwa kuailtas pribadi seseorang
tindakan- dan kebiasaan merupakan siklus
diukur bukan dari apa yang dikatakannya,
yang umum dari sebuah fenomena upaya
tetapi dinilai dari apa yang dilakukannya,
seseorang mampu mengelola perubahan.
begitu dikatakan oleh penulis buku. Hal ini
Dalam dunia penyuluhan, untuk membiasakan
tak terbantahkan lagi, terlebih di Program
seseorang atas perubahan, seyogyanya harus
Studi Ilmu Penyuluhan, maka kita harus
dimulai dari kebutuhan dan kesadaran diri.
mampu menunjukkan hasil karya nyata, dan
Tanpa kesadaran diri yang penuh, maka bisa
tidak hanya sekedar berkata-kata saja tanpa
jadi seseorang akan kembali ke titik semula.
tindakan nyata. Masyarakat atau lingkungan
artinya hanya perubahan semu yang terjadi.
sulit untuk berubah, jika tidak ada contoh,
Banyak contoh ketika perubahan itu bukan
tidak ada upaya mengembangkan kesadaran
karena kesadaran diri. Misalnya budaya tertib
diri, pengembangan motivasi, pilihan-pilihan
lalu lintas, pengendara motor tanpa helm, dan
sebagai solusi atas masalah, dan inovasi yang
hanya menggunakan helm jika ada polisi atau
dibutuhkan oleh masyarakat. Terlebih pada
ada razia; membuang sampah tidak pada
situasi dan kondisi bangsa yang kian rumit di
tempatnya, dan sebagainya.
berbagai segi, kita tidak perlu banyak
komentar, yang diperlukan adalah kerja nyata Dalam tahap evaluasi diri, maka setiap
untuk memperbaiki situasi. individu harus sadar bahwa kita bukan orang
yang sempurna. Karenanya, kita harus siap
Dari keempat pilar Personal Quality
terhadap kritik dan mau berbenah diri untuk
Management, maka untuk bisa berubah
mencapai pribadi yang berkualitas. Tidak
seseorang harus sadar akan dirinya sendiri
semua orang siap dengan kritik, oleh
dahulu, baik kelebihan maupun
karenanya, sikap lapang dada (legowo) dan
kekurangannya. Dengan kesadaran diri yang
terbuka merupakan kunci untuk dapat hidup
penuh, seseorang perlu mengatur diri sendiri
untuk pengembangan diri.
untuk dapat mencapai harapan atau tujuan
hidup. Perencanaan yang matang dan Secara umum, buku ini bermanfaat
pelaksanaan rencana secara tepat dengan bagi penggerak perubahan di masyarakat
potensi yang dimiliki akan mempermudah apakah itu penyuluh, pendamping, anggota
seseorang mencapai tujuan hidup. Tak kalah LSM, guru, pemimpin, pun juga murid.
pentingnya adalah kemampuan untuk Kritik terhadap buku ini adalah, kurangnya
beradaptasi terhadap lingkungan, akan contoh-contoh kasus di lapangan tentang
mempermudah kita dalam membawa diri, dan keberhasilan individu, kelompok, atau pun
pengendalian emosi sangat penting dalam komunitas dalam mengelola aspek
bergaul. Secara singkat, untuk pengaturan kepribadian yang bermutu. Selain itu,
diri diperlukan kemampuan untuk mengelola rangkaian bahasan dalam buku sesudah Bab
waktu dan emosi secara efektif, dan VI tentang Evaluasi Diri, langsung Penutup,
menentukan prioritas. Bahwa kegagalan yang semestinya sebelum Penutup, ada kristalisasi
terjadi ketika sedang berusaha mengubah diri dahulu tentang strategi pengaktifan empat
dan lingkungan bukan akhir dari segalanya. pilar kualitas diri pada berbagai kepribadian
Selain itu, perlu disadari bahwa berhasil atau pada berbagai tipologi kelompok.
tidaknya seseorang, sebagian besar ditentukan Terlepas dari kelemahan tersebut, buku ini
oleh diri sendiri. cukup enak untuk dibaca karena memberikan
inspirasi kepada kita untuk berbenah diri,
Bahwa setiap kehidupan berjalan terus
karena hidup ini hanya sekali.
melalui perubahan dari waktu ke waktu.

Anda mungkin juga menyukai