Anda di halaman 1dari 6

EDUEL 3 (2) (2014)

Edu Elektrika Journal


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduel

KORSLETING LISTRIK PENYEBAB KEBAKARAN PADA RUMAH


TINGGAL ATAU GEDUNG

Budi Setiyo 

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Kebakaran merupakan bencana yang sering terjadi di kota-kota besar baik pada kawasan pemukiman penduduk, gedung
Diterima Agustus 2014 perkantoran, pabrik, pusat pembelanjaan dan lain-lain. Setiap tahunnya peristiwa kebakaran mengalami peningkatan seiring
Disetujui September 2014 bertambahnya penduduk dan bangunan gedung atau rumah tinggal. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui dan membuktikan apakah benar peralatan instalasi listrik sebagai sumber terjadinya korsleting listrik atau beban
Dipublikasikan Oktober
lebih yang dapat menyebabkan kebakaran pada rumah tinggal atau gedung.
2014 Pengambilan data dilakukan dengan metode eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Fakultas Teknik UNNES untuk
________________ mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Metode analisis data yang digunakan
Keywords: adalah metode analisis deskriptif.
Trainer; Installation Hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, untuk pengujian kabel kabel NYA dan kabel antena sudah
mengeluarkan bau kabel terbakar dan asap dengan temperatur 68,9 0C dan 67,4 0C sebelum gawai proteksi putus. Sama halnya
Information; Learning
saat pengujian sambungan kabel kendor dan penumpukan stop kontak sudah meleleh dengan temperatur 129,7 0C sebelum
Media.
gawai proteksi putus.
____________________ Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa penyebab kebakaran tertinggi diakibatkan oleh korsleting
listrik pada peralatan instalasi listrik terutama pada pemasangan instalasi listrik yang tidak sesuai standar PUIL 2000 dan
instalasi listrik yang sudah berumur tua. Selain itu penggunaan, pemasangan dan perlakuan pada peralatan listrik yang kurang
baik juga menyebabkan korsleting listrik.

Abstract
___________________________________________________________________
Catastrophic fires that often occur in large cities, both in residential areas, factories, markets. shopping center, and others. In
every years, fire continued to increase with increasing population, building or home in big cities. Its necessary to investigate and
prove it as a source of electrical installation equipment electrical short circuit, or load that could cause fires in residences or
buildings.
Data collection was performed by the method of experiments carried out in the Laboratory of the Faculty of Engineering
UNNES to look for the effect of a particular treatment against the other under controlled conditions. Data analysis method
used is descriptive analysis method.
Results and discussion of research has been done, the quality of electrical installation equipment materials will determine the
ability of the insulation resistance. Increasingly ugly insulating materials, it will be the worse its ability custody. To test the
cable and antenna cables, cable has issued a burning smell and smoke with a temperature of 68.9 ° C and 67.4 ° C before
dropping MCB protection. Similarly, when a loose cable connection testing and buildup outlet. cable connection and outlet
melt, with a temperature of 129.7 ° C before dropping MCB protection.
based on the results of research and discussion, it was concluded that the cause of the fire caused by electrical short circuit highest
in electrical installation equipment. especially on non-standard installation PUIL 2000 and old electrical installations. in
addition, the use and improper installation of electrical equipment also lead to electrical short circuit.

© 2014 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-7095
Gedung E6 Lantai 2 FT Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: buulbless@ymail.com

17
Rizki Bayu Cahyadi / Edu Elektrika 3 (2) (2014)

PENDAHULUAN 69%. Dikatakan bahwa maraknya peristiwa


kebakaran akibat korsleting listrik karena
Kebakaran merupakan bencana yang banyaknya warga yangmenggunakan perabotan
sering terjadi di kota-kota besar baik pada listrik yang tidak standar nasional (SNI).
kawasan pemukiman penduduk, gedung Sosialisasi PLN terhadap masyarakat juga dinilai
perkantoran, pabrik, pasar, pusat pembelanjaan kurang maksimal
dan lain-lain. Setiap tahunnya peristiwa (http://bataviase.co.id/detailberita.html).
kebakaran terus mengalami peningkatan seiring Korsleting listrik adalah hubungan singkat
bertambahnya penduduk dan bangunan gedung dalam rangkain listrik terjadi bila antara dua
atau rumah tinggal dikota besar seperti Makasar ujung hantaran yang berlawanan terhubung
dan Jakarta (http://mediamakassar.com). langsung dengan harga tahanan paling kecil,
Penyebab kebakaran ini terjadi karena faktor sehingga menghasilkan arus listrik sebesar-
manusia (human error) seperti korsleting listrik, besarnya. Penyebab korsleting listrik yang sering
putung rokok, pembakaran sampah, tabung gas terjadi didaerah pemukiman dikarenakan
yang meledak. kurangnya pengetahuan dan kesadaran
Kebutuhan listrik saat ini merupakan konsumen tentang listrik. Dari pihak PLN
kebutuhan utama selain papan, sandang dan mensurvei bahwa masih banyak pelanggan atau
pangan yang menjadikan kehidupan menjadi konsumen menggunakan peralatan instalasi
lebih baik. Fungsi listrik dalam kehidupan sehari- listrik yang tidak standar, pemakaian alat-alat
hari selain sebagai penerangan juga bermanfaat rumah tangga yang tidak sesuai aturan.
sebagai tenaga penggerak. Listrik dalam Penggunaan dan pemakaian peralatan listrik
kehidupan sehari-hari di satu sisi memiliki yang dimaksud adalah penggunaan pengaman
banyak manfaat tetapi disisi lain memiliki resiko MCB yang tidak SNI, penggunaan kabel abal-
besar yang dapat membahayakan bagi abal (tidak standar SNI) untuk menambah
pemakainya. Hal tersebut bukan berarti listrik instalasi listrik, penyambungan kabel yang
sangat ditakuti tetapi hal terpenting adalah kurang benar, penggunaan stop kontak
bagaimana kita dapat memakai dan berlebihan (penumpukan stop kontak). Selain itu
memanfaatkan listrik secara baik dan aman pengguna biasanya tidak melepaskan steker dari
sehingga tidak membahayakan diri sendiri, orang stop kontak setelah pemakaian alat-alat
lain maupun lingkungan. elektronik seperti charger hp, televesi, VCD dan
Melihat semakin banyaknya pertambahan sebagainya. Hal inilah yang dapat menyebabkan
penduduk dan pemukiman, peristiwa kebakaran kebakaran karena listrik.
sering dimuat di media cetak ataupun media Kabel instalasi listrik tidak berstandar SNI
elektronik. Hal ini ditunjukan dinas Pemadam memiliki konstruksi isolasi yang berbeda dengan
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana kota kabel instalasi berstandar SNI. Sama halnya
Makasar melansir data tahun 2011 terjadi dengan peralatan instalasi listrik lainnya yang
kebakaran sebanyak 160 kasus dengan penyebab tidak berstandar SNI. Kabel instalasi yang tidak
utama korsleting listrik. Mulai dari tahun 2011, standar, isolasinya akan mengalami kelemahan
2012 sampai 2013 kebakaran karena listrik yang menyebabkan arus listrik bocor. Arus listrik
mencapai 75% (mediamakassar.com). Dinas yang bocor ini akan mengalir dipermukaan
Kebakaran Wilayah Jakarta Barat, pada Januari- isolasi. Isolasi yang lemah akan diterpa panas
Juli 2009 terjadi 86 kasus kebakaran di Jakarta hingga tidak berfungsi sebagai isolator dan terjadi
Barat. Sebanyak 77 kasus diantaranya juga korsleting listrik. Korsleting ini akan
disebabkan karena hubung singkat atau menimbulkan api, jika ada bahan yang mudah
korsleting listrik. Berdasarkan data Subdin terbakar didekat isolasi listrik dan jika ada
Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, kebakaran oksigen yang cukup percikan api akan menjadi
yang disebabkan oleh hubung singkat atau bola api panas yang cukup untuk menyebabkan
korsleting listrik mencapai 73 kasus atau sekitar kebakaran.

17
Rizki Bayu Cahyadi / Edu Elektrika 3 (2) (2014)

Kebakaran akibat arus listrik ini dalam penelitian adalah MCB 2 Ampere, kabel
seharusnya bisa dihindari jika masyarakat sadar NYZ, kabel speaker dan kabel antena serta stop
untuk menggunakan peralatan instalasi listrik kontak.
yang memiliki standar SNI dan tidak melakukan
pencurian listrik. Sebaiknya saat penyambungan Variabel Peneltian
instalasi listrik diberikan pada ahli instalatir yang Variabel yang digunakan dalam penelitian
memiliki sertifikat untuk menyambungkan. ini adalah panjang kabel, luas penampang kabel
Gunakan kabel yang baik yang dapat mencegah dan tahanan isolasi kabel.
api menyebar jika terjadi korsleting listrik. Stop
RANCANGAN PENELITIAN
kontak sebaiknya tidak digunakan melebihi
Dalam rancang penelitian ini, peneliti
kemampuan stop kontak itu sendiri dan tidak
menggunakan tiga acuan kabel dan lima MCB
melebihi dua titik alat penggunaan listrik
merk berbeda. Untuk tiga acuan kabel antara lain
(Metrotvnews.com).
kabel NYZ, kabel speaker dan kabel antena.
Melihat dari permasalahan di atas, maka
Sedangkan untuk lima MCB antara lain merk
peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan
sneider, hager, brocco, shukaku dan vyba yang
tersebut untuk dilakukan penelitian dengan judul
sebelumnya dilakukan pengujian karakteristik
“KORSLETING LISTRIK PENYEBAB
waktu trip MCB kemudian dipilih MCB yang
KEBAKARAN PADA RUMAH TINGGAL
memiliki karakteristik waktu trip paling baik.
ATAU GEDUNG “.
Selain itu juga dilakukan pengujian pada
Berdasarkan latar belakang masalah yang sambungan kabel dan stop kontak. Proses
dijelaskan diatas maka muncul permasalahan
pengujian dilakukan di Laboratorium Teknik
apakah benar peralatan instalasi listrik sebagai
Elektro Fakultas Teknik Unnes.
sumber terjadinya korsleting listrik atau beban
lebih yang dapat menyebabkan kebakaran pada Instrumen Penelitian
rumah tinggal atau gedung? Instrumen penelitian yang digunakan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk proses pengumpulan data adalah berupa
membuktikan apakah benar korsleting listrik alat – alat ukur. Alat – alat ukur yang digunakan
sebagai pemicu kebakaran pada gedung atau adalah Voltmeter AC, Amperemeter AC,
rumah tinggal terutama pada peralatan instalasi Termometer dan Stopwatch.
listrik. Spesifikasi alat yang digunakan untuk
proses pengumpulan data adalah sebagai berikut:
METODE PENELITIAN Tabel 1. Spesifikasi Alat Pengujian
Jenis penelitian ini adalah penelitian Nama Alat Spesifikasi Alat
kuantitatif menggunakan metode eksperimen Mutlimeter Krisbow KW 06-300,
yang bersifat analisis deskriptif yang digunakan DC 20 Kohm/Volt,
untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu AC 9 Kohm/Volt
terhadap yang lain dalam kondisi yang Ampermeter AC Helles CR-52, class 2,5
terkendali. Dalam hal ini ditujukan untuk reg : 271.488
mencari penyebab kebakaran yang akibat oleh Thermometer Thermometer Infra merah,
korsleting listrik atau beban lebih. Ketelitian 0,1 0C
POPULASI DAN SAMPEL -50 0C - 380 0C (-58 0F – 716 0F)
Pada penelitian ini sebagai populasi adalah Stopwatch Diamond, Water Resistance
kabel dan peralatan listrik yang digunakan untuk Slide Regulator Matsunaga MFG.CO.LTD.
instalasi listrik rumah tinggal berdaya 450 VA. Made in Japan
Instalasi listrik rumah tinggal berdaya 450 VA Input 110 Volt – 220 Volt
disebut juga instalasi listrik penerangan satu Output 0 – 240 Volt
phasa satu group dengan pengaman arus 2 Type 247.5 M 1,5 KVA
Ampere. Sedangkan sampel yang digunakan GAMBAR RANGKAIAN UJI

18
Rizki Bayu Cahyadi / Edu Elektrika 3 (2) (2014)

Hasil
Hasil pengujian yang telah dilakukan,
untuk pengujian kabel NYA dan kabel antena
sudah mengeluarkan bau kabel terbakar dan asap
dengan temperatur 68,9 0C dan 67,4 0C sebelum
gawai proteksi putus. Sama halnya saat
pengujian sambungan kabel kendor dan
Rangkaian alat pengujian penumpukan stop kontak sudah meleleh dengan
Keterangan gambar : temperatur 129,7 0C sebelum gawai proteksi
1. Regulator putus.
2. Amperemeter AC

Bahasan
1. Temperature pada kabel
Langkah – Langkah Pegujian Secara keseluruhan pada pengujian
Langkah – langkah penelitian yang temperatur dan kondisi kabel yang dilakukan,
dilakukan adalah sebagai berikut. pemanasan pada penghantar (konduktor)
1. Mempersiapkan sampel MCB yang akan berpindah ke lapisan isolasi dari kabel, hal ini
dilakukan proses pengujian yaitu MCB merk yang membuat kabel menjadi panas dari luar.
sneider, hager, brocco, shukaku dan vyba. Saat terjadi panas pada kabel kondisinya
2. Merangkai MCB seperti pada gambar tidak terjadi pada keseluruhan isolasi tetapi
rangkaian alat pengujian diatas. awalnya terjadi pada satu titik. Hal ini
3. Melakukan pengaturan tegangan masukan disebabkan karena intensitas medan magnet
pada kabel yang akan dilakukan pengujian sepanjang kabel tidak sama. Pada pengujian yang
yaitu tegangan 220 Volt. telah dilakukan apabila arus meningkat maka
4. Mengatur arus yang mengalir melalui MCB temperatur dari kabel pun akan meningkat.
(0,6 A; 1,2 A; 1,7 A; 2,3 A; 2,9 A dan 4,7 A. Perubahan temperatur akan menyebabkan
5. Waktu pengujiannya diambil dari 50 detik terjadinya perubahan pada ukuran dan keadaan
hingga 3600 detik dengan pengambilan data bahan dalam hal ini konduktor dan isolasi kabel.
50 detik pertama, selanjutnya setiap Pada kabel NYZ dan kabel Antena dimana kadua
kenaikan waktu setiap 100 detik. kabel tersebut mengalami perubahan fisik yaitu
6. Hal yang sama juga dilakukan untuk kabel menjadi lebih lembek dan lebih lentur serta
pengujian kabel, sambungan kabel dan stop mengeluarkan bau kabel kebakar. Keadaan inilah
kontak namun pengambilan data hitung dari yang membuat umur kabel lebih pendek.
50 detik hingga 2400 detik dengan Mungkin belum mencapai titik keluarnya bunga
pengambilan data 50 detik pertama, api tapi jika hal ini terjadi terus – menerus tidak
selanjutnya setiap kenaikan waktu setiap 100 lain akan bisa menjadi penyebab kebakaran.
detik. 2. Temperatur pada sambungan kabel
7. Untuk pengujian kabel dilakukan dua ukuran Pada dasarnya, tingkat pemanasan pada
panjang yaitu 5 meter dan 10 meter untuk sambungan kabel sama dengan panas yang
setiap masing – masing jenis kabel. mempengaruhi kabel antara lain tahanan kabel
8. Melakukan pencatatan data – data itu sendiri (resistansi, induktansi dan kapasitansi)
mengenai: dan adanya rugi – rugi kabel (rugi penghantar,
a. Waktu trip MCB rugi arus eddy current, dan rugi pada isolasi kabel).
b. Temperature kabel. Namun faktor yang paling berpengaruh pada
c. Temperature sambungan kabel sambungan kabel adalah nilai kapasitansinya.
d. Temperature stop kontak. Pada sambungan kabel terutama pada
kabel kecil, kabel disambung dengan
mempertemukan dua kabel dan kemudian

19
Rizki Bayu Cahyadi / Edu Elektrika 3 (2) (2014)

dipuntir. Secara teoritis memang kelihatan KESIMPULAN


bahwa kabel tersebut menyambung bersatu Berdasarkan hasil penelitian dan
apabila dengan puntiran yang berkali kali, pembahasan disimpulkan bahwa penyebab
Namun secara mikroskopis tetap ada celah udara kebakaran tertinggi diakibatkan oleh korsleting
atau kerenggangan pada kedua kabel yang listrik pada peralatan instalasi listrik terutama
tersambung. pada pemasangan instalasi listrik yang tidak
sesuai standar PUIL 2000 dan instalasi listrik
yang sudah berumur tua. Selain itu penggunaan,
pemasangan dan perlakuan pada peralatan listrik
yang kurang baik juga menyebabkan korsleting
Celah Udara Pada Sambungan Kabel
listrik.
Sambungan lebih cepat panas karena pada
persambungan dua kabel ini ada celah udara
yang berubah sifat menjadi dielektrik dan sifat
kapasitansi yang mengakibatkan adanya heat loss
pada sambungan kabel. Selain itu, celah udara
dapat mempercepat terjadi pelapukan dan
penuaan pada kabel karena adanya oksidasi.
Semakin tinggi panas yang ditimbulkan dengan
terus menerus terjadi oksidasi, konduktor akan DAFTAR PUSTAKA
teroksidasi semakin parah yang mengakibatkan
terjadi rangkaian terbuka (open circuit) tanpa Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu
bahaya api, atau dapat menjadi panas yang di Penedekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
timbulkan untuk memercikan api ke material – Ary. 1985. Penelitian Eksperimen.
material di sekelilingnya seperti isolasi, lasdop http://gigihnamaku.blogspot.com/. Diunduh
dan sebagainya. pada tanggal 22 Mei 2013.
BSN. 2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik. Jakarta:
3. Temperatur pada stop kontak
Yayasan PUIL.
Temperatur dari stop kontak dan tusuk
Daryanto. 2006. Teknik pengerjaan listrik. Jakarta: PT
kontak mengalami kenaikan karena pengaruh
Bumi Aksara.
pembebanan yang berlebihan. Untuk beban _________2002. Pengetahuan Teknik Listrik. Jakarta:
dengan kapasitas lebih besar temperatur yang Sinar Grafika Offset.
ditimbulkan stop kontak juga akan semakin Hadi, Sutrisno. 2000. Bimbingan Menulis Skripsi dan
tinggi. Hal ini dikarenakan beban tersebut Thesis 2. Yogyakarta: Andi Offset.
memerlukan arus yang lebih besar sesuai dengan Handoko, Prio. 2000. Pemasangan Instalasi Listrik
kapasitasnya sehingga titik pada stop kontak Dasar. Yogyakarta: Kanisius.
Holman, J.P. 1988. Kalor. Jakarta: Erlangga.
untuk beban tersebut akan mengalami
Kasiram. 2008. PenelitianKuantitatif.
pemanasan. Kenaikan arus ini yang
http://statistikian.blogspot.com/. Diunduh
menyebabkan panas pada konduktor titik stop
pada tanggal 19 Mei 2013.
kontak tersebut. Pemasangan tusuk kontak yang Kreith, Frank. Perpindahan Panas. Jakarta: Erlangga.
kurang pas terhadap stop kontak juga menjadi Neidle, Michael. 1985. Instalasi Listrik. Jakarta:
faktor timbulnya panas yang berlebihan. Ini sama Erlangga.
halnya seperti pada sambungan kabel yaitu Noenchandra. 2011. Penyebab Kebakaran Karena Listrik.
adanya celah udara. Celah udara ini akan http://noenchandra. blogspot.com/. Diunduh
berubah sifat menjadi konduktor yang dapat pada tanggal 25 september 2013.
Pranoto, Hadi. 2012. Penelitian Eksperimen.
menimbulkan percikan listrik dengan
https://plus.google.com. Diunduh pada
temeperatur yang tinggi. Percikan api inilah yang
tanggal 19 Juli 2013.
membuat stop kontak dan tusuk kontak meleleh.
Scaddan, Brian. 2004. Instalasi Listrik Rumah Tinggal.
Jika hal ini terjadi secara terus menerus maka bisa Jakarta: Erlangga.
memicu terjadinya kebakaran.

20
Rizki Bayu Cahyadi / Edu Elektrika 3 (2) (2014)

Scborsinac, Zan. 1990. Instalasi listrik. Jakarta: Suryatmo, F. 2004. Teknik Listrik Instalasi Penerangan.
Erlangga. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Soepartono, 1979. Instalasi Cahaya dan Tenaga. Jakarta: Susiono. 2010. Model instalasi listrik yang dapat mencegah
P.T. Antique Warna Press. bahaya Kebakaran pada bangunan. Jurnal
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Fakultas Teknik Universitas Udayana.
dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV.

21

Anda mungkin juga menyukai