4250-Article Text-8721-1-10-20141108 PDF
4250-Article Text-8721-1-10-20141108 PDF
Budi Setiyo
Abstract
___________________________________________________________________
Catastrophic fires that often occur in large cities, both in residential areas, factories, markets. shopping center, and others. In
every years, fire continued to increase with increasing population, building or home in big cities. Its necessary to investigate and
prove it as a source of electrical installation equipment electrical short circuit, or load that could cause fires in residences or
buildings.
Data collection was performed by the method of experiments carried out in the Laboratory of the Faculty of Engineering
UNNES to look for the effect of a particular treatment against the other under controlled conditions. Data analysis method
used is descriptive analysis method.
Results and discussion of research has been done, the quality of electrical installation equipment materials will determine the
ability of the insulation resistance. Increasingly ugly insulating materials, it will be the worse its ability custody. To test the
cable and antenna cables, cable has issued a burning smell and smoke with a temperature of 68.9 ° C and 67.4 ° C before
dropping MCB protection. Similarly, when a loose cable connection testing and buildup outlet. cable connection and outlet
melt, with a temperature of 129.7 ° C before dropping MCB protection.
based on the results of research and discussion, it was concluded that the cause of the fire caused by electrical short circuit highest
in electrical installation equipment. especially on non-standard installation PUIL 2000 and old electrical installations. in
addition, the use and improper installation of electrical equipment also lead to electrical short circuit.
Alamat korespondensi: ISSN 2252-7095
Gedung E6 Lantai 2 FT Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: buulbless@ymail.com
17
Rizki Bayu Cahyadi / Edu Elektrika 3 (2) (2014)
17
Rizki Bayu Cahyadi / Edu Elektrika 3 (2) (2014)
Kebakaran akibat arus listrik ini dalam penelitian adalah MCB 2 Ampere, kabel
seharusnya bisa dihindari jika masyarakat sadar NYZ, kabel speaker dan kabel antena serta stop
untuk menggunakan peralatan instalasi listrik kontak.
yang memiliki standar SNI dan tidak melakukan
pencurian listrik. Sebaiknya saat penyambungan Variabel Peneltian
instalasi listrik diberikan pada ahli instalatir yang Variabel yang digunakan dalam penelitian
memiliki sertifikat untuk menyambungkan. ini adalah panjang kabel, luas penampang kabel
Gunakan kabel yang baik yang dapat mencegah dan tahanan isolasi kabel.
api menyebar jika terjadi korsleting listrik. Stop
RANCANGAN PENELITIAN
kontak sebaiknya tidak digunakan melebihi
Dalam rancang penelitian ini, peneliti
kemampuan stop kontak itu sendiri dan tidak
menggunakan tiga acuan kabel dan lima MCB
melebihi dua titik alat penggunaan listrik
merk berbeda. Untuk tiga acuan kabel antara lain
(Metrotvnews.com).
kabel NYZ, kabel speaker dan kabel antena.
Melihat dari permasalahan di atas, maka
Sedangkan untuk lima MCB antara lain merk
peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan
sneider, hager, brocco, shukaku dan vyba yang
tersebut untuk dilakukan penelitian dengan judul
sebelumnya dilakukan pengujian karakteristik
“KORSLETING LISTRIK PENYEBAB
waktu trip MCB kemudian dipilih MCB yang
KEBAKARAN PADA RUMAH TINGGAL
memiliki karakteristik waktu trip paling baik.
ATAU GEDUNG “.
Selain itu juga dilakukan pengujian pada
Berdasarkan latar belakang masalah yang sambungan kabel dan stop kontak. Proses
dijelaskan diatas maka muncul permasalahan
pengujian dilakukan di Laboratorium Teknik
apakah benar peralatan instalasi listrik sebagai
Elektro Fakultas Teknik Unnes.
sumber terjadinya korsleting listrik atau beban
lebih yang dapat menyebabkan kebakaran pada Instrumen Penelitian
rumah tinggal atau gedung? Instrumen penelitian yang digunakan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk proses pengumpulan data adalah berupa
membuktikan apakah benar korsleting listrik alat – alat ukur. Alat – alat ukur yang digunakan
sebagai pemicu kebakaran pada gedung atau adalah Voltmeter AC, Amperemeter AC,
rumah tinggal terutama pada peralatan instalasi Termometer dan Stopwatch.
listrik. Spesifikasi alat yang digunakan untuk
proses pengumpulan data adalah sebagai berikut:
METODE PENELITIAN Tabel 1. Spesifikasi Alat Pengujian
Jenis penelitian ini adalah penelitian Nama Alat Spesifikasi Alat
kuantitatif menggunakan metode eksperimen Mutlimeter Krisbow KW 06-300,
yang bersifat analisis deskriptif yang digunakan DC 20 Kohm/Volt,
untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu AC 9 Kohm/Volt
terhadap yang lain dalam kondisi yang Ampermeter AC Helles CR-52, class 2,5
terkendali. Dalam hal ini ditujukan untuk reg : 271.488
mencari penyebab kebakaran yang akibat oleh Thermometer Thermometer Infra merah,
korsleting listrik atau beban lebih. Ketelitian 0,1 0C
POPULASI DAN SAMPEL -50 0C - 380 0C (-58 0F – 716 0F)
Pada penelitian ini sebagai populasi adalah Stopwatch Diamond, Water Resistance
kabel dan peralatan listrik yang digunakan untuk Slide Regulator Matsunaga MFG.CO.LTD.
instalasi listrik rumah tinggal berdaya 450 VA. Made in Japan
Instalasi listrik rumah tinggal berdaya 450 VA Input 110 Volt – 220 Volt
disebut juga instalasi listrik penerangan satu Output 0 – 240 Volt
phasa satu group dengan pengaman arus 2 Type 247.5 M 1,5 KVA
Ampere. Sedangkan sampel yang digunakan GAMBAR RANGKAIAN UJI
18
Rizki Bayu Cahyadi / Edu Elektrika 3 (2) (2014)
Hasil
Hasil pengujian yang telah dilakukan,
untuk pengujian kabel NYA dan kabel antena
sudah mengeluarkan bau kabel terbakar dan asap
dengan temperatur 68,9 0C dan 67,4 0C sebelum
gawai proteksi putus. Sama halnya saat
pengujian sambungan kabel kendor dan
Rangkaian alat pengujian penumpukan stop kontak sudah meleleh dengan
Keterangan gambar : temperatur 129,7 0C sebelum gawai proteksi
1. Regulator putus.
2. Amperemeter AC
Bahasan
1. Temperature pada kabel
Langkah – Langkah Pegujian Secara keseluruhan pada pengujian
Langkah – langkah penelitian yang temperatur dan kondisi kabel yang dilakukan,
dilakukan adalah sebagai berikut. pemanasan pada penghantar (konduktor)
1. Mempersiapkan sampel MCB yang akan berpindah ke lapisan isolasi dari kabel, hal ini
dilakukan proses pengujian yaitu MCB merk yang membuat kabel menjadi panas dari luar.
sneider, hager, brocco, shukaku dan vyba. Saat terjadi panas pada kabel kondisinya
2. Merangkai MCB seperti pada gambar tidak terjadi pada keseluruhan isolasi tetapi
rangkaian alat pengujian diatas. awalnya terjadi pada satu titik. Hal ini
3. Melakukan pengaturan tegangan masukan disebabkan karena intensitas medan magnet
pada kabel yang akan dilakukan pengujian sepanjang kabel tidak sama. Pada pengujian yang
yaitu tegangan 220 Volt. telah dilakukan apabila arus meningkat maka
4. Mengatur arus yang mengalir melalui MCB temperatur dari kabel pun akan meningkat.
(0,6 A; 1,2 A; 1,7 A; 2,3 A; 2,9 A dan 4,7 A. Perubahan temperatur akan menyebabkan
5. Waktu pengujiannya diambil dari 50 detik terjadinya perubahan pada ukuran dan keadaan
hingga 3600 detik dengan pengambilan data bahan dalam hal ini konduktor dan isolasi kabel.
50 detik pertama, selanjutnya setiap Pada kabel NYZ dan kabel Antena dimana kadua
kenaikan waktu setiap 100 detik. kabel tersebut mengalami perubahan fisik yaitu
6. Hal yang sama juga dilakukan untuk kabel menjadi lebih lembek dan lebih lentur serta
pengujian kabel, sambungan kabel dan stop mengeluarkan bau kabel kebakar. Keadaan inilah
kontak namun pengambilan data hitung dari yang membuat umur kabel lebih pendek.
50 detik hingga 2400 detik dengan Mungkin belum mencapai titik keluarnya bunga
pengambilan data 50 detik pertama, api tapi jika hal ini terjadi terus – menerus tidak
selanjutnya setiap kenaikan waktu setiap 100 lain akan bisa menjadi penyebab kebakaran.
detik. 2. Temperatur pada sambungan kabel
7. Untuk pengujian kabel dilakukan dua ukuran Pada dasarnya, tingkat pemanasan pada
panjang yaitu 5 meter dan 10 meter untuk sambungan kabel sama dengan panas yang
setiap masing – masing jenis kabel. mempengaruhi kabel antara lain tahanan kabel
8. Melakukan pencatatan data – data itu sendiri (resistansi, induktansi dan kapasitansi)
mengenai: dan adanya rugi – rugi kabel (rugi penghantar,
a. Waktu trip MCB rugi arus eddy current, dan rugi pada isolasi kabel).
b. Temperature kabel. Namun faktor yang paling berpengaruh pada
c. Temperature sambungan kabel sambungan kabel adalah nilai kapasitansinya.
d. Temperature stop kontak. Pada sambungan kabel terutama pada
kabel kecil, kabel disambung dengan
mempertemukan dua kabel dan kemudian
19
Rizki Bayu Cahyadi / Edu Elektrika 3 (2) (2014)
20
Rizki Bayu Cahyadi / Edu Elektrika 3 (2) (2014)
Scborsinac, Zan. 1990. Instalasi listrik. Jakarta: Suryatmo, F. 2004. Teknik Listrik Instalasi Penerangan.
Erlangga. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Soepartono, 1979. Instalasi Cahaya dan Tenaga. Jakarta: Susiono. 2010. Model instalasi listrik yang dapat mencegah
P.T. Antique Warna Press. bahaya Kebakaran pada bangunan. Jurnal
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Fakultas Teknik Universitas Udayana.
dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV.
21