PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketika mendengar istilah anatomi, maka mungkin terlintas dalam pikiran kita
semua adalah pelajaran Biologi. Kata anatomi yang berasal dari bahasa Yunani,
anatomia dari anatemnein, yang berarti memotong merupakan cabang ilmu biologi
yang berhubungan dengan struktur dan organisasi makhluk hidup. Lalu kalau
dihubungkan dengan buku, maka anatomi buku berhubungan dengan struktur dan
organisasi buku. Dengan kata lain, anatomi buku berarti bagian-bagian dari buku.
Dengan demikian, mengenal anatomi buku berarti mengenal bagian-bagian dari buku.
Menurut Dr. K. Satya Murthy dalam bukunya “How to write a book”, bagian
dari buku adalah judul, kata pengantar, prakata, daftar isi, bab, appendix, glossary,
bibliography dan index. Putra (2007:45) menyatakan bahwa buku yang lengkap
terdiri atas empat bagian, yaitu sampul (cover), pendahulu (preliminaries), isi (text
matter) dan penyudah (postliminaries).
1
tersebut. Didunia pendidikan Rabu nyunda hanya diaplikasika berpakaiyan adat
sunda dan berbahasa sunda saja itupun tidak semua sekolah melakukannya, dan tidak
sama sekali mempelajari aksara sunda yang kini mulai hilang. Saat ini aksara tersebut
hanya di aplikasikan pada plang nama jalan dan itu pun di simpan di bawah setelah
nama jalan sehingga aksara sunda sama sekali tidak terbaca, membuat keberadaan
huruf sunda semakin terpuruk. Keberadaan industi clothing yang menjamur di
Bandung dan memiliki tema setiap bulannya dan juga menggunakan tipografi pada
setiap desainnya seharusnya dapat mebantu dalam melestarikan budaya aksara sunda
ini dengan mengangkat tema budaya aksara sunda.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Anatomi Buku?
2. Apa itu Tipografi?
3. Apa prinsip Layout?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu Anatomi Buku.
2. Mengetahui dan memahami Tipografi.
3. Mengetahui Prinsip Layout.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ketika mendengar istilah anatomi, maka mungkin terlintas dalam pikiran kita
semua adalah pelajaran Biologi. Kata anatomi yang berasal dari bahasa Yunani,
anatomia dari anatemnein, yang berarti memotong merupakan cabang ilmu biologi
yang berhubungan dengan struktur dan organisasi makhluk hidup. Lalu kalau
dihubungkan dengan buku, maka anatomi buku berhubungan dengan struktur dan
organisasi buku. Dengan kata lain, anatomi buku berarti bagian-bagian dari buku.
Dengan demikian, mengenal anatomi buku berarti mengenal bagian-bagian dari buku.
Menurut Dr. K. Satya Murthy dalam bukunya “How to write a book”, bagian dari
buku adalah judul, kata pengantar, prakata, daftar isi, bab, appendix (lampiran),
biography dan index. Putra (2007:45) menyatakan bahwa buku yang lengkap terdiri
atas empat bagian, yaitu sampul (cover), pendahulu (preliminaries), isi (text matter)
dan penyudah (postliminaries).
1. Cover (sampul)
Sampul sangat penting untuk menarik minat pembeli. John Cremer dalam Putra
(2007:46) menyebutkan “You sell a book by its cover.” Orang kadang timbul minat
membeli buku dengan melihat halaman sampulnya. Kalau kita amati buku-buku yang
beredar di took-toko buku sekarang, maka tampilan sampulnya sangat bervariasi dan
menarik. Hal itu semuanya bertujuan untuk menarik daya minat pembeli agar
membeli buku tersebut. Selanjutnya kalau kita perhatikan cover (sampul) buku, maka
umumnya cover buku terdiri atas tiga bagian pokok, yaitu sampul depan, punggung
buku, dan sampul belakang.
a. Sampul Depan
3
Sampul depan buku biasanya terdiri dari judul, nama penulis, penerbit dan edisi.
Bagian yang penting dari sampul buku adalah judul buku. Judul buku memegang
peranan penting karena menggambarkan sekilas isi buku. Judul berarti nama yang
diberikan untuk menunjukkan sebuah buku. Judul terdiri atas tiga jenis, yaitu judul
umum, judul bab dan sub-bab. Judul umum tampak pada halaman sampul. Judul bab
umumnya dapat dilihat di dalam buku.
b. Punggung Buku
Punggung buku terdiri atas judul buku, nama penulis dan logo penerbit. Penulis
tidak perlu membuatnya karena penerbitlah yang akan membuatnya.
c. Sampul Belakang
Sampul belakang buku berisi synopsis, logo dan nama penerbit dan barcode.
Bagian yang cukup penting dari sampul belakang adalah synopsis. Sinopsis berasal
dari bahasa Yunani sin + oftalmos. Sin secara harfiah berarti bersama-sama, sekilas,
selayang pandang dan oftalmos berarti mata atau penglihatan. Jadi synopsis berarti
sekali (sekilas) melihat (membaca) buku teks, orang langsung tahu isi secara
keseluruhan.
2. Preliminaries
4
Kata pengantar biasanya disusun oleh penulis sendiri. Didalam kata pengantar,
penulis menyajikan tujuan penulisan buku, pokok pikiran buku, dan method yang
digunakan. Kata pengantar merupakan kunci bagi pembaca untuk memahami ruang
lingkup dan ciri karya penulis.
f. Daftar isi
Semua buku memiliki daftar isi. Tujuan daftar isi adalah menunjukkan sekilas apa
yang ada di dalam buku. Di dalam daftar isi, pengarang menyajikan semua bab, sub-
bab.
3. Text matter
a. Pendahuluan (introduction)
b. Judul bab, subab
c. Tujuan Pembelajaran, khusus buku teks untuk sekolah dan perguruan tinggi.
d. Penomoran bab, subbab, dan subsubbab
4. Postliminaries
Bagian terakhir dalam sebuah buku biasanya berisi tentang, daftar pustaka, daftar
istilah dan index.
5
a. Daftar pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi semua buku atau tulisan ilmiah yang
menjadi rujukan dalam melakukan penelitian. Maksudnya begini Squad, jika kalian
ingin menulis karya ilmiah yang bisa berupa, artikel, makalah, atau presentasi, kalian
harus membuat daftar pustaka atau mudahnya kalian itu harus mencantumkan sumber
rujukan penelitian kalian. Jika membuat tulisan ilmiah tapi sumber rujukannya (daftar
pustaka) salah atau bahkan tidak ada, maka tulisan ilmiah tersebut dikatakan tidak
dapat dipercaya alias hoaks.
b. Daftar istilah
Daftar istilah adalah pembendaharaan kata.
c. Index
Indeks buku adalah istilah atau kata penting yang tersusun berdasarkan abjad
yang memberikan informasi mengenai nomor halaman tempat istilah atau kata
tersebut ditemukan.
B. Pengertian Tipografi
6
Tehnik Tipografi tidak terbatas pada pemilihan jenis huruf saja, ukuran huruf,
bentuk tipografi ataupun kecocokan dengan tema. Tetapi meliputi juga pengaturan
tata letak vertikal/horizontal pada area desain. Tehnik Tipografi telah digunakan
diberbagai bidang seperti desain web, desain grafis, desain produk, majalah,
undangan, percetakan, dll.
a. Sejarah Tipografi
b. Klasifikasi Tipografi
1. Blackletter / Old English / Textura, Menyerupai tulisan tangan (script) yang
terkenal pada abad pertengahan (sekitar abad 17) di Jerman popular gaya
gothic dan di Negara Irlandia dikenal gaya Celtic.
7
2. Humanis / Venetian Serupa tulisan tangan (script) gaya romawi di Italia.
Disebut humanis karena bentuk goresannya serupa tulisan tangan manusia.
3. Old Style, Bentuk huruf serif yang berupa metal type, model penulisan seperti
ini sempat mendominasi industri percetakan selama 200 tahun.
4. Transitional, Bentuk huruf serif, terlahir sekitar tahun 1692 oleh Philip
Grandjean, diberi nama Roman du Roi atau “rupa huruf raja”, karena dibuat
atas perintah Raja Louis XIV.
5. Modern / Didone, Bentuk huruf serif, digunakan akhir abad 17, memasuki
zaman Modern.
6. Slab serif / Egytian Bentuk huruf serif, digunakan sekitar abad 19, kadang
disebut Egytian karena bentuknya yang menyerupai gaya seni dan arsitektur
Mesir kuno.
• Roman, Ciri-ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk
lancip di ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras
8
pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkannya adalah klasik, anggun, lemah
gemulai dan feminin.
• Egyptian, Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk
persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang
ditimbulakn adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.
• Sans Serif, Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak
memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau
hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern,
kontemporer dan efisien.
• Script, Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas
atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah
sifat pribadi dan akrab.
Layout pada dasarnya dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain
terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang
dibawanya.
9
• Konsep Desain
Sebelum kita mendesain layout, kita harus memahami konsep desain yang
akan kita buat. Sebab tanpa menggunakan konsep, desain yang akan kita buat akan
terlihat kacau dan seakan tanpa mempunyai tujuan. ada baiknya kita harus
mengetahui konsep dalam penyusunan desain, seperti : (Surianto Rustan, S.Si.
2008.10)
Konsep desain tersebut dapat kita gunakan sebagai gambaran tentang tujuan
desain yang akan kita buat mendatang.
• Media
Pemilihan media yang digunakan dalam pembuatan suatu desain layout sangat
penting. Sebab setiap media mempunyai spesifikasi yang berbeda fungsi, sesuai
dengan konsepnya. Misal dalam pembuatan majalah, jenis kertas yang digunakan
ArtPaper, untuk Koran menggunakan kertas web. Untuk Koran Radar Solo-Jawa Pos
mempunyai besar ukuran (334x550)mm.
Surat kabar modern biasanya terbit dalam salah satu dari tiga ukuran:
• Broadsheet (ukuran besar) (29½ X 23½ inci), biasanya berkesan lebih intelektual.
• tabloid: setengah ukuran broadsheet, dan sering dipandang sebagai berisi kabar-
kabar yang lebih sensasional.
10
• "Berliner" atau "midi" (470×315 mm), yang digunakan surat kabar di Eropa seperti
Le Monde.
Sejak tahun 1980-an, banyak surat kabar yang dicetak berwarna dan disertai
grafis. Ini menunjukkan bahwa tata letak surat kabar semakin penting dalam menarik
perhatian pembaca. (http://id.wikipedia.org/w/index.php/ )
lagi urutan isi dan halamnnya, dll. Thumblains merupakan panduan desain,
dummy/mock-up berguna untuk look & feel-nya dan untuk mengantispasi kesalahan.
Keduanya dibuat sebelum kita melakukan eksekusi desain di computer.
11
• Desktop Publishing
Setelah semua panduan dan material desain sudah lengkap, barulah kita
menggunakan software di computer untuk eksekusi desain. Saat ini sudah banyak
beredar program desktop publishing di pasaran, seperti InDesign, Page Maker,
Photoshop, FreeHand, Ilustrator, CorelDraw, dll. Namun semuanya tidak
diperuntukan dengan fungsi yang sama. Misalnya Photoshop paling cocok untuk
pekerjaan mengedit image yang berbasis bitmap, sebenarnya tidak didedikasikan
untuk meng-create image. Lebih mudah menggunakan program berbasisi vector
seperti freehand, Illustrator, dan CorelDraw. Program-program tersebut cocok untuk
membuat karya desain seperti logo, flier, brosur, dll. Sedangkan InDesign dan
pagemaker fungsinya sebagai publishing software, cocok untuk membuat karya
desain dengan banyak halaman, seperti buku, Koran, majalah,dll.
kemungkinan kita perlu menggunakan 3 atau 4 software yang berbeda. Apabila tahap
mendesain di computer telah selesai dan telah dicek ulang untuk mengantisipasi
adanya kesalahan-kesalahan desain, mulailah desainer mempersiapkan file tersebut
untuk dicetak. Beberapa aktivitas yang harus dilakukan, seperti meng-convert warna
menjadi CMYK apabila akan dicetak offset.
12
Prinsip dasar layout adalah juga prinsip dasar dalam dunia desain grafis, 4 itu
antara lain Sequence/Urutan, Emphasis/Penekanan, Ballance/Keseimbangan &
Unity/Kesatuan.
Emphasis atau Penekanan dapat diciptakan dengan berbagai cara, antara lain:
- Memberikan warna yang kontras dengan background dan elemen desain yang
lainnya
13
Pembagian berat yang merata pada bidang layout, pembagian yang merata bukan
menampilkan elemen yang banyak hingga memenuhi bidang layout, akan tetapi lebih
menghasilkan kesan seimbang dengan menggunakan elemen elemen yang dibutuhkan
dan meletakkannya pada tempat yang tepat.
Tidak berarti hanya kesatuan dari elemen elemen yang secara fisik kelihatan,
namun juga kesatuan antara fisik dan nonfisik yaitu pesan dan komunikasi yang
dibawa dalam konsep desain tersebut.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
http://harryramdhani.blogspot.co.id/2013/01/makalah-huruf-dan-tipografi.html
Kusrianto, Adi. 2006. Tipografi Komputer Untuk desain Grafis. Yogyakarta: Andi
Yogyakarta
https://mebiso.com/mengenal-4-prinsip-dasar-desain-layout/
http://bastudin.blogspot.com/2013/03/mengenal-anatomi-buku.html
https://www.yuksinau.id/indeks-buku-pengertian-bagian-macam-contoh/
16