Anda di halaman 1dari 23

Menyusun Skripsi

Dan buku

Oleh :
Cecep Paqih Fauzan
Rafi Fauzan Khoirul Wafiq
Putri Parah Meicita
Pengertian Skripsi

• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia


(KBBI), skripsi diartikan sebagai karangan ilmiah yang
diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan
akademis
• Skripsi adalah sebuah karya ilmiah yang disusun oleh
seorang mahasiswa program sarjana dari hasil-hasil
penelitiannya atas dasar analisis data primer dan atau
analisis data sekunder (Drs. Jarwanto : 1992)
• Skripsi adalah karya tulis di tingkat sarjana yang
berdasarkan atas penyelidikan bahan-bahan bacaan atau
observasi lapangan (Suyadi: 1980)
Pengertian Buku

• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), buku


adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid
menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan,
gambar, atau tempelan
• Buku adalah sarana belajar yang digunakan di sekolah-
sekolah dan di perguruan tinggi untuk menunjang suatu
program pengajaran (Buckingham : 1958)
• Buku teks adalah rekaman pikiran rasional yang disusun
dengan maksud dan tujuan-tujuan instruksional
(Hall Quest : 1915)
Bagian-bagian Pokok Buku

Buku

Halaman Bagian Bagian


Cover
Preliminaries Utama (Isi) Postliminary
Cover
• Cover atau sampul buku merupakan bagian pelindung paling luar buku yang
berguna untuk penyajian judul halaman publikasi, nama penulis, penerbit
yang disertai gambar grafis untuk mendukung daya
Berdasarkan peletakan atau posisinya maka cover atau sampul buku terdiri
dari:
 Cover depan, merupakan tampilan depan atau muka buku yang terletak di
bagian awal buku
 Cover belakang, merupakan cover yang terletak pada bagian akhir atau
belakang buku yang menjadi penutup buku
 Punggung buku, biasanya ada pada buku-buku yang tebal dimana terletak
pada samping atau antara cover depan dan belakang sebagai pelindung
ketebalan buku
 Lidah cover, dibuat untuk kepentingan estetika terbitan atau juga
menunjukkan keeksklusifan dan sesuatu yang berbeda dari buku. Lidah
cover biasa berisi foto beserta riwayat hidup penulis atau ringkasan buku
yang biasa juga disebut dengan telinga buku atau jaket buku
Halaman Preliminaries
• Halaman preliminaries ini merupakan halaman pendahuluan yang
sangat perlu disertakan sebelum informasi atau isi utama buku
disampaikan
Peletakannya tepat diantara cover dan isi buku
Halaman preliminaries dapat terdiri atas:
 Halaman judul yang berisi judul, sub-judul, nama penulis, nama penerjemah,
hingga penerbit
 Halaman kosong, biasanya terletak dibalik halaman yang tidak memuat
informasi apapun. Beberapa penerbit memanfaatkan halaman ini untuk
menampilkan undang-undang hak cipta
 Catatan hak cipta (copyright), pada halaman ini memuat judul buku, nama
penulis/pengarang/penerjemah, pemilik hak cipta hingga tim publikasi
seperti desainer sampul dan ilustrasi
 Halaman tambahan, halaman tambahan berisi prakata atau kata pengantar
dari penulis
 Daftar isi
Bagian Utama (Isi)
• Bagian isi ini tentu saja bagian yang memuat dan membahas
informasi atau materi inti dari buku tersebut
Beberapa bagian yang menyusun bagian inti antara lain:
 Pendahuluan, merupakan sebagai awalan sebelum pembaca membaca
pokok permasalahan sehingga pembaca mengetahui mengapa pokok
permasalahan tersebut perlu dibahas
 Judul bab, sebuah buku biasanya terdiri dari beberapa bab dimana
masing-masing bab membahas mengenai topik umum tertentu
 Perincian, deskripsi mengenai objek agar pembaca tidak bingung terhadap
objek yang sedang dibahas, biasanya untuk objek atau istilah asing
 Kutipan
 Ilustrasi atau gambar
 Judul lelar, biasanya ditempatkan diatas atau dibawah teks biasanya berisi
judul buku atau judul bab atau nama pengarang sebuah buku
Bagian Postliminary
• Bagian Postliminary ini merupakan bagian akhir untuk menutup isi
buku dan diletakan antara bagian utama dengan cover belakang buku
Bagian postliminary ini terdiri atas:
 Catatan penutup, biasanya berisi kesimpulan atau ringkasan atau
penambahan materi atau informasi yang relevan
 Daftar istilah atau glossary
 Lampiran
 Indeks, berupa daftar istilah yang terdapat dalam buku yang disertai dengan
halaman kemunculan istilah tersebut tanpa disertai arti dan disusun secara
alfabetis agar mempermudah pencarian
 Daftar pustaka
 Biografi penulis
Teknik Penulisan

Teknik
Penulisan

Catatan Kaki Daftar Pustaka


Kutipan
(Footnote) (Bibliografi)
Kutipan

Kutipan Langsung
• Dikutip apa adanya
• Menyertakan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan, yakni nama penulis, tahun terbit, dan
halaman sumber), misalnya (Penulis, 2012:100).
• Dibubuhi tanda kutip (“….”)
• Jika berbahasa lain (asing atau daerah), kutipan ditulis dimiringkan (kursif)
• Jika ada kesalahan ketik pada kutipan, tambahkan kata sic dalam kurung (sic) di kanan kata yang salah
tadi
Contoh :
• “Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat
orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang di inginkan oleh
penulis atau pembicara.” (Keraf, 1983:3)
Kutipan Tidak Langsung
• Menggunakan redaksi dari penulis sendiri (parafrasa)
• Mencantumkan sumber (nama penulis, tahun, dan halaman)
Contoh :
• Banyak definisi mengenai arti cinta menurut beberapa ahli. Menurut Subroto (2008:16) mendefinisikan
cinta merupakan suatu kehidupan. Menurutnya kehidupan terbentuk dimulai dengan cinta.
Kutipan
 Kutipan 4 Baris atau Lebih
• Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi dan tulisan boleh dimiringkan
• Boleh menggunakan tanda petik atau tidak
• Identitas penulis beserta tahun terbit dan halaman ditulis sebelum kutipan dengan format, nama
penulis dalam kurung tahun terbit titik dua halaman buku.
Contoh :
Raymond Williams (1976 : 23) mengemukakan :
“Penggunaan istilah kebudayaan yang banyak dipakai dewasa ini. Pertama
mengenai perkembangan intelektual, spiritual dan estetik individu, kelompok atau
masyarakat. Kedua, menangkap sejumlah aktivitas intelektual dan artistik seta
produk-produknya.”

 Kutipan Kurang dari 4 Baris


• Kutipan diintegrasikan, ditulis dalam satu paragraf dengan teks
• Penulisan kutipan hendaknya diberi tanda petik (“…..”) supaya lebih jelas
• Identitas pengarang, penemu atau pembuat yang dijadikan kutipan, sertakan tahun terbit dan halaman
• Antara kutipan dengan teks diberi jarak dua kali spasi

Contoh :
Kelompok adalah sekumpulan manusia yang merupakan kesatuan dan memiliki identitas, dimana identitas
tersebut dapat berupa adat istiadat dan sistem norma yang mengatur pola interaksi masyarakat manusia yang
hidup di dalam masyarakat. Menurut Merton (1955), kelompok yaitu “sekumpulan orang yang saling berinteraksi
sesuai dengan pola yang telah mapan, sedangkan di dalam kelompok tersebut ada rasa solidaritas karena adanya nilai
bersama dan adanya tanggung jawab bersama”.
Kutipan
 Memasukan Nama Penulis di Dalam Tanda Kurung
Contoh :
• Fotosintesis adalah proses yang terjadi pada daun untuk menghasilkan makanan hasil
dari proses kimiawi yang terjadi di dalamnya (Nugraha, 1995, p. 17).
 Kutipan Tanpa Adanya Nama Penulis
Contoh :
• Penyakit banyak sekali tumbuh di masa pancaroba ini (“Dampak Perubahan Musim,”
2015).

 Kutipan dengan Nama Penulis yang Sama


Contoh :
• Menahan diri untuk tidak makan atau diet bisa mencegah obesitas (A. Nugraha,
1997). Namun, faktanya diet bisa menimbulkan penyakit lain seperti maag, dan mal
nutrisi (B. Nugraha, 2000).

 Kutipan Tidak Ada Tahun


• Jika mengambil kutipan yang tidak dicantumkan tahun pembuatannya maka
penulisannya adalah, tuliskan “tanpa tahun” di dalam kurung dibelakang tulisan nama
pengarang.
Contoh :
• …dana moneter internasional (Wardhana, tanpa tahun : 117)
Kutipan
 Mengambil Kutipan dari Beberapa Pengarang
• Jika mengambil kutipan dari beberapa pengarang sekaligus maka penulisannya adalah
nama-nama pengarang, tahun terbit buku, dan letak halaman ditulis dalam satu
kurungan. Tanda titik koma “;” memisahkan diantara kedua pengarang tersebut.
Contoh :
• …dalam pembangunan ekonomi (Rahman, 1997:8 ; Anwar, 1979:10 ; Wirawan,
1989:12).
 Untuk Kutipan 2 Pengarang atau lebih
• Jika mengambil sebuah kutipan yang itu dibuat oleh 2 pengarang maka cukup tulis
nama akhir dari kedua pengarang tersebut, jika lebih dari dua gunakanlah singkatan
“dkk.”
Contoh :
• Kuisioner adalah suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan tentang suatu hal
(Sumardjan dan Koentjaraningrat, 1967:63).
• Kuisioner adalah suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan tentang suatu hal
(Sumardjan, dkk., 1967:63).

 Karya yang dikutip lebih dari Sekali


Contoh :
• Ekonomi mikro adalah penunjang pertumbuhan ekonomi suatu Negara (Afriando,
2012, p.3). Namun, Afriando mengatakan “jumlah ekonomi mikro di Indonesia masih
sangat jauh dari cukup” (p. 4).
Kutipan
 Mengutip informasi dari sumber lain
Contoh :
• Menurut Pablo (1976), Olahraga dapat menyegarkan pikiran (as cited in
Wayan, 2013).

 Mengambil kutipan dari Organisasi atau Kelompok


Contoh :
• Hewan – hewan yang dilindungi oleh pemerintah masih
terancam keberadaannya. Bahkan sebagian telah punah (Kelompok
Pemerhati Satwa [KPS], 2014).

 Kutipan yang Berasal dari Wawancara Langsung, E-mail, Surat, atau


Memo
Contoh :
• Menurut Sudirman berpuasa bisa melatih diri dari rasa marah (personal
communication, 12 May 2015).
Catatan Kaki
• Catatan kaki atau yang lebih dikenal dengan
sebutan footnote adalah catatan atau keterangan tambahan dari
suatu teks bacaan yang diletakkan di margin bawah
Teknik atau sistematika penulisan catatan kaki, yaitu sebagai berikut :
• Berjarak 4 spasi dari teks bacaan
• Ketikan catatan kaki menggunakan spasi satu
• Diberi nomor
• Jika catatan kaki lebih dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya
diketik mengikuti margin teks biasa
• Jika ada lebih dari satu catatan kaki, maka jarak antara satu catatan dengan
catatan lainnya menggunakan spasi yang sama dengan spasi teks bacaan
• Jarak baris terakhir catatan kaki dengan ujung kertas bagian bawah adalah
3 cm
• Keterangan yang panjang tidak boleh disambung ke halaman selanjutnya,
lebih baik memotong tulisan asli daripada memotong catatan kaki
• Jika ada catatan kaki yang sama terletak berurutan (misal : catatan kaki
nomor 2 dan catatan kaki nomor 3 sama), cukup ditulis dengan kata “ibid.”
• Jika ada catatan kaki yang sama tapi tidak berurutan, cukup ditulis dengan
kata “op.cit.”
Catatan Kaki
• Jika ada catatan kaki yang sama tapi sudah disisipi oleh catatan kaki yang
memiliki sumber berbeda, maka cukup ditulis dengan kata “loc.cit.”
• Untuk keterangan tentang referensi artikel atau buku tertentu,
penulisannya seperti daftar pustaka tapi nama penulis/pengarang tidak
dibalik
• Judul buku dicetak miring (jika diketik dengan komputer), tapi cukup
digaris bawahi (jika ditulis tangan)
• Kutipan atau referensi yang tidak bersumber dari buku, tidak perlu
dicetak miring
• Jika ada dua penulis/pengarang, maka nama penulis/pengarang ditulis
semua
• Jika ada lebih dari dua penulis/pengarang, hanya nama pengarang
pertama yang ditulis, lalu pengarang lainnya cukup tuliskan dkk atau et al
• Jika kutipan bersumber dari internet, tuliskan nama depan dan belakang
penulis, judul dokumen, nama website, alamat http website, tanggal
dokumen tersebut diambil/unduh
Contoh Catatan Kaki
Catatan Kaki dari Buku
– Satu atau dua pengarang
1Setiati Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Pendidikan Kewarganegaraan, (Bekasi : Adhi
Aksara Abadi Indonesia, 2008), hlm. 27.
– Tiga atau lebih pengarang
2Sri Purwati, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam 2, (Surakarta : Putra Nugraha, 2008), hlm. 78.

– Ibid (Ibidium)
1Sri Purwati, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam 2, (Surakarta : Putra Nugraha, 2008), hlm. 78.
2Ibid.

– Op.Cit (Opere Citato)


1Setiati Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Pendidikan Kewarganegaraan, (Bekasi : Adhi
Aksara Abadi Indonesia, 2008), hlm. 27.
2Sri Purwati, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam 2, (Surakarta : Putra Nugraha, 2008), hlm. 78.
3Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Op.Cit., 109.

– Loc.Cit (Loco Citato)


1Setiati Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Pendidikan Kewarganegaraan, (Bekasi : Adhi
Aksara Abadi Indonesia, 2008), hlm. 27.
2Sri Purwati, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam 2, (Surakarta : Putra Nugraha, 2008), hlm. 78.
3Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Loc.Cit.

– Sumber dari buku yang berjilid


1Setiati Widihastuti dan Fajar Rahayuningsih, Pendidikan Kewarganegaraan, Jilid 1, (Bekasi
: Adhi Aksara Abadi Indonesia, 2008), Cet. 3, hlm. 27.
Contoh Catatan Kaki
 Catatan Kaki dari Karya Ilmiah
1Nasiruddin, “Asketisisme Hasan Al-Bashri (Tinjauan
Sosio-Historis)”, Tesis Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga
Yogayakarta, (Yogyakarta: Perpustakaan PascaSarjana
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2000), hlm. 27, t.d.
 Catatan Kaki dari Koran/Surat Kabar
2Media Indonesia, 20 Desember 2016, hlm. 8.

 Catatan Kaki dari Majalah


3Ade Iwan Setiawan, “Pasang Surut Perekonomian
Indonesia” Tempo, 20 Desember 2016, hlm. 44.
 Catatan Kaki dari Internet
4Arif Hermawan, “Cara Sukses Menjalankan Bisnis
Online”, http://www.bisnisonline.com/cara-sukses-
menjalankan-bisnis-online.html (diakses pada 21 Juni
2017, pukul 14.45)
Daftar Pustaka (Bibliografi)
• Daftar pustaka yaitu daftar yang berisi tentang semua buku atau tulisan yang
dijadikan acuan atau rujukan dalam penelitian

 Nama
• Nama penulis ditulis paling awal
• Penulisan nama dibalik dan dipisah dengan tanda koma
• Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, hanya penulis pertama yang
urutan namanya dibalik
• Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya dengan urutan yang sesuai nama aslinya
• Jika pada buku tersebut nama penulis dicantumkan lengkap dengan gelar pendidikan atau
gelar lain, gelar-gelar tersebut tidak perlu dituliskan
• Jika dalam buku yang diacu itu tercantum nama editor, penulisannya dilakukan dengan
menambahkan singkatan (Ed.).
Contoh:
Mahaso, Ode (Ed.). 1997.
Daftar Pustaka
 Tahun terbit
• Setelah nama, cantumkan tahun terbit dari buku yang digunakan sebagai
referensi
 Judul Buku
• Tuliskan judul buku secara lengkap dan menggunakan huruf italic
(miring)

 Kota dan Nama Penerbit


• Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka sebuah buku adalah
mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku
tersebut
• Dahulukan penulisan nama kota, baru diikuti dengan nama penerbit yang
dibatasi dengan tanda titik dua (:)
• Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan. Gunakan
tanda titik (.) untuk membatasi urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga
kota dan nama penerbit.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka
Data Buku :
• Judul : Family Medical Care Volume 4
• Penulis ; Dr. John F. Knight
• Penerbit : Indonesia Publishing House
• Kota Penerbit : Bandung
• Tahun Terbit : 2001
Cara Penulisan :
• Knight, John F. 2001. Family Medical Care
Volume 4. Bandung : Indonesia Publishing
House
Contoh Penulisan Daftar Pustaka
Data Artikel Jurnal :
• Judul Jurnal : Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1
• Judul Artikel : Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang
Publik Kota Pangkalpinang
• Penulis : Umar Solikhan
• Penerbit : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
• Kota Terbit : Pangkalpinang
• Tahun Terbit : 2013
Cara Penulisan:
• Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di
Ruang Publik Kota Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal
Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 (hlm. 123-129). Pangkalpinang:
Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Terima

kasih !

Anda mungkin juga menyukai