Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KOMPUTASI BIOMEDIS

Chapter 8. Numerical Derivative : Finite Difference Approximations


Pelaksanaan Praktikum
Hari :selasa Tanggal : 29 Oktober 2019 Jam : 9-10

Disusun oleh:
Lailatul Barokah ( 081711733022 )
Dosen Pembimbing:
Osmalina Nur Rahma, S.T.,M.Si

LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
I. TUJUAN
- menentukan turunan numerik menggunakan perkiraan perbedaan maju, mundur
dan
pusat

II. DASAR TEORI


a. Turunan Numerik
𝑓(𝑥+ℎ) − 𝑓𝑥
𝑓𝑥′ = lim
ℎ→0 ℎ

Bila persamaan fungsi fx diberikan secara ekspisit, maka dapat ditentukan


turunannya f’(x), f’(x),....f(n+1),(x) lalu menggunakannya untuk menghitung nilai
turunan fungsi di x-t. Tetapi jika fungsi f(x) tidak diketahui secara eksplisit, tetapi hanya
memiliki beberapa titik data saja, maka turunan fungsi tidak dapat ditentukan secara
analitik. Sebaliknya, pada kasus lain, meskipun f(x) diketahui secara eksplsit tetapi
bentukyarumit sehinnga menentukan fungsi turunannya merupakan pekerjaan yang
tidak mangkus.
Persoalanan turunan numerik adalah menentukan hampiran nilai turunan fungsi f
yang diberikan dalam bentuk tabel. Terdapat tiga pendekatan dalam menghitung
turunan numerik :

 Hampiran selisih maju


𝑓(𝑥0 + ℎ) − 𝑓(𝑥0 ) 𝑓1 − 𝑓0
𝑓′(𝑥0 ) = =
ℎ ℎ

 Hampiran selisih mundur


𝑓(𝑥0 ) − 𝑓(𝑥0 − ℎ) 𝑓0 − 𝑓1
𝑓′(𝑥0 ) = =
ℎ ℎ
 Hampiran selisih pusat
𝑓(𝑥0 + ℎ) − 𝑓(𝑥0 − ℎ) 𝑓1 − 𝑓−1
𝑓′(𝑥0 ) = =
2ℎ 2ℎ

Rumus-rumus turunan numerik untuk ketiga pendekatan tersebut dapat diturunkan


dengan dua cara, yaitu:
1) Dengan bantuan deret Taylor (yang dipelajari)
 Hampiran selisih maju
′ (𝑥
(𝑥𝑖+1 − 𝑥𝑖 ) (𝑥𝑖+1 − 𝑥𝑖 )2
𝑓 𝑖 + 1) = 𝑓(𝑥𝑖 ) + 𝑓′(𝑥𝑖 ) + 𝑓"(𝑥𝑖 ) + ⋯
1! 2!
ℎ2
𝑓𝑖+1 = 𝑓𝑖 + ℎ𝑓 ′ 𝑖 + +⋯
2𝑓"𝑖

ℎ2
ℎ𝑓 𝑖 = 𝑓𝑖+1 − 𝑓𝑖 − +⋯
2𝑓"𝑖
𝑓𝑖+1 − 𝑓𝑖 ℎ
𝑓′𝑖 = −
ℎ 2𝑓"𝑖
𝑓𝑖+1 − 𝑓𝑖 ℎ
𝑓′𝑖 = + 𝑂(ℎ) → = 𝑂(ℎ), 𝑥𝑖 < 𝑡 < 𝑥𝑖+1
ℎ 2𝑓"𝑖
𝑓1 − 𝑓0
𝑓 ′0 = + 𝑂(ℎ)

 Hampiran selisih mundur


(𝑥𝑖+1 − 𝑥𝑖 ) (𝑥𝑖+1 − 𝑥𝑖 )2
𝑓 ′ (𝑥𝑖 − 1) = 𝑓(𝑥𝑖 ) + 𝑓′(𝑥𝑖 ) + 𝑓"(𝑥𝑖 ) + ⋯
1! 2!
2

𝑓𝑖−1 = 𝑓𝑖 − ℎ𝑓 ′ 𝑖 + +⋯
2𝑓"𝑖

ℎ2
ℎ𝑓 𝑖 = 𝑓𝑖 − 𝑓𝑖−1 + +⋯
2𝑓"𝑖
𝑓𝑖 − 𝑓𝑖−1 ℎ
𝑓 ′𝑖 = −
ℎ 2𝑓"𝑖
𝑓𝑖 − 𝑓𝑖−1 ℎ
𝑓 ′𝑖 = + 𝑂(ℎ) → − = 𝑂(ℎ), 𝑥𝑖−1 < 𝑡 < 𝑥𝑖
ℎ 2𝑓"𝑖
𝑓0 − 𝑓−1
𝑓 ′0 = + 𝑂(ℎ)

 Hampiran selisih pusat


Persamaan hampiran selisih maju diselisihkan dengan hampiran selisih
mundur.
ℎ3
𝑓𝑖+1 − 𝑓𝑖−1 = 2ℎ𝑓 ′ 𝑖 + +⋯
3𝑓"𝑖
ℎ3
2ℎ𝑓 ′ 𝑖 = 𝑓𝑖+1 − 𝑓𝑖−1 − +⋯
3𝑓"𝑖
𝑓𝑖+1 − 𝑓𝑖−1 ℎ2
𝑓′𝑖 = −
2ℎ 6𝑓"𝑖
2
𝑓𝑖+1 − 𝑓𝑖−1 ℎ
𝑓 ′𝑖 = + 𝑂(ℎ2 ) → − = 𝑂(ℎ2 ), 𝑥𝑖−1 < 𝑡 < 𝑥𝑖+1
2ℎ 6𝑓"𝑖
𝑓1 − 𝑓−1
𝑓′0 = + 𝑂(ℎ2 )
2ℎ

2) Dengan hampiran polinom interpolasi

III. PEMBAHASAN ANALISA DAN SOURCE CODE

Pada praktikum ini kita mencoba untuk menghitung suatu turunan numerik dari sebuah
fungsi dan kemudian menghitung errornya dengan membandingkan dari perhitungan
secara analitis dengan rumusan integral biasa kemudian dikurangkan dari perhitungan
numerik. Dengan konsep turunan numerik yang menggunakan deretbtaylor seperti yang
dijelaskan, terdapat 3pendekatan yaitu maju, mundur dan pusat. Pada simulasi, yang
digunakan adalah fungsi dari f(x)=x sin (x) dengan turunan pertama x*cos(x) + sin(x),
sehingga dihitung dengan program dibawah ini. Variable fx merupakan variable fungsi
yang dipakai dan “xo” merupakan data yanag akan dihitung, sehingga dapat terhitung
nilai backward, forward dan central. Untuk setiap pendekatan dihitung sesuai dengan
pendekatannya, yaaitu dengan rumus :
f_forward=((xo+h)-f(xo))/h
f_backward=((xo)-f(xo-h))/h
f_central=(f(xo+h)-f(xo-h))/2*h
Kemudian langkah akhir adalah memasukkan rumus maju, mundur dan central beserta
rumus untuk menghitung nilai errornya setelah itu bisa ditampilkan dengan fungsi print.

IV. TUGAS

1. Explain the effect of the change of h towards the error of numerical derivative
calculation and give the reason to that!

Dari pernyataan diatas kita mengetahui bahwa nilai error berhubungan erat dengan
nilai h, Nilai error dihitung dengan rumus fungsi pendekatan dikurangi fungsi
turunan, tentunya akan berpengaruh dengan nilai error. Karena keduanya
mempengaruhi secara langsung, sehingga perhitungan derrivative numerik bebrbeda
maka error berbeda, ketika nilai h berbeda juga demikian. Nilai interval bisa saja
berbeda setiap datanya sehingga nilai h akan berbeda. Hal tersebut sangat
mempengaruhi apabila nilai h berbeda, karena h adalah nilai pembagi maka hasil
akhir akan mempengaruhi. Ketika nilai h semakin kecil maka error juga semakin
kecil.

2. Modify the program that you make to solve the following problem. Calculate f ’(1.5)
if the available points are (1.2, 0.8333), (1.4, 0.7143), (1.6, 0.6250), and (1.8,
0.5556).
V. KESIMPULAN
Untuk menentukan turunan numerik terdapat 3 metode, yaitu dengan forward
difference, backward difference dan central difference
a. Forward difference approximation
𝑓′(𝑥0) = 𝑓(𝑥0 + ℎ) − 𝑓(𝑥0) /ℎ= 𝑓1 − 𝑓0/ ℎ

b. Backward difference approximation


𝑓′(𝑥0) = 𝑓(𝑥0) − 𝑓(𝑥0 − ℎ) /ℎ = 𝑓0 − 𝑓1 /ℎ

c. Central difference approximation


𝑓′(𝑥0) =𝑓(𝑥0 + ℎ) − 𝑓(𝑥0 − ℎ) /2ℎ=𝑓1 − 𝑓−1 /2ℎ

VI. DAFTAR PUSTAKA

1. Nurwantoro, Pekik . 2001. Petunjuk Praktikum Fisika Komputasi, Univer


sitas Gadjah Mada:Yogyakarta
2. Nugroho, Fahrudin. 2014.Pemrograman dan Metode Numerik,Universitas
Gadjah Mada:Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai