Anda di halaman 1dari 2

A.

Kendala Pengelolaan dan Pelaksanaan Kurikulum

Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar


yang disediakan bagi siswa disekolah. Kurikulum disusun oleh ahli pendidikan, pendidik, pejabat
pendidikan serta unsur masyarakat lainnya. Rancangan ini merupakan alat untuk mencapai
tujuan pendidikan, sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan. Dalam usaha
pencapaian tujuan pendidikan, peran kurikulum dalam pendidikan formal di sekolah sangat
strategis. Kurikulum memiliki kedudukan dan posisi sentral dalam keseluruhan proses
pendidikan. Kurikulum menjadi syarat mutlak dan bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan.
Bagi guru, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
Bagi kepala sekolah dan pengawas berfungsi sebagai pedoman supervisi atau pengawasan. Bagi
orang tua kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi
terselenggaranya proses pendidikan. Sedangkan bagi siswa kurikulum sebagai pedoman
pelajaran. Karena peran kurikulum sangat penting, maka kurikulum menjadi tanggung jawab
semua pihak yang terkait dalam proses pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan adanya
pengembangan kurikulum di sekolah ke arah yang lebih baik.

Pengembangan kurikulum dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan adanya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yanng semakin pesat sehingga pengembangan
kurikulum harus disesuaikan dengan kemampuan sekolah, guru, siswa, dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Pengembangan kurikulum tidak hanya mengacu pada materi ajar,
tetapi harus mampu menjawab tantangan pendidikan. Pengembangan kurikulum di SMP Negeri
1 Bandung telah direalisasikan sebagaimana mestinya dan telah diusahakan semaksimal mungkin
untuk melaksanakan kurikulum yang berlaku sekarang. Namun dalam pelaksanaannya terdapat
beberapa kendala yang dialami, yaitu sebagai berikut:

1. Guru kurang berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum disebabkan beberapa hal


yaitu kurang waktu, kurang kesesuaian pendapat baik dengan sesama guru maupun
kepala sekolah dan administrator karena kemampuan dan pengetahuan guru.
2. Belum maksimalnya dukungan masyarakat untuk pengembangan kurikulum baik dalam
pembiayaan maupun dalam memberikan umpan balik terhadap sistem pendidikan
ataupun kurikulum yang sedang berjalan.
3. Minimnya input biaya untuk pengembangan kurikulum di sekolah apalagi untuk kegiatan
eksperimen baik metode isi ataupun sistem secara keseluruhan membutuhkan biaya yang
cukup besar

A. Solusi dari kendala Pengelolaan dan Pelaksanaan Kurikulum


Pengelolaan kurikulum merupakan suatu kebutuhan mutlak bagi setiap jenjang
pendidikan. Oleh karena itu setiap masalah yang dapat menghambat berjalannya kurikulum harus
segera diselesaikan dengan cepat dan penanggulangan masalah itu dapat diselesaikan dengan
cara sebagai berikut:
1. Mengadakan pelatihan langsung disekolah kepada guru-guru mata pelajaran dan
kepala prodi untuk meningkatkan kinerja guru
2. Menjadikan MGMP sebagai panduan utama dalam penyamaan konten pembelajaran
Kurikulum yang mendukung tentu akan memberikan kesempatan luas kepada
sekolah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sekolah sesuai dengan
kebutuhannya. Prinsip fleksibilitas, relevansi, adaptasi dan keefektifan p ro gram
perl u di kem ban gkan . Aspek -aspek ku ri kul um perl u di t el aah dan direncanakan
kembali di samping berusaha memperbanyak penggunaan sumber materi yang lebih
memadai.

Anda mungkin juga menyukai