Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

PERCOBAAN F1

TEGANGAN PERMUKAAN
Hari : Kamis Tanggal : 18 Oktober 2018 Jam : 14.50

Disusun oleh :

Ananda Permata Fitri / NIM : 051811133223

Anggota kelompok :

1. Achmad Aziz Jauhari. NIM : 051811133235


2. Anggita Rifa Candra. NIM : 051811133231
3. Kyrana Sekar Dewanthy NIM : 051811133227
4. Linda Adianti Rosalina NIM : 051811133219
5. Maulid Tianora Kurnia NIM : 051811133239

Dosen Pembimbing : Drs. Siswanto, M.Si

Asisten Dosen : Afandi Dwi Putra

LABORATORIUM FISIKA DASAR

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2018
TEGANGAN PERMUKAAN

1. Tujuan
Menentukan besarnya tegangan permukaan air, alkohol, dan spiritus.

2. Dasar Teori
Salah satu sifat yang dimiliki zat cair adalah bahwa permukaan zat cair
seperti membran yang teregang karena adanya tegangan, sifat tersebut lazim
disebut tegangan permukaan. Ditinjau dari sudut pandang molekuler, molekul-
molekul zat cair memberikan gaya tarik satu sama lain. Gaya tarik antar molekul
zat cair tersebut terjadi ke semua arah sehingga molekul didalam zat cair berada
dalam kesetimbangan, demikian pula dengan molekul-molekul zat cair yang
berada di permukaan. Karena zat cair memiliki tegangan permukaan, maka tetesan
air yang jatuh cenderung berbentuk bola serta keberadaan serangga yang dapat
terapung di permukaan air.
Jika sebuah benda diletakkan pada permukaan zat cair, maka keberadaan
benda tersebut akan mengganggu kesetimbangan zat cair karena ikatan molekuler
antara molekul-molekul berdekatan menjadi merenggang. Sebagai akibatnya ada
gaya pemulih yang berusaha menarik molekul-molekul itu kembali ke permukaan.
Demikian sebaliknya ketika benda ditarik dari permukaan zat cair. Dengan
demikian tegangan permukaan (γ) didefiniskan sebagai gaya (F) per satuan
panjang (L) yang bekerja melintasi semua garis permukaan benda yang
bersentuhan dengan permukaan zat cair. Jika benda yang dimaksud adalah
permukaan kaca, maka besarnya tegangan permukaan zat cair diberikan oleh
persamaan (1) berikut.
γ = F .
2(p+t)

Dengan F adalah besarnya gaya yang bekerja melepaskan kaca dari permukaan
zat cair, sedangkan p dan t masing-masing adalah panjang dan tebal kaca.

3. Alat dan Bahan :


1. Piranti pengukur tegangan permukaan Newton
2. Gelas beaker
3. Termometer
4. Anak timbangan
5. Air
6. Alkohol
7. Spiritus

4. Prosedur Kerja :
1. Susunlah peralatan percobaan.
2. Aturlah beban dengan cara menggeser agar ujung penunjuk skala pada
papan skala diusahakan berada pada skala “0”, kalau kesulitan,
tepatkan penunjuk tersebut berhimpit dengan garis skala yang dekat
dengan “0” dan catat skala tersebut sebagai x0
3. Letakkan anak timbangan 1 g pada wadah timbangan sehingga
penunjuk bergeser pada garis skala lain, kemudian catat skala tersebut
sebagai x1.
4. Dari langkah (2) dan (3) dapat disetarakan satu skala pada papan skala
sebanding dengan gaya pemulih yang diberikan oleh kawat baja.
Misalkan x1-x0 = 5 skala, maka 1 skala = (mg)/5 N.
5. Ambil kembali anak timbangan dari wadah sehingga penunjuk kembali
ke posisis kala sebelum anak timbangan diletakkan di wadah (posisi
x0)
6. Tuangkan air pada gelas ukur, ukurlah suhu air menggunakan
termometer.
7. Kemudian celupkan secara perlahan bagian bawah keping kaca pada
permukaan air dalam gelas ukur (jangan sampai masuk ke dalam,
hanya sekedar menempel pada permukaan spiritus saja).
8. Lepaskan bagian bawah keping kaca dari permukaan air dengan cara
menurunkan gelas ukur. Pada saat bagian bawah keping kaca akan
terlepas dari permukaan air penunjuk akan bergeser. Catatlah posisi
penunjuk pada papan skala tersebut, posisi tersebut disebut x2.
9. Ulangi langkah (6) dan (7) sebanyak 5 kali.
10. Lakukan lagi langkah (6), (7), (8), dan (9) masing-masing untuk
alkohol dan spiritus.
11. Ukurlah panjang dan tebal kaca menggunakan jangka sorong.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai