Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

PRAKTIKUM FISIKA UNIVERSITAS


Percobaan : F1
TEGANGAN PERMUKAAN
Pelaksanaan Praktikum
Hari : Rabu Tanggal : 30 Agustus 2017 Jam : 9

Oleh :
Dewi Lestari

NIM : 051711133013

Anggota Kelompok :
1. Elsa Shisyana Hingis (051711133001)
2. Alvira Titis Sari (051711133005)
3. Gede Parisudha T.P (051711133009)
4. Siti Khotijah (051711133020)
5. Anisa Maulidi Syavira (051711133024)
Dosen Pembimbing : Samian, S.Si., M.Si
Asisten Pendamping : Gege Ayu Listya

LABORATORIUM FISIKA DASAR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017
A. TUJUAN
Menentukan besarnya tegangan permukaan air, alkohol, dan spiritus.

B. DASAR TEORI
Salah satu sifat yang dimiliki zat cair adalah bahwa permukaan zat
cair seperti membran yang teregang karena adanya tegangan, sifat tersebut
lazim disebut sebagai tegangan permukaan. Ditinjau dari sudut pandang
molekuler, molekul-molekul zat cair memberikan gaya tarik satu sama
lain. Gaya tarik antar molekul zat cair tersebut terjadi ke semua arah
sehingga molekul di dalam zat cair benda dalam kesetimbangan, demikian
pula dengan molekul-molekul zat cair yang berada di permukaan. Karena
zat cair memiliki tegangan permukaan, maka tetesan zat cair yang jatuh
cenderung berbentuk bola serta keberadaan serangga yang dapat terapung
di permukaan air.
Jika sebuah benda diletakkan pada permukaan zat cair, maka
keberadaan benda tersebut akan mengganggu kesetimbangan zat cair
karena ikatan molekuler antara molekul-molekul berdekatan menjadi
merenggang. Sebagai akibatnya ada gaya pemulih yang berusaha menarik
molekul-molekul itu kembali ke permukaan. Demikian sebaliknya ketika
benda ditarik dari permukaan zat cair. Dengan demikian tegangan
permukaan () didefinisikan sebagai gaya (F) per satuan panjang (L) yang
bekerja melintasi semua garis permukaan benda yang bersentuhan dengan
permukaan zat cair. Jika benda yang dimaksud adalah permukaan kaca,
maka besarnya tegangan permukaan zat cair diberikan oleh persamaan (1)
berikut.

=
2(+)
Dengan F adalah besarnya gaya yang bekerja melepaskan kaca dari
permukaan zat cair, sedangkan p dan t masing-masing adalah panjang dan
tebal kaca.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Piranti pengukur tegangan permukaan Newton
2. Gelas beaker
3. Termometer
4. Anak timbangan
5. Air
6. Alkohol
7. Spiritus

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyusun peralatan percobaan seperti Gambar 1

2. Mengatur beban dengan cara menggeser agar ujung penunjuk skala


pada papan skala diusahakan berada pada skala 0, kalau kesulitan,
tepatkan penunjuk tersebut berhimpit dengan garis skala yang dekat
dengan 0 dan catat skala tersebut sebagai x0
3. Meletakkan anak timbangan 1 g pada wadah timbangan sehingga
penunjuk bergeser pada garis skala lain, kemudian catat skala tersebut
sebagai x1
4. Dari langkah (2) dan (3) dapat disetarakan satu skala pada papan skala
sebanding dengan gaya pemulih yang diberikan oleh kawat baja.
Misalkan x1-x0 = 5 skala, maka 1 skala = (mg)/5 N
5. Mengambil kembali anak timbangan dari wadah sehingga penunjuk
kembali ke posisi skala sebelum anak timbangan diletakkan di wadah
(posisi x0)
6. Menuangkan air pada gelas ukur, ukurlah suhu air menggunakan
termometer
7. Kemudian mencelupkan secara perlahan bagian bawah keping kaca
pada air dalam gelas ukur (jangan masuk ke dalam, hanya sekedar
menempel pada permukaan spiritus saja)
8. Melepaskan bagian bawah keping kaca dari permukaan air dengan cara
menurunkan gelas ukur. Pada saat bagian bawah keping kaca akan
terlepas dari permukaan air penunjuk akan beregeser. Catatlah posisi
penunjuk pada papan skala tersebut, posisi tersebut disebut x2
9. Mengulangi langkah (6) dan (7) sebanyak 5 kali
10. Melakukan lagi langkah (6), (7), (8), dan (9) masing masing untuk
alkohol dan spiritus
11. Mengukur panjang dan tebal kaca menggunakan jangka sorong

Anda mungkin juga menyukai