PERCOBAAN 5
Penentuan Tegangan Permukaan Cara Cincin Du Nouy
Dosen Pembina
Bapak Sumari dan Bapak Yahmin
Kelompok : 10
Anggota Kelompok
1. Novita Putri Islamiyah (140332600407)
2. Nurakhma Yuniawati (140332600586)
3. Qurrota Ayun
(140332600933)
permukaan
zat
cair
merupakan
kecenderungan
Bahan
Aquadest
Larutan Alkohol
Larutan NaCl
Gelas Kimia 50 mL
Gelas Ukur 50 mL
Cawan Petri
D. Prosedur Percobaan
1. Digunakan pinset untuk memegang cincin (Jangan menjepit cincin
pada bagian yang melingkar)
2. Dibersihkan cincin dengan mencelupkannya ke dalam alkohol
(D
4,5 cm )
dan
nya
diletakkan
diatas
penyangga
7. Diatur lengan torsi, sehingga lengan menunjuk angka (0) pada piringan
skala. Cincin harus tetap tercelup di dalam cairan selama pengerjaan
ini.
8. Diturunkan penyangga cuplikan perlahan-lahan sehingga cincin berada
tepat pada permukaan cairan
9. Diputar lengan torsi perlahan-lahan sampai cincin terlepas dari
permukaan cairan.
Rata-Rata
Air Murni
(1)
74,5
(2)
75,9
(3)
75,1
43,6
43,0
45,1
33,2
32,3
32,2
28,5
25,9
26,3
50,4
55,2
59,7
73
74,3
73,2
75,3
73,5
72,7
70
73,1
72,1
75,2
43,9
32,6
26,9
55,1
73,5
73,8
71,7
F. Analisis Data
Pada percobaan ini bertujuan untuk menentukan tegangan
permukaan cairan tunggal dan atau larutan dengan menggunakan alat
Tensiometer Du Nouy. Cairan tunggal yang diukur yakni aquades sebagai
cairan murninya. Larutan kedua berupa campuran dua cairan yang saling
larut (etanol dan air) sebanyak 50 mL pada komposisi etanol yang berbeda,
yakni etanol 25%; 50% ; dan 75%. Dan larutan ketiga berupa campuran
padat-cair yang membentuk larutan homogen dengan konsentrasi yang
berbeda (larutan NaCl 1 M; 0,5 M; 0,25 M; 0,1 M).. Berikut adalah
perhitungan tegangan permukaan cairan tunggal dan atau larutan pada
percobaan diatas Tegangan permukaan diperoleh melalui Persamaan
sebagai berikut
=
0 0
Dimana;
1. Diketahui
0=7,28 104
0=75,2
=
0
0
43,9
4
7,28 10 N /m
75,2
=4,25 104 N /m
=
0
32,6
7,28 104 N /m
75,2
=3,15 10
N/m
=
0
0
26,9
7,28 104 N /m
75,2
=
0
0
55,1
7,28 104 N /m
75,2
=
0
0
73,5
7,28 104 N /m
75,2
=7,11 104 N /m
=
0
0
73,8
4
7,28 10 N /m
75,2
=7,14 104 N /m
=
0
0
71,7
N
7,28 104
75,2
m
=6,94 10 N /m
G. Pembahasan
Penentuan tegangan permukaan ini dilakukan menggunakan
metode cincin Du Nouy dengan cara mencelupkan cincin Pt ke dalam
volume etanol sebesar 26,9 . Dari data tersebut dapat diketahui bahwa
semakin bertambahnya komposisi etanol dalam campuran maka skala
sudut torsi yang terbaca juga semakin kecil. Semakin kecil skala yang
terbaca pada alat maka semakin kecil pula gaya yang dibutuhkan untuk
melepaskan cincin yang tercelup kedalam zat cair. Begitu pula dengan
larutan NaCl, semakin bertambahnya konsentrasi NaCl maka besar sudut
torsi yang terbaca pada skala alat tensiometer juga semakin kecil. Pada
percobaan pengkuran dengan larutan NaCl didapat besar sudut torsi
Larutan NaCl 1 M sebesar 55,1 , Larutan NaCl 0,5 M sebesar 73,5
, Larutan NaCl 0,25 M sebesar 73,8
104
permukaan cairan murni lebih besar daripada larutan karena faktor dari
adanya zat terlarut. Dapat diketahui bahwa nilai dari tegangan permukaan
=3,15 10
Larutan
NaCl
0,5
sebesar
=7,11 104 N /m ,
Larutan
NaCl
0,25
sebesar
=7,14 104 N /m
dan
Larutan
NaCl
0,1
sebesar
=4,25 10 N /m ,
=3,15 10 N /m
dan
=7,11 10 N /m ,
=7,14 104 N /m
Larutan
dan
NaCl
Larutan
0,25
NaCl 0,1
M
M
sebesar
sebesar