Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I

TEGANGAN PERMUKAAN (F1)

Selasa, 10 Desember 2013

Jam: 5-6

Disusun Oleh:
Winda Roviana

081311533017

Dosen Pendamping Praktikum

: Drs. Muzzaki

Asisten Dosen

: Rizky Maulana

LABORATORIUM FISIKA DASAR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA

2013

A. TUJUAN
Menentukan besarnya tegangan permukaan pada air, alkohol dan spiritus.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Piranti pengukur tegangan permukaan Newton
2. Gelas beaker
3. Termometer
4. Anak timbangan
5. Air
6. Alkohol
7. Spiritus

C. DASAR TEORI
Tegangan permukaan terjadi karena permukaan zat cair cenderung untuk
menegang sehingga permukaannya tampak seperti selaput tipis. Hal ini dipengaruhi oleh
adanya gaya kohesi antara molekul air. Ditinjau dari sudut pandang molekuler, molekulmolekul zat cair memberikan gaya tarik satu sama lain. Gaya tarik anta rmolekul zat cair
tersebut terjadi ke semua arah sehingga molekul di dalam zat cair berada dalam
kesetimbangan, demikian pula dengan molekul-molekul zat cair yang berada di
permukaan. Karena zat cair memiliki tegangan permukaan, maka tetesan zat cair yang
jatuh cenderung berbentuk bola serta keberadaan serangga yang dapat terapung di
permukaan air.
Jika sebuah benda diletakkan pada permukaan zat cair, maka keberadaan benda
tersebut akan mengganggu kesetimbangan zat cair karena ikatan molekuler antara
molekul-molekul berdekatan menjadi merenggang. Sebagai akibatnya ada gaya pemulih
yang berusaha menarik molekul-molekul itu kembali ke permukaan. Demikian
sebaliknya ketika benda ditarik dari permukaan zat cair. Dengan demikian tegangan ()
didefinisikan sebagai gaya (F) per satuan panjang (L) yang bekerja melintasi semua garis
permukaan benda yang bersentuhan dengan permukaan zat cair. Jika benda yang
dimaksud adalah permukaan kaca,maka besarnya tegangan permukaan zat cair diberikan
oleh persamaan (1) berikut.

Dengan F adalah besarnya gaya yang bekerja melepaskan kaca dari permukaan zat
cair, sedangkan p dan t masing-masinga dalah panjang dan tebal kaca.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyusun peralatan percobaan seperti Gambar 1

Gambar 1.Susunan peralatan percobaan tegangan permukaan.


2. Mengatur beban dengan cara menggeser agar ujung penunjuk skala pada papan skala
diusahakan berada pada skala 0, kalau kesulitan penunjuk tersebut berhimpit
dengan garis skala yang dekat dengan 0 dan mencatat skala tersebut sebagai X0.
3. Meletakkan anak timbangan 1 g pada wadah timbangan sehingga penunjuk bergeser
pada garis skala lain, kemudian mencatat skala tersebut sebagai X1.
4. Dari langkah (2) dan (3) dapat disetarakan satu skala pada papan skala sebanding
dengan gaya pemulih yang diberikan oleh kawat baja. Misalkan X1-X0 = 5 skala,
maka 1 skala = (mg)/5 N.
5. Mengambil kembali anak timbangan dari wadah sehingga penunjuk kembali keposisi
skala sebelum anak timbangan diletakkan di wadah (posisi X0).
6. Menuangkan air pada gelas ukur, mengukur suhu air menggunakan termometer.
7. Kemudian mencelupkan secara perlahan bagian bawah keping kaca pada air dalam
gelas ukur (jangan sampai masuk ke dalam, hanya sekedar menempel pada
permukaan air saja).
8. Melepaskan bagian bawah keeping kaca dari permukaan air dengan cara menurunkan
gelas ukur. Pada saatbagian bawah keping kaca akan terlepas dari permukaan akan
bergeser. Mencatat posisi penunjuk pada papan skala tersebut, posisi tersebut disebut
X2.
9. Mengulangi langkah (6) dan (7) sebanyak 5 kali.
10. Melakukan lagi langkah (6), (7), (8),dan (9) masing-masing untuk alkohol dan
spiritus.
11. Mengukur panjang dan tebal kaca menggunakan jangka sorong.

Anda mungkin juga menyukai