Anda di halaman 1dari 5

Sistem komunikasi pada bangunan

A. JENIS SISTEM KOMUNIKASI


Sarana komunikasi merupakan suatu kelengkapan yang diperlukan untuk menunjang
keberlanjutan kegiatan yang diwadahi dalam duatu bangunan. Secara umum komunikasi
dibedakan menjadi :
1. Komunikasi dari atau ke luar gedung
Untuk hal ini, diperlakukan jaringan komunikasi yang menghubungkan sebuah
bangunan dengan kantor telepon pusat.
2. Komunikasi di dalam gedung
Dibutuhkan untuk interaksi aktivitas di dalam bangunan dan ini memerlukan jaringan
tersendiri yang berada pada jaringan khusus.

Sebagai solusi berbagai jenis komunikasi di atas, terdapat variasi jaringan telekomunikasi
yang dapat diadakan sebagai kelengkapan komunikasi bangunan seperti pada Tabel 10.12.

Menurut pemakaiannya, telekomunikasi dapat digolongkan menjadi pemakaian umum,


dengan menggunakan gelombang pendek atau air phone; dan pemakaian pribadi, dengan
telepon yang melalui operator rahasian ataupun dengan teleks yang tidak melalui operator.
Adapun menurut arahnya, telekomunikasi dibagi menjadi one way communication
(komunikasi satu arah), seperti TV, radio, sound system, CCTV, dan two way communication
(komunikasi dua arah), seperti telepon. Kemudian, menurut gelombang pembawanya,
telekomunikasi dibagi menjadi tanpa kabel (wireless) dan dengan kabel (wired). Contoh
telekomunikasi tanpa kabel adalah elektromagnet, cordless radio telecommunication.
Sementara itu, jaringan telepon kota intercom masuk ke dalam telekomunikasi dengan kabel.

Tabel 10.12 Variasi jaringan komunikasi


Mode Weird Wireless Two Ways Long Short
Communication Distance Distance
Fax * * *
Telegraph * * *
Radio komunikasi * * *
PA sistem *
Video Programme * *
Audio Programe * *
LAN * * *
MAN * * * * *
WAN * * *
Telephone * * * * *
Sumber : Time – Saver Standards for Building Materials and Systems. 2000, diolah
Keterangan :

 LAN (local area network), hubungan antar terminal bangunan gedung, sehingga tidak
perlu server. LAN bisa digunakan untuk intelegent building, gedung yang dikontrol
dan dipantau dengan komputer.
 MAN (metropolitan area network), digunakan untuk pubic service, misalnya tentang
jadwal-jadwal, biro-biro, dan sebagainya.
 WAN (wide area network), hubungan antar kawasan.
 Radio telekomunikasi
Penggunaan :
a. Komersial radio konsensi
b. Non komersial, orari, rapi
Sistem gelombang :
a. Sebagai wave frequence <30 Mhz
b. Direct wave >30 Mhz

Ada begitu banyak alat telekomunikasi. Bahkan semakin hari, semakin banyak ragam inovasi
yang mendukung proses komunikasi yang familiar bagi kalangan masyarakat modern.

1. Jaringan Telepon
Jaringan sistem telepon dapat dibedakan menjadi sistem langsung, sistem tak
langsung, Riset Shaft Cabinet (RSC) dan Terminal Box.
a. Sistem langsung, mempunyai hubungan langsung dengan jaringan telepon
dari PT Telkom dan berlangganan langsung ke kantor telkom. Pada suatu
bangunan berlantai banyak, sistem ini biasanya hanya digunakan pada
tempat khusus, seperti manajer, reseptionist, humas, dan ruang-ruang privat
lainnya. Kelemahan sistem langsung ini adalah biayanya yang mahal, sulitnya
pengontrolan, serta setiap telepon individu harus dihubungkan dengan
jaringa dan PT Telkom. Adapun kelebihannya adalah privatisasi yang tinggi
(untuk percakapan rahasia karena tidak di dengar operator) dan dapat
langsung berbicara bila ingin berhubungan langsung dengan luar.
b. Sistem tak langsung (telephone terminal room)
Sistem ini dilengkapi dengan suatu ruang yang merupakan pusat
telekomunikasi yang berhubungan dengan luar bangunan dan pusat
distribusi telekomunikasi ke seluruh ruang di dalam bangunan.
Di dalam terminal ini dilengkapi dengan :
 Operator room, merupakan ruang untuk para operator telekomunikasi.
 Main distribusing frame, merupakan tempat saluran utama yang menerima
secara langsung, incoming reeder cale dari luar (PT Telkom) untuk kemudian
didistribusikan.
 Center relay, merupakan alat untuk penyambung hubungan ke masing-
masing individu telepon, yang dilakukan oleh operator.
 Batterai cabinet, merupakan sumber tenaga untuk sistem telekomunikasi ini.

Sistem ini disebut sistem tak langsung karena penyambungan komunikasi harus
melalui operator (kontrol) terlebih dahulu. Kemudian, pada sistem operator ini satu
nomor telepon sentral dapat mempunyai beberapa cabang. Skema sistem ini dapat
dilihat pada gambar 10.16

PT TELKOM

CENTRAL OPERATOR

OPERATOR OPERATOR OPERATOR

Gambar 10.16 Skema sistem tak langsung dengan PT Telkom


Sumber : Time – Saver Standards for Building Materials and System, 2000, diolah

c. Riset shaft cabinet (RSC), terdapat berderet secara vertikal pada tiap-tiap
lantai. Shaft digunakan sebagai tempat pipa-pipa saluran (conduct) yang
berasal dari main distribusing frame. Cabinet menjadi letak penempatan
conduct yang dikontrol.
d. Terminal Box, terminal-terminal ini dihubungkan dengan center terminal
oleh riset conduct (yang terdapat pada riset shaft cabinet). Terminal box ini
dimaskudkan sebagai data untuk menservis satu atau beberapa ruang yang
terletak pada setiap lantai. Dari terminal box ini, kabel-kabel telepon di
distribusikan ke setiap ruang.
Kelemahan sistem ini adalah rendahnya privasi (pembicaraan rahasia dapat
terdengar oleh operator) dan nomor telepon banyak harus menunggu
dihubungkan dahulu. Adapun kelebihannya adalah biaya sewa yang murah dan
mudahnya pengontrolan.
2. Teleks
Adalah suatu alat telekomunikasi yang mengirimkan berita berwujud teks melalui
suatu alat dengan mesin ketik otomatis. Alat 1 digunakan untuk menerima berita,
sementara alat 2 digunakan untuk menerima berita (bergantian dengan alat 1).
3. Telegraph
Hampir menyerupai teleks, yaitu alat telekomunikasi yang berwujud tulisan, tetapi
harus dengan perantara pos terlebih dahulu.
4. Air Phone
Adalah alat telekomunikasi antar ruang dengan jarak yang relatif pendek.
Kelebihannya adalah mudah, sederhana, langsung dan hemat. Kelemahannya adalah
pembicara perlu bersuara keras dan jarak jangkaunya relatif pendek. Cara
pemakaiannya sama dengan telepon biasa, menekan nomor kemudian langsung
berbicara.
5. Radio Gelombang Pendek
Sebagai alat pemancar lokal pada bangunan tersebut guna memberi tahu suatu
pengumuman atau panggilan, memutar lagu-lagu dengan sound system yang dapat
diletakkan pada ceiling data corridor, lobby atau tempat-tempat umum yang
langsung bisa mendengarkan.
B. PERLETAKAN SISTEM JARINGAN
Peletakan jaringan komunikasi pada bangunan pada prinsipnya dibedakan menjadi :
1. Perletakan secara vertikal

Gambar : Sistem jaringan horisontal


Sumber : wikipedia.com

2. Perletakan secara horisontal


Perletakan kabel telekomunikasi dibedakan atas :
a. Kabel induk melalui saluran vertikal
b. Kabel pembagi atau distribusi melalui saluran-saluran horisontal di atas ceiling,
kemudian kabel pembagi didistribusikan ke individu telepon.

Gambar : Sistem jaringan horisontal


Sumber : wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai