Oleh:
Nikko Febrian Saputra
NIM 170422620694
i
BAB I
PENDAHULUAN
kondisi tumbuh yang tidak sehat maka seseorang tersebut tidak boleh
umum menjadi pilihan karena hanya duduk dan menikmati perjalanan untuk
Alat transportasi darat memiliki banyak ragam, mulai dari motor dan
mobil. Tidak hanya kendaraan pribadi, kendaraan umum pun juga beragam
seperti bus dan travel, akan tetapi jika penupang ingin menggunakan bus harus
datang ke terminal atau halte. Di jaman modern ini pastinya orangtidak akan
mau bersusah payah untuk membawa barang bawaan yang banyak ke terminal
atau halte terdekat, kalau ada alat transportasi yang memudahkan masyarakat
kenapa harus bersusah payah untuk merepotkan diri sendiri untuk dating
keterminal atau halte terdekat. Di zaman yang modern ini sudah banyak alat
1
cukup dengan menelpon nomer yang telh disediakan pihak travel untuk
dengan tempat tujuan. Sedangkn bus waktu perjalanannya saja sudah cukup
tepi jalan, belum lagi kalau bus tersebut sedang ngetame (menunggu banyak
Dalam hal pembayaran jasa, travel mematok harga yang lebih mahal. Hal
ini sesuei dengan fasilitas yang diberikan. Juga dengan melakukan pelayanan
produk jasa travel tersebut. Karena pelayanan yang baik akan membuat para
pengguna jasa transportasi tersebut akan merasa terpenuhi antara tarif yang
disepakati dengan pelayanan yang diberikan jasa travel tersebut. Juga dengan
pelayanan yang baik akan membuat para pengguna jasa transportasi tersebut
akan merasa terpenuhi antara tarif yang disepakati dengan pelayanan yang
2
Jasa travel merupakan kendaraan umum yang relatif baru sehingga
media intenet.
perusahaan adalah kualits barang dan jasa yang dihasilkan. Produk dan jasa
yang berkualitas adalah produk dan jasa yang sesuei dengan apa yang
keinginannya.
Dalam dunia tansportasi ini memiliki banyak persaingan yang ketat dan
yang lebih baik kini membutuhkan alat transportasi yang tidak hanya sekedar
memenuhi kebutuhannya untuk sampai ketempat tujuan, tetapi lebih jauh dari
3
membutuhkan suasanan kendaraan yang benar-benar kondusif, service
personal yang sopan dan ramah sehingga dapat menikmati perjalanan yang
Peminat jasa travel saat ini sudah semakin banyak terutama dari kalangan
mahasiswa. Penelitian ini dilakukan di CV. New Hazel Tour And Travel
dengan rute Trenggalek-Malang. Hal ini sesuei dengan data dari salah satu
CV New Hazel Tour And Travel merupakan salah satu perusahaan jasa
4
1.1 Apakah terdapat pengaruh pelayanan terhadap kepuasan konsumen CV.
1.2 Apakah terdapat pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen CV. New
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan
berikut:
5
Bagi perusahaan yang bersangkutan sebagai pertimbangan dalam
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
kegatan – kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya
lain. Jadi kita meninjau pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan – kegiatan
pembeli.
lebih luas dari pada itu. Di dalamnya tercangkup berbagai kegiatan seperti
konsumen agar produk atau jasa sesuai bagi konsumen, sehingga produk
7
mengenali kebutuhan dan keinginan konsumen dan mengkombinasikannya
dengan kondisi pasar merupakan kegiatan utama bagi suatu perusahaan untuk saat
dengan timbal balik berupa sejumlah laba, maka seluruh kegiatan pemasaran
adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain
kepemilikan. Produksi jasa dapat terikat atau tidak terikat pada suatu produk fisik.
dalam jarak jauh maka kita menggunakan alat transportasi berupa mobil/motor
jasa lebih bersifat intangible dan immaterial, karena produknya tidak kasat mata
dan tidak dapat diraba. Kedua, produksi jasa dilakukan saat konsumen berhadapan
ini lebih sulit daripada pengawasan produk fisik. Ketiga, interaksi antara konumen
8
Pemasaran jasa tidak hanya membutuhkan pemasaran eksternal tetapi juga
serta seluruh personil pendukungnya agar bekerjasama sebagai sebuah tim guna
mengacu pada kualitas jasa yang diberikan yang sangat bergantung pada kualitas
interaksi antara pembeli dan penjual. Dalam pemasaran barang tidak begitu
dipengaruhi oleh bagaimana barang itu diserahkan. Akan tetapi dalam pemasaran
jasa tidak terlepas dari pemberi jasa menyediakan jasa tersebut, dan bagaimana
9
atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang
terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas layanan, yaitu layanan
yang diharapkan (expected service) konsumen dan layanan yang diterima atau
konsumen.
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada
Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik.
10
keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri.
Kotler juga mengatakan bahwa perilaku tersebut dapat terjadi pada saat, sebelum
dan sesudah terjadinya transaksi. Pada umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi
akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering.
penyedia barang/jasa dengan harapan dari pembeli itu sendiri. Harapan tersebut
komentar teman dan kenalan, serta janji dan informasi pemasar dan
senang atau kecewa yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk
sama. Untuk itu kualitas bukan satu-satunya jalan ampuh yang ditempuh
Society for Quality Control, kualitas adalah keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik-
karakteristik dari suatu produk atau jasa dalam hal kemampuan untuk memenuhi
11
kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan atau bersifat laten (Lupiyoadi, 2001).
Pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan satu pihak
kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
persepsi evaluasi konsumen terhadap pelayanan yang diterima pada suatu waktyu
tertentu".
pelayanan yang baik, efisien, dan cepat. Agar harapan konsumen terpenuhi,
diartikan sebagai pengukuran seberapa baik tingkat pelayanan yang diberikan dan
sesuai dengan harapan konsumen, jadi dengan kata lain memberikan pelayanan
12
berkualitas berarti menyesuaikan diri dengan harapan konsumen. Ini merupakan
salah satu faktor keberhasilan dalam persaingan yang makin ketat. Pelayanan
yang berkualitas adalah orientasi semua sumber daya manusia dalam suatu
unggul, yaitu suatu sikap atau cara karyawan dalam melayani konsumen secara
memuaskan.
2.1.7 Harga
Pengertian harga menurut Basu Swastha (2005) “Sejumlah uang yang
Harga merupakan salah satu atribut penting yang dievaluasi oleh konsumen
mempengaruhi sikap konsumen. Dengan kata lain, pada tingkat harga tertentu
yang telah dikeluarkan, konsumen dapat merasakan manfaat dari produk yang
telah dibelinya. Dan konsumen akan merasa puas apabila manfaat yang mereka
dapatkan sebanding atau bahkan lebih tinggi dari nominal uang yang mereka
keluarkan.
menjadi lima bagian yaitu penetapan harga geografis, discount atau potongan
harga promosi.
13
2.1.8 Hipotesis Operasional
Penelitian dahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan
dilakukan penulis.
Penelitian Terdahulu
14
Edy Analisis Regresi Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Mulyanto Pengaruh Berganda secara simultan atau bersama-sama
(2011) Kualitas variabel dalam penelitian ini yaitu bukti
Pelayanan fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan
Terhadap dan empati berpengaruh positif dan
Kepuasan signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Pelanggan pada
Bengkel Ajisaka
Motor Kudus
15
terhadap Karanganyar. Hal Ini dapat dilihat pada t
peningkatan signifikan variabel harga, promosi,
penjualan maupun kualitas pelayanan sebesar
Tiket pt. Rosalia 0,010, 0,044, dan 0,002 yang lebih kecil
indah tour & daripada 0,05. Pada uji F diperoleh F sig.
travel 0,000 yang lebih
Di palur kecil daripada 0,05 maka secara bersama-
karanganyar sama variabel harga, promosi, dan
kualitas pelayanan berpengaruh
signifikan terhadap peningkatan
penjualan tiket. Sedangkan
koefisien determinan yang diperoleh
sebesar 0,295 (29,5%) artinya variabel
harga, promosi, dan kualitas pelayanan
dapat menjelaskan peningkatakan
penjualan sebesar 29,5% dan sisanya
sebesar 70,5% (100%-29,5%)
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal
atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat
konsumen yang menggunakan jasa CV. New Hazel Tour And Travel.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang
korelasional jumlah sampel minimal untuk memperoleh hasil yang baik adalah
Roscoe (1975) yang dikutip Uma Sekaran (2006) memberikan acuan umum untuk
3.1.1 Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk
kebanyakan penelitian.
17
3.1.2 Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior,
adalah tepat.
penelitian.
penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
penelitian ini variabel independen adalah: kualitas produk (x1), harga (x2),
promosi (x3).
18
3.3. Analisa Data
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
2006). Uji validitas menggunakan analisis korelasi pearson. Jika pada tingkat
signifikan 5% nilai r hitung > r tabel maka dapat disimpulkan bahwa butir
Uji reliabilitas mengukur suatu kuesioner yang merupakan indicator dari suatu
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006).
ditemukan adanya korelasi antar variable bebas. Jika variable bebas saling
variabel bebas yang nilai korelasinya antar sesama variabel bebas lain sama
dengan nol.
yang lain. Salah satu cara unutuk mendekati heteroskedastisitas adalah dengan
19
melihat grafik scatter plot antara lain prediksi variabel terikat (ZPRED)
Bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, varialbel dependen,
Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal.
Suatu data dikatakan normal dilihat dari penyebaran data pada sumbu diagonal
Digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel bebas
Keterangan :
Y : Kepuasan pelanggan
α : Konstanta
x1 : Kualitas pelayanan
x2 : Harga
x3 : Promosi
β1 : Koefisien regresi variabel kualitas produk
β2 : Koefisien regresi variabel harga
β3 : Koefisien regresi variabel promosi
20
e : Standard Error
3.3.17 Uji F
dependen (terikat).
independen yaitu kualitas pelayanan (x1), harga (x2) dan promosi (x3) secara
independen yaitu kualitas pelayanan (x1), harga (x2) dan promosi (x3) secara
hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak, apabila F tabel < F hitung, maka Ho
3.3.18 Uji t
Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
pelanggan).
21
Ha : bi ≠ 0, berarti variabel independen (harga, kualitas pelayanan dan promosi)
pelanggan).
Cara melakukan uji t dengan tingkat signifikan (α) = 0,05 adalah dengan
hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sedangkan apabila t tabel < t hitung,
22
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. & Gary Armstrong. 2014. Principle Of Marketing, 15th edition.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2001, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1,Edisi
Pustaka Pelajar.
Achmad Kuncoro, Engkos dan Ridwan (2007) Cara Menggunakan dan Memakai
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Edisi Pertama. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran (edisi 13 jilid 1),
Jakarta: Erlangga.
23
Fandi Tjiptono. (2001). Kualitas Jasa: Pengukuran, Keterbatasan dan Implikasi
Philip kotler, (2005), Manajemen Pemasaran, jild I dan II, PT. Indek. Jakarta
Salemba Empat
Panji Ali Candra (2008), Pengaruh persepsi harga, kualitas layanan, dan reputasi
Siswanto Sutojo, 2009, Manajemen Pemasaran, edisi kedua, Penerbit: Damar Mulia
Pustaka, Jakarta.
24