Oleh :
Abdul Aziz Wijaya
Stb. 02220120012
Ekonomi/Manajemen
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2015
JUDUL
NAMA MAHASISWA
STB.
: 02220120012
FAKULTAS
: Ekonomi
JURUSAN/PRODI
: Manajemen
KONSENTRASI
: Manajemen Keuangan
MENYETUJUI
Pembimbing I
HASANUDDIN DASMIS, SE. , MM. , Ph.D
Tanggal:........................
Pembimbing II
DR. MAPPARENTA, SE, MSI
Tanggal:........................
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................
HALAMAN PENGESAHAAN PEMBIMBING........................................
DAFTAR ISI................................................................................................
DAFTAR TABEL........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
Latar Belakang...............................................................................
Masalah Pokok...............................................................................
Tujuan Penelitian...........................................................................
Manfaat Penelitian.........................................................................
Lokasi Penelitian............................................................................
Populasi dan Sampel......................................................................
Metode Pengumpulan Data............................................................
Jenis dan Sumber Data...................................................................
Metode Analisis.............................................................................
Definisi Operasional Variabel Penelitian.......................................
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan
perekonomian
di
Indonesia
dewasa
ini
menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan
banyak munculnya perusahaan-perusahaan baru yang didorong oleh kemajuan
teknologi. Perusahaan dituntut agar lebih giat dalam memenangkan persaingan
antara perusahaan terutama untuk mempertahankan dan memajukan perusahaan.
Persaingan yang sangat ketat tidak dapat dihindari oleh perusahaan terutama
perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa sejenis. Transportasi merupakan
urat nadi kehidupan berbangsa dan bernegara, yang berfungsi sebagai penggerak,
Pengertian Pemasaran
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang bermunculan
bahwa
dengan sistem pemasaran yang tepat akan memberikan dampak yang positif
terhadap perkembangan serta kemajuan
bahwa tujuan dari setiap kegiatan pemasaran adalah untuk menciptakan pasar
sebagai tempat untuk memasarkan produk dari produsen dan konsumen untuk
Dibawah ini akan diuraikan beberapa pandangan dan pendapat para ahli
mengenai pemasaran untuk dapat memahami, mengenal dan mengetahui
pemasaran lebih jauh lagi, antara lain menurut Philip Kottler (200: hal 9)
memberikan pengertian pemasaran dapat dilihat dan dinilai dari dua sudut
pandang yaitu dari segi sosial (masyarakat) yaitu pemasaran adalah proses dimana
seorang konsumen atau kelompok dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan
melaui penciptaan, penawaran dan pertukaran atas barang dan jasa yang
dibutuhkan. Sedang dari sudut pandang menajerial, marketing adalah suatu proses
merencanakan konsep, harga, promosi dan distribusi ide, menciptakan peluang
yang memuaskan untuk individu dan sesuai dengan tujuan dari organisasi
perusahaan tersebut.
Sekilas tampak bahwa pemasaran dapat dipandang dari dua sudut pandang
yakni pandangan konsumen maupun produsen. Dimana konsumen melakukan
penciptaan penawaran dan tugas dari produsen untuk memenuhi dan memuaskan
konsumen tersebut.
Selanjutnya pride dan ferrell (1995: hal 5) pemasaran terdiri dari kegitankegiatan para individu dan organisasi yang dilakukan untuk memudahkan atau
mendukung hubungan pertukaran yang memuaskan dalam sebuah lingkungan
yang dinamis melalui penciptaan, distribusi, promosi, dan penetapan harga untuk
barang, jasa, dan gagasan.
Menurut lamb, Hair dan Mc Daniel (2001: hal 6) pemasaran memiliki dua
hal. Pertama pemasaran merupakan filosofi, sikap, prespekti, atau orientasi
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang
potensial. Jadi didalam pemasaran, anatara kegiatan perencanaan, harga promosi
dan distribusi merupakan suatu kesatuan interaksi yang tidak dapat dipisahkan
satu dengan yang lainnya.
Menurut Herman Kertawijaya (2002: hal 17) mendifinisikan pemasaran
adalah sebuah disiplin bisnis strategi yang mengarahkan proses penciptaan,
penawaran dan perubahan values dari satu inisiator kepada stakeholdesnya.
Disamping pengertian diatas terdapat definisi yang sifatnya umum dan sering
digunakan untuk memahami pemasaran seperti yang dikemukakan oleh Assauri
(2002: hal 5), pemasaran adalah sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
Sementara itu Leonard L. Berry. seperti dikutip Zeithaml dan Bitner (1996).
mendefinisikan jasa itu sebagai deeds (tindakan, prosedur, aktivitas); prosesproses, dan unjuk kerja yang intangible.
Sedangkan pengertian jasa menurut pendapat Fandy Tjiptono adalah sebagai
berikut: aktivitas, manfaat/kepuasan yang ditawarkan untuk dijual, misalnya
adalali jasa dokter, jasa bengkel, jasa travel biro, dan lain-lain5)
Kemudian pendapat lainnya mengenai pengertian jasa menyatakan
bahwa : "Jasa adalah barang yang tidak kentara (intangible produci) yang dibeli
dan dijual di pasar melalui transaksi pertukaran yang selalu menguntungkan".
Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa jasa adalah suatu
produk tidak berwujud yang diproduksi dan dipasarkan kepada konsumen
penguna
jasa,
yang
mana
produknya
dihasilkan
bersamaan
dengan
a.
Tak berwujud
Sifat jasa tak berwujud (service intangibiHty) artinya jasa tidak dapat
dilihat, dicecap, dirasakan, didengar, atau dicium sebelum dibeli. Untuk
mengurangi ketidakpastian, pembeli mencari tanda dari mutu jasa. Mereka
menyimpulkan mengenai mutu dari tempat, orang, harga, peralatan dan
matedri berkomunikasi yang dapat mereka lihat. Oleh karena itu tugas
penyedia jasa adalah membuat jasa menjadi berwujud dengan berbagai
b.
cara.
Tak terpisahkan
Barang fisik diproduksi, kemudian disimpan, selanjutnya dijual, dan baru
nantinya dikonsumsi. Sebaliknya jasa dijual dulu. kemudian diproduksi
dan dikonsumsi bersamaan. Jasa tak terpisahkan (service inseparability)
berarti bahwa tidakj dapat dipisahkan dari penyedianya. Karena pelanggan
juga hadir ketika jasa itu diproduksi, interaksi penyedia jasa pelanggan
adalah sifat khusus dan pemasaran jasa. Baik penyedia jasa maupun
c.
mengurangi
beberapa
keanekaragaman jasa.
Mereka dapat
d.
menyesuaikan mesin dan input mereka sampai segala sesuatu tepat, mutu
jasa selalu bervariasi, tergantung pada interaksi antara karyawan dan
pelanggan.
Oleh karena
perusahaan
sebaiknya
mengambil
berada
langkah-langkah
di
garis
depan,
maupun pesaing.
2.3.
Konsep Kualitas Pelayanan
kualitas telah menjadi fenomena
dalam
dunia
pemasaran
dan
telah menjadi harapan dan impian bagi semua orang baik itu produsen
maupun konsumen. Kualitas telah menjadi komponen penting dalam
perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen
karena dalam era perdagangan yang semakin kompleks dan kompetitif
setiap perusahaan dituntut untuk memfokuskan diri kepada kepuasan
konsumen
dalam
rangka
mencapai
tujuan
perusahaan yakni
memperoleh laba.
Pentingnya kualitas dapat dijelaskan dari dua sudut, yaitu dari sudut
manajemen operasional dan manajemen pemasaran. Dilihat dari sudut
pandang manajemen operasional kualitas produk merupakan salah satu
kebijakan penting dalam meningkatkan daya saing produk yang harus
memberi
kepuasan
kepada
pelanggan
yang
melebihi
atau
paling tidak sama dengan kualitas produk dari pesaing. Dilihat dari sudut
manajemen pemasaran, kualitas produk merupakan salah satu unsur
utama dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu produk, harga,
promosi
dan
kerja, proses dan tugas serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan pelanggan atau konsumen.
Tjiptono (2005 : hal 258) mengatakan kualitas produk (baik barang
maupun jasa) berkonstribusi besar pada kepuasan pelanggan, retensi
pelanggan, komunikasi gethok tulas (word of mouth communication),
pembelian ulang, loyalitas pelanggan, pangsa pasar dan profitabilitas. Ini
diperkuat dengan hasil sejumlah studi yang menunjukkan bahwa pangsa
pasar, ROI (Return On Investment), return saham,
ROA (Return On
Asset), biaya transaksi dan perputaran aset (asset turnover) sangat terkait
dengan persepsi terhadap kualitas barang dan jasa suatu perusahaan.
Meskipun defenisi mengenai kualitas bervarias. tetap, melihat dari
beberapa pendapat para ahli dapat ditarik beberapa persamaan yaitu bahwa
kualitas adalah mencakup segala usaha untuk memenuhi harapan
pelanggan, dan kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah.
Dalam
perusahaan
jasa
memuaskan
kebutuhan pelanggan
Kepuasan Pelanggan
Sebagaimana yang telah dikemukakan bahwa kegiatan pemasaran
2.
fulfillment.
Halstead. Hartmaii & Schmidt (1994) : Respons afektif yang sifatnya
transaction-specific
dan
dihasilkan
dari
perbandingan
yang
pra pembelian.
Tse & Wilton (1988) : Respons konsumen pada evaluasi persepsi
terhadap perbedaan antara ekspektasi awal (atau standar kinerja
5.
6.
dengan
konsekwensi
yang
diantisipasi.
Secara
Keterangan :
(1)
(2)
yang
dapat
diterima,
semakin
besar
pula
konsumen.
Oleh
karena
berbagai
faktor,
seperti
dengan
persepsi
manajemen
merupakan
sumber
3.
5.
8. Kantor
9. Ruang tamu
b. Kualitas layanan jasa
Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan kualitas
layanan jasa sesuai dengan kebutuhan pelanggan, sepeiti:
1. Penerimaan pemiintaan j asa' barang
2. Kecepatan estimasi harga dan waktu penyelesaian pekerjaan.
3. Pengambilan dan penerimaan barang
4. Pelayanan teknisi lapangan
5. Kualitas/ unjuk kerja barang /jasa
6. Harga/ biaya
7. Kecepatan penyelesaian pekerjaan
c. Kualitas puma jual layanan jasa
Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan kualitas
jual layanan jasa sesuai dengan kebutuhan pelanggan, seperti:
1. Garansi
2. Konsultansi
3. Sistem penerimaan keluhan pelanggan
4. Pemuasan terhadap keluhan pelanggan
5. Kepedulian pengecekan terhadap kinerja produk jasa
d. Kualitas pemasaran jasa
Tujuannya adalah untuk mengetahui tenaga pemasar, informasi
produk dan strategi pemasaran jasa. seperti:
1. Periklanan
2. Promosi penjualan
3. Publisitas
4. Pemasaran langsung
5. Pemasaran perorangan
e. Kualitas sistem distribusi
Tujuannya adalah untuk mengetahui sistem distribusi mulai dari
produksi sampai ke tangan konsumen, meliputi:
1. Packaging dan labeling
2. Ketersediaan
3. Kecepatan penerimaan
4. Outlet (cabang' distributor/agen)
mempunyai
pengaruh
signifikan
terhadap
kepuasan
Theodora sebesar 55,10 persen masuk kriteria cukup puas, dan kapal
KM. Bunda Maria sebesar 67,10 persen masuk kriteria puas. Faktor
jaminan mendapat tempat tidur di kapal, faktor keamanan barang
bagasi, dan faktor waktu tiba berangkat kapal masuk kriteria kurang
puas dan menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan kinerjanya.
C. HIPOTESIS
Berdasarkan masaalah pokok yang dikemukakan sebelumnya, maka
dapat diajukan hipotesis sebegai berikut :
1. Diduga bawha dimensi kualitas pelayanan seperti kehandalan,
bukti fisik, ketanggapan, jaminan dan empati berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan penumpang pada PT. Aksar Saputra
Lines di Wakatobi.
2. Diduga pula bahwa dimensi kehandalan dan bukti fisik yang
dominan berpengaruh terhadap kepuasan penumpang pada PT.
Aksar Saputra Lines di Wakatobi.
Populasi
Pada penelitian ini, yang menjadi populasi adalah penumpang PT. Aksar
Sampel
Penentuan sampel orang- orang yang menjadi responden dilakukan dengan
pada
tabel
yang
selanjutnya
untuk menentukan
dikembangkan
ukuran sampel
hal 79). Jadi jumlah sampel yang akan dijadikan responden pada penelitian ini
berjumlah ^SS^orang (tingkat kesalahan 5 %).
cara
karyawan,
melakukan
dan
wawancara
konsumen/pelanggan
langsung
perusahaan
dengan
pimpinan
yang
berkaitan
sumber data
maupun
wawancara
dengan
pimpinan, karyawan
data
yang
diperoleh
dengan jalan
penjelasan.
Analisis linear berganda, dilakukan untuk meramalkan bagaimana
keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kepuasan penumpang)
apabila lima variabel independen berubah. Persamaan regresi yang
digunakan yaitu (Sugiyono, 2004 :hal 211):
Y= a0 +b1