Anda di halaman 1dari 13

Contoh Perhitungan Desain Plate

Kolom Distilasi

Suatu proses distilasi kontinyu dilakukan untuk merecovery aseton


dari aliran limbah cair (air). Umpan mengandung aseton sebanyak
10% berat. Produk aseton yang diinginkan memiliki kemurnian
minimal 98% berat dan air yang dibuang mengandung aseton tidak
lebih dari 50 ppm. Umpan berada pada temperatur 20 oC. Laju alir
maksimum umpan 10.000 kg/h dan laju minimumnya sebesar 70%
dari laju maksimum.
Rasio refluks (R) diketahui sebesar 1,35 atau 3 kali R minimum.
Dengan menggunakan metode McCabe-Thiele, diperoleh jumlah
tahap teoritik sebanyak 14 tahap dengan slope garis operasi
bottom= 3,9 dan slope garis operasi top = 0,75.
Tentukan desain plate untuk kolom distilasi ini.

DESAIN

1. Menentukan laju alir vapour dan liquid


Top
0,1 10.000
Top product, D = 0,98 = 1020 kg/h

Neraca massa :
V=L+D
V/D = L/D + 1
V = (R+1) D = (1,35+1) 1020 = 2397 kg/h  vapour rate

1
Bottom
Bottom product, B = 10.000 - 1020 = 8980 kg/h
Neraca massa : V’ + B = L’
V’ + 8980 = L’
Diketahui slope garis operasi bottom, L’/V’ = 3,9
Maka: vapour rate, V’ = 3097 kg/h
Liquid rate, L’ = 12.078 kg/h

2. Menentukan sifat fisik


Perkirakan base pressure dengan asumsi efisiensi kolom 60%
dan reboiler ekivalen dengan 1 tahap.
14 - 1
Maka jumlah tahap nyata (aktual) = 0,6 = 22
Asumsikan pressure drop per plate sebesar 100 mm air, maka :
Pressure drop kolom = 100x10-3 x 1000 x 9,81 x 22 = 21.580 Pa.
Top pressure, 1 atm (14,7 lb/in2) = 101,4 x 103 Pa
Base pressure (estimasi) = 101,4 x 103 + 21.580 = 122.980 Pa
= 1,23 bar
Dari steam tabel, diketahui base temperatur = 106oC
Maka : v = 0,77 kg/m3
L = 950 kg/m3
Surface tension 57 x 10-3 N/m

Top temperature (aseton, MW=58) = 57oC


58 273
Maka : v =   2,14 kg/m3
22,4  57  273
L = 780 kg/m3
Surface tension 19 x 10-3 N/m

2
3. Menentukan tray spacing
Asumsi tray spacing sebesar 0,5 m

4. Menghitung Diameter Kolom


Persamaan (10) :
Lw ρv 0,77
FLV base = Vw ρ
 3,9
950
 0,11
L

2,14
FLV top = 0,75  0,04
780
Dari gambar 11.27 diperoleh :
Base : K1 = 7 x 10-2
Top : K1 = 8 x 10-2

Koreksi untuk surface tension :

3
0,2
 57  10 3 
Base K1 = 
 2  10 2 
  7  10 2  8,6  10 2
 
0,2
 19  10 3 
Top K1 = 
 2  10 2 
  8  10  7,9  10
2 2

 

Maka kecepatan flooding, Persamaan (9) :


950  0,77
Base : u f  8,6  10 2  3,03 m/s
0,77
780  2,14
Top : u f  7,9  10 2  1,51 m/s
2,14

Desain untuk 85% flooding pada kecepatan maksimum:


Base : ûv = 3,03 x 0,85 = 2,58 m/s
Top : ûv = 1,51 x 0,85 = 1,28 m/s
Laju alir volumetrik maksimum :
3097
Base = 0,77  3600 = 1,12 m3/s
2397
Top = 2,14  3600 = 0,31 m3/s

Net area yang diperlukan, An :


1,12
Base = 2,58  0,43 m2
0,31
Top = 1,28  0,24 m2

4
Sebagai tebakan awal, tentukan downcomer area sebesar 12%
dari total.
Luas penampang kolom, Ac :
0,43
Base = 0,88  0,49 m2
0,24
Top = 0,88  0,27 m2
Diameter Kolom :
0,49  4
Base = 
 0,79 m
0,27  4
Top = 
 0,59 m
Gunakan diameter yang sama untuk bagian diatas dan di bawah
umpan, kurangi perforated area pada plate di atas umpan.
Pipa standar yang paling mendekati adalah : diameter luar 812,8
mm (32 in); standard wall thickness 9,52 mm; inside diameter
794 mm.

5. Menentukan pola aliran liquid


12078
Laju liquid volumetrik maksimum   3,5  10 3 m3/s
3600  950
Dari gambar 11.28, pola aliran liquid yang digunakan adalah
single pass plate.

5
6. Membuat plate design
Diameter kolom Dc = 0,79 m
Column Area Ac = 0,50 m2
Downcomer Area Ad = 0,12 x 0,50 = 0,06 m2, diambil 12%
Net Area An = Ac - Ad = 0,50 – 0,06 = 0,44 m2
Active area Aa =Ac – 2Ad = 0,50 – 0,12 = 0,38 m2
Hole Area Ah = 0,10 x 0,38 = 0,038 m2,
Estimasi awal = 10% dari active area

Column Area, Ac Downcomer Area, Ad

Diameter Kolom, Dc

Net Area, An Active Area, Aa

Hole Area, Ah

6
Weir Length (gambar 11.31) = 0,76 x 0,79 = 0,60 m.
Asumsi : Weir height = 50 mm
Hole diameter = 5 mm
Plate thickness = 5 mm

7. Check Weeping
Laju liquid maksimum = 12078/3600 = 3,36 kg/s
Laju liquid minimum, 70% dari max = 0,7 x 3,36 = 2,35 kg/s
Persamaan (12) :
2/3
 3,36 
Maksimum how = 750
 950  0,60


 25 mm liquid
2/3
 2,35 
Minimum how = 750 
 950  0,60 
 19 mm liquid
Pada laju minimum, hw + how = 50 + 19 = 69 mm
Dari gambar 11.30 : K2 = 30,5

uh (min) 
 30,5  0,90 25,4  5   14
Pada weep point :  0,77 1/ 2 m/s

actual minimum vapour velocity


7
= minimum vapour rate/Ah = (0,7 x 1,12)/0,038 = 20,6 m/s
Laju vapour minimum dalam operasi berada di atas weep point

8. Plate pressure drop


Dry plate drop, hd
Kecepatan vapour maksimum melewati hole
1,12
uˆ h 
0,038
 29,5 m/s
Dari gambar 11.34 :
untuk tebal plate/diameter hole = 1, dan Ah / Ap  Ah / Aa = 0,1
diperoleh C0 = 0,84.

8
Persamaan (15) :
2 2
u    29,5  0,77
hd  51 h  v  51   51 mm liquid
 C 0  L  0,84  950

Residual head, hr
Persamaan (16) :
hr = 12,5 x 103/L = 12,5 x 103/950 = 13,2 mm liquid
Total plate pressure drop, ht
ht = 51 + (50 + 25) + 13 = 139 mm liquid
Catatan :
Dalam perhitungan ini digunakan asumsi awal plate pressure
drop sebesar 100 mm untuk menentukan base pressure.
Perhitungan dapat diulangi dengan nilai yang baru, tetapi

9
perubahan yang kecil pada sifat fisik hanya akan sedikit
mempengaruhi desain plate. Maka nilai 139 mm perplate dapat
diterima.

9. Downcomer liquid back-up


Downcomer pressure loss :
Persamaan (20) : ambil hap = hw-10 = 50-10 = 40 mm
Area under apron, Persamaan (19) :
Aap = 0,60 x 40 x 10-3 = 0,024 m2
Oleh karena Aap (0,024) < Ad (0,06), maka gunakan Aap pada
persamaan (18) :
2 2
 L   3,36 
hdc  166 wd   166   3,6 mm  4 mm
  L Am   950  0,024 

Backup in downcomer, hb
Persamaan (17) :
hb = (50+25) + 139 + 4 = 218 mm = 0,22 m
0,22< ½ (plate spacing + weir height = 0,5+0,05=0,55)
0,22<0,275  satisfactory

10
Check residence time, tr
Persamaan (21) :
Ad hbc  L 0,06  0,22  950
tr    3,7 s
Lwd 3,36

> 3 s  satisfactory

10. Menghitung persen flooding


Kecepatan vapour berdasarkan diameter aktual :
uv = 1,12/0,44 = 2,55 m/s
Persamaan (22) :
Persen flooding = (2,55/3,02) x 100% = 84%,

11. Cek Entrainment


Persen flooding = 84% dan FLV = 0,11
Dari gambar 11.29,  = 0,02 < 0,1  satisfactory

12. Perforated Area (Trial Layout)


11
Gunakan konstruksi cartridge-type. Berikan jarak 50 mm untuk
strip pada tepi sepanjang lingkaran plate dan 50 mm untuk
calming zones.

Dari Gambar 11.32 :


Pada lw/Dc=0,76  c=99o.

Angle subtended at plate edge by unperforated strip


= 180 – 99 = 81o.
Mean length, unperforated edge strips
= (0,79 – 50x10-3) x (81/180) = 1,05 m
Area of unperforated edge strips = 50x10-3 x 1,05 = 0,053 m2
Area of calming zones = 2(5x10-3)x(0,6 - 2x50x10-3) = 0,05 m2
Total area available for perforations, Ap = 0,38 - (0,053+0,05)
= 0,277 m2
Ah/Ap = 0,038/0,277 = 0,137

12
Dari Gambar 11.33, lp/dh = 2,6  satisfactory (antara 2,5–4,0)

Jumlah Hole :
Luas satu hole = 1,964x10-5 m2 (diameter hole = 5 mm)
Jumlah Hole = 0,038/(1,964x10-5) = 1935

Spesifikasi Plate :

13

Anda mungkin juga menyukai