Penelitian Lina Sombolayuk
Penelitian Lina Sombolayuk
I. IDENTITAS MAHASISWA
II. JUDUL
III. PENDAHULUAN
perusahaan. Untuk melihat sehat tidaknya suatu perusahaan tidak hanya dapat
dinilai dari keadaan fisiknya saja, misalnya dilihat dari gedung, pembangunan atau
terletak dalam unsur keuangannya, karena dari unsur tersebut juga dapat
mengevaluasi apakah kebijakan yang ditempuh suatu perusahaan sudah tepat atau
laba. Posisi keuangan perusahaan ditunjukkan dalam laporan neraca kita dapat
mengetahui kekayaan atau assets perusahaan yang dimiliki (sisi aktiva), dan dari
sisi passiva dapat kita ketahui darimana dana-dana untuk membiayai aktiva tersebut
(dari modal sendiri atau hutang), sedangkan kinerja keuangan perusahaan dalam
menghasilkan laba dapat kita lihat dari laporan laba rugi perusahaan.
perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan
eliminasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja
tingkat likuiditas dan stabilitas usaha. Menurut Muslich (2003) menyatakan bahwa
analisis rasio keuangan merupakan alat utama dalam analisis keuangan, karena
kemampuan finansial perusahaan dari tahun ke tahun. Analisis rasio ini akan sangat
membantu dalam menilai prestasi manajemen dimasa lalu dan prospeknya dimasa
Menurut Sutrisno (2009) pada dasarnya ada beberapa rasio keuangan yang
ukururan mutlak kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu, perluh dan penting
untuk dianalisis dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio
lebih akurat.
yang terintegrasi bergerak dari hulu ke hilir yaitu, barang-barang industri seperti
melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik sebagai suatu kebutuhan sekaligus
pada PT.Sulo?
3.3 Tujuan Penelitian
analisis kinerja keuangan pada perusahaan dan penelitian ini diharapkan menjadi
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
2.4 Hipotesis
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran-saran
PUSTAKA DAFTAR
LAMPIRAN-LAMPIRAN
IV. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR
Penelitian Terdahulu
Koperasi menunjukkan
Republik likuiditas
lima tahun
mengalami
fluktuasi dan
relatif tinggi
Lia dkk, Penilaian Kinerja Variabel likuiditas Hasil penelitian
likuiditas
perusahaan
sangat besar
(over liquidity)
Laporan Keuangan
Keputusan Berdasarkan
(X1)
Kepemimpinan
(Y)
Kinerja Keuangan
(X2)
Gambar 4.1 diatas,
memperlihatkan kerangka pikir bahwa terdapat hubungan antar variabel yaitu
variabel bebas (X) dan variabel (Y). Variabel bebas terdiri dari: Laporan Keuangan
(X1) dan Kinerja Keuangan (X2) sedangkan variabel terikat yaitu Keputusan
Berdasarkan Kepemimpinan (Y).
Variabel bebas akan saling mempengaruhi dalam artian bahwa laporan
keuangan dan kinerja keuangan sebagai variabel bebas akan mempengaruhi
keputusan berdasarkan kepemimpinan.
4.5 Hipotesis
Hipotesis bisa didefenisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara
logis diantara dua atau lebih variabel yang diubgkapkan dalam bentuk persyaratan
yang dapat diuji (Sekaran, 2006). Dalam penelitian ini, hipotesis yang diungkapkan
adalah sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan kinerja keuangan prusahaan sebelum dan sesudah pada
perusahaan PT.Sulo
2. Kinerja keuangan perusahaan berpengaruh terhadap signifikan laporan
keuangan PT,Sulo.
V. METODE PENELITIAN
5.1 Jenis Penelitian
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif dilakukan untuk mendiskripsikan suatu
gejala, peristiwa, dan kejadian yang terjadi secara faktual, sistematis, dan akurat.
Pada penelitian ini, penulis berusaha mendiskripsikan peristiwa yang menjadi pusat
penelitian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut.
Analisis deskriptif kuantitatif merupakan teknik analisis yang dilakukan
dalam bentuk data/angka yang kemudian dianalisis dan diinterpretasikan dalam
bentuk uraian (Nursiawan, 2003).
New York.
Hanafi, Mamduh M., Abdul Halim. Analisis Laporan Keuangan. UPP AMP
YPKN:Yogyakarta.
York.
Empat: Jakarta.
Pertama.BPFE: Yogyakarta.
Jakarta.
Munawir. 2004.Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat Liberty:Yogyakarta
Prastowo, Dwi, Rifka Juliaty. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Kedua.