Anda di halaman 1dari 3

Opening : Assalamualaikum wrwb Perkenalkan nama saya Hikmat Sejati dan rekan saya

Magnesia Putri Azalia kami dari SMP Negeri 8 Yogyakarta akan mempresentasikan hasil
rekayasa kami yang berjudul Komposter Pramuka, Komposter Praktis, Murah dan
Berkekuatan listrik

Latar Belakang : Masalah yang melatarbelakangi penelitian kami adalah sampah daun yang
berserakan di sekitar lingkungan sekolah. Padahal sekolah kami sedang menghadapi LSS yaitu
Lomba Sekolah Sehat tingkat nasional. Sekolah sudah memanfaatkan sampah daun tersebut
menjadi pupuk kompos menggunakan alat komposter, yaitu komposter diesel, namun alat ini
dirasa masih memiliki kekurangan seperti bahan bakarnya yang tak terbaharukan sehingg
mengasilkan polusi seperti polusi udara dan suara yang mengganggu proses pembelajaran,
ukuran dari alat ini pun kurang praktis. Maka dari itu kami membuat inovasi dari alat komposter
diesel yaitu komposter PRAMUKA Komposter PRAktis Murah KekuAatan listrik.

Metode Penelitian : Berikut merupakan metode penelitian kami, yang pertama Observasi
dimana Peneliti mengamati keadaan lingkungan sekitar, dimana sekolah masih bergantung
Komposter Diesel yang memiliki beberapa kekurangan. Yang kedua studi pustaka yaitu
Peneliti mengumpulkan referensi literatur dan jurnal yang dilakukan secara langsung maupun
melalui media online dan yang ketiga eksperimen dimana peneliti Peneliti menguji Waktu yang
diperlukan untuk membuat kompos dan berat akhir komposter diesel yang telah disediakan
BLH (Badan Lingkungan Hidup) dengan Komposter Pramuka.

Cara pembuatan : Berikut merupakan cara pembuatan alat pencacah daun :


1. Kerangka dibuat dari besi siku ukuran 4 cm x 4 cm.
2. Casing dibuat dari plat besi dengan ketebalan 1,4 mm.
3. Komponen pisau disusun dari pisau pasah yang dipasang pada as ukuran19 mm.
4. Belt/streng digunakan untuk menyambung putaran dinamo spin 60 Watt ke pisau.
5. Disambung dengan menghubungkan pulley ukuran 2 inch yang dipasang pada dinamo dan
pulley ukuran 3 inch yang dipasang pada as pisau pencacah.
Cara pembuatan drum : Berikut merupakan cara pembuatan drum komposter
1. Alat dan bahan disiapkan
2. Drum dilubangi berbentuk miring
3. Pipa dilubangi kecil-kecil
4. Pipa yang telah berlubang kecil dimasukan kedalam lubang drum
5. Bagian atas pipa ditutup dengan fiber

Cara Penggunaan :
1. Alat penghancur daun dan drum Komposter disiapkan dan digabungkan.
2. Tancapkan Kepala Kabel ke Stop kontak
3. Tekan tombol on pada mesin pencacah daun
4. Daun-daun yang berupa sampah disiapkan.
5. Daun yang sudah disiapkan, dimasukan ke dalam mesin penghancur yang sudah
menyala.
6. Daun yang sudah dicacah, akan langsung masuk ke drum komposter.
7. Drum ditutup dengan rapat.
8. Daun ditunggu hingga membusuk.

Pengujian indikator kemaksimalan hasil pupuk Kering :


1. Berikut ini merupakan hasil pengujian indikator kemaksimalan hasil pupuk pada saat
keadaan kering, pada daun dengan berat 2kg, 4kg, 10kg, berat kompos adalah 2,5kg,
5kg, 13kg pada masa kering. Artinya komposter pramuka mengalami peningkatan
sebesar 25%, 25%, dan 30% pada masa kering. Sementara pada komposter diesel pada
daun dengan berberat 2 kg, 4kg, 10kg, dan berat kompos adalah 2,3 kg, 4,6kg, 12,5kg.
Artinya Komposter diesel mengalami peningkatan berat pada kompos sebesar
peningkatan 15%, 15%, 12,5 % pada keadaan kering.
Pengujian indikator kemaksimalan hasil pupuk kering :
Dan Pada saat keadaan lembab Komposter Pramuka Pada daun berberat 2kg, 4kg, 10kg,
dan berat kompos adalah 2,75kg, 5,5kg, 13,75kg saat keadaan lembab. Artinya Komposter
Pramuka mengalami peningkatan berat pada kompos sebesar sebesar 37,5 % pada keadaan
lembab. sementara pada komposter diesel Pada daun berberat 2 kg, 4kg, 10kg, dan berat
kompos adalah 2,5kg, 5kg, 13kg. Artinya komposter diesel mengalami peningkatan berat pada
kompos sebesar 25%, 25%, 30% pada saat keadaan lembab.

Anda mungkin juga menyukai