Magnesia Putri Azalia kami dari SMP Negeri 8 Yogyakarta akan mempresentasikan hasil
rekayasa kami yang berjudul Komposter Pramuka, Komposter Praktis, Murah dan
Berkekuatan listrik
Latar Belakang : Masalah yang melatarbelakangi penelitian kami adalah sampah daun yang
berserakan di sekitar lingkungan sekolah. Padahal sekolah kami sedang menghadapi LSS yaitu
Lomba Sekolah Sehat tingkat nasional. Sekolah sudah memanfaatkan sampah daun tersebut
menjadi pupuk kompos menggunakan alat komposter, yaitu komposter diesel, namun alat ini
dirasa masih memiliki kekurangan seperti bahan bakarnya yang tak terbaharukan sehingg
mengasilkan polusi seperti polusi udara dan suara yang mengganggu proses pembelajaran,
ukuran dari alat ini pun kurang praktis. Maka dari itu kami membuat inovasi dari alat komposter
diesel yaitu komposter PRAMUKA Komposter PRAktis Murah KekuAatan listrik.
Metode Penelitian : Berikut merupakan metode penelitian kami, yang pertama Observasi
dimana Peneliti mengamati keadaan lingkungan sekitar, dimana sekolah masih bergantung
Komposter Diesel yang memiliki beberapa kekurangan. Yang kedua studi pustaka yaitu
Peneliti mengumpulkan referensi literatur dan jurnal yang dilakukan secara langsung maupun
melalui media online dan yang ketiga eksperimen dimana peneliti Peneliti menguji Waktu yang
diperlukan untuk membuat kompos dan berat akhir komposter diesel yang telah disediakan
BLH (Badan Lingkungan Hidup) dengan Komposter Pramuka.
Cara Penggunaan :
1. Alat penghancur daun dan drum Komposter disiapkan dan digabungkan.
2. Tancapkan Kepala Kabel ke Stop kontak
3. Tekan tombol on pada mesin pencacah daun
4. Daun-daun yang berupa sampah disiapkan.
5. Daun yang sudah disiapkan, dimasukan ke dalam mesin penghancur yang sudah
menyala.
6. Daun yang sudah dicacah, akan langsung masuk ke drum komposter.
7. Drum ditutup dengan rapat.
8. Daun ditunggu hingga membusuk.