OKI 2016
PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK UNTUK PENYANGGA TANAMAN
(LANJARAN BAMBU)
LINGKUNGAN
Diusulkan Oleh :
Panji Arif Budiarto/X MIPA 5/2015
Fanny Sucitra Pursandi/X MIPA 5/2015
Imelda Evanelista/X MIPA 5/2015
SMA NEGERI 2 PEMALANG
PEMALANG
2016
Halaman i
HALAMAN PENGESAHAN
1
Penyangga
Tanaman
Sub-Tema
: Teknologi
Ketua Tim
a. Jurusan
: X MIPA 5
b. Nama Sekolah
c. Alamat Email
: panjiarif22@gmail.com
Guru Pendamping
b. NIP
: Jalan
Lumba-lumba
No.
125
b. NIP
: -
: Desa Blendung RT
Ulujami,
01 RW 03,
Pemalang,
Jawa
Tengah
081803916218
4.3 a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIP
Tengah
081391887840,
087711574105
Halaman ii
Ketua Tim
Dewi Panawati
Akoid M.Pd,
NIP. 1960053 198603 1 011
Halaman iii
Nama Ketua
Nama Anggota
Kami bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa karya ilmiah dengan judul
di atas bersifat orisinal dan belum pernah dipublikasikan dan/atau dilombakan di
luar KIR OKI 2016 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia
Universitas Islam Indonesia.
Bilamana terbukti terdapat pelanggaran didalamnya, maka kami siap untuk
didiskualifikasi dari kompetisi ini sebagai bentuk pertanggung jawaban kami.
Demikian pernyaaan ini dibuat dengan sesungguhya dan dengan sebenar benarnya.
Pemalang, 30 April 2016
Menyetujui,
Guru Pembimbing
Ketua Tim
Halaman iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan hidayahnya tim dapat menyelesaikan laporan persentasi tentang Pemanfaatan
limbah plastik untuk pembuatan penyangga tanaman (pengganti lanjaran bambu)
Tim penyusun melakukan studi dan penelitian tentang limbah plastik
sebagai pengganti bambu dalam pembuatan lanjaran dikarenakan banyaknya
limbah plastik yang mencemari lingkungan belum dimanfaatkan dengan
maksimal. Dalam karya tulis ilmiah ini metode penulisan yang tim penyusun
gunakan adalah praktik
Dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah ini, tim penyusun
mengucapkan terimakasih kepada :
1.
2.
Ibu Dewi Pranawati S.Pd., Bpk. Imam Khazali, S.Pd., Bpk. Imam
Handoyo, ST. S.Pd. selaku guru pembimbing
3.
Rekan rekan tim penyusun yang tidak bisa disebut satu per satu
4.
laporan ini
Laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga laporan ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Tim Penyusun
Halaman v
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan..
ii
Halaman Pernyataan..
iv
Kata Pengantar
Daftar Isi.
vi
Abstrak
viii
BAB I PENDAHULUAN.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat.
Halaman vi
BAB V PENUTUP.
11
5.1 Kesimpulan.
11
5.2 Saran...
11
DAFTAR PUSTAKA.
12
13
LAMPIRAN
14
Halaman vii
Halaman viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap manusia tidak terlepas dari plastik dalam kegiatan sehari-sehari,
plastik merupakan komponen yang sering dijadikan pengganti kayu dan logam.
Plastik adalah material yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Hampir semua produk menggunakan plastik baik sebagai kemasan atau bahan
dasar. Material plastik banyak digunakan karena memiliki kelebihan dalam
sifatnya yang ringan, transparan, tahan air, serta harganya relatif murah dan
terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. Akibatnya, jumlah produksi
plastik yang akan menjadi sampah pun terus bertambah.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan limbah dan tingkat konsumsi
masyarakat serta aktivitas lainnya yang bertambah mengakibatkan sampah terus
menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Akibat begitu banyaknya
sampah di lingkungan, kita jadi bertanya-tanya. Bagaimanakah cara untuk
mengurangi sampah? Oleh karena itu, karena kami tinggal di daerah agraris yang
hamper seluruh mata pencahariaanya adalah petani dan banyak terdapat sawah
yang para petaninya menggunakan lanjaran dari bambu sebagai penyangga
tanaman. Hal itulah yang dapat memacu ide kami dalam untuk membuat lanjaran
dari plastik. Berdasarkan hal itu kami melakukan praktik dan uji coba serta
menggunakan prinsip recycle untuk membuat
tersebut. Kami menggunakan jenis plastik PE (polietilena) yaitu plastik yang tipis
dan tahan air, contohnya plastik kresek, plastik pembungkus es, pembungkus gula
pasir dan lain - lain.
Halaman 1
Halaman 2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Limbah Plastik
Limbah adalah sisa pembuangan hasil aktivitas manusia atau makhluk
hidup maupun aktivitas alam yang dapat mengganggu keseimbangan alam jika
jumlahnya melebihi ambang batas. Aktivitas manusia tersebut antara lain kegiatan
pabrik, kegiatan rumah tangga, dan pembakaran. Sedangkan aktivitas alam berupa
bencana alam, misalnya gunung meletus, banjir, dan tanah longsor. Limbah
tersebut memiliki komponen yang beragam dari yang organik sampai yang
nonorganik, dari yang dapat didaur ulang sampai yang tidak dapat didaur ulang.
Salah satu komponen limbah yang dapat didaur ulang dan sering kita jumpai
adalah plastik.
Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua kelompok besar,
yakni
plastik
yang
bersifat
Halaman 3
b.
c. Polipropilena (PP)
Polipropilena adalah produk-produk yang terbuat dari fiber glass.
2.2. Cara mengatasi
Prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah plastik
menurut Gugun Gunawan (2007) dikenal dengan nama 4R, yaitu:
2.1. Reduce (Mengurangi)
Mengurangi maksudnya sebisa mungkin meminimalisasi barang atau
material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan
material, semakin banyak sampah yang dihasilkan. Misalnya, kita selalu
menggunakan kantong plastik saat berbelanja. Jika dalam satu minggu kita
berbelanja sebanyak tiga kali, maka dalam sebulan kita akan menghasilkan
sampah berupa kantong plastik sebanyak 12 buah. Tumpukan sampah
kantong plastik akan terus bertambah jika kita tidak segera mengurangi
penggunaannya, atau bahkan menggantinya dengan kantong belanjaan
yang ramah lingkungan, seperti kantong anyaman dari daun pandan.
2.2. Reuse (Menggunakan kembali)
Sebisa mungkin kita memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali.
Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang).
Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebellum barang
tersebut menjadi sampah. Misalnya: menggunakan botol plastik (produk
minyak goreng atau sabun) yang bisa diisi ulang. Dengan demikian,
setidaknya kita tidak akan menghasilkan sampah botol plastik selama
beberapa lama.
Halaman 4
Halaman 5
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian tentang pemanfaatan limbah plastik ini berlangsung
selama 1 bulan dari 28 Maret 2016 28 April 2016.
3.2 Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitiab tentang pemanfaatan limbah plastik ini berlangsung
di Laboratorium IPA SMA Negeri 2 Pemalang.
3.3 Alat dan Bahan
a. Alat :
Wajan
Kompor
Cutter
Pipa besi
Gunting
Sarung tangan
Corong besi
Isolator
Masker
Kawat (untuk mengikat)
Pengaduk atau kayu maupun besi
b. Bahan :
Plastik bekas
Oli bekas
Kawat bekas (untuk kerangka)
Fiberglass (pengeras plastik)
Air bersih
3.4 Cara Pembuatan
a. Pakailah sarung tangan
b. Ambil limbah plastik yang sudah tidak terpakai atau tidak digunakan lagi
Halaman 6
c. Cuci plastik tersebut dengan air bersih hingga tidak ada sisa-sisa
kandungan maupun kotoran yang ada di dalam plastik tanpa ada zat lain
d. kemudian tiriskan limbah plastik tersebut dengan cara dijemur
e. Setelah kering, kemudian potong plastik tersebut hingga menjadi kecil kira
kira 3 5 cm
f. Siapkan kompor beserta alat penggorengan yang sudah tidak digunakan
g. Masukan oli bekas secukupnya kedalam wajan yang sudah dipanaskan
h. Setelah panas masukan plastik sedikit demi sedikit
i. Aduk sampai berbentuk bubur sesuai dengan banyaknya bahan yang
dibutuhan
j. Campurkan fiberglass (resin dan hardener) kedalam bubur plastik
k. Setelah bubur plastik benar benar halus dan cair siapkan alat pencetak
bubur plastik sesuai dengan ukuran, kemudian masukan bubur tersebut
kedalam cetakan
l. Setelah itu masukan cetakan kedalam ember yang berisi air sehingga
menjadi dingin kurang lebih 2jam
m. Setelah mengeras buka cetakan dan ambil cetakannya, kemudian jadilah
tongkat penyangga
Yang diperlukan
Anggaran
Limbah plastik
1 kg
Rp. 1.000,00
Rp. 10.000,00
Oli bekas
1 liter
Rp. 1.000,00
Kawat bekas
50 cm
Rp. 3.000,00
340 gram
TOTAL
Rp. 32.000,00
Rp. 47.800,00
Halaman 7
Anggaran
Bambu ukuran 8 m
Rp. 25.000,00
Transportasi
Rp. 5.000,00
Produksi pembuatan
Rp. 15.000,00
Total
Rp. 45.000,00
Dari hasil proses pembuatan lanjaran bambu dari anggaran Rp. 45.000,00
dapat menghasilkan 16 buah tongkat dengan panjang 2 meter. Sehingga rata
rata anggaran 1 buah tongkat lanjaran dengan panjang 2 meter kurang lebih Rp.
3.900,00. Tongkat lanjaran dari bambu hanya bisa digunakan dalam jangka waktu
1 tahun.
Halaman 8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tongkat panjang 2 meter diameter 1,5 in bisa menahan berat mencapai 5
kg dan juga untuk penyangga tanaman timun; kecipir; melon; tomat; kecipir;
koro; pare. Sedangkan tongkat dengan panjang 2 meter diameter 1 in bisa
menahan berat mencapai 3 kg dan juga untuk penyangga tanaman kacang
panjangi.
Biaya Rp. 8.000,00 dapat menghasilkan tongkat 1,5 in kurang lebih
menghasilkan 5 tongkat sedangkan dengan ukuran 1 in bisa menghasilkan 7
tongkat
Perbandingan
Lanjaran Plastik
Lanjaran Bambu
Daya tahan
4 tahun
1 tahun
Rp. 47.800,00
Rp. 45.000,00
6 buah tongkat
16 buah tongkat
Rp. 8,000,00
Rp. 3.900,00
dihasilkan
biaya 1 buah tongkat
Dari data diatas dapat kita bandingkan lanjaran dari plastik dengan
lanjaran bambu, bahwa lanjaran plastik lebih murah dan lebih tahan lama
dibandingkan dengan lanjaran bambu, karena jika 1 buah tongkat lanjaran plastik
dalam jangka waktu 4 tahun dengan harga Rp. 8000,00, maka 1 buah lanjaran
plastik tersebut dalam jangka waktu 1 tahun hanya memerlukan anggaran Rp.
2000,00.
Halaman 9
Pengumpulan
limbah plastik
Tongkat
penyangga
tanaman
Penyortiran
Pendingingan
Pembentukan
bubur plastik
Pencetakan
Halaman 10
BAB V
PENTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan yang tertulis pada makalah ini kami dapat
menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a. Limbah plastik dapat digunakan sebagai pengganti bambu untuk
pembuatan lanjaran.
b. Limbah plastik adalah buangan yang berupa plastik yang dihasilkan
dari suatu proses produksi baik industry maupun domestik (rumah
tangga, yang dikenal sebagai sampah) yang suatu saat tidak dikehendaki
lingukungan karena tidak memiliki sifat ekonomis.
c. Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuagan
plastik seminimal mungkin yang dapat didaur ulang (recycle)
pengolahan, seperti yang kami lakukan yaitu mengolah limbah plastik
menjadi sebuah lanjaran (penyangga tanaman).
5.2 Saran
Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan
menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan dengan
sampah juga dibutuhkan kepedulian untuk tidak membuang sampah sembarangan
karena dapat menimbulkan kerugian pada kita.
Halaman 11
DAFTAR PUSTAKA
http://umibadriyah.blogspot.co.id/2012/12/usaha-daur-ulang-sampahplastik-yang.html 25 April 2016
http://miftha.pun.bz/makalah-pengolahan-libah-plastik.xhtml / 27 April
2016
http://mitalom.com/lanjaran-mempengaruhi-produktifitas-tanaman
27
April 2016
http://resepkimiaindustri.blogspot.co.id/2016/02/aseton-aceton-fungsimanfaat-dan-bahaya.htm / 27 April 2016
Sentot Budi Rahardjo Ispriyanto, 2014, Buku Siswa Kimia Berbasis
Eksperimen 3, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Sentot Budi Rahardjo Ispriyanto, 2014, Buku Kimia Berbasis
Eksperimen 2, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Tim Gamma Science, Kamus Pintar Kimia, Epsilon Grup Anggota IKAPI
Drs. Michael Purba, M.si, Kimia Untuk SMA Kelas XII, Erlangga
Dr. Suroso AY, Dr. Anna Permanasari, Dr. Kariawarman, 2003
Ensiklopedi Sains dan Kehidupan Cetakan ke 2, Jakarta, Tarity Samudra
Berlian
Raymond Chang, Kimia Dasar Konsep Konsep Inti edisi ketiga jilid 2,
Erlangga
Halaman 12
Nama
Nama
Imelda Evangelista
Halaman 13
LAMPIRAN
Halaman 14