Anda di halaman 1dari 6

C.

Rencana Keperawatan (Nursing Care Planning (NCP))

Perencanaan
Kriteria Hasil Intervensi
No Diagnosa Keperawatan
( NOC) (NIC)
DX
1 Diare berhubungan dengan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x60 Diarhea management
inflamasi gastrointetinal ditandai menit diharapkan diare berkurang dengan kriteria hasil:
dengan ada dorongan untuk Bowel Elemination 1. Identifikasi faktor yang mungkin me-nyebabkan diare
defekasi, bising usus hiperaktif, 1. Pola eliminasi (bakteri, obat, makanan, selang makanan, dll)
defekasi feses cair >3 dalam 24 2. Warna feses normal 2. Ajari pasien menggunakan obat diare dengan tepat
jam, kram, nyeri abdomen. 3. Konsistensi feses normal (lunak dan berbentuk) 3. Anjurkan pasien / keluarga untuk men-catat warna,
4. Gerakan usus tidak meningkat volume, frekuensi, bau, konsistensi feses.
5. Tidak ada lendir, darah 4. Anjurkan klien menghindari makanan yang berbumbu
6. Tidak ada nyeri dan menghasilkan gas.
7. Tidak ada diare 5. Anjurkan diet rendah serat
8. Tidak ada kram 6. Sarankan klien untuk menghindari ma-kanan yang
banyak mengandung laktosa.
7. Monitor tanda dan gejala diare
8. Konsultasi dokter jika tanda dan gejala diare menetap
2 Kekurangan volume cairan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x60 Fluid management
1. Kaji adanya dehidrasi (penurunan turgor kulit, tacikardi,
berhubungan dengan kehilangan menit diharapkan volume cairan balance kriteria hasil:
nadi lemah, penurunan natrium serum)
cairan aktif ditandai dengan haus, Fluid balance
2. Monitor TTV
kelemahan, kulit kering, membran Hydration 3. Monitor status nutrisi
4. Mencatat intake dan output
mkosa kering, peningkatan Nutritional status: food and fluid intake
5. Berikan cairan parenteral sesuai indikasi
frekuensi nadi, peningkatan Kriteria hasil: 6. Kolaborasikan dalam pemberian cairan IV
hematokrit, peningkatan 1. Mempertahankan urine output sesuai dengan usia
konsentrasi urine, peningkatan suhu dan BB, Bj urine normal, HT normal
tubuh, penurunan berat badan tiba- 2. TTV dalam batas normal:
tiba, penurunan haluaran urine, TD: Sistole 110-130 mmhg, distole 70-90 mmhg
penurunan pengisian vena, RR: 16-24x/menit
penurunan tekanan darah, N: 60-100x/menit
penurunan tekanan nadi, penurunan T: 36,5-37,5 C
turgor kulit, penurunann volume 3. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi, elastisitas turgor
nadi, perubahan status mental. baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus
yang berlebihan

3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x60 Nutrition Management
dari kebutuhan tubuh berhubungan menit diharapkan Nutrisi sesuai kebutuhan tubuh 1. Kaji adanya alergi makanan
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
dengan faktor biologis, kriteria hasil:
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
ketidakmampuan mencerna Nutritional Status : food and Fluid Intake
3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Nutritional Status : nutrient Intake
makanan ditandai dengan berat 4. Berikan substansi gula
Weight control
5. Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan
badan 20% atau lebih di bawah 1. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan
rentang berat badan ideal, bising tujuan dengan ahli gizi)
2. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan 6. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
usus hiperaktif, diare, kram
3. Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
harian.
abdomen, kurang minat pada 4. Tidk ada tanda tanda malnutrisi
7. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
5. Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari
makanan, membran mukosa pucat, 8. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
menelan 9. Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang
nyeri abomen, tonus otot menurun.
6. Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
dibutuhkan

Nutrition Monitoring
1. BB pasien dalam batas normal
2. Monitor adanya penurunan berat badan
3. Monitor lingkungan selama makan
4. Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
makan
5. Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
6. Monitor turgor kulit
7. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
8. Monitor mual dan muntah
9. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
10.Monitor makanan kesukaan
11. Monitor pertumbuhan dan perkembangan
12.Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
konjungtiva
13.Monitor kalori dan intake nuntrisi
14.Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
15.Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
4 Risiko kerusakan integritas kulit Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x60 Pressure management
1. Observasi kemerahan, pucat, ekskoriasi.
faktor resiko ekskresi, faktor menit diharapkan resiko gangguan integritas kulit tidak
mekanik, kelembaban, lembap, terjadi kriteria hasil: 2. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
3. Gunakan krim kulit dua kali sehari dan setelah mandi.
sekresi, gangguan turgor kulit, Tissue integrity: Skin and mucous
4. Tekankan pentingnya masukan nutrisi atau cairan
nutrisi tidak adekuat, gangguan 1. Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan
adekuat.
sensasi, gangguan metabolis (sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi) 5. Dorong mandi dua hari satu kali, pengganti mandi tiap
2. Tidak ada luka/lesi pada kulit hari.
3. Perfusi jaringan baik
4. Mampu melindungi kulit dan mempertahankan
kelembaban kulit dan perawatan alami

5 Difisiensi Pengetahuan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x60 Teaching : disease Process
berhubungan dengan kurang menit diharapkan pengetahuan penyakit bertambah 1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
informasi ditandai dengan kriteria hasil: tentang proses penyakit yang spesifik
ketidakadekuratan melakukan tes,
2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
ketidakadekuratanmengikuti Kowlwdge : disease process
berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara
Kowledge : health Behavior
perintah, kurang pengetahuan,
1. Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang yang tepat.
perilaki tidak tepat. 3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
penyakit, kondisi, prognosis dan program
penyakit, dengan cara yang tepat
pengobatan
4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
2. Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur
5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang
yang dijelaskan secara benar
tepat
3. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali
6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan
apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya
cara yang tepat
7. Hindari harapan yang kosong
8. Sediakan bagi keluarga atau pasien informasi tentang
kemajuan pasien dengan cara yang tepat
9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan
datang dan atau proses pengontrolan penyakit
10.Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan
second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
12.Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan
cara yang tepat

6 Resiko ketidakseimbangan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x60 Manajemen diare
elektrolit ditandai dengan diare, menit diharapkan resiko ketidakseimbangan elektrolit 1. Indikasi faktor yang menyebabkan diare
kekurangan volume cairan, tidak terjadi kriteria hasil: 2. Instruksikan pasien untuk mencatat warna, volume,
gangguan mekanisme pengaturan, Keseimbangan Cairan frekuenai, dan konsistensi tinja
muntah. 1. TTV dalam batas normal: 3. Amati turgor kulit secara berkala
TD: Sistole 110-130 mmhg, distole 70-90 mmhg 4. Beri makanan dalam porsi kecil dan lebih sering serta
RR: 16-24x/menit tingkatkan porsi secara bertahap
N: 60-100x/menit
T: 36,5-37,5 C
2. Keseimbangan intake dan output
3. Turgor kulit elastis
4. Berat badan stabil
5. Kelembaban membran mukosa
7 Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x60 Manajemen saluran cerna
agens cidera biologis ditandai menit diharapkan nyeri terkontrol dengan kriteria hasil: 1. Monitor buang air besar termasuk frekuensi, bentuk,
dengan keluhan tentang Fungsi Gastrointestinal volume, dan warna dengan cara yang tepat
karakteristik nyeri, ekspresi wajah 1. Nafsu makan meningkat 2. Monitor bising usus
nyeri, mengeksprekan perilaku 2. Frekuensi BAB berkurang <3 kali
(mis. Gelisah, menangis), 3. Bising usus normal (5-12 x/menit) Manajemen nyeri
perubahan parameter fisiologis, 4. Nyeri perut berkurang 1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensip
perubahan selera makan, perubahan 5. Jumlah, konsistensi dan warna feses normal 2. Berikan informasi mengenai nyeri, seperti penyebab, lama
posisi untuk menghindari nyeri. nyeri akan rasakan, dan antisipasi
3. Implementasinkan tindakan nonfarmakologi
4. Gali faktor yang dapat menurunkan atau memperberat
nyeri
5. Dorong pasien untuk menggunakan obat-obatan penurun
nyeri yang adekuat

Anda mungkin juga menyukai