Anda di halaman 1dari 18

Makalah Tentang Gas Mulia

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan YME karena atas rahmat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah tentang ´gas mulia´ ini dengan
tepat waktu. Penulisan karya ilmiah tentang gas mulia ini betujuan tidak lain adalah
untuk memenuhi tugas kimia kelas XII tentang kimia unsur. Selain itu, karya ilmiah ini
juga dibuat untuk meningkatkan rasa ingin tahu pembaca dan masyarakat mengenai
gas-gas golongan 8A yang jarang ditemui dan langka.

Dalam makalah ini, akan dibahas sifat fisis dan kimia, reaksi yang terjadi,
proses pembuatan, manfaat, serta dampak suatu unsur dan senyawa terhadap
lingkungan. Unsur-unsur yang akan dibahas adalah unsur yang terdapat dalam gas
mulia. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para anggota yang telah
bekerja sama dengan baik untuk menyelesaikan makalah tentang gas mulia ini
sehingga kami dapat menampilkan yang terbaik kepada pembaca.

Kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca karena makalah kami
belumlah sempurna. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................... 1

Daftar Isi ............................................................................... 2

Pengertian Gas Mulia ......................................................... 3

Sejarah Gas Mulia ............................................................... 3

Sifat Gas Mulia .................................................................... 4

Reaksi Gas Mulia ................................................................ 6

Proses Pembuatan Gas Mulia ............................................ 7

Manfaat dan Dampak Gas Mulia ........................................ 9

Daftar Pustaka..................................................................... 12
Pengertian Gas Mulia
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki
kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk
monoatomik. Unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He),Neon (Ne),
Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn). Gas-gas ini pun sangat sedikit
kandungannya di bumi. dalam udara kering maka akan ditemukan kandungan gas
mulia sebagai berikut :

Helium = 0,00052 %

Neon = 0,00182 %

Argon = 0,934 %

Kripton = 0,00011 %

Xenon = 0,000008

Radon = Radioaktif*

Tapi di alam semesta kandungan Helium paling banyak diantara gas mulia yang lain
karena Helium meupakan bahan bakar dari matahari.
Sejarah Gas Mulia

Sejarah gas mulia berawal dari penemuan Cavendish pada tahun 1785. Cavendish
menemukan sebagian kecil bagian udara (kurang dari 1/2000 bagian) sama sekali tidak
berreaksi walaupun sudah melibatkan gas-gas atmosfer. Lalu pada tahun 1894, Lord
Raleigh dan Sir William Ramsay berhasil memisahkan salah satu unsur gas di atmosfer
(yang sekarang di kenal sebagai gas mulia) berdasarkan data spektrum. Lalu ia
mencoba mereaksikan zat tersebut tetapi tidak berhasil dan akhirnya zat tersebut diberi
nama Argon. Dan pada tahun1895 Ramsay berhasil mengisolasi Helium,hal ini berawal
dari penemuan Janssen pada tahun 1868 saat gerhana matahari total. Janssen
menemukan spectrum Helium dari sinar matahari berupa garis kuning. Nama Helium
sendiri merupakan saran dari Lockyer danFrankland.Lalu pada tahun 1898 Ramsay dan
Travers memperoleh zat baru yaitu Kripton,Xenon serta Neon. Kripton dan Xenon
ditemukan dalam residu yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua.
Sementara itu Neon ditemukan dengan cara mencairkan udara dan melakukan
pemisahan dari gas lain dengan penyulingan bertingkat.Pada tahun 1900 Radon
ditemukan oleh Friedrich Ernst Dorn, yang menyebutnya sebagai pancaran radium.
Pada tahun William Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray menyebutnya sebagai niton
serta menentukan kerapatannya sehingga mereka menemukan Radon adalah zat yang
paling berat di masanya (sampai sekarang).Nama Radon sendiri baru dikenal pada
tahun 1923. Pembuatan unsur gas mulia sendiri baru ditemukan pada tahun 1962.
Pembuatan unsur tersebut diawali oleh seorang ahli kimia yang berasal dari Kanada
yaitu NeilBartlett. Neil Bartlett barhasil membuat senyawa xenon yaitu XePtF6, sejak
saat itu barulah ditemukan berbagai gas mulia lain yang berhasil di buat. Dan akhirnya
istilahuntuk menyebut zat-zat telah berganti. Yang awalnya disebut gas inert (lembam)
telah berganti menjadi gas mulia yang berarti stabil atau sukar berreaksi.

Asal usul nama unsur gas mulia: - Helium → Helios (Yunani) : Matahari

- Argon →Argos (Yunani) : Malas

- Neon → Neos (Yunani) : Baru

- Kripton → Kriptos (Yunani) : Tersembunyi

- Xenon → Xenos (Yunani) : Asing

- Radon → Radium
Sifat Gas Mulia
Gas mulia memiliki beberapa sifat baik secara fisis maupun kimia, sebelum membahas
hal tersebut mari kita lihat data-data dari gas mulia.Berikut merupakan beberapa ciri
fisis dari gas mulia.

Helium Neon Argon Kripton Xenon Radon

Nomor Atom 2 10 18 32 54 86

Elektron valensi 2 8 8 8 8 8

Jari-jari atom (A) 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45

Massa atom (gram/mol) 4,0026 20,1797 39,348 83,8 131,29 222

Massa jenis (kg/m³) 0.1785 0,9 1,784 3,75 5,9 9,73

Titik didih (⁰C) -268,8 -245,8 -185,7 -153 -108 -62

Titik leleh (⁰C) -272,2 -248,4 189,1 -157 -112 -71

Bilangan oksidasi 0 0 0 0;2 0;2;4;6 0;4

Keelektronegatifan - - - 3,1 2,4 2,1

Entalpi peleburan (kJ/mol) * 0,332 1,19 1,64 2,30 2,89

Entalpi penguapan (kJ/mol) 0,0845 1,73 6,45 9,03 12,64 16,4

Afinitas electron (kJ/mol) 21 29 35 39 41 41

*= Helium dipadatkan dengan cara menaikkan tekanan bukan menurunkan suhu.


Adapula hal penting yang menyebabkan gas mulia amat stabil yaitu
konfigurasielektronnya. Berikut adalah konfigurasi elektron gas mulia

He = 1s²
Ne = 1s² 2s² 2p6

Ar = 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6

Kr = 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 4s² 3d10 4p6

Xe = 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 4s² 3d10 4p6 5s² 4d10 5p6

Rn = 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 4s² 3d10 4p6 5s² 4d10 5p6 6s² 4f14 5d10 6p6

Karena konfigurasi elektronnya yang stabil gas mulia juga biasa digunakan
untukpenyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain.

Contoh : Br = 1s² 2s² 2p6 3s² 3p6 4s² 3d10 4p5

menjadi

Br = [Ar] 4s² 3d10 4p5

Sifat Fisis
Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya
beberapaderajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya
mulanyabertambah seiring bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi
pengionnyaberkurang.Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari
atom, massa atom,massa jenis, titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan entalpi
penguapan selalubertambah dari He ke Rn. Sedangkan energi ionisasi mengalami
penurunan dari Heke Rn. Beberapa dari sifat tersebut mengalami kenaikan karena

gaya london

terutama pada entalpi peleburan dan entalpi penguapan.Elektron valensi gas mulia
sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He dan kaidahOktet untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn.
Sedangkan untuk He, Ne, Ar tidak memiliki nilaikeelektronegatifan. Dan bilangan
oksidasi yang di atas adalah bilangan oksidasiyang sudah di ketahui hingga sekarang.

Sifat Kimia
Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadikereaktifan
gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkanpertambahan jari-jari atom
menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin
mudah ditarik oleh atom lain.Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena
memiliki konfigurasi elektronyang sudah satbil, hal ini didukung kenyataan bahwa gas
mulia di alam selaluberada sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan
berarti gas mulia tidakdapat berreaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar,
Kr, Xe, Rn) sudahdapat berreaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti
Flourin danOksigen.

Reaksi Gas Mulia


Gas Mulia adalah gas yang sudah memiliki 8 elektron valensi dan memilikikestabilan
yang tinggi. Tetapi gas mulia pun masih dapat berreaksi dengan atomlain.Karena
sebenarnya tidak semua sub kuit pada gas mulia terisi penuh.

Contoh: Ar : [Ne] 3s² 3p6

Sebenarnya atom Ar masih memiliki 1 Sub kulit yang masih kosong yaitu sub kulit d jadi
Ar : [Ne] 3s² 3p6 3d0

jadi masih bisa diisi oleh atom-atom lain.

Berikut adalah beberapa contoh Reaksi dan cara pereaksian pada gas mulia

Gas Mulia Reaksi Nama senyawa Cara peraksian


yang terbentuk

Ar (Argon) Ar(s) + HF → HArF Argonhidroflourida Senyawa ini


dihasilkan oleh
fotolisisdan matriks
Ar padat dan stabil
padasuhu rendah

Kr (Kripton) Kr(s) + F₂(s) → KrF₂(s) Kripton flourida Reaksi ini


dihasilkan dengan
caramendinginkan
Kr dan F₂ pada
suhu -196⁰C lalu
diberi loncatan
muatan listrik atau
sinar X

Xe (Xenon) Xe(g) + F₂(g) → XeF₂(s) Xenon flourida XeF₂ dan XeF₄


dapat diperoleh dari
Xenon oksida
pemanasan Xe
Xe(g) + 2 F₂(g) → XeF₄(s) danF₂ pada
tekanan 6 atm, jika
umlah peraksi F₂
lebih besar maka
Xe(g) + 3 F₂(g) → XeF6(s)
akan diperoleh
XeF6

XeF6(s) + 3H₂O(l) → XeO₃(s)


+ 6HF(aq)
XeO₄ dibuat dari
reaksi
disproporsionasi
6XeF₄(s) + 12H₂O(l) → (reaksi dimana
2XeO₃(s) + 4Xe(g) + 3O₂(g) + unsur pereaksi
24HF(aq) yang sama
sebagian
teroksidasi dan
sebagian lagi
tereduksi) yang
kompleks dari
larutan XeO₃

yang bersifat alkain

Rn (Radon) Rn(g) + F₂(g) →RnF Radon flourida Bereaksi secara


spontan.

Proses Pembuatan Gas Mulia


Gas Helium
Helium (He) ditemukan terdapat dalam gas alam di Amerika Serikat. Gas helium
mempunyai titik didih yang sangat rendah, yaitu -268,8⁰C sehingga pemisahan gas
helium dari gas alam dilakukan dengan cara pendinginan sampai gas alam akan
mencair (sekitar -156⁰C) dan gas helium terpisah dari gas alam.

Gas Argon, Neon, Kripton, dan Xenon


Udara mengandung gas mulia argon (Ar), neon (Ne), krypton (Kr), dan xenon (Xe)
walaupun dalam jumlah yang kecil. Gas mulia di industri diperoleh sebagai hasil
samping dalam industri pembuatan gas nitrogen dan gas oksigen dengan
prosesdestilasi udara cair. Pada proses destilasi udara cair, udara kering (bebas uap
air) didinginkan sehingga terbentuk udara cair. Pada kolom pemisahan gas argon
bercampur dengan banyak gas oksigen dan sedikit gas nitrogen karena titik didih gas
argon (-189,4⁰C) tidak jauh beda dengan titik didih gas oksigen (-182,8⁰C). Untuk
menghilangkan gas oksigen dilakukan proses pembakaran secara katalitik dengan gas
hidrogen, kemudian dikeringkan untuk menghilangkan air yang terbentuk. Adapun untuk
menghilangkan gas nitrogen, dilakukan cara destila sisehingga dihasilkan gas argon
dengan kemurnian 99,999%. Gas neon yang mempunyain titik didih rendah (-245,9⁰C)
akan terkumpul dalam kubah kondensor sebagai gas yang tidak terkonsentrasi (tidak
mencair).

Gas kripton (Tb = -153,2⁰C) dan xenon (Tb = -108⁰C) mempunyai titik didih yang lebih
tinggi dari gas oksigen sehingga akan terkumpul di dalam kolom oksigen cair didasar
kolom destilasi utama. Dengan pengaturan suhu sesuai titik didih, maka masing-masing
gas akan terpisah.

Di tahun 1962, para ahli masih yakin bahwa unsur-unsur gas mulia tidak
bereaksi.Kemudian seorang ahli kimia kanada bernama Neil Bartlet berhasil
membuatpersenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu
XePtF6. Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi:

PtF6 + O₂ → (O₂)+ (PtF6)⁻


PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki harga energi ionisasi
1165kJ/mol, harga energi ionisasi ini mendekati harga energi ionisasi unsur gas mulia
Xe= 1170 kJ/mol. Atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya Bartlet
mencoba mereaksikan Xe dengan PtF6 dan ternyata menghasilkan senyawa yang
stabil sesuai dengan persamaan reaksi:

Xe + PtF6 → Xe+(PtF6)⁻

Setelah berhasil membentuk senyawa XePtF6, maka gugurlah anggapan bahwa


gasmulia tidak dapat bereaksi. Kemudian para ahli lainnya mencoba melakukan
penelitian dengan mereaksikan xenon dengan zat-zat oksidator kuat, diantaranya
langsung dengan gas flourin dan menghasilkan senyawa XeF₂, XeF₄, dan XeF6. Reaksi
gas mulia lainnya, yaitu krypton menghasilkan senyawa KrF₂. Radon dapat bereaksi
langsung dengan F₂ dan menghasilkan RnF₂. Hanya saja senyawa KrF₂ dan RnF₂
bersifat (tidak stabil). Senyawa gas mulia He, Ne, dan Ar sampai saat ini belum dapat
dibuat mungkin karena tingkat kestabilannya yang sangat besar.
Manfaat dan Dampak Gas Mulia

Helium

Helium digunakan dalam kryogenik, sistem pernafasan lautdalam,untuk mendinginkan


magnet superkonduktor, dalam"helium dating", untuk pengembangan balon,
untukmengangkat kapal udara dan sebagai gas pelindung untukpenggunaan industri
(seperti "arc welding" dan penumbuhanwafer silikon). Menghirup sejumlah kecil gas ini
akanmenyebabkan perubahan sementara kualitas suara seseorang.

Kegunaan helium :

 Untuk menggelas.

 Sebagai gas pelindung alam dalam penumbuhan kristal-kristal silikon


dangermanium juga dalam memproduksi titanium dan zikronium.

 Sebagai pendingin reaktor nuklir.

 Sebagai gas yang digunakan di lorong angin.

 Memberi tekanan pada bahan bakar roket.

 Sebagai pengisi balon-balon raksasa yang memasang berbagai iklan. Adapun


campuran Helium dan Oksigen dapat digunakan sebagai udara buatanuntuk
para penyelam dan para pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekananudara
tinggi. Ada juga kegunaan dari perbandingan antara Helium (He) danOksigen
(O₂) yang berbeda-beda adalah untuk kedalaman penyelam yang berbeda-beda.

Neon

Zat ini memberikan pancaran khas kemerahan jika digunakan ditabung hampa (vacuum
discharge tube) dan lampu neon. Sifat inimembuat neon terutama dipergunakan
sebagai bahan pembuatantanda (sign).

Kegunaan :

 Neon dapat digunakan untuk pengisi bola lampu di landasan pesawatterbang.


Karena Ne menghasilkan cahaya terang dengan intensitas tinggiapabila dialiri
arus listrik.

 Neon cair digunakan sebagai zat pendingin.

 Neon digunakan sebagai penangkal petir dan pengisi tabung-tabung televisi.


Argon

Dalam Proses Industri ,Argon digunakan dalam beberapa proses industri temperatur
tinggi, di mana unsur yang biasanya tidak bereaksi menjadi bereaksi. Contohnya,
atmosfer argon digunakan di tungkulistrik grafit untuk mencegah terbakarnya
grafit.Sebagai Bahan pengawet - argon digunakan untuk memindahkan oksigen dan
udara yang mengandung embun di bahan pembungkus untuk membuat isinya lebih
tahan lama. Sebagai Penerangan - lampu pijar diisi dengan argon untuk menjaga kawat
pijar agar tahan pada temperatur tinggi.

Kegunaan Argon :

 Pengisi bola lampu, karena Argon tidak bereaksi dengan filamen walaupunpada
temperatur tinggi.

 Pengisi tabung pemadam kebakaran.


Kripton

Banyak garis penyinaran kripton membuat gas kripton yang diionisasi


menimbulkancahaya keputih-putihan, yang membuat bohlam yangmenggunakan
kripton menjadiberguna untuk fotografi sebagai sumber cahaya putih/lampu . Kripton
juga digabungdengan gas lain untuk membuat tanda-tanda bercahayayang cahayanya
berwarnakuning kehijauan. Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi
lampufluoresen bertekanan rendah. Kripton juga digunakan dalam lampu kilat
untukfotografi kecepatan tinggi.

Kripton digunakan :

 Pengisi bola lampu blitz pada kamera.

 Kripton dapat digabungkan dengan gas lain untuk membuat sinar hijau
kekuningan yang dapat digunakan sebagai kode dengan melemparkannya
keudara.

 Dicampurkan dengan Argon untuk mengisi lampu induksi.


Xenon

Xenon dipergunakan untuk mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas tinggi
lainnya, mengisi bilik gelembung yang dipergunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari
partikel sub-atom.Xenon diperoleh dari destilasi udara cair.

Xenon digunakan :

 Xenon biasa digunakan untuk mengisi lampu blizt padakamera.

 Isotop-nya dapat digunakan sebagai reaktor nuklir.

Radon

Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. Radon
jugadapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, Karena bila lepengn
bumibergerak kadar radon akan berubah sehingga bisa diketahui bila adanya gempa
dariperubahan kadar radon.
Daftar Pustaka

Purba,Michael.2007.Kimia untuk SMA Kelas XII.Jakarta:Erlangga

Sudarmo,Unggul.2006.Kimia untuk SMA Kelas XII Seri Made


Simple.Jakarta:ErlanggaKrisbiantoro,Adi.2010.

Buku Sakti SMA kelas 1,2,3. Yogyakarta :Kendi Mas Jaya

http://www.scribd.com/doc/36738532/GAS-MULIA#

http://www.wikipedia.com

http://muniri.com/search/manfaat%2Bdan%2Bdampak%2Bunsur%2Bunsur%2Bgas
%2Bmulia

http://gas-mulia.blogspot.com/2009/11/gas-mulia.html

http://chemiscihuy.wordpress.com/tag/pembuatan-gas-mulia/

http://www.jevuska.com/topic/kegunaan+gas+mulia+di+alam.html

http://gas-mulia.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai