Anda di halaman 1dari 6

9 Contoh Hewan Invertebrata Beserta Penjelasannya

Contoh hewan invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang dan
perkembangannya organnya masih sangat sederhana. Berikut adalah ciri – ciri hewan
invertebrata yang berbeda dengan ciri contoh hewan bertulang belakang.

1. Hewan invertebrata tidak memiliki tulang belakang.


2. Hewan invertebrata pada umumnya memiliki ukuran yang kecil karena struktur yang belum
mengalami perkembangan dengan begitu kompleks.
3. Hewan Inverterata diketahui tidak memiliki tulang endoskeleton dengan tekstur yang keras.
4. Hewan Invertebrata termasuk ke dalam organisme multiseluler, namun diketahui belum
memiliki dinding sel.
5. Hewan Invertebrata memiliki cara bereproduksi secara seksual.
6. Hewan Invertebrata mampu bertahan hidup cukup pada kondisi lingkungan ekstrim.
7. Hewan Invertebrata dapat bertahan hidup secara heterotrof.
8. Hewan Invertebrata ada yang mampu untuk membuat makanan sendiri.
9. Pada umumnya ada hewan yang dapat bergerak dengan langsung dan tidak.
10. Hewan Inveretebrata ketahui memiliki kerangka luar yang keras namun juga ada yang lunak.
11. Hewan Invertebrata pada umumnya tidak memiliki kerangka dalam atau kerangka internal.
12. Hewan Invertebrata tersusun atas banyak sel dan banyak jaringan (multiseluler).
13. Sistem pernafasan hewan Invertebrata tidak memiliki organ yang khusus untuk bernafas.
14. Tubuh pada hewan Invertebrata memiliki sistem pencernaan yang lebih sederhana dibanding
dengan hewan vertebrata.

Berikut adalah contoh beberapa kelompok hewan yang termasuk ke dalam hewan
invertebrata dalam filum, kelas, dan speciesnya, namun sebaiknya juga mengetahui
perbedaan hewan vertebrata dan invertebrata.

1. Protozoa (Hewan Uniseluler Pertama)


Protozoa merupakan salah satu jenis hewan yang memiliki arti hewan pertama yang berasal
dari kata Protos. Protozoa diketahui terbagi 4 kelas. Kelas protozoa diantaranya

 Rhizopoda (protozoa berkaki semu)


 Flagellata (protozoa berbulu cambuk)
 Cilliata (protozoa berambut getar)
 Sporozoa (protozoa berspora)

Protozoa pada umumnya adalah hewan yang termasuk mikroorganisme sehingga hanya dapat
diamati dengan menggunakan mikroskop. Hal ini karena ukuran pada protozoa yang sangat
kecil. Protozoa sendiri memiliki habitat pada umumnya di dalam air. Protozoa merupakan
organisme yang dapat dibedakan dari jenis algae yang merupakan tumbuhan tingkat rendah.
Berikut ini adalah ciri – ciri umum yang akan tampak pada hewan Protozoa

 Uniseluler atau bersel satu)


 Eukariotik atau memiliki membran nukleus
 Hidup dengan soliter sendiri maupun dengan koloni kelompok
 Heterotrof atau tidak dapat membuat makanan sendiri
 Hidup secara saprofit atau parasit.
 Memiliki kista yang akan membantu bertahan hidup.
 Memiliki alat bantu gerak silia, flagela, maupun pseudopodia

2. Porifera (Hewan Berpori)

Contoh hewan ini adalah sponge yang ada di laut. Porifera dalah kelas hewan yang
multiseluler atau terdiri dari banyak sel. Porifera memiliki pori – pori yang sangat banyak
untuk menyusun tubuhnya. Tubuh porifera terdapat bagian mesohil yang tampak diapit
dengan dua lapisan sel yang tipis. Pada porifera diketahui tidak memiliki sistem pencernaan,
sistem regulasi, maupun sistem pernafasan yang khusus. Porifera diketahui sangat berbeda
dengan hewan invertebrata yang lainnya. porifera hidup dengan heterotrof. Hewan ini juga
tidak mempunyai dinding sel. Kita dapat menemukan habitat porifera di alam laut dan di
airtawar . Porifera mampu melakukan reproduksi dengan tiga cara. Berikut adalah tiga cara
tersebut.

 Tunas
 Gemula

3. Artropoda (Hewan Beruas)

Pada hewan ini diketahui merupakan hewan dengan filum yang paling besar dan banyak
ditemukan di dunia. Hewan ini memiliki permukaan tubuh yang beruas – ruas. Hewan
Artropoda dapat ditemukan di air tawar, air laut, darat, dan udara.

 Serangga
 Udang
 Lipan
 Laba – laba

Karakteristik pada hewan artropoda yakni memiliki tubuh bersegmen dan bersimetri bilateral.
Pada hewan ini memiliki eksoskeleton berkitin sehingga permukaannya keras.
4. Annelida (Cacing Bercincin)

Annelida merupakan cacing dengan cincin kecil. Pada annelida diketahui memiliki susunan
cincin yang seperti gelang. Annelida pada umumnya hidup pada lingkungan yang lembab dan
basah, seperti di laut, di sungai, danau maupun di area tanah basah. Hingga saat ini telah
ditemukan lebih dari 15.000 spesies cacing anelida.

 Cacing tanah
 Pacet

4. Coelenterata (Hewan Berongga)

Coelenterata merupakan hewan invertebrata yang tersusun atas berbagai rongga. Ciri ciri
hewan coelenterata memiliki bentuk pada tubuh terdiri atas tabung dan mulut yang dilengkapi
dengan tentakel. Klasifikasi pada filum Coelenterata dibagi menjadi tiga kelas.

 Hydrozoa
 Scypozoa
6. Platyhelmintes (Cacing Pipih)

Platyhelmintes merupakan kelompok cacing pipih dengan tubuh pipih yang simetris bilateral.
Pada cacing ini belum memiliki saluran pencernaan yang berkembang. Alat ekskresi atau
pengeluaran disebut sel api (Flame cell). Cacing ini memiliki sifat parasit pada organisme
lain.

7. Mollusca (Hewan Bercangkang)

Mollusca merupakan binatang denga bentuk tripoblastik selomata. Tubuh mollusca pada
umumnya tidak bersegmen. Moluska dibagi menjadi tiga kelas yakni kelas Gastropoda, kelas
Chepalopodha, dan kelas pelecypoda. Mollusca mempunyai peranan sebagai sumber protein
dan juga memiliki kerugian mollusca.

 Keong
 Bekicot
 Cumi – Cumi
 Tiram Mutiara
8. Nemathelmintes (Cacing Gilig)

Cacing ini memiliki bentuk silinder memanjang. Cacing tidak memiliki ruas. Pada
nemathelminthes memiliki tubuh yang ujungnya meruncing. Cacing diketahui memiliki
rongga pada tubuh yang bersifat semu. Ukuran dapat mencapai panjang hingga 1 meter.

9. Echinodermata (Hewan Berkulit Duri)

Echinodermata adalah hewan berkulit duri. Hewan memiliki bentuk kaki amburakral.

 Asterodia (bintang laut)


 Echinoidea(landak laut)
 Opiuroidea (bintang ular laut)
 Crinoidea (leli laut)
 Holothuroidea (mentimun laut)

Anda mungkin juga menyukai