9 Contoh Hewan Invertebrata Beserta Penjelasannya
9 Contoh Hewan Invertebrata Beserta Penjelasannya
Contoh hewan invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang dan
perkembangannya organnya masih sangat sederhana. Berikut adalah ciri – ciri hewan
invertebrata yang berbeda dengan ciri contoh hewan bertulang belakang.
Berikut adalah contoh beberapa kelompok hewan yang termasuk ke dalam hewan
invertebrata dalam filum, kelas, dan speciesnya, namun sebaiknya juga mengetahui
perbedaan hewan vertebrata dan invertebrata.
Protozoa pada umumnya adalah hewan yang termasuk mikroorganisme sehingga hanya dapat
diamati dengan menggunakan mikroskop. Hal ini karena ukuran pada protozoa yang sangat
kecil. Protozoa sendiri memiliki habitat pada umumnya di dalam air. Protozoa merupakan
organisme yang dapat dibedakan dari jenis algae yang merupakan tumbuhan tingkat rendah.
Berikut ini adalah ciri – ciri umum yang akan tampak pada hewan Protozoa
Contoh hewan ini adalah sponge yang ada di laut. Porifera dalah kelas hewan yang
multiseluler atau terdiri dari banyak sel. Porifera memiliki pori – pori yang sangat banyak
untuk menyusun tubuhnya. Tubuh porifera terdapat bagian mesohil yang tampak diapit
dengan dua lapisan sel yang tipis. Pada porifera diketahui tidak memiliki sistem pencernaan,
sistem regulasi, maupun sistem pernafasan yang khusus. Porifera diketahui sangat berbeda
dengan hewan invertebrata yang lainnya. porifera hidup dengan heterotrof. Hewan ini juga
tidak mempunyai dinding sel. Kita dapat menemukan habitat porifera di alam laut dan di
airtawar . Porifera mampu melakukan reproduksi dengan tiga cara. Berikut adalah tiga cara
tersebut.
Tunas
Gemula
Pada hewan ini diketahui merupakan hewan dengan filum yang paling besar dan banyak
ditemukan di dunia. Hewan ini memiliki permukaan tubuh yang beruas – ruas. Hewan
Artropoda dapat ditemukan di air tawar, air laut, darat, dan udara.
Serangga
Udang
Lipan
Laba – laba
Karakteristik pada hewan artropoda yakni memiliki tubuh bersegmen dan bersimetri bilateral.
Pada hewan ini memiliki eksoskeleton berkitin sehingga permukaannya keras.
4. Annelida (Cacing Bercincin)
Annelida merupakan cacing dengan cincin kecil. Pada annelida diketahui memiliki susunan
cincin yang seperti gelang. Annelida pada umumnya hidup pada lingkungan yang lembab dan
basah, seperti di laut, di sungai, danau maupun di area tanah basah. Hingga saat ini telah
ditemukan lebih dari 15.000 spesies cacing anelida.
Cacing tanah
Pacet
Coelenterata merupakan hewan invertebrata yang tersusun atas berbagai rongga. Ciri ciri
hewan coelenterata memiliki bentuk pada tubuh terdiri atas tabung dan mulut yang dilengkapi
dengan tentakel. Klasifikasi pada filum Coelenterata dibagi menjadi tiga kelas.
Hydrozoa
Scypozoa
6. Platyhelmintes (Cacing Pipih)
Platyhelmintes merupakan kelompok cacing pipih dengan tubuh pipih yang simetris bilateral.
Pada cacing ini belum memiliki saluran pencernaan yang berkembang. Alat ekskresi atau
pengeluaran disebut sel api (Flame cell). Cacing ini memiliki sifat parasit pada organisme
lain.
Mollusca merupakan binatang denga bentuk tripoblastik selomata. Tubuh mollusca pada
umumnya tidak bersegmen. Moluska dibagi menjadi tiga kelas yakni kelas Gastropoda, kelas
Chepalopodha, dan kelas pelecypoda. Mollusca mempunyai peranan sebagai sumber protein
dan juga memiliki kerugian mollusca.
Keong
Bekicot
Cumi – Cumi
Tiram Mutiara
8. Nemathelmintes (Cacing Gilig)
Cacing ini memiliki bentuk silinder memanjang. Cacing tidak memiliki ruas. Pada
nemathelminthes memiliki tubuh yang ujungnya meruncing. Cacing diketahui memiliki
rongga pada tubuh yang bersifat semu. Ukuran dapat mencapai panjang hingga 1 meter.
Echinodermata adalah hewan berkulit duri. Hewan memiliki bentuk kaki amburakral.