Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

STRUKTUR HISTOLOGI DAN ANATOMI PERBANDINGAN


SISTEM ALAT GERAK PADA VERTEBRATA DAN
INVERTEBRATA

Dosen : Prof. Dr. Revolson Alexius Mege, MSi


Dr. Nonny Manampiring, SPd, M.Si

Disusun Oleh :
ADITYANI KALALO (20507063)

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
• Deskripsi Pembagian Rangka Vertebrata kelas Aves, Reptil, Amfibi, Pisces, dan
Mamalia
1. Rangka (skeleton)
Sebagian besar hewan memiliki rangka yang sangat kokoh (skeleton), yang memberikan
sokongan bagi tubuh serta berperan dalam pergerakan.
Secara umum rangka pada hewan dapat dikelompokan menjadi dua bagian yaitu rangka
dalam (endoskeleton) dan rangka luar (eksoskeleton).
Rangka dalam dijumpai pada hewan-hewan tingkat tinggi misalnya pada hewan-hewan
golongan vertebrata seperti Mammalia (hewan menyusui), Aves (burung), Reptil
(binatang melata), Amfibi (katak), dan Pisces (ikan).
Fungsi rangka pada vertebrata ini sama halnya dengan fungsi rangka pada manusia,
yaitu pelindung bagi organ tubuh yang lunak, alat gerak pasif, tempat melekatkan otot,
pemberi bentuk tubuh, tempat pembuatan sel darah dan sebagai penyokong tubuh.
Rangka luar, umumnya dimiliki oleh kelompok hewan tingkat rendah, misalnya pada
invertebrata seperti siput, kerang, udang, kepiting, lipan, serangga, dan yang lainnya.
fungsi rangka pada hewan tingkat rendah ini, hanya sebagai alat pelindung saja.
Mungkin anda pernah makan siput atau keran? anda dapat membayangkan bagaimana
jadinya jika kedua hewan ini tidak mempunyai rangka luar, tubuhnya begitu lunak
bukan? Rangka luar pada kedua hewan ini dalam kehidupan sehari-hari disebut
cangkang. Kebutuhan rangka pada hewan tidaklah mutlak. Beberapa hewan
invertebrata darat dan perairan tidak memiliki rangka, misalnya cacing tanah dan cumi-
cumi.
Rangka luar dalam pengertian luas dapat berupa suatu cangkang (Cocha, Shell). Rangka
luar lain, misalnya pada bunga karang, hewan lunak (Molluska), dan Arthopoda.
Rangka dalam bersifat tegar, misalnya pada binatang, bunga karang, dan Moluska, atau
bersendi-sendi dan dapat digerakan misalnya pada binatang berkulit duri
(Echinodermata), binatang berbuku-buku (Arthopoda), dan binatang bertulang
belakang (Vertebrata).
Rangka luar, selain berfungsi sebagai pelindung dan pertahanan juga dapat membatasi
ukuran tubuh akhir suatu hewan. Hal ini disebabkan oleh otot-otot dalam tubuhnya
tidak dapat membesar dan kurang kuat untuk menggerakan kerangkanya. Sebaliknya
rangka dalam jauh lebih sedikit fungsinya dalam membatasinya ukuran jauh. Oleh
sebab itu beberapa vetebrata dapat mencapai ukuran sangat besar, misalnya pada gajah,
badak, kuda nil, ikan hiu, ikan paus, dan yang lainnya.
2. Rangka vertebrata
Rangka pada vertebrata merupakan rangka dalam. Jaringan-jaringan penyusun rangka
dapat dibedakan menjadi: Jaringan ikat, jaringan rawan, dan jaringan tulang.
Rangka pada vertebrata dibedakan menjadi 3 bagian utama yaitu tengkorak, rangka
badan, dan rangka anggota gerak. Pada modul ini, tidak akan dibahas secara rinci,
seperti sistem alat gerak pada manusia. Yang menjadi inti dari sajian hanya pada
macam dan fungsi rangkanya.
a. Rangka Burung
Rangka burung terdiri atas tengkorak, ruas-ruas tulang belakan, tulang-tulang dada dan
gelang bahu, tulang-tulang gelang panggul, tulang-tulang anggota dan sayap, dan
tulang-tulang anggota tubuh belakang.

Sebagian tulang berongga dan ringan, hal ini berguna untuk mengurangi berat,
tertutama pada burung-burung yang bisa terbang tinggi. Di samping itu. tulang dadanya
kuat dan besar, ini berfungsi untuk melekatnya otot-otot yang berfungsi untuk tebang.
Tulang dadanya mempunyai tonjolan-tonjolan yang disebut krista sterni (limas tulang
dada) dan tiga pasang spina sterni (taju tulang dada).
Krista sterni terletak pada garis tengah, berbentuk pipih, dan tegak lurus pada tulang
dada. Tonjolan ini berguna sebagai tempat melekatnya otot-otot terbang. Burung yang
tidak dapat terbang tidak mempunyai krista sterni, misalnya pinguin dan burung onta.

b. Rangka Reptil
Selain memiliki rangka dalam, golongan reptil memiliki penutupan tubuh yang kuat.
Yang perlu diingat penutup tubuh tidak sama dengan rangka luar.

Penutup tubuh reptil bermacam-macam ada yang berupa kulit bersisik yang meliputi
seluruh tubuh, misalnya pada buaya, kadal, ular dan yang lainnya. Selain itu ada
pulayang bagian punggungnya mengalami penandukan hingga merupakan lapisan
tebal, atau yang mempunyai penutup tubuh berupa perisai, misalnya pada kura-kura.
c. Rangka Amfibi
Rangka kata merupakan rangka dalam yang disokong bagian-bagian yang lunak.
Susunan rangka ini terdiri atas tengkorak, kerangka tubuh, dan anggota gerak. Fungsi
rangka katak seperti vertebrata lain pada umumnya yaitu untuk melindungi bagian
tubuh yang lunak, melekatnya otot dan untuk pergerakan.

Pada fase kecebong (berudu) tulang-tulang masih lunak, kemudian pada fase dewasa
menjadi keras. Tapi sembungan antar tulang masih lunak. Gambar berikut menunjukan
secara rinci tulang-tulang yang membentuk kerangka katak.

d. Rangka Ikan
Sama seperti vertebratas lain, ikan mempunyai kerangka dalam yang terdiri atas
tengkorak, kerangka tubuh, dan anggota gerak. Kerangka tubuh terdiri atas ruas-ruas
tulang belakang dan tulang iga. Masing-masing ruas tulang belakang terdiri atas badan
ruang, duri otot dan lengkung atas. Lebih rinci dapat anda lihat dari gambar rangka
ikan di bawah ini.

2. Rangka invertebrata
Seperti yang telah diuraikan di atas. Invertebrata tidak semuanya mempunyai rangka
dan yang tidak mempunyai rangka tidak akan dibahas.
Rangka pada invertebrata, merupakan rangka luar (eksoskeleton). Rangka luar
umumnya berfungsi sebagai alat pelindung dan pertahanan tubuh. Bahan rangka ada
yang terbuat dari kapur, ada juga yang terbuat dari kiti. Bahan kapur sering ditemukan
pada golongan moluska, seperti siput, bekicot, kerang, kijing dan yang lainnya.
Sedangkan golongan serangga dan udang-udang diselubungi oleh eksoskeleton yang
bersendi-sendi, yang terdiri atas, zat kitin. Hanya pada persendian antar segmen baik
pad tubuh maupun membran yang bersifat lentur, sedangkan bagian-bagian yang
lainnya kaku.

Pada beberapa Arthropoda (binatang berbuku-buku), skeletonnya cukup keras dan


tidak dapat membesar. Oleh karenanya hewan ini mengalami ekdysis (pengelupasan
kulit) secara berkala untuk memungkinkan terjadinya pertumbuhnan. Bagian-bagian
tubuhnya segera terjadi edysis, sebelum selubung barunya mengeras.

• Membedakan Susunan dan Struktur Rangka Tubuh Vertebrata


Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang
adalah ruas-ruas tulang yang berderet panjang punggung mulai dari leher hingga ekor.
Pada tulang belakang memiliki fungsi untuk penyokong tubuh dan melindungi sistem
saraf. Hewan vertebrata juga ditandai oleh sistem otot yang terutama terdiri dari massa
yang dipasangkan secara bilateral.
Sistem respirasi atau pernapasan menggunakan insang atau paru-paru. Sekitar 45.000
spesies hidup merupakan vertebrata. Spesies dari beberapa kelas bisa ditemukan dari
kutub utara dan antartika ke daerah tropis.
Dalam ukurannya, vertebrata berkisar dari ikan kecil hingga gajah dan paus (hingga 100
ton), hewan terbesar yang pernah ada.

Ciri-ciri vertebrata
Ada beberapa ciri kelompok vertebrata, yakni:
• Tubuh terdiri dari kepala, badan, dan 2 pasang alat gerak. Beberapa species
mempunyai ekor
• Sistem pencernaan memanjang dari mulut hingga anus, dilengkapi dengan
kelenjar pencernaan.
• Sistem peredaran darah tertutup
• Alat ekskresi berupa ginjal
• Alat pernafasan berupa paru-paru, kulit, atau insang
• Sepasang alat reproduksi di kanan dan di kiri
• Sistem endokrin berfungsi menghasilkan hormone
• Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang)
dan sistem saraf tepi (serabut saraf)
• Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, dan sel-sel dara
• Sistem gerak terdiri dari rangka sebagai alat gerak pasif dan otot sebagai alat
gerak.
Klasifikasi vertebrata
Hewan vertebrata dapat dikelompokan menjadi lima jenis. Pengelompokan tersebut
berdasarkan penutup tubuh, alat gerak, dan cara perkembangbiakannya. Berikut
klasifikasi hewan vertebrata:
• Ikan (pisces)
Ikan termasuk salah satu jenis hewan vertebrata. Karena ikan memiliki rangka yang
tersusun dari tulang keras yang mengandung kalsium fostat.
Ikan merupakan binatang yang berhabitat didalam air, baik tawar atau air asin.
Ikan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Tubuh dilindungi oleh sisik
• Bergerak dengan sirip dan ekor
• Memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang
• Tidak mempunyai daun telinga
• Bernapas dengan insang
• Ikan yang hidup di lumpur mempunyai alat bantu pernapasan berupa labirin
• Jantung terdiri dari dua ruang
• Berkembangbiak dengan bertelur
• Pembuahan terjadi di luar tubuh induk (fertilisasi eksternal)
• Berdarah dingin

• Burung (aves)
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), burung
memiliki bulu dan paruh yang terbuat dari zat keratin.
Bulu yang membentuk sayap berfungsi untuk terbang. Namun ada juga sebagian hewan
jenis aves yang tidak bisa terbang, seperti penguin.

Ciri-ciri yang dimiliki burung:

• Hidup di darat
• Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah berkembang dengan
baik
• Alat pernapasan berupa paru-paru dan alat tambahan berupa pundi-pundi udara
sebagai tempat cadangan udara pernapasan disaat terbang jauh
• Jantung telah memiliki 4 ruang yang sempurna
• Berkembangbiak dengan bertelur, ciri telur bercangkang dan kuning telur
berukuran besar
• Pembuahan terjadi di dalam tubuh induknya (fertilisasi internal)
• Berdarah panas.
• Amphibi
Amphibi hewan vertebrata yang punya keunikan. Karena ada hewan kelompok amphibi
yang hidup di dua alam, yakni darat dan air.

Ciri-ciri hewan amphibi:


• Hidup di air (pada fase larva) dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab
(pada fase dewasa)
• Penutup tubuh berupa kulit yang licin dan tidak bersisik
• Alat pernapasan berupa insang, paru-paru, dan kulit
• Jantungnya memiliki 3 ruang
• Berkembangbiak dengan menghasilkan telur yang tidak bercangkang
• Pembuahan terjadi di luar tubuh induk (fertilisasi eksternal), di air atau tempat
yang lembab
• Beberapa species kelompok amphibi mengalami perubahan bentuk tubuh selama
proses pertumbuhan dan perkembangnya. Perubahan ini dikenal dengan proses
metamorfosis.
• Berdarah dingin

• Reptil
Reptil memiliki kulit keras, kering, dan bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin).
Sisik pada reptil berfungsi untuk mencegah kekeringan.

Ciri hewan reptil:


• Hidup di darat, ada beberapa species yang dapat hidup di air
• Bergerak menggunakan perut atau kaki
• Bernapas dengan paru-paru
• Jantung memiliki 4 ruang yang sekatnya belum sempurna
• Berkembangbiak dengan menghasilkan telur yang bercangkang
• Pembuahan terjadi di dalam tubuh induknya
• Berdarah dingin.
• Hewan menyusui (mamalia)
Hewan jenis mamalia menghasilkan susu sebagai makanan bagi anaknya. Susu
dihasilkan oleh kelenjar yang ada di daerah perut atau dada. Selain punya susu, hewan
mamalia juag punya rambut, dan tiga tulang telinga tengah. Hewan mamalia ada yang
hidup di darat, ada juga di air.
Ciri-ciri hewan mamalia:
• Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti paus, dan
lumba-lumba
• Struktur tubuhnya sesuai dengan cara hidupnya, ada yang terbang, berenang,
meluncur, berlari, melompat, atau menggali
• Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak
• Bernapas dengan paru-paru, dan mempunyai diafragma untuk membantu
bernapas
• Jantung terdiri dari 4 ruang yang sempurna. Otak berkembang lebih baik
dibandingkan vertebrata lainya
• Berkembangbiak dengan melahirkan anak
• Pembuahan terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)
• Berdarah panas.

Vertebrata adalah subfilum chordata berisikan makhluk yang memiliki tulang


belakang. Makhluk hidup vertebrata tersusun atas empat jaringan dasar yaitu jaringan
epitelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan adalah kumpulan
sel-sel dengan bentuk dan fungsi yang sama.

Jaringan Epitelium
Jaringan epitelium adalah jaringan terluar tubuh, biasanya melapisi permukaan tubuh
bagian luar maupun bagian dalam seperti rongga tubuh dan organ dalam.
Jaringan Epitelium berfungsi untuk melindungi tubuh dari ancaman mekanis
lingkungan luar seperti goresan dan benturan. Selain itu, jaringan epitelium dapat
mentrasnpor zat kedalam dan keluar tubuh.
Contohnya adalah saat mandi kulit akan menyerap sedikit air untuk menjaga
kelembabannya, namun saat cuaca panas kulit juga dapat mengeluarkan keringat
karena memiliki pori-pori.
Jaringan epitelium juga merupakan penerima rangsang sehingga kamu bisa merasakan
saat kulitmu disentuh, saat menyentuh es yang dingin, terkena api yang panas, bahkan
merasakan sakit saat tersayat.

• Jaringan Ikat
Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi untuk mengikat dan melekatkan satu
jaringan dengan jaringan lainnya. Jaringan ikat berdasarkan fungsinya terbagi menjadi
dua yaitu jaringan ikat biasa dan jaringan ikat khusus.
Jaringan ikat biasa terbagi menjadi jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar.
Jaringan ikat padat terdiri dari tendon yang melekatkan otot ke tulang dan ligament
yang melekatkan satu tulang ke tulang lainnya.
Jaringan ikat longgar memiliki serabut-serabut longgar yang berfungsi sebagai pemisah
antar organ, melekatkan organ pada tubuh, dan juga melapisi pembuluh darah dan
saraf. Adapun jaringan ikat khusus adalah jaringan tulang rawan, jaringn tulang keras,
jaringa darah, dan juga jaringan limfa.

• Jaringan Otot
Jaringan otot adalah jaringan yang berfungsi untuk pergerakan tubuh makhluk hidup.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, otot dibedakan menurut bentuk dan tempatnya
berada, menjadi: otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
Otot Polos (Smooth Muscle)
Dilansir dari MedlinePlus otot polos terdapat pada dinding semua organ tubuh kecuali
jantung. Otot polos berbentuk besar dibagian tengah dengan satu inti sel dan bekerja
secara tak sadar.
Otot Lurik (Skeletal Muscle Cell)
Otot lurik adalah sel berbentuk silindris dengan garis-garis terang dan gelap. Otot lurik
bekerja secara sadar sesuai dengan perintah otak. Otot lurik adalah penggerak anggota
gerak seperti tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya.
Otot Jantung (Cardiac Muscle)
Otot jantung adalah yang menyusun organ jantung dan berbentuk serabut lurik
bercabang. Otot jantung bekerja secara tak sadar, artinya otot bekerja secara terus-
menerus, teratur, dan tidak pernah mengalami kelelahan.

• Jaringan Saraf
Dilansir dari Biocyclopedia, jaringan saraf adalah jaringan yang digunakan untuk
menerima dan mengirimkan rangsang dari otak ke sel ataupun sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai